Anda di halaman 1dari 3

Multiplexer

1. Pengertian Multiplexer
Multiplexer biasa disebut MUX atau MPX adalah rangkaian logika yang memiliki banyak input tapi
hanya memiliki 1 output.
Prinsip kerjanya adalah multiplexer akan menerima banyak input data, kemudian hanya
mengizinkan(memilih) salah satu input data untuk dilewatkan/diteruskan menjadi output dalam waktu
tertentu.
Pemilihan input data yang akan dikeluarkan lewat output pada multiplexer disebut selector line atau
input SELECT.
Sebuah multiplexer memiliki sejumah N input dan sejumlah M selector dengan 1 output. Jumlah N
input adalah 2M selector.
Kebalikan multiplexer adalah demultiplexer(DEMUX).

Gambar 1.1 Diagram blok multiplexer 4×1(4 input, 1 output)

2. Rangkaian Logika Multiplexer Sederhana


Rangkain logika multiplexer dapat dibentuk dari kombinasi beberapa gerbang logika dasar AND,
OR dan NOT.
a. MUX 2×1

MUX 2×1 menunjukkan multiplexer dengan 2 input(A dan B) dan 1 selektor(S) dan 1 output Y.

Gambar 1.2 Diagram blok multiplexer 2×1(2 input, 1 output)


Rangkaian logika dari blok diagram diatas ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

Gambar 1.3 Rangkaian logika multiplexer 2×1

Tabel 1.1 Tabel kebenaran multiplexer 2×1

Dari table kebenaran diatas dapat kita pahami bahwa, jika selektor (S) = 0 maka input A yang
akan dilewatkan sebagai output, sedangkan jika selektor (S) = 1 maka input B yang akan
dilewatkan sebagi output.
b. MUX 4×1

MUX 4×1 menunjukkan multiplexer dengan 4 input(A, B, C dan D) dan 2 selektor(S1 dan S0)
dan 1 output Y.

Gambar 1.4 Diagram blok multiplexer 4×1

Rangkaian logika dari blok diagram diatas ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
Gambar 1.5 Rangkaian logika multiplexer 4×1

Tabel 1.2 Tabel kebenaran multiplexer 4×1

Dari tabel kebenaran diatas dapat kita pahami bahwa, jika selektor S1 = 0 dan S0 = 0 maka
input A yang akan dilewatkan sebagai output, jika selektor S1 = 0 dan S0 = 1 maka yang input
B yang akan dilewatkan sebagi output, jika selektor S1 = 1 dan S0 = 0 maka input C yang akan
dilewatkan sebagai output dan jika selektor S1 = 1 dan S0 = 1 maka input D yang akan
dilewatkan sebagai output.
Perhatikan gambar dibawah ini untuk memahami penggunaan multiplexer 4×1 sebagai data
selector untuk melewatkan input B ke output.

Gambar Contoh penggunaan Multiplexer sebagai data selector

Anda mungkin juga menyukai