Litosfer Bumi meliputi kerak dan bagian teratas dari mantel Bumi yang mengakibatkan kerasnya
lapisan terluar dari planet Bumi. Litosfer ditopang oleh astenosfer, yang merupakan bagian yang
lebih lemah, lebih panas, dan lebih dalam dari mantel. Batas antara litosfer dan astenosfer
dibedakan dalam hal responnya terhadap tegangan: litosfer tetap padat dalam jangka waktu
geologis yang relatif lama dan berubah secara elastis karena retakan-retakan, sedangkan
astenosfer berubah seperti cairan kental.
Litosfer terpecah menjadi beberapa lempeng tektonik yang mengakibatkan terjadinya gerak
benua akibat konveksi yang terjadi dalam astenosfer.
Konsep litosfer sebagai lapisan terkuat dari lapisan terluar Bumi dikembangkan oleh Barrel pada
tahun 1914, yang menulis serangkaian paper untuk mendukung konsep itu. konsep yang
berdasarkan pada keberadaan anomali gravitasi yang signifikan di atas kerak benua, yang lalu ia
memperkirakan keberadaan lapisan kuat (yang ia sebut litosfer) di atas lapisan lemah yang dapat
mengalir secara konveksi (yang ia sebut astenosfer). Ide ini lalu dikembangkan oleh Daly pada
tahun 1940, dan telah diterima secara luas oleh ahli geologi dan geofisika. Meski teori tentang
litosfer dan astenosfer berkembang sebelum teori lempeng tektonik dikembangkan pada tahun
1960, konsep mengenai keberadaan lapisan kuat (litosfer) dan lapisan lemah (astenosfer) tetap
menjadi bagian penting dari teori tersebut.
Litosfer samudra, yang berhubungan dengan kerak samudra dan berada di dasar samdura
Litosfer benua, yang berhubungan dengan kerak benua
Litosfer samudra memiliki ketebalan 50-100 km, sementara litosfer benua memiliki kedalaman
40-200 km. Kerak benua dibedakan dengan lapisan mantel atas karena keberadaan lapisan
Mohorovicic
Daftar isi
1 Material Pembentuk Litosfer
o 1.1 Batuan Beku (Igneous Rock)
1.1.1 - Batuan Beku Dalam (Plutonik/Abisik)
1.1.2 - Batuan Beku Gang/Korok (hypabisal)
1.1.3 - Batuan Beku Luar(vulkanik)
o 1.2 Batuan Sedimen (Sedimentary Rock)
o 1.3 Batuan Malihan (Metamorf)
2 Struktur Lapisan Kerak Bumi
3 Referensi
4 Pranala luar
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma pijar yang membeku menjadi padat,
dengan sekitar 80% material batuan yang menyusun batuan kerak Bumi adalah batuan beku.
Berdasarkan tempat terbentuknya magma beku. batuan beku dibagi menjadi tiga macam,
Batuan beku dalam terjadi dari pembekuan magma yang berlangsung perlahan-lahan ketika
masih berada jauh di dalam kulit Bumi. Contoh batuan beku dalam adalah granit, diorit, dan
gabbro.
Batuan beku korok terjadi dari magma yang membeku di lorong antara dapur magma dan
permukaan Bumi. Magma yang meresap di antara lapisan-lapisan litosfer mengalami proses
pembekuan yang berlangsung lebih cepat, sehingga kristal mineral yang terbentuk tidak semua
besar. Campuran kristal mineral yang besarnya tidak sama merupakan ciri batuan beku korok.
Batuan beku luar terjadi dari magma yang keluar dari dapur magma membeku di permukaan
Bumi (seperti magma hasil letusan gunung berapi). Contoh batuan beku luar adalah : basalt,
diorit, andesit, obsidin, scoria, batuan apung (pumice).
Batuan Sedimen merupakan batuan mineral yang telah terbentuk dipermukaan Bumi yang
mengalami pelapukan. Bagian - bagian yang lepas dari hasil pelapukan tersebut terlepas dan
ditansportasikan oleh aliran air, angin, maupun oleh gletser yang kemudian terendapkan atau
tersedimentasi dan terjadilah proses diagenesis yang menyebabkan endapan tersebut mengeras
dan menjadi bantuan sedimen. Batuan Sedimen berdasar proses pembentukannya terdiri atas,
Batuan Malihan terbentuk karena terjadinya penambahan suhu atau penambahan tekanan yang
tinggi dan terjadi secara bersamaan pada batuan sedimen.
