Ujicoba Karet dan Botol”, Kelas XI IPA 3, Sekolah Menengah Atas Negeri Cahaya Madani
Boarding School, 2020
LAPORAN PERCOBAAN
“Pembuktian Hukum Hooke dan Elastisitas dengan Ujicoba
Karet dan Botol”
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran Prakarya yang di ampu oleh:
Yustiandi M..Pd.
Dikerjakan oleh:
Mohammad Farid Hendianto 0048395004
2020
1
Mohammad Farid Hendianto, Makalah, “Pembuktian Hukum Hooke dan Elastisitas dengan
Ujicoba Karet dan Botol”, Kelas XI IPA 3, Sekolah Menengah Atas Negeri Cahaya Madani
Boarding School, 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan
kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga saya diberi kesempatan yang luar biasa
ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan laporan percobaan dengan judul
“Pembuktian Hukum Hooke dan Elastisitas dengan Ujicoba Karet dan Botol” ini
dengan tepat waktu.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi
gung kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan
Allah SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar
yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia
paling besar bagi seluruh alam semesta.
Adapun penyusunan laporan percobaan ini adalah dengan maksud supaya
dapat membuktikan hukum hooke ‘Law Hooke’ dari hipotesis Robert Hooke pada
tahun 1660 apakah ini benar..
Dalam melakukan percobaan ini, tentunya banyak sekali hambatan yang
telah penulis rasakan, oleh sebab itu, kami berterimakasih kepada beberapa pihak
terutama bapak pengajar mata pelajaran fisika kami pak Yustiandi M..Pd. yang
telah membantu membina dan mendukung kami dalam mengatasi beberapa
hambatan yang kami.
Selain itu kami juga sadar bahwa pada laporan percobaan kami ini dapat
ditemukan banyak sekali kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu,
kami benar-benar menanti kritik dan saran untuk kemudian dapat kami revisi dan
kami tulis di masa yang selanjutnya, sebab sekali kali lagi kami menyadari bahwa
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa disertai saran yang konstruktif. Dan semoga
laporan percobaan ini dapat memberikan manfaat.
2
Mohammad Farid Hendianto, Makalah, “Pembuktian Hukum Hooke dan Elastisitas dengan
Ujicoba Karet dan Botol”, Kelas XI IPA 3, Sekolah Menengah Atas Negeri Cahaya Madani
Boarding School, 2020
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 2
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 5
1.1. Latar Belakang Masalah .................................................................................. 5
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................ 6
1.3. Tujuan Percobaan ............................................................................................. 6
1.4. Hipotesis ............................................................................................................. 6
1.5. Manfaat Percobaan ........................................................................................... 6
BAB II Kajian Teori ......................................................................................................... 7
2.1. Apa Itu Hukum Hooke dan Elastisitas? ......................................................... 7
2.1.1. Hukum Hooke ............................................................................................................ 7
2.1.2. Elastisitas ..................................................................................................................... 7
2.2. Sejarah Hukum Hooke ..................................................................................... 8
2.3. Bunyi hukum hooke .......................................................................................... 9
2.4. Rumus Hukum Hooke ...................................................................................... 9
2.4.1. Konstanta Pegas ........................................................................................................ 9
2.4.2. Susunan pegas ......................................................................................................... 11
2.5. Aplikasi Hukum Hooke dalam Kehidupan Sehari-hari .............................. 13
BAB III METODOLOGI ............................................................................................... 13
3.1. Judul Percobaan.............................................................................................. 14
3.2. Alasan Pemilihan Topik Permasalahan ........................................................ 14
3.3. Landasan Teori Singkat ................................................................................. 14
3.4. Rumusan Masalah .......................................................................................... 14
3.5. Hipotesis yang Diajukan................................................................................. 15
3.6. Penjabaran Variabel ....................................................................................... 15
3.6.1. Variabel bebas ......................................................................................................... 15
3.6.2. Variabel Terikat ...................................................................................................... 15
3.7. Tempat Pengamatan ....................................................................................... 15
3.8. Pengukuran Kerja .......................................................................................... 15
3.9. Alat dan Bahan ................................................................................................ 15
3.9.1. Alat ............................................................................................................................... 15
3.9.2. Bahan .......................................................................................................................... 15
3.10. Prosedur Kerja ............................................................................................ 16
3
Mohammad Farid Hendianto, Makalah, “Pembuktian Hukum Hooke dan Elastisitas dengan
Ujicoba Karet dan Botol”, Kelas XI IPA 3, Sekolah Menengah Atas Negeri Cahaya Madani
Boarding School, 2020
4
Mohammad Farid Hendianto, Makalah, “Pembuktian Hukum Hooke dan Elastisitas dengan
Ujicoba Karet dan Botol”, Kelas XI IPA 3, Sekolah Menengah Atas Negeri Cahaya Madani
Boarding School, 2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Gaya pegas lebih sering dikenal dengan gaya elastis ataupun karet karena
bentuknya yang bisa berubah menjadi lebih panjang dibandingkan bentuk semula.
