Anda di halaman 1dari 14

PENGENALAN PUPUK

OLEH:
DHIMAS SATRIA WIBOWO
200301072
AET-2

PRAKTIKUM DASAR ILMU TANAH


PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2021
JUDUL PRAKTIKUM PENGENALAN PUPUK

Tanggal Praktikum Dimulai Kamis, 22 April 2021 Pukul 15.00 WIB

Tanggal Praktikum Selesai Kamis, 22 April 2021 Pukul 16.00 WIB

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pupuk merupakan salah satu kunci


keberhasilan dalam produksi komoditas
pertanian. Hal ini dikarenakan pupuk merupakan
sumber nutrisi bagi tanaman. Pupuk
mengandung unsur hara yang sangat diperlukan
oleh tanaman untuk dapat menghasilkan
produksi yang maksimal dan sesuai harapan.
Tanah merupakan penyedia unsur hara
alami yang sudah disediakan oleh alam lewat
berbagai proses kimiawi. Degradasi unsur kimia
makhluk hidup yang telah mati, nitrifikasi dan
proses kimia lainnya yang menaikkan kadar hara
tanah.
Namun kadar hara yang disediakan tanah
lambat laun akan habis dan tanah menjadi tidak
subur lagi, menyebabkan tumbuhan tidak akan
menghasilkan produksi maksimal. Menunggu
siklus kimia untuk mengembalikan hara secara
alami membutuhkan waktu lama dan
menyebabkan tanah tidak dapat ditanami terus
menerus. Menyebabkan produksi terhalang dan
kemungkinan terbesar kegiatan produksi
pertanian berhenti total.
Berdasarkan masalah diatas, diciptakan
lah pupuk. Pupuk bekerja sebagai penyedia hara
eksternal ketika hara alami tanah sudah habis
atau tidak dapat menopang kehidupan tumbuhan
lagi, selain dapat mengembalikan hara petani
juga dapat memanipulasi penggunaan pupuk
untuk dapat menghasilkan produksi yang
diinginkan seperti buah lebih banyak atau
pertumbuhan vegetatif rendah. Pupuk dapat
mengendalikan hal tersebut.
Selain sebagai penyedia unsur hara
pupuk juga dapat menmanipulasi struktur tanah,
menyebabkan tanah menjadi lebih gembur
sehingga dapat dengan mudah ditanami
tumbuhan tanpa menghambat kerja dan
pertumbuhan akar tanaman.
Oleh karena itu sebagai mahasiswa
pertanian, perlu dilakukan pembelajaran
terhadap jenis-jenis pupuk dan kesesuaiannnya
terhadap jenis tanaman serta kecocokannya
terhadap pertumbuhan serta unsur hara tanah.
Karena sejatinya ketika menggunakan pupuk
yang salah atau tidak tepat akan dapat
menghambat proses pertumbuhan tanaman,
analoginya seperti ketika manusia salah
1.2 Tujuan Praktikum diberikan obat.

