Anda di halaman 1dari 7

PERENCANAAN INTERVENSI KEPERAWATAN

No.dx TUJUAN INTERVENSI RASIONAL PARAF


1 Setelah dilakukan pengkajian a. Latihan batuk efektif 1. Agar klien memahami tujuan
b. Identifikasi kemampuan batuk batuk efektif yang dilakukan
selama 3x24 jam diharapkan c. Monitor adanya retensi sputum untuk meningkatkan ekspansi
klien: d. Atur posisi semi fowler/fowler paru dan memaksimalkan
e. Jelaskan tujuan dan prosedur batuk oksigenasi
1. demonstrasikan batuk efektif 2. Untuk melatih kontraksi otot
f. Anjurkan Tarik nafas dalam melalui abdomen
efektif hidung 3. Realaksasi otot abdomen agar
2. produksi sputum g. Monitor pola nafas mengatur nafas saat ekshalasi
h. Monitor bunyi nafas tambahan 4. Mempermudah pasien dalam
menurun i. Monitor sputum mengeluarkan sputum
j. Monitor TTV 5. Agar mengetahui tanda-tanda
3. suara nafas tambahan k. Kolaborasi dengan dokter utuk vital pasien
(ronkhi)menurun pemberian obat 6. Pemberian obat.

Frekuensi nafas membaik


Tanda-tanda vital normal
2 Setelah dilakukan pengkajian a. Manajemen nyeri 1. Agar klen memahami
b. Identifikasi lokasi, karakteristik, penyebab,lokasi,skala pada
selama 3x24 jam diharapkan durasi, frekuensi, kualitas, internsi nyeri
klien: nyeri 2. Untuk mengilangkan rasa
c. Identifikasi skala nyeri nyeri
1. Keluhan nyeri menurun d. Identifikasi respon nyeri non verbal 3. Untuk mendpatkan rasa
2. Meringis menurun e. Berikan Teknik non farmakologi control terhadap rasa nyeri
3. Kesulitan tidur menurun dan farmakologi
f. Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian obat
3 Setelah dilakukan pengkajian a. Edukasi Kesehatan a. Agar klien memahami tentang
b. Identifikasi kesiapan dan penyakitnya, penyebab, cara
selama 3x24 jam diharapkan kemampuan klien dalam menerima penularan
klien: materi/informasi b. Agar pasien senang dan
c. Identifikasi faktor yang dapat berminat untuk belajar
1. Perilaku sesuai aturan meningkatkan dan menurunkan c. Pasien dapat menanyakan hal
meningkat motivasi perilaku hidup bersih dan yang tidak di mengerti
2. Verbalisasi minat dalam sehat
belajar meningkat d. Sediakan materi pendkes
3. Kemampuan menjelaskan
penjelasan tentang suatu
topik meningkat

IMPLEMENTASI
NO.DX Hari/tgl IMPLEMENTASI EVALUASI

1 Rabu/05/ a. Mengidentifikasi kemampuan betuk efektif a. S:


01/2022 b. Memonitor adanya ratensi sputum  Ny.M mengatakan sesak belum
c. Mengatur posisi semi fowler/fowler berkurang
d. Menganjurkan Tarik nafas dalam melalui
b. O:
hidung
e. Memonitor pola nafas  pasien Nampak terlihat sesak saat
f. Memonitor nafas tambahan sedang berbaring
g. Memonitor sputum  pasien Nampak batuk
h. Memonitor ttv  TTV : TD:99/70 mmHg, N :121
x/menit, S:36,0 C, RR: 23x/m, SPO2:
87
c. A: masalah bersihan jalan nafas belum
teratasi
d. P: Intervensi dilanjutkan
 Monitor pola nafas
 Monitor bunyi nafas
 Monitor sputum
 Monitor batuk efektif

1. a. Mengidentifikasi lokasi , karakteristik, durasi, a. S:


frekuensi, kualitas intensi nyeri,  Ny.M mengatakan nyeri masih
b. Mengidentifikasi skala nyeri terasa dibagian dada
c. Mengidentifikasi repon nyeri non verbal P: batuk
d. Memberikan Teknik non farmakologi Q: tertimpa benda berat
R: dada
S: 5
T: saat batuk
b. O:
 Pasien Nampak meringis
 Pasien Nampak gelisah
 TTV: TD: 99/70 mmHg, N:
121x/menit, S: 36,0 C, RR:
23X/m, SPO 2: 87.
c. A: masalah nyeri akut belum teratasi
d. P: intervensi dilanjutkan
 Identifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi nyeri
 Identifikasi Teknik non
varmakologi
 Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian obat

3 a. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan a. S:


klien menerima informasi  Ny.M dan keluarga mengatakan
b. Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat belum mengerti akan penyakit
meningkatkan dan menurunkan motivasi yang di derita Ny.M
pasien dalam penerimaan informasi  Ny.M dan keluarga belum
c. Menyediakan materi pendeks mampua memahami materi yang
d. Menjadwalkan pertemuan diberikan
b. O:
 Ny. M Nampak belum memahami
materi
 Ny. M dan keluarga membuat
jadwal wktu untuk belajar
 TTV: TD: 99/70 mmHg, N:
121x/menit, S: 36,0 C, RR:
23X/m, SPO 2: 87.
c. A: masalah defiait pengetahuan belun
teratasi
d. P: intervensi dilanjutkan
 Penjedwalan ulang tentang
pendeks
 Penyiapan materi pendkes.