Padahal pada kenyataannya, pegas biasanya dihasilkan oleh benda berbahan logam
dan tidak memiliki kelenturan. Namun akibat gaya yang dihasilkan, benda tersebut
bisa memiliki sifat elastis.
Salah satu contoh sederhana yang biasa dilihat dalam kehidupan sehari-hari
adalah gerakan peer. Sistem kerja dari peer tersebutlah yang membuat jam bisa
berputar dan menunjukkan waktu yang sesuai. Dalam ilmu fisika, gaya pegas
didefinisikan dalam hukum hooker yang dihasilkan dari gagasan Robert Hooke.
Hukum Hooke menyatakan bahwa besar berat beban atau gaya berbanding
lurus dengan penambahan gaya pegas. dihasilkan agar bisa memanjang dan kembali
pada posisi sebelumnya. Hukum tersebut mengamati tentang adanya hubungan
benda dengan gaya yang Secara matematis, hukum hooke memiliki hubungan
antara besar gaya yang bekerja dengan pertambahan panjang pegas. Pegas ada yang
disusun secara tunggal, ada juga yang disusun secara pararel. Untuk pegas yang
disusun seri, pertambahan panjang total sama dengan jumlah masing masing
pertambahan panjang pegas. Ilmu hooker akan menghitung berapa jumlah
5
Mohammad Farid Hendianto, Makalah, “Pembuktian Hukum Hooke dan Elastisitas dengan
Ujicoba Karet dan Botol”, Kelas XI IPA 3, Sekolah Menengah Atas Negeri Cahaya Madani
Boarding School, 2020
maksimal yang bisa dihasilkan oleh sebuah benda yang mengalami gaya agar tidak
melebihi batasnya. Jika gaya yang dihasilkan terlalu besar, maka sifat elastisnya
bisa berkurang secara drastis.
1.4. Hipotesis
Hipotesis awal berasal dari Robert Hooke, berpendapat bahwa “Jika gaya tarik
yang diberikan pada sebuah pegas tidak melampaui batas elastis bahan maka
pertambahan panjang pegas berbanding lurus atau sebanding dengan gaya
tariknya”.
6
Mohammad Farid Hendianto, Makalah, “Pembuktian Hukum Hooke dan Elastisitas dengan
Ujicoba Karet dan Botol”, Kelas XI IPA 3, Sekolah Menengah Atas Negeri Cahaya Madani
Boarding School, 2020
BAB II
Kajian Teori
2.1. Apa Itu Hukum Hooke dan Elastisitas?
2.1.2. Elastisitas
Elastisitas bisa diartikan sebagai kemampuan suatu benda untuk dapat kembali
ke bentuk semula setelah gaya yang diberikan hilang. Keadaan dimana suatu benda
tidak bisa lagi kembali ke bentuk semula akibat gaya yang diberikan terhadap benda
terlalu besar disebut sebagai batas elastis.
