Anda di halaman 1dari 8

RINGKASAN MATA KULIAH

SIKLUS SDM DAN PENGGAJIAN


Dosen Pengampu : I Putu Edy Arizona, SE.,M.Si

Di Susun
Oleh :
Kelompok VIII

Ni Luh Ayu Paramitha Sari 2002622010157 / 09


Ni Made Ayu Wilantari 2002622010159 / 11
Ni Wayan Sugiantari 2002622010172 / 24

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
TAHUN AJARAN 2022/2023
BAB I
PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Siklus SDM dan Penggajian


Siklus manajemen sumber daya manusia (MSDM) atau penggajian-human
resources management (HRM) atau payroll cycle adalah serangkaian aktivitas bisnis
dan operasi pengolahan data terkait yang terus menerus berhubungan dengan
mengelola kemampuan pegawai secara efektif. Tugas-tugas yang lebih penting
meliputi sebagai berikut:
1. Merekrut dan mempekerjakan para pegawai baru
2. Pelatihan
3. Penugasan pekerjaan
4. Kompensasi (penggajian)
5. Evaluasi kinerja
6. Mengeluarkan pegawai karena penghentian yang sukarela maupun tidak.

1.2 Aktivitas di Siklus SDM Penggajian

1. Perbarui File Induk Penggajian


Contoh: mempekerjakan orang baru, pemberhentian, perubahan tingkat gaji, atau
perubahan dalam pengurangan diskresi Merupakan hal yang penting untuk
diperhatikan bahwa semua perubahan penggajian dimaksudkan tepat pada waktunya
dan secara tepat ditampilkan dalam periode pembayaran berikutnya.

2
2. Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak
Perubahan tersebut terjadi ketika bagian penggajian menerima pembaruan mengenai
perubahan dalam tarif pajak dan pemotongan gaji lainnya dari berbagai unit
pemerintah dan perusahaan asuransi.

3. Validasi Data Waktu dan Kehadiran


Informasi ini datang dalam berbagai bentuk, bergantung pada status pembayaran
pegawai.
Skema pembayaran:
a. Kartu waktu digunakan untuk membayar pegawai yang berdasar per jam.
b. Laporan tersendiri bagi profesional
c. Komisi langsung atau komisi gaji plus
d. Insentif dan bonus
Prosedur:
a. Departemen penggajian bertanggungjawab validasi catatan waktu pegawai.
b. Bagi para pegawai pabrik, validasi melibatkan perbandingan jumlah waktu kerja
dengan waktu yang digunakan pada setiap kerja.
c. Petugas penggajian menghitung total dan memasukkannya bersama-sama dengan
data waktu.
d. Total nilai akan dihitung ulang oleh komputer setelah langkah-langkah proses
berikutnya.
e. Data transaksi penggajian dimasukkan melalui terminal online.
f. Pengecekan dilakukan pada setiap catatan waktu dan kehadiran.
Peluang untuk menggunakan teknologi informasi
a. Mengumpulkan data waktu dan kehadiran pegawai secara elektronis sebagai ganti
dokumen kertas.
b. Penggunaan pembaca kartu untuk mengumpulkan data waktu kerja.
c. Penggunaan jam waktu elektronis.

4. Mempersiapkan Penggajian
a. Data mengenai jam kerja diberikan dari departemen tempat pegawai bekerja.
b. Informasi tingkat gaji didapat dari file induk penggajian.

3
c. Orang yang bertanggunjawab membuat cek pembayaran tidak dapat membuat
rekord baru ke file ini.
Prosedur:
a. Pemrosesan penggajian dilakukan dalam departemen operasi komputer.
b. File transaksi penggajian diurut berdasarkan nomor pegawai.
c. File data yang telah diurutkan kemudian digunakan untuk membuat cek gaji
pegawai.
d. Semua potongan penggajian akan dijumlah dan totalnya dikurangkan dari gaji
kotor untuk mendapatkan gaji bersih. Potongan penggajian terdiri dari:
 Potongan pajak penghasilan
 Potongan sukarela
e. Akhirnya, daftar penggajian dan cek gaji pegawai dicetak.
Peluang untuk menggunakan teknologi informasi
a. Menghasilkan dan menyalurkan laporan penggajian elektronis daripada laporan
kertas.
b. Terminal online
c. Intranet perusahaan

5. Membayar Gaji
Sebagian besar pegawai dibayar dengan menggunakan cek atau dengan penyimpanan
langsung gaji bersih ke rekening bank pribadi mereka.
Prosedur :
a. Sekali cek gaji dibuat (dipersiapkan), daftar penggajian dikirim ke bagian hutang
usaha untuk ditinjau dan disetujui.
b. Voucher pengeluaran kemudian dibuat.
c. Voucher pengeluaran dan penggajian kemudian dikirim ke kasir
Peluang pemakaian teknologi informasi.
a. Penyimpanan langsung.
b. Outsourcing untuk fungsi penggajian dan SDM mereka ke biro jasa penggajian
dan organisasi tenaga kerja.

