PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan Sebagai Salah Satu Prasyarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Matematika
LUTHFIA NAINZI
NPM. 181000484202005
Pembimbing I Pembimbing II
karena berkat rahmat dan karunia serta hidayah-Nya sehingga penulisan proposal
Learning (PBL) pada Materi Relasi dan Fungsi Kelas VIII SMPN 2 Kota
Solok” ini dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat dan salam kita curahkan
kepada Nabi besar Muhammad SAW. Proposal ini penulis ajukan untuk
memenuhi tugas akhir. Penulis menyadari bahwa penulisan suatu karya ilmiah
tidaklah mudah, oleh karena itu tidak tertutup kemungkinan dalam penyusunan
proposal ini.
pengetahuan penulis sangat terbatas, namun berkat do’a, dukungan dan bimbingan
dari berbagai pihak sangat membantu penulis dalam menyelesaikan proposal ini.
1. Ibu Rita Oktavinora, S.Pd., M.Pd selaku pembimbing 1 yang telah membantu
2. Ibu Adevi Murni Adel, S.Si., M.Pd selaku pembimbing 2 yang telah
3. Ibu Hana Adhia, S.Si, M.Pd selaku dekan fakultas keguruan dan ilmu
i
4. Dan kepada kedua orang tua penulis yang selalu mensuport dan mendoakan
6. Dan juga kepada ketiga teman penulis yang selalu menemani dan mensuport
dari awal semester sampai penulis menyusun proposal ini. Terima kasih
dan dorongan baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga proposal
penulis banyak melakukan kesalahan, baik dalam bentuk ucapan maupun tingkah
laku. Karena kesalahan datang dari diri penulis sendiri dan kebenaran dan
shaleh di sisi Allah SWT dan bermanfaat bagi pembaca, semoga proposal ini bisa
Penulis
Luthfia Nainzi
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
DAFTAR TABEL...........................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR......................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................1
B. Identifikasi Masalah..............................................................................7
C. Batasan Masalah...................................................................................7
D. Rumusan Masalah.................................................................................7
E. Tujuan Penelitian..................................................................................8
F. Manfaat Penelitian................................................................................8
G. Spesifikasi Produk................................................................................9
DAFTAR RUJUKAN.....................................................................................39
iii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 1.1 Nilai UH Relasi dan Fungsi Kelas 8.4..............................................4
Tabel 2.1 Kerangka Berpikir ...........................................................................25
Tabel 3.1 Skor Kategori Skala Likert ..............................................................31
Tabel 3.2 Range Presentase dan Kriteria Kualitatif .........................................32
Tabel 3.3 Interval Presentase Kepraktisan Modul Digital Matematika ...........33
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 1.1 Tampilan Buku Paket Pegangan Peserta Didik ...........................4
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ........................................................................25
Gambar 3.1 Model ADDIE ..............................................................................29
v
BAB I
PENDAHULUAN
Matematika ilmu yang bermanfaat untuk sebagian besar ilmu-ilmu lain. Dengan
makna lain bahwa matematika mempunyai peranan yang sangat esensial untuk
ilmu lain, yang utama adalah sains dan teknologi. Penguasaan materi matematika
oleh peserta didik menjadi suatu keharusan yang tidak bisa ditawar lagi di dalam
penataan nalar dan pengambilan keputusan dalam era persaingan yang semakin
pendidikan.
