Anda di halaman 1dari 25

RENCANA PENGEMBANGAN WISATA KESEHATAN

RUMAH SAKIT UNGGULAN DI INDONESIA

Jakarta, 28 Mei 2021

DIREKTORAT WISATA MINAT KHUSUS


DEPUTI BIDANG PRODUK WISATA DAN PENYELENGGARA KEGIATAN (EVENTS)
KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/
BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
2021
OUTLINE
1. LATAR BELAKANG PENGEMBANGAN WISATA KESEHATAN INDONESIA
a. Kerangka Konsep Pengembangan Kebijakan Wisata Kesehatan
b. Katalog Wisata Kesehatan
c. Persebaran Rumah Sakit Unggulan

2. KEY ISSUES PENGEMBANGAN WISATA KESEHATAN


a. Potensi Devisa Wisata Medis
b. Segmentasi Wisatawan
c. Key Issues
d. Provinsi dengan Potensi Wisatawan Medis Tertinggi

3. PROGRESS PENGEMBANGAN WISATA KESEHATAN


a.Rencana Aksi Nasional
b.Target Pasar
c.Ekosistem Wisata Medis
d.Milestone Pengembangan Wisata Medis
1. LATAR BELAKANG PENGEMBANGAN
WISATA MEDIS INDONESIA
Kerangka Konsep Pengembangan Kebijakan Wisata
Kesehatan

• Wisata medis merupakan salah satu dari 4


(empat) jenis Health Tourism yang
dikembangkan Bersama oleh Kemenkes dan
Kemenparekraf. 3 jenis lainnya adalah
Wellness & Herbal Tourism, Sport Health
Tourism dan Wisata Ilmiah Kesehatan.

• Kedua Lembaga menyepakati bahwa hingga


tahun 2025, pengembangan terfokus kepada
Medical Tourism dan Wellness & Herbal
Tourism.

• Kedua Lembaga juga menyepakati bahwa


pengembangan medical tourism di-lead oleh
Kemenkes, sementara wellness & herbal
tourism di-lead oleh Kemenparekraf

• Kesepakatan kerjasama kedua Lembaga


tertuang dalam Nota Kesepahaman dan
Perjanjian Kerjasama yang ditandatangani
tahun 2020.

4
Katalog Wisata Kesehatan

a. Kementerian Kesehatan menerbitkan Katalog


Wisata Kesehatan pada tanggal 19 November 2019
sebagai direktori pengembangan Wisata Kesehatan.

b. Katalog Wisata Kesehatan berisi:


• Ketersedian fasilitas pelayanan kesehatan dan
upaya kesehatan lainnya di 10 (sepuluh) Destinasi
Pariwisata Prioritas,
• Fasilitas pelayanan kesehatan rumah sakit baik
publik maupun swasta yang telah siap
menyelenggarakan layanan unggulan (Medical
Tourism)
• Fasilitas kesehatan tradisional unggulan jamu dan
herbal serta wisata kebugaran (Wellness Tourism)
• Fasilitas lain seperti wisata kesehatan olah raga
(Sport Health Tourism) dan Wisata Ilmiah
Kesehatan.

5
Persebaran Rumah Sakit Unggulan
Berdasarkan Katalog Wisata Kesehatan

Sumatera Utara:
12. RS Siloam Dhirga Surya, Sumatera Utara

Jakarta:
1. RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo
2. RSUP Fatmawati
3. RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
4. RSPAD Gatot Subroto
5. Siloam Hospitals Lippo Village Tangerang
6. Siloam Hospitals Kebon Jeruk
7. MRCCC Siloam Hospitals Semanggii
8. Siloam Hospitals Tb. Simatupang
9. Eka Hospitals Tangerang
Bali:
10. Mayapada Hospital Jakarta Selatan (Lebak Bulus)
13. RSUP Sanglah Denpasar
11. Mayapada Hospital Tangerang 14. BIMC Siloam Hospitals Nusa Dua Bali
15. Siloam Hospitals Denpasar
2. KEY ISSUES PENGEMBANGAN WISATA MEDIS
Potensi Devisa Wisata Kesehatan