7
Mohammad Farid Hendianto, Makalah, “Pembuktian Hukum Hooke dan Elastisitas dengan
Ujicoba Karet dan Botol”, Kelas XI IPA 3, Sekolah Menengah Atas Negeri Cahaya Madani
Boarding School, 2020
Pada nilai gaya yang diterapkan yang relatif besar, pegas bahan elastis
seringkali lebih besar dari yang diharapkan berdasarkan hukum Hooke, meskipun
bahan tetap elastis dan kembali ke bentuk dan ukuran aslinya setelah gaya
dihilangkan. Hukum Hooke menjelaskan sifat elastis bahan hanya dalam kisaran di
mana gaya dan perpindahannya sebanding. (Lihat pegas dan aliran.) Kadang-
kadang hukum Hooke dirumuskan sebagai 𝐹 𝑘𝑥. Dalam ungkapan ini 𝐹 tidak
lagi berarti gaya yang diterapkan tetapi lebih berarti gaya pemulihan yang sama dan
berlawanan arah yang menyebabkan bahan elastis kembali ke dimensi aslinya.
Hukum Hooke juga dapat diekspresikan dalam istilah stres dan ketegangan.
Tegangan adalah gaya pada area satuan dalam material yang berkembang sebagai
hasil dari gaya yang diterapkan secara eksternal. Regangan adalah pegas relatif
yang dihasilkan oleh tegangan. Untuk tegangan yang relatif kecil, tegangan
8
Mohammad Farid Hendianto, Makalah, “Pembuktian Hukum Hooke dan Elastisitas dengan
Ujicoba Karet dan Botol”, Kelas XI IPA 3, Sekolah Menengah Atas Negeri Cahaya Madani
Boarding School, 2020
sebanding dengan regangan. Untuk ekspresi tertentu dari hukum Hooke dalam
bentuk ini, lihat modulus massal; modulus geser; Modulus Young.
𝐹 𝑘 .𝑥
Keterangan :
𝐹 𝑔𝑎𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑔𝑎𝑠 𝑁
𝑘 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑔𝑎𝑠 𝑁/𝑚
𝑥 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑔𝑎𝑠 𝑚
Regangan
Regangan merupakan kondisi mengenai seberapa jauhnya pertambahan
panjang yang terjadi ketika pegas bekerja. Regangan adalah suatu perbandingan
antara pertambahan panjang kawat dalam x meter dengan panjang awal kawat
dalam x meter. Regangan ini bisa terjadi dikarenakan gaya yang diberikan pada
benda ataupun kawat tersebut dihilangkan, sehingga kawat kembali ke bentuk awal.
9
Mohammad Farid Hendianto, Makalah, “Pembuktian Hukum Hooke dan Elastisitas dengan
Ujicoba Karet dan Botol”, Kelas XI IPA 3, Sekolah Menengah Atas Negeri Cahaya Madani
Boarding School, 2020
𝛥𝐿
𝑒
𝐿
Keterangan:
𝑒 𝑅𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
𝛥𝐿 𝑃𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑚
𝐿 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑢𝑙𝑎 𝑚𝑢𝑙𝑎 𝑚
Mampatan
Jika didefinisikan, mampatan bisa dikatakan sama dengan regangan, hanya saja
yang membedakan terdapat pada arah perpindahan dan terjadi pada benda.
Mampatan adalah suatu keadaan yang hampir serupa dengan regangan.
Perbedaannya terletak pada arah perpindahan molekul benda sesudah diberi gaya.
Berbeda halnya pada regangan dimana molekul benda akan terdorong keluar
setelah diberi gaya. Pada mampatan, sesudah diberi gaya, molekul benda akan
terdorong ke dalam (memampat).
Tegangan
Tegangan adalah proses pertambahan panjang yang dialami oleh sebuah benda.
Pada ujung suatu gaya akan diberikan, sedangkan di ujung lainnya akan ditahan.
Contohnya. seutas kawat dengan luas penampang x m2, dengan panjang mula-mula
x meter ditarik dengan gaya sebesar N pada salah satu ujungnya sedangkan pada
ujung yang lain ditahan maka kawat akan mengalami pertambahan panjang sebesar
x meter. Fenomena ini mengambarkan suatu tegangan yang mana dalam fisika
disimbolkan dengan σ dan secara matematis bisa ditulis seperti berikut ini.