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Kita semua tahu bahwa Indonesia banyak memiliki kekayaan pada sumber daya alam
Namun seiring berjalannya waktu kesuburan yang di miliki di dalam tanah tersebut tidak sesuai
dengan aturan yang berlaku dan kita sebagai manusia tidak memperhatikan dampak buruk yang
di timbulkan nya,sehingga penebangan hutan yang secara liar dpat mengakibatkan erosi pada
tanah.
TUJUAN
Tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk membahas mengenai eroai akibat penebangan
hutan.
METODE PENULISAN
Study pustaka
BAB 2
PEMBAHASAN
Kerusakan hutan disebabkan oleh penebangan hutan, kebakaran hutan, konversi hutan menjadi
perkebunan, pertanian, transmigrasi, perambahan hutan, dan sistem perladangan berpindah yang
dapat menimbulkan kerusakan tanah. Salah satu kerusakan pada tanah tersebut dapat
menimbulkan terjadinya erosi. Penyebab terjadinya erosi salah satunya adalah penebangan hutan
untuk mengubah fungsi hutan menjadi lahan pertanian (ladang).
Penebangan hutan secara liar akan berdampak pada bencana kekeringn.Pepohonan biasasnya
berfungsi sabagai menahan air agar tidak berakibat kekeringan.Air hujan akan langsung mengalir
ke laut dan cadangan air tanah menjadi tidak ada. Salah satu akibat dari penebangan hutan adalah
banjir dan untuk mencegah banjir penebangan hutan secara liar harus di hindari. Jika penebangan
liar tersebut di biarkan bukan tidak mungkin banjir akan terus terjadi dan akan membawa
korbaan lebih banyak lagi.
Penebanagn hutan akan membuat derajat penesapan air oleh tanah menjadi tinggi dan erosi
menjadi rendah. Sementara itu kebakaran hutan yang parah dan diiringi hujan yang lebat akan
mengakibatkan erosi.
Erosi adalah menipisnya lapisan permukaan tanah bagian atas, yang akan menyebabkan
menurunnnya kemampuan lahan (degradasi lahan) kebakaran yang parah dapat menyebabkan
peningkatan erosi secara menonjol jika diikuti denga hujan lebat.
Pengaruh erosi pada kesuburan fisik tanah diantaranya adalah terjadinya penghanyutan partikel-
partikel tanah, perubahan struktur tanah, penurunan kapasitas infiltrasi dan penampungan, serta
perubahan profil tanah.
Akibat-akibat lain dari penebangan hutan ini adalah hutan menjadi gundul,terjadinya
longsor,kebakaran dan lain sebagainya.
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
Jadi dapat di simpulkan bahwa penebangan hutan yang di lakukan secara liar akan
mengakibatkan tanah terjadi srosi,oleh sebab itu kita sebagai manusia harus menyadari bahwa
segala sesuatu yang akan kita lakukan harus kita pikir dahulu, karena dapat mengakibatkan
kerugian untuk diri kita sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.anneahira.com/erosi.htm
http://www.anneahira.com/penebangan-hutan.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Erosi
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Kita semua tahu bahwa Indonesia banyak memiliki kekayaan pada sumber daya alam
Namun seiring berjalannya waktu kesuburan yang di miliki di dalam tanah tersebut tidak sesuai
dengan aturan yang berlaku dan kita sebagai manusia tidak memperhatikan dampak buruk yang
di timbulkan nya,sehingga penebangan hutan yang secara liar dpat mengakibatkan erosi pada
tanah.
TUJUAN
Tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk membahas mengenai eroai akibat penebangan
hutan.