● Wisatawan kesehatan internasional di Malaysia tahun 2018 mencapai 1,2 juta wisatawan,
58,33% (699.960 ribu) wisatawan adalah orang Indonesia. (Sherene Azli, CEO MHTC).
● Unit cost perjalanan wisata medis 1 wisatawan Indonesia ke Malaysia (Medan ke
Penang) sebesar Rp 33.782.694,- (studi dr. Destanul Aulia, Universitas Sumatera
Utara, 2018).
● Potensi devisa dari wisata medis ke Malaysia adalah Rp 23,646 Triliun, merupakan
salah satu bentuk kebocoran ekonomi (economic leakage) dalam sektor pariwisata.
● Sumber lain yang dirilis Indonesia Services Dialogue (IDS) menyatakan pembelanjaan
layanan kesehatan orang Indonesia di luar negeri setidaknya mencapai Rp 100 Triliun
dengan jumlah orang sebanyak 600.000 pasien pada tahun 2015.
Segmentasi Wisatawan

MISTRUSTING SOCIALLY
CONSCIOUS

Karakteristik: Karakteristik:
● Wisatawan tidak memiliki kepercayaan terhadap kapabilitas tenaga ● Berwisata ke luar negeri karena merupakan standar gaya
kesehatan di Indonesia hidup (mereka tidak tertarik dengan sistem pelayanan medis di
● Wisatawan memiliki status sosial-ekonomi kelas menengah ke atas (upper Indonesia).
middle dan emerging affluent)
● Wisatawan memiliki status sosial-ekonomi kelas atas (affluent)
● Dipengaruhi oleh 9 faktor kunci/permasalahan (key issues) yang
terbagi ke 4 faktor klinis (implementasi SOP; ketersediaan perawatan ● Dipengaruhi 2 factor kunci/permasalahan (key issues) non-
diagnosis; pelatihan tenaga medis; dan pembagian tugas antara dokter klinis (visibilitas dan persepsi brand; pelayanan tambahan)
dan perawat) dan 5 faktor non-klinis (ulasan pasien; keahlian ● Dipengaruhi 3 faktor psikografis:
berkomunikasi dokter; kepastian harga pelayanan rumah sakit; alur ○ High quality of care: prioritas kualitas terbaik walaupun
administrasi; dan pelayanan tambahan). biaya mahal
● Dipengaruhi oleh 3 faktor psikografis:
○ Foreign is always better: anggapan produk asing lebih baik
○ Rational and cautious: validitas kualitas dan praktik perawatan
berdasarkan pengalaman pribadi maupun orang lain dibandingkan produk lokal
○ Value for money: pertimbangan antara kualitas, harga, dan ketepatan ○ Social acceptance: pentingnya pengakuan sosial,
waktu perawatan pengambilan keputusan berdasarkan persepsi sosial
○ Safety first: keamanan dan tingkat keberhasilan perawatan
15

Source: Roland Berger, 2020


Key Issues

Socially-
Mistrusting Conscious
segment
segment

Pembagian Ulasan Keahlian Kepastian Visibilitas


Ketersediaan Pelatihan Alur Pelayanan
Implementasi Tugas antara Pasien Komunikasi Harga dan Persepsi Pelayanan
Peralatan Tenaga Administrasi Tambahan
SOP Dokter dan Dokter Pelayanan Brand Tambahan
Diagnosis Medis
Perawat (non- Rumah Sakit
(non- (non-
(clinical) clinical) (non- (non- (non- clinical)
(clinical) (clinical) clinical) clinical)
(clinical) clinical) (non- clinical) clinical)

Source: Roland Berger, 2020


Indikator 9 Key Issues
Pada Segmen Mistrusting

CLINICAL NON - CLINICAL

1. Implementasi SOP 1. Ulasan Pasien


o Implementasi SOP pelayanan kepada pasien o Ulasan pasien terhadap pengobatan rumah sakit
o Implementasi SOP manajemen rumah sakit o Ulasan pasien terhadap pelayanan rumah sakit