𝐹
𝜎
𝐴
Keterangan:
𝐹 𝐺𝑎𝑦𝑎 𝑁
𝐴 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔 𝑚2
𝜎 𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑁/ 𝑚2 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑃𝑎
10
Mohammad Farid Hendianto, Makalah, “Pembuktian Hukum Hooke dan Elastisitas dengan
Ujicoba Karet dan Botol”, Kelas XI IPA 3, Sekolah Menengah Atas Negeri Cahaya Madani
Boarding School, 2020
Modulus Elastisitas
Modulus elastis merupakan angka yang berfungsi sebagai pengukur ketahanan
sebuah benda yang mengalami elastisitas karena adanya gaya yang diberikan.
𝜎
𝐸
𝑒
Keterangan:
𝐸 𝑀𝑜𝑑𝑢𝑙𝑢𝑠 𝑒𝑙𝑎𝑠𝑡𝑖𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑁/𝑚
𝑒 𝑅𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
𝜎 𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑁/ 𝑚 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑃𝑎
Gaya tarik berhubungan dengan modulus young karena modulus young
memiliki perbandingan terhadap suatu tegangan dan renggangan pada suatu benda.
rumus-modulus-elastisitas-dalam-hukum-hooke.
𝜎
𝐸
𝑒
𝐹
𝐸 𝐴
𝛥𝐿
𝐿
𝐹 𝛥𝐿
𝐸.
𝐴 𝐿
Keterangan:
𝐹 𝐺𝑎𝑦𝑎 𝑁
𝐸 𝑀𝑜𝑑𝑢𝑙𝑢𝑠 𝑒𝑙𝑎𝑠𝑡𝑖𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑁/𝑚
𝑒 𝑅𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
𝜎 𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑁/ 𝑚 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑃𝑎
𝐴 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔 𝑚
𝐸 𝑀𝑜𝑑𝑢𝑙𝑢𝑠 𝑒𝑙𝑎𝑠𝑡𝑖𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑁/𝑚
𝛥𝐿 𝑃𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑚
𝐿 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑢𝑙𝑎 𝑚𝑢𝑙𝑎 𝑚
11
Mohammad Farid Hendianto, Makalah, “Pembuktian Hukum Hooke dan Elastisitas dengan
Ujicoba Karet dan Botol”, Kelas XI IPA 3, Sekolah Menengah Atas Negeri Cahaya Madani
Boarding School, 2020
𝐾 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑔𝑎𝑠
𝑘 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑔𝑎𝑠 𝑁/𝑚
Sedangkan persamaan untuk 𝑛 pegas yang tetapannya dan disusun seri ditulis
seperti berikut ini.
𝑘
𝐾
𝑛
Keterangan:
𝑛 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑔𝑎𝑠
𝐾 2𝑘
Keterangan:
𝐾 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑔𝑎𝑠 𝑠𝑢𝑠𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑟𝑎𝑙𝑒𝑙
𝑘 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑔𝑎𝑠 𝑁/𝑚
12
Mohammad Farid Hendianto, Makalah, “Pembuktian Hukum Hooke dan Elastisitas dengan
Ujicoba Karet dan Botol”, Kelas XI IPA 3, Sekolah Menengah Atas Negeri Cahaya Madani
Boarding School, 2020
13
Mohammad Farid Hendianto, Makalah, “Pembuktian Hukum Hooke dan Elastisitas dengan
Ujicoba Karet dan Botol”, Kelas XI IPA 3, Sekolah Menengah Atas Negeri Cahaya Madani
Boarding School, 2020
BAB III
METODOLOGI
3.1. Judul Percobaan
Pembuktian Hukum Hooke dan Elastisitas dengan Ujicoba Karet dan Botol
𝐹 𝑘 .𝑥
Keterangan :