6. Hitung Kompensasi dan Pajak yang Dibayar Perusahaan


a. Perusahaan membayar beberapa pajak penghasilan dan kompensasi pegawai
secara langsung.

4
b. Hukum federal dan negara bagian juga mensyaratkan perusahaan untuk
memberikan kontribusi dalam persentase tertentu ke setiap gaji kotor pegawai,
hingga ke batas maksimum tahunan, untuk dana asuransi kompensasi
pengangguran federal dan negara bagian.
c. Perusahaan sering kali memberikan kontribusi atau menanggung keseluruhan
pembayaran premi asuransi kesehatan, cacat, dan jiwa untuk para pegawai.
d. Banyak perusahaan juga menawarkan pada para pegawai mereka rencana
kompensasi fleksibel.
e. Banyak perusahaan menawarkan dan memberikan kontribusi atas pilihan rencana
tabungan hari tua.

7. Keluarkan Pajak Penghasilan dan Potongan Lain-Lain


a. Organisasi harus secara periodik membuat cek atau menggunakan transfer dana
secara elektronis untuk membayar berbagai kewajiban pajak yang terjadi.
b. Lembaga pemerintah terkait menspesifikasikan waktu untuk pembayaran ini.
c. Dana yang secara sukarela dikurangi dari cek gaji pegawai untuk berbagai
kompensasi, seperti rencana tabungan gaji, harus dibayarkan ke organisasi terkait.

1.3 Tujuan Pengendalian, Ancaman, dan Prosedur Pengendalian


Fungsi utama SIA dalam manajemen SDM/penggajian adalah menyediakan
pengendalian internal yang memadai agar dapat memastikan terpenuhinya tujuan-
tujuan berikut ini :
1. Semua transaksi penggajian diotorisasi dengan benar.
2. Semua transaksi penggajian yang dicatat valid.
3. Semua transaksi penggajian yang valid dan diotorisasi dicatat
4. Semua transaksi penggajian dicatat secara akurat.
5. Peraturan pemerintah terkait yang berhubungan dengan pengiriman pajak dan
pengisian laporan penggajian serta MSDM telah dipenuhi.
6. Aset (baik kas dan data) dijaga dari kehilangan atau pencurian.
7. Aktivitas siklus manajemen SDM / penggajian dilakukan secara efisien dan efektif.

Ancaman-ancaman:
1. Mempekerjakan pegawai yang tidak berkualifikasi atau berkelakuan buruk
2. Pelanggaran hukum ketenagakerjaan

5
3. Perubahan file induk penggajian tanpa otorisasi
4. Data waktu yang tidak akurat
5. Pemrosesan penggajian yang tidak akurat
6. Pencurian atau distribusi cek gaji tipuan
7. Kehilangan atau pengungkapan data tanpa otorisasi
8. Kinerja yang kurang baik

Prosedur pengendalian yang dapat diterapkan:


1. Prosedur mempekerjakan yang baik, termasuk verifikasi keahlian pelamar kerja,
referensi dan riwayat pekerjaan
2. Dokumentasi lengkap atas prosedur untuk mempekerjakan
3. Pemindahan tugas
4. Total batch dan pengendalian aplikasi lainnya
5. Setoran langsung
6. Distribusi cek gaji dilakukan oleh seseorang yang independen dari proses
penggajian
7. Penyelidikan cek gaji yg tidak diklaim
8. Pengunaan rekening giro terpisah untuk penggajian
9. Pengendalian akses
10. Prosedur pembuatan cadangan
11. Enkripsi data

6
7
DAFTAR PUSTAKA

http://reni_dk.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/43540/BAB+X.pdf
https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fslideplayer.info%2Fslide%2F1
2067665%2F69%2Fimages%2F13%2FLANJUTAN%2B%25E2%2580%25A6%2BProses
%252F%2BAktivitas%2BAncaman.jpg&imgrefurl=https%3A%2F%2Fslideplayer.info%2F
slide%2F12067665%2F&tbnid=nNo1CqwZGike4M&vet=1&docid=lLOtUd8vfPqbNM&w
=1024&h=768&hl=id&source=sh%2Fx%2Fim

Anda mungkin juga menyukai