1
Faktor yang dapat mempengaruhi mutu pendidikan adalah kualitas
diperbaiki agar kualitas menjadi lebih baik dan dapat meningkatkan mutu
pendidikan. Salah satu kendala yang dihadapi oleh satuan pendidikan pada saat
yang melanda banyak negara termasuk negara Indonesia. Menurut Prawanti &
pada keberlangsungan pembelajaran dan dampak ini akan dirasakan oleh seluruh
orang yang berkaitan dengan bidang pendidikan entah itu di desa maupun di
kota”. Belajar dari rumah adalah hal baru yang keluarga di Indonesia apalagi bagi
orang tua peserta didik yang memiliki pekerjaan dan mengharuskan untuk berada
di luar rumah. Peserta didik yang biasa melakukan pembelajaran secara tatap
muka juga akan mengalami masalah psikologis. Kegiatan belajar dari rumah ini
dibagi secara 2 shift, yaitu shift pagi dan shift siang namun masih ada juga
sekolah yang menerapkan PBM sistem daring (online). Dengan adanya proses
terutama pada mata pelajaran yang sulit dipahami saat pembelajaran daring
maupun PTMT. Mata pelajaran tersebut salah satunya adalah matematika, dimana
2
rumus. Jadi, menjelaskan rumus matematika harus tepat dan jelas agar peserta
didik dapat memahami dengan benar, karena saat pembelajaran PBM daring
sudah banyak materi yang sulit dipahami maka peserta didik berpikiran saat
pembelajaran PTMT juga sulit maka peserta didik jadi malas memahami dan
belajar.
SMP Negeri 2 Kota Solok pada tanggal 18 Oktober 2021, bahwa peserta didik
relasi dan fungsi. Di mana saat pembelajaran daring pendidik memberikan materi
pendidik materi inti saja, dan materi yang tertera di buku paket pegangan peserta
didik materinya terlalu rumit dan sulit dipahami oleh peserta didik. Saat
didik diberikan soal latihan sesuai dengan contoh soal yang diberikan
sebelumnya, tetapi masih banyak peserta didik yang tidak bisa mengerjakan
latihan yang diberikan, karena soal latihan yang diberikan pendidik masih banyak
di SMP Negeri 2 Kota Solok pada tanggal 13 Oktober 2021, faktor yang
menakutkan lainnya adalah buku paket yang dipegang peserta didik menggunakan
3
bahasa yang sangat sulit untuk dipahami, dan soal pembahasan di buku paket
Berdasarkan faktor tersebut minat dan motivasi peserta didik jadi semakin
menurun. Peserta didik jadi kurang memahami materi yang disampaikan oleh
hal tersebut berakibat langsung pada hasil belajar yang dicapai oleh para peserta
didik. Penyampaian pembelajaran semacam ini akan terus terjadi selama pendidik
masih menggangap bahwa dirinya merupakan salah satu sumber belajar bagi
4
Berdasarkan hasil wawancara peneliti di atas, dapat dikatakan bahwa
semangat dan motivasi belajar peserta didik yang peneliti lihat dari hasil nilai
Ujian Harian (UH) Relasi dan Fungsi kelas 8.4 sebanyak 35 peserta didik dan
Banyak 4 4 4 6 8 5 3 0 1 0
Peserta didik
KKM ≥ 77
dan digunakan dimana saja dan kapan saja, media yang menarik dapat
Menurut Asmi, dkk (2018:2) bahwa “bahan ajar yang inovatif pada
yang menarik dan dapat dibawa serta dibaca kapan saja dan dimana saja. Apalagi
saat ini peserta didik sudah indentik dengan gawai (smartphone) yang sering
5
Maka dari itu, peneliti mengembangkan bahan ajar digital dengan model
sebuah Modul Digital. Modul digital merupakan sebuah modul yang disajikan
secara elektronik atau digital yang dilengkapi dengan gambar, video, tautan link,
animasi yang mudah dipahami peserta didik. Modul digital yang cocok
dimana metode PBL merupakan suatu model pembelajaran yang berorientasi pada
didik dapat membentuk pengetahuan atau konsep baru dari informasi yang
Maka dari itu, peneliti gunakan metode Problem Based Learning dalam media
modul digital agar peserta didik dilatih mandiri dan membentuk pengetahuan
pembelajaran dapat tercapai, dan membuat peserta didik mengerti dalam proses
6
B. Identifikasi Masalah
sebagai berikut :
1. Kurangnya minat dan motivasi belajar peserta didik saat pembelajaran daring
atau PTMT di sekolah dan terhadap buku paket pegangan peserta didik yang
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
(PBL) menggunakan aplikasi Book Creator materi Relasi dan Fungsi Kelas
7
2. Apakah Pengembangan modul digital berbasis Problem Based Learning
(PBL) menggunakan aplikasi Book Creator materi Relasi dan Fungsi Kelas
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pendidik
c) Dapat mendorong peserta didik untuk belajar lebih semangat, aktif dan
kreatif.