𝐹 𝑔𝑎𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑔𝑎𝑠 𝑁
𝑘 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑔𝑎𝑠 𝑁/𝑚
𝑥 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑔𝑎𝑠 𝑚
14
Mohammad Farid Hendianto, Makalah, “Pembuktian Hukum Hooke dan Elastisitas dengan
Ujicoba Karet dan Botol”, Kelas XI IPA 3, Sekolah Menengah Atas Negeri Cahaya Madani
Boarding School, 2020
3.9.2. Bahan
Air Gambar 12 Air
15
Mohammad Farid Hendianto, Makalah, “Pembuktian Hukum Hooke dan Elastisitas dengan
Ujicoba Karet dan Botol”, Kelas XI IPA 3, Sekolah Menengah Atas Negeri Cahaya Madani
Boarding School, 2020
Karet gelang
Penggaris
Gambar 14 Botol Kosong
Tabung ukur
16
Mohammad Farid Hendianto, Makalah, “Pembuktian Hukum Hooke dan Elastisitas dengan
Ujicoba Karet dan Botol”, Kelas XI IPA 3, Sekolah Menengah Atas Negeri Cahaya Madani
Boarding School, 2020
4) Isi botol kosong bertahap-tahap sesuai yang ingin diujicobakan. Misalnya 100 ml,
200 ml, 300 ml 400 ml, 500 ml, dan sebagainya. Jangan sampai mengisi penuh
karena botol akan tumpah mengakibatkan kelebihan muatan, selain itu apabila
karet mencapai titik maksimal elastisitasnya karet akan putus.Untuk mengisi air,
gunakan tabung ukur supaya sesuai dengan ukuran banyak cairan yang
diujicobakan. Kemudian dari tabung ukur masukkan air ke dalam botol secara
perlahan-lahan.
17
Mohammad Farid Hendianto, Makalah, “Pembuktian Hukum Hooke dan Elastisitas dengan
Ujicoba Karet dan Botol”, Kelas XI IPA 3, Sekolah Menengah Atas Negeri Cahaya Madani
Boarding School, 2020
5) Ambil penggaris sebagai alat ukur. Gantung botol (harus melayang). Anda
dapat menggantung di paku dan sebagainya. Ukur Panjang karet
menggunakan penggaris dengan cara penggaris diarahkan serah gravitasi.
18
Mohammad Farid Hendianto, Makalah, “Pembuktian Hukum Hooke dan Elastisitas dengan
Ujicoba Karet dan Botol”, Kelas XI IPA 3, Sekolah Menengah Atas Negeri Cahaya Madani
Boarding School, 2020
19
Mohammad Farid Hendianto, Makalah, “Pembuktian Hukum Hooke dan Elastisitas dengan
Ujicoba Karet dan Botol”, Kelas XI IPA 3, Sekolah Menengah Atas Negeri Cahaya Madani
Boarding School, 2020
Untuk lebih jelasnya anda bisa membuka link video yang merupakan hasil
percobaan saya di bawah ini:
https://youtu.be/EtfmgrRsmpQ
20
Mohammad Farid Hendianto, Makalah, “Pembuktian Hukum Hooke dan Elastisitas dengan
Ujicoba Karet dan Botol”, Kelas XI IPA 3, Sekolah Menengah Atas Negeri Cahaya Madani
Boarding School, 2020
BAB IV
PEMBAHASAN
21
Mohammad Farid Hendianto, Makalah, “Pembuktian Hukum Hooke dan Elastisitas dengan
Ujicoba Karet dan Botol”, Kelas XI IPA 3, Sekolah Menengah Atas Negeri Cahaya Madani
Boarding School, 2020
Keterangan:
Ingat 1000 𝑚𝑙 1𝑘𝑔
𝐹 𝑀. 𝑔
Percepatan gravitasi yang digunakan adalah 𝑔 9,81 𝑚/𝑠
Untuk mencari F dapat digunakan rumus 𝐹 𝑚. 𝑔. Contohnya sebagai
berikut.