2. Ketersediaan Peralatan Diagnosis 2. Keahlian Komunikasi Dokter


o Ketersediaan peralatan diagnosis (CT Scan dan o Komunikasi berfokus pada pasien
MRI) o Komunikasi terbuka antara pasien dan dokter
o Kemampuan mendengarkan pasien dari dokter
3. Pelatihan Tenaga Medis o Empati dokter terhadap pasien
o Keberimbangan tingkat kompetensi perawat o Implementasi pedoman komunikasi dokter kepada pasien

4. Pembagian Tugas antara Dokter dan Perawat 3. Kepastian Harga Pelayanan Rumah Sakit
o Pembagian tugas antara dokter dan perawat o Kepastian harga pelayanan rumah sakit

4. Alur Administrasi
o Waktu tunggu pasien
o Proses administrasi rumah sakit
o Peningkatan alur pelayanan

5. Pelayanan Tambahan
o Pelayanan tambahan concierge bagi pasien maupun pendamping pasien
o Pelayanan tambahan akomodasi bagi pendamping pasien
o Pelayanan tambahan tour pendamping pasien
Provinsi Dengan Potensi Wisata Medis Tertinggi
Rating Medical Services

• Penilaian dilakukan mengikuti pembagian 3 (tiga) zona geografis: Barat, Tengah, dan Timur
• Aspek yang dinilai adalah ketersediaan/jumlah rumah sakit kelas A dan B, dokter umum, dokter spesialis dan laboratorium
diagnostik

Source: Roland Berger, 2020


3. PROGRESS PENGEMBANGAN WISATA MEDIS
Target Pasar - 1

Mistrusting segment Socially Conscious segment


Masyarakat menengah ke atas Masyarakat kelas atas
Klasifikasi sosial ekonomi
(emerging affluent-high) (affluent)
Pertimbangan personal Rasional Emosional
Tinggi Rendah
Pertimbangan: Pertimbangan:
● Pengambilan keputusan berdasarkan kualitas ● Pengambilan keputusan berdasarkan WOM
Kecenderungan “berpindah” pengobatan/layanan dan value for money dan pengakuan sosial (inner-circle)
menjadi wisatawan medis di ● terbuka peluang untuk wisatawan yang membutuhkan ● Medical tourism di luar Indonesia merupakan
Indonesia layanan non-kronis bagian dari gaya hidup
● Peningkatan kualitas pelayanan medis serta pricing ● Dibutuhkan narasi dan success story yang
strategy kuat
Target Pasar - 2

USULAN
Berasal dari KEY MARKET
03 provinsi-provinsi
dengan potensi *Rerata GDP tinggi, tingkat
perbandingan populasi dan RS tinggi
wisatawan tinggi
dan sangat tinggi
1 DKI JAKARTA

2 KEPULAUAN RIAU

3 KALIMANTAN TIMUR
Segmen
MISTRUSTING 4 JAWA TIMUR

01 02 5 SULAWESI SELATAN
Mencari layanan
pengobatan 6 SUMATERA UTARA
unggulan yang dicari
di luar negeri (i.e
Malaysia)
Tahapan Pelaksanaan
Rencana Aksi Nasional

LONG-TERM
MEDIUM-TERM
SHORT-TERM

TIMEFRAME
USULAN
RENCANA AKSI UTAMA
2021 2022 2023 2024 2025

INTENSIFIKASI WORD OF MOUTH (WOM)

PENYEDIAAN INFORMASI YANG TERPERCAYA

PEMBENTUKAN DAN PENGOPERASIAN BADAN/ENTITAS BISNIS KOLABORATIF


(SEBELUM SEPTEMBER)

PERBAIKAN KOMUNIKASI DENGAN PASIEN

DIFERENSIASI PRODUK

PERBAIKAN IMPLEMENTASI PROTOKOL

PENYEDIAAN PERALATAN MEDIS TERKINI

PENINGKATAN PATIENT EXPERIENCE

PENINGKATAN KAPASITAS SDM (TALENT)