8
2. Bagi Peserta didik
3. Bagi Peneliti
G. Spesifikasi Produk
pembelajaran berbasis elektronik modul digital relasi dan fungsi. Modul digital ini
disusun dengan tujuan untuk meningkatkan minat dan motivasi peserta didik
9
Bagian-bagian yang terdapat pada modul digital yaitu :
2. Modul digital yang dikembangkan terdiri dari cover, daftar isi, kata
pengantar, uraian materi relasi dan fungsi, contoh soal dan latihan-latihan.
peneliti.
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pembelajaran Matematika
pandangan skinner adalah “suatu perilaku, dimana pada saat orang belajar,
berguna untuk hidup, dan tentang pendapat Ahmadi belajar adalah proses
11
Pembelajaran menurut pendapat Lefudin (2017:14) tentang
pendapat Knirk & Gustafson adalah suatu proses yang sistematis melalui
tahap rancangan, pelaksanaan dan evaluasi. Proses pembelajaran
aktivitasnya dalam bentuk interaksi pembelajaran dalan suasana interaksi
edukatif, yaitu interaksi yang sadar akan tujuan, artinya interaksi yang
telah direncanakan untuk suatu tujuan tertentu yang telah dirumuskan pada
satuan pelajaran.
arah antara pendidik dan peserta didik agar suasana belajar menjadi lebih
sifat atau tingkah laku peserta didik akan mengalami perubahan melalui
12
proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran akan terarah dalam
Ini tumbuh dan berkembang karena proses berpikir, oleh karena itu, logika
13
numerik, masalah matematika sosial, ekonomi dan alam yang diberikan
2. Media Pembelajaran
komunikasi dengan pembelajar. Hal ini bisa berupa perangkat keras dan
14
sebagai alat komunikasi pendidik dan peserta didik dalam proses
diantaranya :
disampaikan secara verbal saja, tetapi perlu alat bantu (tools) lain
15
rumit, kompleks, tidak dapat hanya disampaikan secara verbal saja.
based learning, yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja
web based learning, yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja
16
3. Modul Digital
bantu pembelajaran yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam proses
terdapat dalam modul”. Modul adalah bahan ajar yang ditulis sendiri oleh
secara mandiri. Dalam dunia pendidikan saat ini, modul yang banyak
dikembangkan ada dua jenis, yaitu modul elektronik dan modul cetak.
adalah bahan ajar berbasis elektronik atau digital yang berisikan materi
menarik yang dapat memuat audio dan video agar melatih peserta didik
17
b. Manfaat Modul Digital
balik yang baik kepada peserta didik dan pendidik saat proses
pembelajaran.
18
c. Kelebihan dan Kekurangan Modul Digital
modul digital di atas dapat dikatakan bahwa banyak kelebihan yang akan
19
didapatkan peserta didik yaitu dapat meningkatkan motivasi dan minat
belajar peserta didik dari modul digital yang menarik dan sebagai media
didik akan menjadi canggung saat pembelajaran tatap muka karena sering
20
digital yang di dalamnya dapat menyisipkan materi berupa gambar,
video dan suara yang menarik minat dan motivasi belajar siswa.
Creator
Selanjutnya arahkan url pada address bar google chrome kita menuju
tersebut.
jalankan aplikasi Book Creator lalu klik ikon New Book yang ada di
buku kita apakah Portrait, Square, Landscape atau yang lainya tinggal
Ada dua tabulasi disana tabulasi pertama yaitu Media dimana kita bisa
21
Tabulasi kedua adalah tabulasi Shapes dimana menu ini
oleh peserta didik, coba kita tekan icon inspector (i) disamping logo +.