METODE PENULISAN
Study pustaka
BAB 2
PEMBAHASAN
Kerusakan hutan disebabkan oleh penebangan hutan, kebakaran hutan, konversi hutan menjadi
perkebunan, pertanian, transmigrasi, perambahan hutan, dan sistem perladangan berpindah yang
dapat menimbulkan kerusakan tanah. Salah satu kerusakan pada tanah tersebut dapat
menimbulkan terjadinya erosi. Penyebab terjadinya erosi salah satunya adalah penebangan hutan
untuk mengubah fungsi hutan menjadi lahan pertanian (ladang).
Penebangan hutan secara liar akan berdampak pada bencana kekeringn.Pepohonan biasasnya
berfungsi sabagai menahan air agar tidak berakibat kekeringan.Air hujan akan langsung mengalir
ke laut dan cadangan air tanah menjadi tidak ada. Salah satu akibat dari penebangan hutan adalah
banjir dan untuk mencegah banjir penebangan hutan secara liar harus di hindari. Jika penebangan
liar tersebut di biarkan bukan tidak mungkin banjir akan terus terjadi dan akan membawa
korbaan lebih banyak lagi.
Penebanagn hutan akan membuat derajat penesapan air oleh tanah menjadi tinggi dan erosi
menjadi rendah. Sementara itu kebakaran hutan yang parah dan diiringi hujan yang lebat akan
mengakibatkan erosi.
Erosi adalah menipisnya lapisan permukaan tanah bagian atas, yang akan menyebabkan
menurunnnya kemampuan lahan (degradasi lahan) kebakaran yang parah dapat menyebabkan
peningkatan erosi secara menonjol jika diikuti denga hujan lebat.
Pengaruh erosi pada kesuburan fisik tanah diantaranya adalah terjadinya penghanyutan partikel-
partikel tanah, perubahan struktur tanah, penurunan kapasitas infiltrasi dan penampungan, serta
perubahan profil tanah.
Akibat-akibat lain dari penebangan hutan ini adalah hutan menjadi gundul,terjadinya
longsor,kebakaran dan lain sebagainya.
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
Jadi dapat di simpulkan bahwa penebangan hutan yang di lakukan secara liar akan
mengakibatkan tanah terjadi srosi,oleh sebab itu kita sebagai manusia harus menyadari bahwa
segala sesuatu yang akan kita lakukan harus kita pikir dahulu, karena dapat mengakibatkan
kerugian untuk diri kita sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.anneahira.com/erosi.htm
http://www.anneahira.com/penebangan-hutan.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Erosi
BAB VPENUTUP
A.
KesimpulanPencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk
Page | 24
dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena:kebocoran
limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya
air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisansub-permukaan; kecelakaan kendaraan
pengangkut minyak, zat kimia, ataulimbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta
limbah industri yanglangsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal
dumping).Ada beberapa cara untuk mengurangi dampak dari pencemaran tanah,
diantaranyadengan remediasi dan bioremidiasi. Remediasi yaitu dengan cara
membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Sedangkan Bioremediasi dengan cara
proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme
(jamur, bakteri).B. SARANUntuk lebih memahami semua tentang pencemaran tanah,
disarankan para pembaca mencari referensi lain yang berkaitan dengan materi pada makalah
ini.Selain itu, diharapkan para pembaca setelah membaca makalah ini
mampumengaplikasikannya dalam kehidupan sehari – hari dalam menjaga kelestariantanah
beserta penyusun yang ada di dalamnya.
Page | 25
Page | 26
Makalah pencemaran tanah
Pencemaran Tanah Akibat Aktivitas Pertambangan Oleh Solar (Bahan Bakar Diesel)
KARYA ILMIAH TENTANG BAHAYA MEROKOK
dampak polusi tanah
Gastronomi molekuler
KWN ASEAN
(0 ratings)
3.0K views
Embed
More information
Related
by Yuniarti Puspitasari
Makalah pencemaran tanah
by Jeumpa Meugah
Pencemaran Tanah Akibat Aktivitas Pertambangan Oleh Solar (Bahan Bakar Diesel)
by -Vienda' Kirei-
About
Browse books
Site directory
About Scribd
Meet the team
Our blog
Join our team!
Contact Us
Partners
Publishers
Developers / API
Memberships
Join today
Invite Friends
Gifts
Support
Help
FAQ
Accessibility
Press
Purchase help
AdChoices
Legal
Terms
Privacy
Copyright
English