DUKUNGAN FINANSIAL

*) Masukan FGD di Bali


**) Masukan FGD Bogor
Usulan Pembagian Tugas
Rencana Aksi Nasional - 1
OTHER PUBLIC &
HEALTHCARE PROVIDERS TRAVEL AND TOURISM PROVIDERS
GOVERNMENT INSTITUTIONS
USULAN Asosiasi
Rumah
Asosiasi
Asosiasi
RENCANA AKSI Sakit
(PERSI)
Asosiasi
Dokter
Farmasi
dan
Platform
layanan
Asosiasi
Hotel dan
travel
Maskapai
penerbangan
Asosiasi
Rumah dan agent/tour pemandu Asosiasi
UTAMA Kemenkes Sakit
Unggulan
Komite
Akreditasi
(IDI, KKI,
Perawat kesehatan
Kemenparekraf
Restoran
operator
dan usaha
perjalanan
wisata
Kemenko
Marvest
Kementerian
BUMN
Kemenko
Perekonomian
Fakultas
Kedokteran
PERKEDWI) (GPFI, (Halodoc, (PHRI, BHA) lainnya
Rumah (ASITA, (HPI)
PPNI) Alodoc)
Sakit IINTAO)
(KARS)

INTENSIFIKASI WORD OF MOUTH


(WOM)
- Penetapan national dan destination
branding
- Advokasi melalui influencer/key
opinion leader
- Diseminasi second opinion yang
positif di 4 platform (Paid media,
Own media, Social media,
Endorsement)
- Survey akhir tahun mengenai brand
awareness
- Kerjsamsa dengan perusahaan
asuransi
- Fasilitasi pertemuan rumah sakit
dengan TA/TO

PENYEDIAAN INFORMASI YANG


TERPERCAYA
- Penyediaan e-guidebook, e-
brochure
- Penyediaan portal informasi online

*) Masukan FGD di Bali


**) Masukan FGD Bogor
Usulan Pembagian Tugas
Rencana Aksi Nasional - 2 HEALTHCARE PROVIDERS TRAVEL AND TOURISM PROVIDERS
OTHER PUBLIC &
GOVERNMENT INSTITUTIONS
USULAN Asosiasi
Rumah Sakit
Asosiasi Asosiasi
Platform Asosiasi
Asosiasi
Maskapai
Dokter Farmasi travel Asosiasi
RENCANA AKSI UTAMA Kemenk
Rumah
Sakit
(PERSI)
dan
(IDI, KKI,
dan
Perawat
layanan
kesehatan
Kemenparekraf
Hotel dan
Restoran
agent/tour
operator
penerbangan
dan usaha
pemandu
wisata
Kemenko Kementerian Kemenko
Asosiasi
Fakultas
es Unggula Komite perjalanan Marvest BUMN Perekonomian
PERKED Kedokteran
n Akreditasi (Halodoc, (PHRI, BHA) lainnya
WI) (GPFI, (ASITA, (HPI)
Rumah Sakit Alodoc)
PPNI) IINTAO)
(KARS)

PEMBENTUKAN DAN PENGOPERASIAN


HEALTH TOURISM BOARD SEBAGAI
BADAN/ENTITAS BISNIS KOLABORATIF
- Pembentukan konsorsium wisata medis
- Peningkatan transaksi bisnis dengan
pelaku usaha asing (TA/TO)
- Mendorong TA/TO menyediakan layanan
yang bagus dan paket wisata yang
saleable

PERBAIKAN KOMUNIKASI DENGAN


PASIEN
- Pelatihan komunikasi dan hospitality
untuk dokter/tenaga medis
- Penyediaan portal komunikasi (feedback)
dengan pasien
- Pelatihan komunikasi tidak hanya
bahasa tapi juga memahami budaya dan
karakteristik asal daerah wisatawan

DIFERENSIASI PRODUK
- Penyusunan pola perjalanan health
tourism di Sumatera Utara, DKI Jakarta,
dan Bali
- Aktivitas MICE yang terkait medical
tourism
- Event yang terkait medical tourism
- Aktivitas belanja sebagai atraksi medical
tourism