Disana akan ada banyak pilihan warna dasar untuk buku kita.
dan menerapkan teori dan praktik, melibatkan level belajar yang lebih
22
dirancang agar peserta didik mendapat pengetahuan penting, yang
23
1) Pilih masalah-masalah yang autentik dan sesuai dengan kurikulum,
baik satu disiplin ilmu maupun interdisipliner,
2) Peran pendidik adalah untuk mendorong pengembangan keterampilan
proses metakognisi peserta didik dan keahlian peserta didik sebagai
pemecah masalah,
3) Gunakan assesmen autentik untuk mengukur tujuan pembelajaran,
4) Gunakan pemantapan dan melalui aktivitas tanya jawab untuk
menggabungkan konsep yang diajarkan dari pengalaman.
pelajaran,
peserta didik, bukan hanya sekedar belajar dari pendidik atau buku-
buku saja,
peserta didik,
24
6) PBL dapat mengem-bangkan kemampuan berpikir kritis,
berakhir.
untuk persiapan,
masalah yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa
25
3) Membantu investigasi mandiri dan kelompok,
peserta didik banyak dituntut untuk belajar di rumah maka berbasis PBL yang
adalah peserta didik diberikan link website modul digital materi relasi dan
fungsi:https://read.bookcreator.com/TZgZkPfbctS9xPrp8Ia8vfNjVjC2/mkl7Yut
materi, contoh soal beserta penjelasan videonya. Jadi, dimodul digital ini
dalam suatu proses pembelajaran melainkan peserta didik diberikan materi dan
masalah melalui modul digital yang menarik agar peserta didik dapat
memahami materi dan tertarik dalam memecahkan masalah yang ada dalam
perlu dilakukan. Selain itu penggunaan modul digital yang menarik akan
memberikan minat dan motivasi belajar peserta didik semasa belajar di rumah.
26
B. Penelitian Relevan
Berbasis PMRI pada Materi Aritmatika Sosial Kelas VII SMP Negeri 2
Kota Solok”. Penelitian pada Buku Saku berbasis PMRI ini memiliki
Peserta didik Kelas VII”. Penelitian pada Bahan ajar berbasis Android
untuk Problem Based Learning ini memiliki kriteria sangat valid dan
didik.
tersebut adalah :
PBL menggunakan aplikasi Book Creator pada materi relasi dan fungsi.
27
2. Materi pembelajaran penelitian Nanda Diyah Rahmawati berbeda dengan
dengan penelitian relevan Yuni Permata Sari yaitu relasi dan fungsi.
C. Kerangka Berpikir
menemukan sendiri konsep dari pembelajaran matematika materi relasi dan fungsi
itu, sesuai dengan kurikulum 2013 yang menuntut peserta didik untuk jauh lebih
aktif dalam proses pembelajaran daring maupun PTMT. Pada kurikulum 2013
pendidik hanya berperan sebagai fasilitator dan tempat mengecek kebenaran dari
dimana berbasis PBL ini sangatlah membantu peserta didik dalam menemukan
permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari pada media atau peragaan yang
diberikan oleh pendidik selama proses pembelajaran. Modul digital ini kemudian
akan diujikan kevalidan dan kepraktisannya. Setelah itu, akan diuji cobakan pada
28
sekolah yang telah ditentukan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
berikut:
Permasalahan yang
ditemukan
Solusi
Analisis :
1. Minimnya penggunaaan media pembelajaran saat
daring dan PTMT.
2. Peserta didik kurang tertarik dengan media
pembelajaran yang monoton.
Desain Produk :
1. Membuat rancangan produk
2. Membuat angket dan rancangan produk
29
Pembuatan Produk :
1. Mengembangkan produk modul digital relasi
dan fungsi.
2. Validasi ahli materi dan media.
Ujicoba Produk :
Angket respon peserta didik dan Angket
respon pendidik
Evaluasi
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan
atau menyempurnakan produk yang sudah ada. Produk yang peneliti kembangkan
yang dapat dilihat dan dipelajari dimanapun, kapanpun dibutuhkan. Modul ini
bersifat elektronik yang difokuskan pada materi pokok Relasi dan Fungsi di
B. Model Pengembangan
pembelajaran ini adalah model ADDIE yang terdiri dari lima tahapan, yakni
Verdiana, dkk (2020:312) mengatakan bahwa salah satu fungsi ADDIE digunakan
program pelatihan yang efektif, dinamis, dan mendukung kinerja pelatihan itu
31
Menurut Verdiana, dkk (2020:313) tentang pendapat Gagne, dkk yang
dengan cara:
didik yang masuk, dan yang akan berdampak pada pembelajaran dalam
kursus.
d. Analisis waktu yang tersedia dan seberapa banyak yang dapat dicapai
b. Menentukan topik pengajaran atau unit yang akan dibahas dan beberapa
32
d. Memecahkan unit instruksi, identifikasi tujuan utama yang ingin
dengan cara :
potensial.