Percobaan Pertama:
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 100 𝑚𝑙 0,1 𝑘𝑔
𝑚. 𝑔 𝐹
0,1 𝑘𝑔 . 9,81 𝑚/𝑠 0,981 𝑁
𝑀𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑡 3,8 𝑐𝑚
Percobaan Kedua:
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 200 𝑚𝑙 0,2 𝑘𝑔
𝑚. 𝑔 𝐹
0,2 𝑘𝑔. 9,81 𝑚/𝑠 1,962 𝑁
𝑀𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑡 4,5 𝑐𝑚
Percobaan Ketiga:
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 300 𝑚𝑙 0,3 𝑘𝑔
𝑚. 𝑔 𝐹
0,3 𝑘𝑔. 9,81 𝑚/𝑠 2,943 𝑁
𝑀𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑡 5,7 𝑐𝑚
22
Mohammad Farid Hendianto, Makalah, “Pembuktian Hukum Hooke dan Elastisitas dengan
Ujicoba Karet dan Botol”, Kelas XI IPA 3, Sekolah Menengah Atas Negeri Cahaya Madani
Boarding School, 2020
Percobaan Keempat
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 400 𝑚𝑙 0,4 𝑘𝑔
𝑚. 𝑔 𝐹
0,4 𝑘𝑔. 9,81 𝑚/𝑠 3,924 𝑁
𝑀𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑡 6,7 𝑐𝑚
Percobaan kelima:
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 500 𝑚𝑙 0,5 𝑘𝑔
𝑚. 𝑔 𝐹
0,5 𝑘𝑔. 9,81 𝑚/𝑠 4,905 𝑁
𝑀𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑡 6,8 𝑐𝑚
Setelah mendapatkan beberapa data, mari kita buatkan ke dalam grafik.
5
F (N)
4
Percobaan ke-
3 Linear (Percobaan ke-)
0
0 2 4 6 8 10
Panjang Karet (cm)
23
Mohammad Farid Hendianto, Makalah, “Pembuktian Hukum Hooke dan Elastisitas dengan
Ujicoba Karet dan Botol”, Kelas XI IPA 3, Sekolah Menengah Atas Negeri Cahaya Madani
Boarding School, 2020
𝐹 𝑘. ∆𝑥
Keterangan:
𝐹 𝑔𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑎𝑟𝑖𝑘
𝑘 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎
∆𝑥 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔
24
Mohammad Farid Hendianto, Makalah, “Pembuktian Hukum Hooke dan Elastisitas dengan
Ujicoba Karet dan Botol”, Kelas XI IPA 3, Sekolah Menengah Atas Negeri Cahaya Madani
Boarding School, 2020
Konstanta Pegas
N/m
490.5; 5
392.4; 4
294.3; 3
196.2; 2
98.1; 1
0 1 2 3 4 5 6
25
Mohammad Farid Hendianto, Makalah, “Pembuktian Hukum Hooke dan Elastisitas dengan
Ujicoba Karet dan Botol”, Kelas XI IPA 3, Sekolah Menengah Atas Negeri Cahaya Madani
Boarding School, 2020
26
Mohammad Farid Hendianto, Makalah, “Pembuktian Hukum Hooke dan Elastisitas dengan
Ujicoba Karet dan Botol”, Kelas XI IPA 3, Sekolah Menengah Atas Negeri Cahaya Madani
Boarding School, 2020
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah saya lakukan dengan menggunakan pegas yaitu
gelang karet dengan pemberat botol sebagai Tarik yakni bahwa besarnya gaya yang
bekerja pada benda sebanding dengan pertambahan panjang bendanya. Jadi
berbanding lurus (lihatlah pada grafik). Titik-titik lain tidak terlalu jauh dengan
konstantanya. Maka Hal ini bisa dikatakan berbanding lurus. Apabila titik sangat
jauh dengan konstanta, maka ada kesalahan dalam percobaan hukum hooke. Jadi
hipotesis Bapak Robert Hooke di tahun 1660 itu benar dan terbukti.