*) Masukan FGD di Bali


**) Masukan FGD Bogor
Usulan Pembagian Tugas
Rencana Aksi NasionalHEALTHCARE
-3 PROVIDERS TRAVEL AND TOURISM PROVIDERS
OTHER PUBLIC &
GOVERNMENT INSTITUTIONS
USULAN Asosiasi
Rumah Sakit
Asosiasi
Asosiasi
Farmasi Platform Asosiasi
Asosiasi
Maskapai
Dokter travel Asosiasi
RENCANA AKSI UTAMA Kemen
Rumah
Sakit
(PERSI)
dan
(IDI, KKI,
dan
Perawat
layanan
kesehatan
Kemenparekraf
Hotel dan
Restoran
agent/tour
operator
penerbangan
dan usaha
pemandu
wisata
Kemenko Kementerian Kemenko
Asosiasi
Fakultas
kes Komite perjalanan Marvest BUMN Perekonomian
Unggulan PERKED Kedokteran
Akreditasi (GPFI, (Halodoc, (PHRI, BHA) lainnya
WI) (ASITA, (HPI)
Rumah Sakit PPNI) Alodoc)
IINTAO)
(KARS)

PERBAIKAN IMPLEMENTASI PROTOKOL


- Penyediaan SOP perawatan
- Pengawasan implementasi SOP
perawatan (reward & punishment)
- pemenuhan kelengkapan dokumen rumah
sakit unggulan (sertifikasi dokter, list
ruang perawatan, sarana dan prasarana)
serta International recognition (kerja sama
universitas, publikasi penelitian)

PENYEDIAAN PERALATAN MEDIS


TERKINI
- Resource pooling/sentralisasi penyediaan
peralatan medis terkini
- Pembangunan sentra diagnostik atau
information center
- Penyediaan sarana dan prasarana
- Digitalisasi branding RS dan
pengembangan travel pattern

PENINGKATAN PATIENT EXPERIENCE


- Penyediaan medical concierge
- Rumah sakit dengan layanan wellness
- Platform informasi rumah sakit terintegrasi
- penyediaan regulasi untuk pelayanan
homecare, serta layanan post COVID-19
recovery (short term), long covid
syndrome melalui paket healing process

*) Masukan FGD di Bali


**) Masukan FGD Bogor
Usulan Pembagian Tugas
Rencana Aksi Nasional - 4

OTHER PUBLIC &


HEALTHCARE PROVIDERS TRAVEL AND TOURISM PROVIDERS
GOVERNMENT INSTITUTIONS
USULAN Asosiasi
Rumah
Asosiasi
Asosiasi
RENCANA AKSI Sakit
(PERSI)
Asosiasi
Dokter
Farmasi
dan
Platform
layanan
Asosiasi
Hotel dan
travel
Maskapai
penerbangan
Asosiasi
Rumah dan agent/tour pemandu Asosiasi
UTAMA Kemenkes Sakit
Unggulan
Komite
Akreditasi
(IDI, KKI,
Perawat kesehatan
Kemenparekraf
Restoran
operator
dan usaha
perjalanan
wisata
Kemenko
Marvest
Kementerian
BUMN
Kemenko
Perekonomian
Fakultas
Kedokteran
PERKEDWI) (GPFI, (Halodoc, (PHRI, BHA) lainnya
Rumah (ASITA, (HPI)
PPNI) Alodoc)
Sakit IINTAO)
(KARS)

PENINGKATAN KAPASITAS SDM


(TALENT)
- Akreditasi dokter dan perawat, serta
PPA (Pemberi Pelayanan Asuhan),
bekerja sama dengan Fakultas
Kedokteran
- Tech support, misalnya chatbot
(online chat)
- Penggunaan Artificial intelligence
(AI) yang membantu dokter
- Penyelenggaraan pelatihan

DUKUNGAN FINANSIAL
- Keringanan pajak/bea masuk
- Insentif untuk investasi rumah
sakit/peralatan medis