33
c. Melaksanakan rencana untuk pemeliharaan dan
d. Revisi kursus.
dikembangkan layak digunakan atau tidak. Setelah produk divalidasi oleh ahli
media dan ahli materi, media pembelajaran Modul Digital di uji cobakan kepada
subjek penelitian yaitu peserta didik kelas 8.4 SMP Negeri 2 Kota Solok sebanyak
35 peserta didik.
responden.
34
Jadi dapat dikatakan angket/kuesioner merupakan teknik pengumpulan
Selain itu juga sangat efisien waktu untuk mengumpulkan data dalam kelas yang
E. Instrumen Penelitian
isi.
pembelajaran.
35
4. Angket respon pendidik
kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa komentar dan saran perbaikan
produk. Sedangkan data kuantitatif yaitu data dari ahli materi, ahli bahasa, ahli
media, respon pendidik dan respon peserta didik yang berupa pengisian lembar
angket.
1. Data Validitas
Skor
Pernyataan
SS S R TS STS
Positif 5 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4 5
Sumber : Di modifikasikan dari Syofian Siregar (2014:50)
Keterangan :
SS = Sangat setuju
S = Setuju
36
R = Ragu
TS = Tidak setuju
skor rata−rata
P= x 100 %
skor maksimal
dan materi supaya memberikan makna dan pengambilan keputusan. Uji ahli
media, materi, materi dan bahasa. Hasil persentase setiap item dikatakan berhasil
atau valid terletak pada rentang 60%-80% dan 80%-100% yaitu kriteria “sangat
valid” .
37
2. Data Praktikalitas
peserta didik dilakukan dengan cara seperti Tabel 4. Pemberian nilai validitas
skor rata−rata
Tingkat praktikalitas = x 100 %
skor maksimal
38
DAFTAR RUJUKAN
Adel, Adevi Murni & Randi Ilham Zuhuri. Studi Penggunaan Model
Pembelajaran Cooperative Tipe Pair Share Terhadap Aktivitas dan Hasil
Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Gunung Talang.
Universitas Mahaputra Muhammad Yamin. (Jurnal Theorems Vol.4, No.1)
Juni 2019.
Adhitya Rol Asmi, dkk. Pengembangan E-modul Berbasis Flip Book Maker
Materi Pendidikan Karakter untuk Pembelajaran Mata Kuliah Pancasila
MPK Universitas Sriwijaya. Universitas Sriwijaya: (Jurnal Pendidikan Ilmu
Sosial Vol. 27, No.1) Juni 2018.
Albertus Heriyanto, B. Sandjaja. (2006). Panduan Penelitian. Jakarta: Prestasi
Pustaka.
Arikunto, Suharsimi. (2012). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Dimyati dan Mudjiono. 2015. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Fahrurrozi and Hamdi, Syukrul. 2017. Metode Pembelajaran Matematika.
Lombok Timur: Universitas Hamzanwadi Press.
Fatirul, Achmad Noor. 2020. Strategi Pembelajaran Problem Based Learning
Berbantuan Internet dan Gaya Kognitif terhadap Prestasi Belajar.
Surabaya: Jakad Media Publishing.
Hamid, Mustofa Abi., dkk. 2020. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Yayasan
Kita Menulis.
Hutahaean, Lidia Aprileny, dkk. Pemanfaatan E-module Interaktif Sebagai Media
Pembelajaran Di Era Digital. Universitas Sebelas Maret Surakarta:
(Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pendidikan Pascasarjana UNIMED
ISBN : 978-623-92913-0-3). 2018.
Khuluqo, I. E. 2017. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Lefudin. 2017. Belajar dan Pembelajaran Dilengkapi dengan Model
Pembelajaran, Strategi Pembelajaran, Pendekatan Pembelajaran dan
Metode Pembelajaran. Yogyakarta: DeePublish.