Mengenal beberapa jenis pupuk dan


mengklasifikasikannya
2. TINJAUAN PUSTAKA

Tanah merupakan sistem mekanik


kompleks yang terdiri dari tiga komponen yaitu
bahan-bahan padat, cair, dan gas yang
mempunyai sifat dan perilaku yang dinamik.
Tanah dan air merupakan sumber alam yang
menyokong kehidupan berbagai makluk hidup
di bumi, sebagai media tanam bagi tanaman, dan
tempat berpijak makluk hidup di atasnya,
termasuk manusia (Arsyad, 2010). Tanah juga
merupakan bahan mineral lepas yang terletak di
atas permukaan bumi serta dapat digunakan
sebagai medium alam untuk pertumbuhan
tumbuh-tumbuhan.
Latar belakang pemupukan disebabkan oleh:
 Tanah miskin hara.
 Pertumbuhan tanaman terhambat
walaupun sudah dilakukan penyiangan
dan ditemukan gejala kekurangan unsur
hara.
 Pertumbuhan tanaman perlu dipercepat
untuk mengurangi risiko akibat
persaingan dengan gulma.
 Ingin meningkatkan hasil pertambah.
(Rajiman.2020)
Pupuk adalah suatu bahan yang bersifat
organik maupun anorganik, bila ditambahkan
ke dalam tanah maupun tanaman, dapat
memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi
tanah serta dapat meningkatkan pertumbuhan
tanaman. (Agustina, 2013)
Pupuk merupakan salah satu faktor
produksi utama selain lahan, tenaga kerja dan
modal. Pemupukan memegang peranan penting
dalam upaya meningkatkan hasil pertanian.
Anjuran pemupukan terus ditingkatkan melalui
program pemupukan berimbang, namun sejak
sekitar tahun 1986 terjadi gejala pelandaian
produktivitas (levelling off), suatu petunjuk
terjadi penurunan efisiensi pemupukan karena
berbagai faktor tanah dan lingkungan yang harus
dicermati.
Pupuk dapat mengandung hanya satu
jenis hara esensial atau mengandung dua atau
lebih hara esensial. Pupuk yang mengandung
lebih dari satu unsur hara esensial disebut
dengan pupuk majemuk, pupuk majemuk yang
mengandung unsur hara utama (nitrogen,fospat
dan kalium) disebut pupuk lengkap unsur hara
lainnya dapat pula ditambahkan pada pupuk
lengkap ini dapat diberikan secara terpisah
sesuai dengan hasil analisis dari tanah kalsium
dan magnesium terkandung dalam kapur
pertanian. Unsur-unsur hara yang lain seperti
unsur boron, tembaga, besi, mangan, seng,
klorida biasanya diberikan dalam bentuk
khlorida dari unsur- unsur tersebut (Hanafiah,
2010).
Pupuk anorganik adalah pupuk yang
dibuat oleh pabrik-pabrik pupuk dengan
meramu bahan-bahan kimia (anorganik)
berkadar hara tinggi. Misalnya, pupuk urea
berkadar N 45-46% artinya setiap 100% kg urea
terdapat 45-46 kg hara nitrogen (Lingga &
Marsono,2013).
Pupuk organik adalah pupuk yang dibuat
secara alami tanpa bantuan kimia buatan. Pupuk
alami memiliki keunggulan yang ramah
terhadap lingkungan dan lebih aman digunakan
karena tidak mengandung bahan kimia sehingga
tidak memiliki resiko menyebabkan penyakit
ketika dikonsumsi. Pupuk organik juga mampu
bekerja sebagai material penggembur tanah,
menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi
lebih baik dan sehat serta tidak terjadi gangguan
dalam pertumbuhannya.
Kelemahan pupuk organik yang berupa
padatan memiliki kuantitas yang besar, sehingga
biaya pengangkutannya lebih mahal, kecepatan
penyerapan unsur hara oleh tanaman lebih lama
dibandingkan dengan penyerapan unsur hara
dari pupuk anorganik (Parnata, 2010).
Kompos merupakan istilah untuk pupuk
organik buatan manusia yang dibuat dari proses
pembusukan sisa-sisa buangan makhluk hidup
(tanaman maupun hewan). Proses pembuatan
kompos dapat berjalan secara aerob maupun
anaerob yang saling menunjang pada kondisi
lingkungan tertentu. Secara keseluruhan, proses
ini disebut dekomposisi (Yuwono,2005).
Penggunaan pupuk kandang
sesungguhnya lebih aman dan lebih baik, akan
tetapi pengadaannya seringkali mengalami
kesulitan mengingat tidak semua petani ternak
penghasil pupuk ini. Guna penyuburan tanah
beserta segala macam tanaman yang tumbuh
diatasnya pemupukan sangat diperlukan.
Beruntunglah bahwa para ahli di Indonesia telah
membangun dan menjalankan beberapa pabrik
penghasil pupuk. Pupuk ini memenuhi
kebutuhan tanaman, mengandung nitrogen (N),
phospat (P) dan umumnya pula potash (K) dan
karenanya disebut pupuk NPK (NPK
Fertilizers). Proporsi dari ketiga bahan penyubur
3. METODE PRAKTIKUM ini biasanya merupakan bahan campuran yang
komposisinya menunjukkan suatu rangkaian
angka seperti misalkan :25-25- 5, dan ini berarti
3.1. Bahan
di dalam pupuk itu mengandung 25% Nitrogen,
3.2 Alat 25% phospat, dan 5% potash.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
3.3 Metode Pengerjaan oleh para pakar, ternyata bahwa pemupukan
tanah dengan pupuk kandang (juga dengan
kompos dan pupuk hijau) telah mengakibatkan
tanah-tanah yang ringan strukturnya menjadi
lebih baik dan daya pengikatan airnya menjadi
lebih tinggi, sedangkan tanah-tanah berat
menjadi lebih ringan dan sarang.