27
Mohammad Farid Hendianto, Makalah, “Pembuktian Hukum Hooke dan Elastisitas dengan
Ujicoba Karet dan Botol”, Kelas XI IPA 3, Sekolah Menengah Atas Negeri Cahaya Madani
Boarding School, 2020
Daftar Gambar
Gambar 1 Suspension (pegas) pada Mobil ....................................................................... 5
Gambar 2 Permen Karet ................................................................................................... 7
Gambar 3 Gelang Karet .................................................................................................... 7
Gambar 4 Robert Hooke.................................................................................................... 8
Gambar 5 Hukum Hooke, 𝑭 𝒌𝒙, di mana gaya yang diterapkan F sama dengan
konstanta k kali perpindahan atau perubahan panjang x. ........................................... 8
Gambar 6 Suspension Motor ........................................................................................... 13
Gambar 7 Papan Loncatan.............................................................................................. 13
Gambar 8 Ketapel ............................................................................................................ 13
Gambar 9 Kasur Pegas .................................................................................................... 13
Gambar 10 Busur Panah ................................................................................................. 13
Gambar 11 Neraca Newton ............................................................................................. 13
Gambar 12 Air .................................................................................................................. 15
Gambar 13 Karet Gelang ................................................................................................ 16
Gambar 14 Botol Kosong ................................................................................................. 16
Gambar 15 Tabung Ukur ................................................................................................ 16
Gambar 16 Penggaris ....................................................................................................... 16
Gambar 17 Karet Membentuk angka 8 ( Simbol Infinity) ........................................... 16
Gambar 18 Tempat Mengikat Karet .............................................................................. 17
Gambar 19 Hasil Ikatan .................................................................................................. 17
Gambar 20 Botol kosong aqua (600 ml) ......................................................................... 17
Gambar 21 Menghitung cairan air dengan tabung ukur ............................................. 18
Gambar 22 Memasukkan air ke dalam botol ................................................................ 18
Gambar 23 Penggaris sebagai Pengukur Panjang ........................................................ 18
Gambar 24 Menggantung Botol ...................................................................................... 19
Gambar 25 Cara Mengukur Panjang Karet .................................................................. 19
Gambar 26 Contoh Tabel Hasil Panjang Karet ............................................................ 19
Gambar 27 Contoh Gambar Grafik Panjang dan Gaya .............................................. 19
Gambar 28 Hasil data percobaan ................................................................................... 21
Gambar 29 Hasil Data Percobaan dalam Bentuk Tabel ............................................... 22
Gambar 30 Grafik Percobaan Hukum Hooke ............................................................... 23
Gambar 31 Grafik Konstanta Pegas pada Karet .......................................................... 25
28
Mohammad Farid Hendianto, Makalah, “Pembuktian Hukum Hooke dan Elastisitas dengan
Ujicoba Karet dan Botol”, Kelas XI IPA 3, Sekolah Menengah Atas Negeri Cahaya Madani
Boarding School, 2020
Daftar Pustaka
https://cerdika.com/hukum-hooke/#:~:text=Bunyi%20Hukum%20Hooke,-
Setelah%20mendapatkan%20sedikit&text=%E2%80%9CJika%20gaya%20tarik%
20yang%20diberikan,atau%20sebanding%20dengan%20gaya%20tariknya%E2%
80%9D., dikutip 13 Oktober 2020 yang lalu.
https://akupelajarindonesia.wordpress.com/2014/10/09/contoh-laporan-praktikum-
tentang-hukum-
hooke/#:~:text=LATAR%20BELAKANG,juga%20yang%20disusun%20secara%
20pararel., dikutip 13 Oktber 2020 yang lalu
https://www.britannica.com/science/Hookes-law, dikutip 13 Oktober 2020 yang
lalu.
https://www.gurupendidikan.co.id/hukum-hooke/, dikutip 14 Oktober 2020 yang
lalu.
https://gurubangsa.com/10-contoh-hukum-hooke-dalam-kehidupan-sehari-hari/,
dikutip 14 Oktober 2020 yang lalu.
https://ardra.biz/topik/susunan-pegas-secara-gabungan-seri-dan-paralel/, dikutip
14 Oktober 2020 yang lalu,
https://www.cryptowi.com/gaya-pegas/, dikutip 14 Oktober 2020 yang lalu.
________________________
Biodata Penulis
Mohammad Farid Hendianto, kelas XI jurusan IPA
3 Sekolah Menengah Atas Negeri Cahaya Madani
Boarding School, Pandeglang, Banten. Saat ini
berstatus sebagai pelajar.
E-Mail: hendik.suwoto@gmail.com
Mohammad.farid@smancmbbs.sch.id
29