1. Perbedaan dan cara penggunaan obat untuk Wanita yang Berencana Hamil, Ibu Hamil, dan Ibu Menyusui!
a) Wanita berencana hamil
Mengkonsumsi obat yang mana menigktkan kesuburan dan peluang kehamilan Contoh obat :clomiphene (tablet) (resep dokter) Contoh merk : Provula, Profertil, Pinfetil, GP-Fertil, Genoclom, Fervula, Fertin, Dipthen, Clomifil, Clovertil, Clomifene Citrate, Blesifen Cara penggunaan obat :50 mg, 1 kali sehari, selama 5 hari.Obat dapat mulai dikonsumsi pada hari ke-5 menstruasi atau pada keadaan tidak ada perdarahan dari vagina.Dosis dapat ditingkatkan hingga 100 mg, sekali sehari, setelah 1 bulan konsumsi obat. b) Ibu hamil Mengkonsumsi obat yang perlu mencukupi kebutuhan nutrisinya selama kehamilan untuk menghindari janin lahir cacat .Obat untuk ibu hamil masuk kategori A obat aman. Contoh : asam folat Contoh merk : folavit Cara penggunaan obat : Dosis: 100-1000 mcg per hari, terutama pada trimester pertama kehamilan.Defisiensi (kekurangan) asam folat Dosis awal: 250-1000 mcg per hari. Dosis lanjutan: 250 mcg per hari, atau 800 mcg untuk ibu hamil atau menyusui. c) Ibu menyusui bagi ibu menyusui, mengonsumsi obat tentu tidak boleh sembarangan karena ada obat yang aman dan tidak aman untuk ibu menyusui. Untuk itu, ibu menyusui harus perlu memperhatikan jenis obat yang dikonsumsi.Obat yang tidak aman untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui dibagi dalam dua alasan utama. Pertama, obat-obatan tersebut dapat mengganggu produksi ASI dan kedua, obat-obatan tersebut dapat diekskresikan ke dalam ASI sehingga mempengaruhi bayi yang disusui Contoh : Acetaminophen atau paracetamol Contoh merk : Mixagrip ( wajib konsultasi dengan dokter) Cara penggunaan : Dewasa: 1 tablet, 3-4 kali sehari. 2.
OBAT EFEK TERATOGENIK YANG DIRIMBULKAN
ACE Inhibitor Kerusakan fetus, cacat lahir Siklofosfamide Kecacatan, Isotretinoin keguguran, kecacatan janin, dan persalinan prematur Alkohol merusak sistem saraf,kecacatan Karbamazepin Kecacatan pada system saraf Vankomisin malformasi fatal tengkorak dan otak
3. Apakah Obat Herbal Aman Bagi Ibu Hamil?
Meskipun diproses dari bahan alami, tidak semua herbal aman dikonsumsi selama kehamilan. wanita hamil untuk tidak mengonsumsi produk herbal apa pun tanpa berkonsultasi dengan dokter. Beberapa zat dalam bahan herbal justru mengandung zat-zat aktif yang bisa memicu keguguran, kelahiran premature, kontraksi Rahim, dan cidera pada janin.