15 Jenis Pupuk Berbeda

Kamera dan komputer

Carilah nama dan gambar pupuk


(minimal 15), kemudian berikan keterangan
dalam bentuk tabel. Keterangan meliputi kadar
hara, rumus kimia (bila mmemungkinkan),
warna, klasifikasinya atas dasar sumber,
kandungan hara, senyawa kimia
No. Nama Pupuk Gambar Pupuk Kadar Hara Rumus Kimia Warna Sumber Kadar Senyawa Pemberian
Hara Kimia
1 UREA 45% N CO(NH2)2 PUTIH BUATAN TUNGGAL ANORGANIK AKAR

2 KCL (K2O) : 60% KCL PINK BUATAN TUNGGAL ANORGANIK AKAR

3 TSP Ca(H2PO4) ABU-ABU BUATAN TUNGGAL ANORGANIK AKAR


44-46 % P2O5

4 NPK N 15% NH4NO3 + BIRU BUATAN MAJEMU ANORGANIK AKAR


15:15:15 P2O6 15% NH4H2PO4 + K
K2O 15% KCL

5 PUPUK 40% P206 0-46- PUTIH BUATAN MAJEMU ANORGANIK DAUN


AGROLEAF 30% K2O 30+2MgO+0,2B K
DAN LAIN LAIN +FERTIVANT
6 PUPUK N sebesar 0,03%, Hijau Alami MAjemuk Organik Daun
SIWID P2 O5 = 0,04%,
(DIGROW) dan K2 O = 0,14%

7 PUPUK MKP 52%K2O K3PO4 Putih Buatan Majemuk Anorganik Akar


34%P2O5

8 PUPUK 27% N 5Ca(NO3)2. Putih Buatan Majemuk Anorganik Akar


CANITA 17% CaO NH4NO3. 10
H2O

9 PUPUK 10% N NH4NO3 + Merah Buatan Majemuk Anorganik Daun


DAUN 45% P2O5 NH4H2PO4 +
PRIMAGRO 15% K2O (Fe, Mn, Cu, KCL
Zn, B, Mg + Vitamin)

10 PUPUK 52% K2O K2SO4 Putih Buatan Majemuk Anorganik Akar


KALIUM 18% S
SULFAT
11 PUPUK Total Nitrogen (N) = 15 NPK+1,4MgO+ Merah Buatan Majemuk Anorganik Daun
DAUN % TE
– Nitrat Nitrogen (NO3)
= 4,3 %
– Amonium Nitrogen
(NH4) = 6 %
– Urea Nitrogen (NH2)
= 4,7 %
P2O5 (Diphosphat
Pentaoksida) = 30 %
(12,9 % Phosphat)
K2O (Dikalium Oksida) =
15 % (12,4 % Kalium)
MgO (Magnesium
Oksida) = 1,4 % (0,8 %
Magnesium)
12 NPK 16% N NH4NO3 + BIRU BUATAN MAJEMU ANORGANIK AKAR
MUTIARA 16% P2O5 NH4H2PO4 + K
16:16:16 16% K2O KCL

13 Pupuk 21% N (NH4)2SO4 Putih Buatan Majemuk Anorganik Akar


Kompos 24% S

14 PUPUK 15,5% N Ca(NO3)2 putih buatan majemuk anorganik Akar


KALSIUM 26% CaO
NITRAT 0,3% B
15 PUPUK CAIR 9,01% N, 5,80% P2O5, N+p2o5+k2o+S Putih Buatan Majemuk Anorganik Daun
BAYFOLAN 6,12% K2O, 1,89% S, +Mg+Fe+Zn+
0,03% Mg, 0,02% Fe,
MO+Mn+Co+b
37,22% Zn, 47,91%
Mo, 57,58% Mn, 4,66 +cu
ppm Co, 0,04% B,
0,01% Cu
4.2 Pembahasan Melalui praktikum, praktikan
menemui pupuk-pupuk yang beredar di
pasaran. Rata-rata pupuk yang dijual di toko
tani merupakan pupuk anorganik dengan
beberapa eksepsi. Pupuk-pupuk organik juga
tersedia, namun praktikan menemui pupuk
beraneka ragam sesuai kebutuhan baik
organik dan anorganik.
Pupuk merupakan substansi kimia
yang dapat berupa organik maupun anorganik
berdasarkan asal pembuatan. Pupuk dengan
bahan dasar dari pabrik ataupun substansi
kimia buatan lain digolongkan menjadi
pupuk anorganik. Pupuk yang berasal dari
substansi makhluk hidup lain atau Organik
tanpa ataupun dengan campuran sedikit
bahan kimia disebut pupuk organik.
Pupuk organik dan anorganik
memiliki kelebihan dan keunggulan
tersendiri. Pupuk organik memberikan
kualitas yhang baik dan ramah terhadap
lingkungan, sehingga dapat membuat
pertanian berkelanjutan semakin baik, namun
harga relatif mahal terutama jika digunakan
oleh petani kelas menengah. Lain halnya
dengan pupuk anorganik yang memiliki
harga murah namun dapat berdampak negatif
pada lingkungan penanaman apabila
digunakan dalam jangka panjang tanpa
adanya Cleansing terhadap unsur-unsur
kimianya.
Secara jelas, pupuk dapat
digolongkan berdasarkan beberapa kelompok
yaitu:
1. Berdasarkan sumbernya
a. Pupuk alam, yaitu pupuk yang
diperoleh dari alam. Contohnya pupuk
kandang, kompos, dan sebagainya.
b. Pupuk buatan, yaitu pupuk yang
diperoleh secara buatan/ sintetis.
Contohnya Urea,KCl, SP36, dan
sebagainya.
2. Berdasarkan kandungannya haranya
a. Pupuk tunggal, yaitu pupuk yang
mengandung satu unsur hara.
Contohnya Urea mengandung N, TSP
mengandung P, dan sebagainya.
b. Pupuk majemuk yaitu pupuk yang
mengandung lebih dari satu unsur hara.
Contohnya : Amophos, Rustika
Yellow, dan sebagainya.
3. Berdasarkan senyawa kimianya
a. Pupuk organik yaitu pupuk yang
bahannya merupakan senyawa karbon.
Contohnya pupuk kandang, pupuk
kompos, dan sebagainya.
b. pupuk anorganik yaitu pupuk yang
bahannya merupakan senyawa
anorganik seperti TSP, KCl, dan
sebagainya.

