• KONDISI GEOGRAFIS
Iklim Mesir.
Mesir memiliki iklim subtropis dan gurun. Hanya ada dua musim
utama di Mesir yaitu musim yang sangat panas (hot summer) dan musim
dingin yang ringan (mild winter).
Bentuk Muka Bumi Mesir.
antara Sebagian besar wilayah Mesir merupakan gurun pasir, yang
terletak gurun bagian Barat dan gurun Lybia. Walaupun demikian ada
beberapa bentuk muka bumi utama yang dapat dijumpai di wilayah
Mesir, yaitu :
1) Semenanjung Sinai
Daerah ini terdiri dari dataran tinggi dan pegunungan dengan
puncak trtinggi terletak di gunung Jabel Katherina (1,602 m).
Semenanjung Sinai terletak di sebelah timur Terusan Suez dan
berbatasan dengan Israel. Semenanjung Sinai dan daratan Mesir
dipisahkan oleh Terusan Suez. Terusan ini menghubungkan lautmerah
dengan laut tengah dan menjadi pintu gerbang Asia ke Eropa, sehingga
Mesir memiliki posisi yang sangat strategis dalam jalur pelayaran
dunia.
2) Gurun Arabia
Daerah ini diapit oleh pegunungan di tepi laut merah dan lembah
sungai Nil di bagian barat. Topografi wilayah ini berupa pegunungan
sangat kasar, bergelombang dan sangat tandus. Puncak tertinggi
terdapat di Gurun Jabel Hemada (1977 m).
3) Gurun Libya
Gurun Libya terletak disebelah barat lembah sungai Nil, daerah ini
iklimnya sangat kering dan topografinya berupa daerah depresi
kontinental (permukaan daratatan yang lebih dari permukaan laut).
Salah satu daerah depresi yang cukup luas di daerah ini adakah Depresi
Qatara yang terletak di sebekah selatan kota El Alamein.
Geologi Mesir
Hasil tambang utama Mesir adalah minyak bumi, terdapat di daerah
sekitaran Terusan Seuz dan lepas pantai Sinai. Mangan terdapat di
semenanjung Sinai dan Biji Besi terdapat disekitar bendungan Aswan.
Hasil tambang lainnya adalah Fosfat, Emas, Gips, Wolfram, Talk, Timah,
Lempung, Zinc, dan Ases. Gurun Mesir menyediakan pasokan garam yang
berlimpah.
• KONDISI SOSIAL
Kehidupan masyarakat Mesir kuno dalam menjalankan segala
kegiatannya terbatas pada tiga kelas sosial, yaitu golongan atas, golongan
tengah, dan golongan bawah.
Golongan Atas : keluarga kerajaan, para bangsawan, dan pendeta.
Golongan Tengah : saudagar besar, pedagang, tuan tanah, dan pegawai
pemerintahan.
Golongan Bawah : petani, buruh, masyarakat umum, dan budak.
• KONDISI POLITIK
Kehidupan politik pada masa Mesir Kuno melalui sistem Firaun atau
istilahnya Kaisar atau Raja pada masa itu. Firaun dalam bahasa Arab artinya
adalah rumah besar, namun dalam arti luasnya adalah “Tuhan”. Di dalam
sistem politiknya bahwa Firaun yang menjadi kepala pemerintahan pada masa
Peradaban Mesir Kuno.
Masyarakat Mesir kuno menanam jenis selai, sekoi, gandum, dan bahan
bahan sandang
Untuk meningkatkan produksi, petani petani Mesir membuat terus
terusan dan mengalirkan air ke ladang ladang. Mereka juga membangun
waduk waduk tempat menyimpan air
Hidup berkelompok dalam suatu daerah pertanian sehingga berbentuk
organisasi masyarakat seperti desa desa
Tiap tiap desa dikepalai oleh seorang kepala desa
Kepala desa menarik pajak dari para pertani berupa hasil bumi
KEHIDUPAN SOSIAL DAN STRUKTUR MASYARAKAT PADA
PERADABAN MESIR KUNO
• KEHIDUPAN SOSIAL
Peradaban Mesir kuno adalah salah satu peradaban yang pertama kali
menggunakan bahasa tulis, stratifikasi sosial di Mesir kuno dibangun
berdasarkan pekerjaan yang mereka lakukan. Peradaban Mesir kuno tumbuh
dan berkembang disepanjang aliran lembah sungai Nil, Bangsa Mesir kuno
bertumpu pada pertanian basah yang bergantung pada sungai Nil. Peradaban
Mesir kuno merupakan sebuah perkembangan kehidupan bangsa Mesir yang
dahulu menempati sebuah daratan yang sekarang dikenal dengan nama Mesir
ini sekarang masih melakukan tradisi kuno. Masyarakat Mesir kuno yang
hidup dari hasil bercocok tanam memiliki banyak waktu luang untuk
menambah pengetahuan tentang kehidupan baik yang bersifat material
maupun spiritual.