*) Masukan FGD di Bali


**) Masukan FGD Bogor
Ekosistem Wisata Medis
Milestone Pengembangan Wisata Medis

Rapat bersama
15 RS unggulan
untuk
Kemenkes Penandatangan memetakan key
menerbitkan an PKS tentang issues dan
Katalog Wisata Penyelenggaraa layanan
Kesehatan n Wisata unggulan rumah
Kesehatan, Pelaksanaan
sebagai sakit di Bali,
Pelaksanaan Workshop
direktori Sumatera Utara,
Penandatanga Pengembangan
wisata Wisata Medis, dan DKI Jakarta,
nan atas Kebugaran, dan Wisata
kesehatan. memetakan
pembaruan Kesehatan, untuk
Sedangkan Herbal sebagai dokter spesialis
Kemenparekraf Nota langkah mempertajam
Kemenparekra dan pasien
Pengembangan bersama Kesepahaman bersama dalam draf Rencana Aksi
ftelah dengan profil Focus Group
Wisata Kemenkes Penyelenggara Nasional
menyusun peningkatan Rapat tindak social media Discussion
Kesehatan menyepakati an Wisata kualitas produk Pengembangan
Skenario lanjut Katalog yang baik untuk Penyusunan
sebagai salah Nota Kesehatan Focus Group Wisata Kesehatan
Perjalanan Wisata Wisata dijadikan calon Instrumen
satu program Kesepahaman antara Discussion dan pembahasan
Wisata Kesehatan, Kesehatan KOL / influencer, Penilaian Key
pemerintah Kementerian Pemetaan Key pembentukan
dan PKS dalam Kebugaran di promosi kepada dengan serta membahas Issues Non-
yang dapat rangka Kesehatan Issues di Indonesia Health
Joglosemar target pasar identifikasi usulan Rumah Sakit klinis Wisata
meningkatkan pengembangan dan Bali, dengan yang tepat, Tourism Board.
serta pemetaan destination Unggulan Kesehatan. (Pullman Hotel
jumlah dan Wisata sebagai Kemenparekraf serta destinasi dan branding untuk Wilayah Bali (Hotel Aloft Bandung)
kualitas Kesehatan dan bentuk dalam mendorong Jakarta Pusat)
layanan masing - masing dan Sumatera
kunjungan telah komitmen pengembangan kemajuan unggulan destinasi Wisata Utara.
wisatawan. melakukan Uji dalam sinergi Wisata industri Wisata Medis.
pengembangan (Zoom
Pengembangan Trail Wisata dan kolaborasi Kesehatan Kesehatan Wisata Medis. Meeting)
Wisata Kesehatan pengembanga sebagai salah Indonesia
Kesehatan
telah diinisiasi
Joglosemar –
Bali guna
n Wisata satu produk
wisata
16
Kesehatan.
sejak tahun
2012.
mengidentifika
si dan resource
unggulan
Indonesia 04 April 26 - 27
mapping daya
18 09 2021 April
tarik wisata Maret
kesehatan.
Desemb 10 Maret 2021
2021
19 17 er 2020 Februa 2021
2012 November Desemb ri 2021
2017 2019 er 2020
Milestone Pengembangan Wisata Medis

Observasi
Layanan Rumah
Sakit Unggulan di
Observasi
Jakarta (RSPAD
Layanan Rumah
Gatot Subroto,
Sakit Unggulan
Pelaksanaan FGD RSUPN Cipto
di Tangerang
Pengembangan (Eka Hospital Mangunkusumo,
Wisata MRCC Siloam
BSD, Siloam
Kesehatan, Hospital
Hospital Lippo Audiensi Ikatan
untuk Semanggi, RSUP
Village, dan
mempertajam Fatmawati, Dokter
Mayapada FGD Indonesia (IDI)
draf Rencana Hospital Siloam Hospital
Pengembangan TB Simatupang, dengan
Aksi Nasional Tangerang) Wisata Kesehatan Mayapada Menparekraf
Pengembangan
di Bogor, dalam Hospital Jaksel, untuk
Wisata
rangka finalisasi pembentukan
Kesehatan, Siloam Hospital
RAN dan rencana Indonesia
Observasi Kebon Jeruk, dan
aksi RSJPD Harapan Health Tourism
Layanan RS
pengembangan Kita) Board (entitas
Unggulan di Bali
wisata kesehatan bisnis
dan
untuk rumah kolaboratif).
Brainstorming
sakit uggulan di
Pola Perjalanan
Jakarta dan
Wisata Medis
Sumatera Utara.
(Hilton Bali
Resort)

27-29
24 Mei 31 Mei
Mei
2021 25 Mei 2021
3–4 2021
2021
Mei
2021
TERIMA KASIH
BERSAMA JAGA
INDONESIA!

27

Anda mungkin juga menyukai