masehi.
Lukisan fresco
Catacombi umumnya dihiasi oleh lukisan fresco (lukisan dinding dalam gua). Temanya tentang
Adam & Hawa, Yesus Kristus, dan cerita keagamaan lainnya.
Mozaik
Mozaik yang menggambarkan Yesus Kristus sebagai Guru dan Juru Selamat, St Lorenzo
Capella, Milan Italia.
Yesus digambarkan sebagai Raja dengan baju zirah untuk mengusir setan, Ravenna, setelah
tahun 500 Masehi.
Basilica St Peters
Interior Santa Sabina awal abad 5 Masehi
b. Apse
Apse merupakan ceruk berdenah lingkaran yang terletak di ujung denah bangunan utama
gereja. Umumnya apse digunakan sebagai mimbar tempat pendeta memimpin doa.
c. Nave
Nave merupakan ruang panjang yang digunakan untuk tempat duduk para jemaah gereja.
Nave pada katedral gereja Salisbury, Inggris. Salah satu contoh bangunan Gotik di Inggris.
d. Narthex
Narthex merupakan ruang masuk ( lobby ) utama pada gereja.
Narthex
Konstantinopel
Kota ini didirikan oleh kaisar Kostantin (337). Gedung-gedung megah dibangun di
bagian timur semenanjung. Disinilah dibangun pasar raya terbuka yang disebut Forum
Augustaeum. Di pasar itulah berdiri Tonggak emas (Golden Milestone). Selain pasar raya
dibangun pula kolam Zeuxippus, rumah senat,
Dalam sejarah seni Byzantium menduduki posisi tertinggi. Konstantinpel penuh dengan
bangunan megah tempat ibadah umat kristen, bangunan itulah yang merupakan puncak
prestasi arsitektur Byzantium. Setelah Kristen resmi pada 312, bangunan yang bernama
Basilica bertebaran di daerah Romawi Timur. Bangunan itu beratap berbentuk kubah raksasa
yang disusun dengan cermat terbuat dari batu.
Ciri khas bangunan Byzantium adalah keserba-agungan yang memberikan efek impresif diatas
segalanya seperti yang ditulis Charles Diehl dalam The Cambridge Medieval History.
Figur yang digambarkan hampir semuanya berkaitan dengan agama. Seni Byzantium pada
dasarnya adalah seni cangkokan. Unsur-unsur diambil propinsi tentangga, namun yang paling
dominan adalah dari Yunani. Dari Syria mereka mengambil ide tentang kubah. Dari Persia
mereka mengadopsi desain binatang dan tumbuhan.
Tambahan :
Dari Augustaeum terbentang sebuah jalan raya, Mese (bahasa Yunani: Μέση [Οδός], secara
harfiah berarti "[Jalan] Tengah"), dipagari jajaran pilar. Karena membentang turun dari bukit pertama
dan naik ke bukit kedua, jalan ini melintasi sisi kiri Praetorium atau Gedung Kehakiman. Kemudian
melintasi Forum Konstantinus yang berbentuk oval tempat dewan senat kedua dan sebuah pilar
tinggi yang dipuncaknya tegak sebuah arca Konstantinus dalam rupa Helios, bermahkota sebuah
lingkaran suci dengan tujuh berkas sinar dan menghadap ke arah matahari terbit. Dari sana Mese
melintasi Forum Taurus, kemudian Forum Bous, dan akhirnya naik ke bukit ketujuh (atau
Xerolophus) melewati Gapura Kencana di Tembok Konstantinus. Setelah pendirian Tembok
Theodosius pada abad ke-5, Mese diperpanjang sampai ke Gapura Kencana yang baru. Panjang
keseluruhannya mencapai tujuh Mil Romawi.[10]
Agustaeum
Bagian yang telah direstorasi dari benteng pertahanan yang melindungi Konstantinopel selama Abad
Pertengahan
Arsitektur era Byzantium
- Arsitektur era Byzantine awal merupakan kelanjutan dari arsitektur Romawi. Dari ornamen
dan teknologinya mendapat pengaruh dari Timur Tengah dan Yunani kuno.
- Arsitektur Byzantine bertolak belakang dengan zaman-zaman sebelumnya, meskipun tidak
semuanya, namun banyak gereja mempunyai denah lingkaran / poligonal.
- Ciri yang paling menonjol dari arsitektur Byzantine adalah adanya atap berbentuk kubah
( bentuknya bervariasi ) bernama pendentive.
- Elemen arsitektur Yunani, seperti kolom, unsur lengkung, hanya dipakai sebagai dekorasi.
- Dekorasi umumnya dibuat pada kepala kolom ( capital ) lebih variatif, dikembangkan dari
seni setempat, tidak hanya berbentuk Doric, Ionic, maupun Korintia.
- Adanya PENDENTIVE, yaitu bagian sudut peralihan antara kubah dan penumpunya yang
berdenah bujur sangkar menjadi unsur baru dalam bangunan, tidak ada pada zaman
sebelumnya. Bagian ini kadang dihias dengan relief / lukisan seperti pada bagian ceruk
kubah.
Plafon pada kubah dengan pencahayaan alami
Konstruksi dinding yang mendukung beban ( bearing wall ) seperti halnya kubah menjadi
bagian struktur utama dari arsitektur Byzantine. Umumnya dinding menjadi sangat tebal, denah
berbentuk L atau U untuk menahan gaya melintang dan membujur.
Tambahan :
Arsitektur Bizantium adalah arsitektur Kekaisaran Bizantium (atau Kekaisaran Romawi
Timur). Terminologi ini digunakan oleh para sejarawan modern untuk mengklasifikasikan
Kekaisaran Romawi abad pertengahan sedemikian karena perkembangannya sebagai suatu
entitas budaya dan seni yang berpusat di ibu kota baru Konstantinopel, berbeda dengan
kota Roma dan sekitarnya. Kekaisaran Bizantium bertahan lebih dari satu milenium, secara
dramatis mempengaruhi arsitektur abad pertengahan di seluruh Eropa dan Timur Dekat, serta
menjadi asal mula tradisi arsitektur Utsmaniyah dan Renaisans setelah keruntuhan kekaisaran
tersebut.
Arsitektur Bizantium awal dibangun sebagai suatu cara untuk mengenang arsitektur
Romawi. Perubahan teritorial dan politik, kemajuan teknologi, serta perubahan
gaya menandakan adanya suatu gaya berbeda yang secara bertahap menghasilkan denah lantai
berupa salib Yunani dalam arsitektur gereja.
Seni rupa yang dihasilkan oleh penganut Kristen Ortodoks Timur yang tinggal di Kekaisaran
Utsmaniyah sering disebut pasca-Bizantium. Tradisi artistik tertentu yang berasal dari Kekaisaran
Bizantium, yang sebagian besar terkait lukisan ikon dan arsitektur gereja, merupakan hal umum
di Yunani, Serbia, Bulgaria, Rusia dan negara-negara Ortodoks Timur lainnya sampai masa
sekarang.
.
Lukisan masa Bizantium
Lukisan di plafon
Mozaik
Seni rupa yang dihasilkan oleh penganut Kristen Ortodoks Timur yang tinggal di Kekaisaran
Utsmaniyah sering disebut "pasca-Bizantium". Tradisi artistik tertentu yang berasal dari Kekaisaran
Bizantium, yang sebagian besar terkait lukisan ikon dan arsitektur gereja, merupakan hal umum
di Yunani, Serbia, Bulgaria, Rusia dan negara-negara Ortodoks Timur lainnya sampai masa
sekarang.