• STRUKTUR DALAM MASYARAKAT
Kehidupan sosial bangsa Mesir kuno cenderung teratur. Mereka mengenal
pembagian tugas ini yang kemudian mengakibatkan masyarakat Mesir kuno
terbagi atas tingkatan Sosial (strata), golongan tertinggi yaitu diawali dari
Firaun dan bangsawan, menengah mereka yang berprofesi sebagai para
pedagang, petani, buruh, sedangkan budak budak merupakan tingkatan
terendah.
Amun atau Amon dikenal sebagai raja para dewa dalam mitologi Mesir kuno
layaknya Zeus dalam mitologi Yunani. Dia disebut sebagai ayah dari Firaun dan
juga pelindung dari Thebes. Amun juga dikenal sebagai Amun-Ra saat dirinya
digabung dengan dewa matahari Ra. Amun tidak hanya disembah di Mesir saja,
namun juga diluar Mesir.
➢ Mut
Mut dalam bahasa Mesir artinya “ibu”. Mut digambarkan mempunyai dua
mahkota yang mewakili Mesir Hulu dan Hilir. Sedangkan dalam hieroglif
dirinya digambarkan sebagai burung Hering, Mut dianggap sebagai ibu dari
para dewa.
➢ Osiris
Thoth dkenal sebagai dewa kebijaksanaan dan dipercaya sebagai pencipta ilmu
sihir, tulis menulis dan utusan para dewa. Ia juga dipercaya menguasai alam
semesta dengan perhitungannya. Thoth juga bertugas untuk menanyai orang
mati dan menimbang jantung mereka dengan bulu Maat.
➢ Hathor
Dewi hathor digambarkan sebagai sosok ibu yang penuh cinta dan feminim. Ia
juga disebut sebagai dewi musik dan tarian. Hathor bertugas untuk
menyambut seseorang yang mati ke kehidupan berikutnya. Ia juga diyakini
sebagai dewi pelindung untuk wanita yang sedang dalam masa kehamilan dan
juga persalinan.
➢ Sekhmet
Geb adalah dewa bumi yang mewakili tumbuhan serta penyembuhan. Ia adalah
anak dari dewa udara Shu dan dewi kelembapan Tefnut. Walaupun begitu, jika
gempa bumi terjadi diyakini bahwa Geb sedang tertawa.
Sistem Kepercayaan masyarakat Mesir kuno adalah Toteisme dan
Politeisme. Toteisme adalah kepercayaan yang menganggap suci terhadap
binatang tertentu, misalnya Sapi, Kucing, dan Buaya. Sedangkan Politeisme
adalah sebuah kepercayaan pada banyak dewa dan dewi dengan dewa
tertigginya adalah dewa Ra atau Dewa Matahari.
HASIL HASIL BUDAYA DAN PERADABAN MESIR KUNO
Hampir selama 30 abad, Mesir kuno menjadi salah satu peradaban romawi
yang unggul di Mediterranian. Dimulai dari Piramida, kerajaan, dan keagungan
Mesir kuno telah memikat para arkeolog dan sejarawan, hingga menciptakan
bidang studi tersendiri, yaitu Egyptology, Egyptology adalah suatu ilmu yang
secara khusus mempelajari sejarah Mesir kuno, yaitu Mesir sejak tahun 5000
SM hingga abad 4 M. Sumber utama informasi mengenai Mesir Kuno, dapat
ditemukan melalui peninggalan peninggalan Mesir kuno, seperti monumen,
objek dan artefak yang telah ditemukan oleh para arkeolog. Berikut beberapa
peninggalan Mesir kuno yang terkenal.
➢ Hieroglyphics atau Hieroglif
Hieroglif adalah sebutan untuk tulisan Mesir kuno. Peradaban Mesir kuno
diketahui sebagai peradaban yang telah mengenal tulisan. Arkeolog
memperkirakan tulisan Mesir berkembang pada periode 3300 sampai 3100
SM, disebabkan dari hubungan mereka dengan bangsa Sumeria yang lebih
maju. Hieroglif, berasal dari bahasa Yunani, yang berarti ‘tulisan yang suci’.
Tetapi masyarakat atau bangsa Mesir meyakininyaa sebagai ‘kata kata dari
dewa’, karena kepercayaan merka bahwa pengetahuan soal tulis menulis dari
dewa Thoth.
➢ Oxyrhynchus Papyri
Sekitar tahun 1896-1907, seorang arkeolog bernama Bernard Grenfell
dan Arthur Hunt menemukan fragment papyrus yang berjumlah lebih dari
500.000, dan berusia sekitar 1.800 tahun. Para arkeolog menemukan potongan
potongan ini dari kota kuno Oxyrhynchus terletak di Mesir selatan dan
berkembang pada saat kekaisaran Romawi menguasai Mesir. Kertas Papyrus
ini diperkirakan bertahan kurang lebih 2 milenium. Isi dari papirus ini
termasuk injil kristen, mantra magis, dan kontrak untuk memperbaiki
pertandingan gulat atau wrestling.
TUGAS MAKALAH SEJARAH
SEJARAH PERADABAN MESIR KUNO
DISUSUN OLEH :
➢AIRA CEZAR ZAKINAH
➢IIN CAHYA NENGSIH
➢AMARUDIN HELMI
➢MUSFIRAT SALSABILA
➢HUSNUL KHATIMAH
➢SAHWA
KELAS 10 IPS 3