Lia, T. P., dan Woro, S. 2020. Kendala Pembelajaran Daring Selama Pandemic
Covid-19. Universitas Negeri Semarang: (Prosiding Seminar Nasional
Pascasarjana UNNES).
39
Muhammad Daut, S. Kemampuan Koneksi Matematik dalam Pembelajaran
Matematika. Universitas Islam Sumatera Utara: (Journal of Mathematics
Education and Science Vol. 2, No.1) Oktober 2016.
Muhimatunnafingah, dkk. Efektivitas Model Pembelajaran Mandiri Menggunakan
Modul Digital dan Modul Cetak Terhadap Hasil Belajar Sejarah Ditinjau
dari Minat Baca Siswa. Universitas Negeri Surakarta: (Jurnal Candi Vol.
18. No.2).
Muis, Muhammad. 2019. Model Pembelajaran Berbasis Masalah: Teori dan
Penerapannya. Jawa Timur: Caramedia Communication.
Najuah, dkk. 2020. Modul Elektronik : Prosedur Penyusunan dan Aplikasinya.
Jakarta: Yayasan Kita Menulis.
Nuraini, Fivi. Penggunaan Model Problem Based Learning (PBL) Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SD. Universitas Kristen
Satya Wacana, Salatiga: (E-Jurnal Mitra Pendidikan Vol. 1, No. 4) Juni
2017.
Oktavinora, Rita dan Rena Sepria. Penerapan LKS Pada Metode Resitasi
Terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 1
Hiliran Gumanti. Universitas Mahaputra Muhammad Yamin: (Theorems
Vol. 4, No.1) Juni 2019.
Pohan, A. E. 2020. Konsep Pembelajaran Daring Berbasis Pendekatan Ilmiah.
Jawa Tengah: CV Sarnu Untung.
Portal Sekolah SMK Islam dan Teknologi Kota Tegal. Home-Tutorial-Pembuatan
Media Ajar Dengan Book Creator. Diakses dari laman web pada tanggal 8
November 2021 dari :http://smkistektegal.sch.id/v2/berita/detail/pembuatan-
media-ajar-dengan-book-creator.
Puspitasari, Verdiana, dkk. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dengan
Model Diferensiasi Menggunakan Book Creator Untuk Pembelajaran Bipa
Di Kelas Yang Memiliki Kemampuan Beragam. Institut Pendidikan
Tapanuli Selatan: (Jurnal Education and development Vol. 8, No.4)
November 2020.
Rosmiyati dan Ratna Maiyendra. Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik
Berbasis Problem Based Learning Pada Materi Aritmatika Sosial Di Kelas
VII SMP Negeri 4 Kota Solok. Universitas Mahaputra Muhammad Yamin:
(Jurnal Theorems Vol. 4, No. 1) Juni 2019.
Saputro, Budiyono. 2017. Manajemen Penelitian Pengembangan (Research &
Development) Bagi Penyusun Tesis dan Disertasi. Yogyakarta: Aswaja
Presindo.
40
Setyo, Arie Anang, dkk. 2020. Strategi Pembelajaran Problem Based Learning:
Volume 1. Sorong: Yayasan Barcode.
Siregar. Syofian. 2014. Metode penelitian kuantitatif dilengkapi dengan
perbandingan perhitungan manual dan SPSS. Jakarta: Kencana.
Sugiyono (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan RND. Bandung:
Alfabeta.
Sumiharsono, Rudy dan Hisbiyatul Hasanah. 2017. Media Pembelajaran : Buku
Bacaan Wajib Dosen, Guru dan Calon Pendidik. Jawa Timur: CV Pustaka
Abadi.
Syamsudin. 2005. Psikologi Pendidikan dan Perkembangan.Yogya: Rineka Cipta
2 di dalam jurnal Kuncahyono. Pengembangan E-modul (Modul Digital)
dalam Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar. Universitas Muhammadiyah
Malang: (JMIE: Journal of Madrasah Ibtidaiyah Education) Oktober 2018.
41