4. Berdasarkan pemberiann
a. Pupuk akar yaitu pupuk yang diberikan
ke tanah melalui akar. Contohnya MOP.
b. Pupuk daun yaitu pupuk yang
disemprotkan ke daun. Contohnya
Bayfolan, Grow more, Moyfert, dan
sebagainya.
Cara pemberian pupuk dapat
dibedakan menjadi 2 cara hal ini sesuai
dengan literatur (Indira, 2014) mengatakan
bahwa dengan berkembangnya teknologi
pertanian dan industri, telah melahirkan
berbagai produk yang cara pemberiannya lain
dari biasanya, namun secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi duacara
pemberian/memupuk, yakni:
1. Memupuk dengan cara pemberian melalui
akar
2. Memupuk dengan cara pemberian melalui
daun
5. KESIMPULAN DAN SARAN Pupuk dapat memperbaiki kondisi
5.1 Kesimpulan fisika tanah. Semakin tinggi kandungan
organik pada tanah akan menyebabkan tanah
menjadi semakin gembur. Hal ini penting
untuk memacu pertumbuhan akar tanaman
agar lebih baik dan dapat menembus agregat-
agregat tanah tanpa hambatan.

1. Pupuk dapat dikelompokan


berdasarkan sumber, kandungan zat
hara, senyawa kimia, dan teknik
pemberian
2. Pupuk dapat memperbaiki sifat kimia
tanah menjadi lebih gembur
3. Pupuk dapat memperbaiki kandungan
unsur hara yang ada pada tanah
4. Dosis penggunaan pupuk harus
disesuaikan dengan tanamannya. Jika
5.2 Saran melebihi dosis seharusnya, tanaman
dapat beresiko mati.
5. Pemberian pupuk dibedakan menjadi
dua yaitu lewat daun dan akar
6. Pupuk yang dapat menghasilkan
DAFTAR PUSTAKA produk dengan kualitas tinggi adalah
pupuk organik.

Sebelum mealkukan penanaman


praktikum harus dapat memperkirakan
kebutuhan pupuk tanaman agar hasil menjadi
maksimal

Achmad,1992. Mikrobiologi Tanah Hutan.


IPB: Bogor

Hanafiah,K.A.2005. Dasar-Dasar Ilmu


Tanah. Raja Grafindo Persada:
Jakarta.

Agustina, Prawita. 2013. Kualitas dan


Kuantitas Kandungan Pupuk Organik
Limbah Serasah dan Jamur Pelapuk
Putih Secara Aerob. Skripsi.

Heddy,Suwarsono.2010.Agroekosistem.Raja
Wali Press : Jakarta

Lingga,P.1993.Bertanam Ubi-Ubian.PT
Penebar Swadaya : Jakarta

Lingga, P. Dan Marsono. 2013. Petunjuk


Penggunaan Pupuk. Edisi Revisi.
Jakarta: Penebar Swadaya.organik
dan organik. Bul. Agron. 36:196-203.

Hardjowigeno, S. 1995. Ilmu Tanah. Penerbit


Akademi. Pressindo. Jakarta

Hadisuwito, Sukamto. 2012. Membuat Pupuk


Organik Cair. Jakarta: AgroMedia.

Anda mungkin juga menyukai