1 Kamis/ a. Mengidentifikasi kemampuan betuk efektif a. S:


06,01.2022 b. Memonitor adanya ratensi sputum  Ny.M mengatakan sesak berkurang
c. Mengatur posisi semi fowler/fowler saat sedang posisi duduk (semi
d. Menganjurkan Tarik nafas dalam melalui fowler)
hidung
b. O:
e. Memonitor pola nafas  pasien Nampak sesak saat sedang
f. Memonitor nafas tambahan berbaring
g. Memonitor sputum  pasien Nampak melakukan batuk
h. Memonitor ttv
efektif
 TTV : TD: 100/70 mmHg, N :121
x/menit, S:36,0 C, RR: 23x/m, SPO2:
87
c. A: masalah bersihan jalan nafas teratasi
sebagian
d. P: Intervensi dilanjutkan
 Monitor pola nafas
 Monitor bunyi nafas
 Monitor batuk efektif

2 a. Mengidentifikasi lokasi , karakteristik, durasi, a. S:


frekuensi, kualitas intensi nyeri,  Ny.M mengatakan nyeri masih
b. Mengidentifikasi skala nyeri terasa dibagian dada
c. Mengidentifikasi repon nyeri non verbal P: batuk
d. Memberikan Teknik non farmakologi Q: tertimpa benda berat
R: dada
S: 4
T: saat batuk
b. O:
 Pasien Nampak meringis
 Pasien Nampak gelisah
 TTV: TD: 100/70 mmHg, N:
121x/menit, S: 36,0 C, RR:
23X/m, SPO 2: 87.
c. A: masalah nyeri akut teratasi
sebagian
d. P: intervensi dilanjutkan
 Identifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi nyeri
 Identifikasi Teknik non
varmakologi
 Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian obat

3 a. Mengidentifikasi kesiapan klien menerima a. S:


informasi  Ny. M dan keluarga mengatakan
sudah memahami Sebagian
tentang penyakitnya
b. O:
 Ny. M Nampak sudah mengerti
Sebagian tentang materi
pendidikan Kesehatan
 Pasien dan keluarga Nampak
sering bertanya saat
pembelajaran.
c. A: masalah deficit pengetahuan teratasi
Sebagian
d. P: intervensi dilanjutkan
 Melihat perubahan
penanggualangan saat di rumah
sakit.

1 Jummat a. Memonitor pola nafas a. S:


07.01.22 b. Memonitor nafas tambahan  Ny.M mengatakan sesak berkurang
c. Memonitor sputum saat sedang posisi duduk (semi
d. Memonitor ttv fowler) dan tidak terlalu sesak
b. O:
 pasien Nampak batuk berkurang
 Nampak pasien tidak terlalu batuk
 Pasien Nampak dalam posisi semi
fowler
 TTV : TD: 100/70 mmHg, N :121
x/menit, S:36,0 C, RR: 23x/m, SPO2:
87
c. A: masalah bersihan jalan nafas teratasi
d. P: Intervensi dihentikan

2 a. Mengidentifikasi lokasi , karakteristik, durasi, a. S:


frekuensi, kualitas intensi nyeri,  Ny.M mengatakan nyeri sudah
b. Mengidentifikasi skala nyeri berkurang
P: batuk
Q: tertimpa benda berat
R: dada
S: 3
T: saat batuk
b. O:
 Pasien Nampak tidak meringis
 TTV: TD: 100/70 mmHg, N:
121x/menit, S: 36,0 C, RR: 23X/m,
SPO 2: 87.
c. A: masalah nyeri akut teratasi
d. P: intervensi dihentikan
3 a. Mengidentifikasi pemahan klien dan a. S:
keluarga terkait pengetahuan tentang  Ny.M dan keluarga mengatakan
penyakit yang di derita klien sudah memhamai terkait penyakit
yang di derita Ny.M
b. O:
 Pasien dan keluarga pasien
Nampak menggunakan masker
dirumah sakit
 Pasien dan keluarga pasien bisa
menjawab pertanyaan dari
perawat
c. A: masalah deficit pengetahuan teratasi
d. P: intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai