Anda di halaman 1dari 31

ASUHAN KEBIDANAN POST NATAL CARE FISIOLOGI

PADA NY “J” UMUR 23 TAHUN P2A0


POST PARTUM HARI KE-1
Di PUSKESMAS DOLO

DI SUSUN OLEH
Riska Husnul Khotimah Hasnidar
Riskawati Helvira
Rizka Meilani Iin Jenia
Silvi Cahyani Iin Revalina Sinthia Laji
stefi Indri Ayu
sintia laji Luthfiah Ningsih

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA NUSANTARA PALU
TAHUN AJARAN 2021/2022
BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu prioritas dalam pembangunan kesehatan di Indonesia. Salah satu prioritas
utama dalam mempercepat penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) dengan memberikan
pelayanan berkesinambungan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Angka kematian ibu berguna untuk
menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan,
tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, melahirkan, dan masa nifas. (Kemenkes RI 2018)
Berdasarkan atas data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2019 jumlah AKI
sebanyak 97 orang, penyebab kematian terbanyak adalah perdarahan berjumlah 21 orang, hipertensi dalam
kehamilan berjumlah 21 orang, infeksi berjumlah 7 orang, gangguan system peredaran darah berjumalh 10
orang, gangguan metabolik berjumlah 1 orang dan lain-lain berjumlah 37 orang. (Dinas Kesehatan Provinsi
Sulawesi Tengah, 2019)

Masa nifas merupakan masa setalah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat alat kandungan kembali
seperti keadaan sebelum hamil. ( Wahida Yuliyana,dkk 2020). Asuhan masa nifas diperlukan dalam periode ini
karena merupakan masa kritis baik ibu maupun bayi nya. Di perkirahkan 60% kematian ibu akibat kehamilan
terjadi setelah persalinan dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama
Pemberian asuhan kebidanan kepada ibu dalam masa nifas sangat penting dilakukan yang
bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi, melaksanakan deteksi dini adanya komplikasi
dan infeksi, memberikan pendidikan pada ibu serta memberikan pelayanan kesehatan pada ibu dan
bayi. Selama masa nifas ibu akan mengalami perubahan, sehingga pelayanan atau asuhan
merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu nifas normal dan
mengetahui secara dini bila ada penyimpangan yang ditemukan dengan tujuan agar ibu dapat
melalui masa nifasnya dengan selamat (Widyasih, dkk. 2018)
B. TUJUAN UMUM

1.UMUM

Mampu Memberikan Asuhan Kebidanan Dengan Menggunakan SOAP ibu post partum Ny “J” umur 23 tahun P2A0 post
partum hari pertama dengan ruptur perineum derajat I di Puskesmas Dolo

2. KHUSUS

1. Mampu Melaksanakan pengkajian data subjektif kepsda ibu post partum Ny “J” umur 23 tahun P2A0 post partum hari
pertama dengan ruptur perineum derajat I di Puskesmas Dolo
2. Mampu Melakukan pengkajian data objektif kepada ibu post partum Ny “J” umur 23 tahun P2A0 post partum hari pertama
dengan ruptur perineum derajat I di Puskesmas Dolo
3. Mampu menegakkan diagnose/assessment pada ibu post partum Ny “J” umur 23 tahun P2A0 post partum hari pertama dengan
ruptur perineum derajat I di Puskesmas Dolo
4. Mampu melakukan tindakan asuhan pada ibu post partum Ny “J” umur 23 tahun P2A0 post partum hari pertama dengan
ruptur perineum derajat I di Puskesmas Dolo
5. Penulis mampu melakukan pendokumentasian ibu post partum Ny “J” umur 23 tahun P2A0 post partum hari pertama dengan
ruptur perineum derajat I di Puskesmas Dolo
A. MANFAAT

1. Bagi instansi

Sebagai sumber informasi dan menambah pengetahuan kepada instansi terkait dalam meningkatkan kualitas
pelayanan .
2. Bagi institusi

Sebagai bahan pembelajaran dan sumber pengetahuan untuk penulis selanjutnya dan juga sebagai sumber informasi
bagi rekan-rekan mahasiswa dalam penerapan asuhan kebidanan nifas.
3. Penulis

Menambah pengetahuan dan wawasan tentang Asuhan yang diberikan kepada ibu nifas yang normal dan merupakan
pengalaman yang dapat meningkatkan dan menambah pengetahuan dalam penerapan asuhan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Dasar Nifas (Post Partum)

1. Pengertian Masa Nifas (Post Partum)

Masa nifas (Post Partum) adalah masa di mulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat
kandungan kembali semula seperti sebelum hamil, yang berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari. Selama
masa pemulihan tersebut berlangsung, ibu akan mengalami banyak perubahan fisik yang bersifat fisiologis
dan banyak memberikan ketidak nyamanan pada awal postpartum, yang tidak menutup kemungkinan untuk
menjadi patologis bila tidak diikuti dengan perawatan yang baik (Yuliana and Hakim 2020).
2. Perubahan Fisiologis dan Psikologi Masa Nifas (Post Partum)
a) . Perubahan Fisiologis Masa Nifas:
1. Perubahan Uterus
2. Perubahan Serviks
3. Perubahan Vagina
4. Perubahan Vulva
5. Perubahan Payudara
6. Perubahan Sistem peredaran darah (kardiovaskuler)
7. Perubahan Sistem Pencernaan
8. Perubahan sistem perkemihan
9. Perubahan sistem integumen
10. perubahan Sistem Muskuloskeletal
11.Perubahan TTV
b). Proses Adaptasi Psikologis Masa Nifas (Post Partum) :

1. Fase Talking In (Setelah melahirkan sampai hari ke dua)


2. Fase Taking Hold (Hari ke-3 sampai 10)
3. Fase Letting Go (Hari ke-10sampai akhir masa nifas)
3. Kunjungan Masa Nifas (Post Partum)

a. Kunjungan I (6 - 8 jam setelah persalinan)

b. Kunjungan II (6 hari setelah persalinan)

c. Kunjungan III (2 minggu setelah persalinan)

d. Kunjungan IV (6 minggu setelah persalinan)


4. Kebutuhan Masa Post Partum

a. Nutrisi dan Cairan


b. Ambulasi
c. Eliminasi
d. Kebersihan diri
5. Tanda –Tanda Bahaya Masa Nifas (Post Partum)

1. Perdarahan hebat
2. Pengeluaran cairan vaginal dengan bau busuk yang keras.
3. Rasa nyeri di perut bagian bawah.
4. Pembengkakan pada wajah dan tangan.
5. Kehilangan selera makan.
6. Merasa sedih atau tidak mampu mengurus dir sendiri atau bayi.
7. Merasa letih atau bernapas terengah-engah (Wilujeng & Hartati, 2018).
6. Konsep Asuhan Kebidanan

1. Pengkajian
2. Pemeriksaan fisik
B. KONSEP DASAR SOAP

Pendokumentasian dengan metode SOAP sudah dibahas pada Bab IV yaitu tentang
metode dokumentasi. Namun di bab ini kita ulas kembali. Di dalam metode SOAP, S
adalah data subjektif, O adalah data objektif, A adalah analysis, P adalah
penatalaksanaan.
ASUHAN KEBIDANAN POST NATAL CARE FISIOLOGI PADA NY”J’ P2A0
POST PARTUM HARI KE 1 DI PUSKESMAS DOLO

No.Register : 006874
Tempat pengkajian : Rumah pasien
Tanggal pengkajian :28-01-2022 Waktu pengkajian : 09.30 WITA

A. (S) DATA SUBJEKTIF


1. BIODATA
Identitas Istri Identitas suami
Nama : Ny “J” Nama : Tn.A
Umur : 23 Tahun Umur : 32 Tahun
Nikah : ± 2 tahun Nikah : : ± 2 tahun
Suku : Kaili Suku : Kaili
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : Desa Kotarindau Alamat : Desa Kotarindau
2. Keluhan Utama dan Riwayat Keluhan Utama:
a. Ibu masih merasakan mules pada bagian perut sejak tanggal 27-01-2022
b. Ibu merasakan nyeri pada luka dan jahitan perineum sejak tanggal 27-01-2022
c. Ibu mengeluh pengeluaran ASI masih sedikit , pengeluaran ASI masih sedikit dari
bayi lahir sampai sekarang .
3. keluhan lain yang berhubungan dengan keluhan saat ini :
Tidak ada

4. Riwayat Persalinan :
a. Tempat persalinan : Puskesmas Dolo
b. Jenis persalinan : Pervaginam (Tanpa Alat)
c. Lama persalinan :
Kala I : 12 jam
Kala II : 5 menit (Bayi lahir jam 07:35 wita, JK Laki-laki)
Kala III : 5 menit (Plasenta lahir jam 07:40 lahir lengkap)
Kala IV : 2 jam
Laserasi : Perineum Derajat 1
Hecting : Simple Interupur tanpa anastesi, jahitan dalam sebanyak 2,
jahitan luar sebanyak 6
Perdarahan
1) Kala I : Tidak ada
2) Kala II : 50cc
3) Kala III : 150cc
4) Kala IV : 100cc
5. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu

No Tahun Usia Tempat Jenis Penolo Kondisi Nifas Anak Keadaan


partus kehamilan partus partus ng bayi saat (ASI) JK/BB anak
lahir sekarang

1. 2020 38 minggu Puskesmas Normal Bidan sehat baik P/3200 Sehat

2 2022 37 minggu Puskesmas Normal Bidan Sehat Baik L/2500 Sehat

6. Riwayat Perkawinan
Nikah : Ya
Lama penikahan : ± 2 Tahun
Usia saat menikah : 21 Tahun

7. Riwayat penyakit /operasi yang lalu


Tidak ada riwayat penyakit atau riwayat operasi

8. Riwayat yang berhubungan dengan masalah kesehatan repoduksi


Tidak memiliki penyakit yang berhubungan dengan masalah kesehatan reproduksi

9. Riwayat penyakit keluarga


Tidak ada riwayat penyakit keluarga
10. Riwayat dan Rencana KB
Jenis KB : KB Suntik 3 bulan
Lama penggunaan : 6 bulan
Keluhan : Gangguan haid
Rencana KB : Belum ada rencana KB
11. Pemenuhan Kebutuhan sehari-hari
a. Fisik
1)Pola nutrisi
Kebiasaan selama hamil
Pola makan : Nasi, ikan sayur dan buah
Frekuensi : 3 - 4 kali sehari
Kebutuhan minum : 8 gelas perhari
b. Perubahan saat nifas
Pola makan : Nasi, ikan dan sayur
Frekuensi : 2 – 3 kali sehari
Kebutuhan minum : 8 gelas perhari
2) Kebutuhan Eliminasi
a) Kebiasaan saat hamil
(1) BAB
(a) Frekuensi : 1 - 2 kali sehari
(b) Warna : Kekuning – kuningan
(c) Konsistensi : Lunak
(d) Keluhan : Tidak ada
(2) BAK
(1) Frekuensi : 4 -5 kali sehari
(2) Warna : Kuning muda
(3) Bau : Khas
Perubahan saat nifas
a) BAB
(1) Frekuensi : Belum BAB
(2) Warna :-
(3) Konsistensi : -
(4) Keluhan :-
a) BAK
Tidak ada perubahan
3) Kebutuhan istirahat
a) Kebiasaan saat hamil
(1) Tidur siang : + 2 Jam
(2) Tidur malam : + 8 Jam
a) Perubahan saat nifas
(1) Tidur siang : + 1 jam
(2) Tidur malam : + 4-6 jam
Kebutuhan personal hygiene
1) Kebiasaan saat hamil
(1) Mandi : 2 Kali sehari dengan menggunakan sabun
(2) Keramas : 3 Kali seminggu dengan menggunakan shampo
(3) Gosok gigi : 3 Kali sehari dengan menggunakan pasta gigi
(4) Mengganti Pakaian : 2 Kali sehari
Perubahan Saat nifas
a) Mandi : 2 Kali sehari dengan menggunakan sabun
b) Keramas : 1 Kali seminggu dengan menggunakan shampo
c) Gosok gigi : 2 Kali sehari dengan menggunakan pasta gigi
d) Mengganti Pakaian : 4 Kali sehari
5) Pola aktivitas
a. Saat hamil: Melakukan pekerjaan rumah dibantu oleh suami
dan keluarga
b. Saat Nifas: Belum melakukan pekerjaan rumah seperti
biasanya

B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeiksaan umum
Keadaan umum: Baik
Kesadaran : composmentis
TTV TD : 120/80 mmnhg
N : 74 x/m
S : 36,5°c
R : 20 x/m
1) Berat badan sekarang : 58kg
2) Tinggi Badan : 153 cm
1. Pemeriksaan fisik yang berhubungan dengan kebidanan/masalah kesehatan
a. Kepala
1) Keadaan rambut hitam dan bersih

2) Rambut tidak rontok


b. Wajah
1) Wajah : Tidak ada oedema pada wajah dan Tidak ada cloasma gravidarum
2) Mata : simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak pucat, sclera tidak ikterus
3) Hidung : lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada polip dan secret
4) Mulut : bibir tampak lembab, gigi bersih dan tidak ada karies

c. Leher
1) Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
2) Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan vena jugularis

d. payudara
1) Simetris kiri dan kanan
2) Tidak ada massa / benjolan
3) Areola hitam
4) Putting susu menonjol
5) Ada pengeluaran colosstrum

e. Abdomen
1) Tonus otot perut longgar
2) Tampak linea nigra dan striae albicans
3) Tidak ada bekas luka operasi
f. Genitalia
(1) Robekan tingkat : I
(2) Anastesi : Tidak
(3) Jahitan : terdapat luka jahitan
(4) Pengeluaran Lokhea : Rubra
(5) Warna : Merah
(6) Bau : amis
(7) Konsistensi : encer

g. Tungkai atas dan bawah


1) Simetris kiri dan kanan
2) Tidak ada oedem
3) Tidak ada varices
4) Refles pattela positif kanan +

3. Pemeriksaan penunjang (informasi data Subjektif atau dilakukan


pemeriksaan)
Tidak dilakukan pemeriksaan
C. ASSESMENT
Ny. J umur 23 tahun ,P2 AO post partum hari ke-1 dengan ruptur perineum derajat 1.
Masalah : Nyeri luka jahitan perineum dan perut masih mules.
Tindakan segera atau Kolaborasi : Tidak ada data yang menunjang untuk dilakukan tindakan
segera.
D. PLANNING)
Tanggal 28 Januari 2022 jam 09.30 wita
1. Pukul 09.35 Wita
Menjalin komunikasi yang baik dengan pasien dengan menerapkan 5 S (Salam, Sapa, Senyum, Sopan,
Santun)
Evaluasi : Komunikasi telah dilakukan dengan baik
2. Pukul 09.37 Wita
Menjelaskan pada ibu bahwa rasa mules yang dirasakan adalah fisiologis karena disebabkan adanya kontraksi
uterus yang dapat membantu mengembalikan keadaan uterus seperti keadaan sebelum hamil, proses ini juga
membantu mengurangi bekas luka tempat implantasi plasenta serta mengurangi perdarahan.
Evaluasi : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
3. Pukul 09.40 Wita
Memberithu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan baik dimana tekanan darah normal
yaitu 120/80 mmHg, nadi 74x/m, suhunya 36,5℃, respirasi 20x/m, kontraksi abdomen baik, TFU
2 jari dibawah pusat.
Evaluasi : Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaannya

4. Pukul 09.43Wita
Mengenjurkan ibu untuk tetap menjaga kebersihan diri terutama genetalia dan sering mangganti celana
dalam jika sudah merasa tidak nyaman
Evaluasi :Ibu mengerti dan dapat mengulang kembali penjelasan yang telah diberikan serta bersedia
melakukannya.

5. Pukul 09.45 Wita


Memberikan ibu amoxilin 3x1, asam mefenamat 3x1, tablet Fe 1x1, obat tidak diminum dengan air teh, kopi,
maupun susu karena dapat mengganggu proses penyerapan
Evaluasi : Ibu sudah meminum obat yang diberikan serta mengerti penjelasan tentang aturan minum dan dosis
yang diberikan.
6. Pukul 09.48 Wita
Menganjurkan ibu untuk memberi ASI awal dan cara menyusui yang baikdan benar yaitu dengan cara posisi ibu
senyaman mungkin, duduk atau berbaring, posisi menyusui seluruh badan bayi tersangga dengan bayi serta badan
bayi menghadap dan dekat dengan dada ibu. Dagu bayi menempel pada payudara dan menutupi seluruh areola
ibu, mulut bayi terbuka lebar dan bibir bawah bayi membuka keluar.
Evaluasi : Ibu mengerti dan dapat mengulang kembali penjelasan yang telah diberikan serta bersedia
melakukannya

7. Pukul 09.51 Wita


Menganjurkan ibu cara perawatan tali pusat bayi jangan membungkus atau mengoleskan bahan apapun pada tali
pusat, menjaga tali pusat tetap bersih dan ering, jika kotor bersihkan menggunakan air bersih dan mengeringkan
dengan kain bersih serta menganjurkan ibu segera kefasilitas kesehatan jika tali pusat merah, brnanah, berdarah atau
berbau.
Evaluasi: Ibu mengerti dan dapat mengulang kembali penjelasan yang telah diberikan serta bersedia melakukannya.

8. Pukul 09.54 Wita


Menganjurkan ibu mobilisasi dini seperti tidur miring kiri atau kanan selanjutnya duduk, turun dari tempat
tidur dan bejalan.
Evaluasi: ibu sudah bisa berjalan
9. Pukul 09.56 Wita
Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI ekslusif pada bayinya selama 6 bulan tanpa tamahan makanan
apapun serta menganjurkan ibu untuk menyusui bayi setiap 2 jam akan sesuai keinginan bayi.
Evaluasi: Ibu mengerti dan dapat mengulang kembali penjelasan yang telah diberikan serta bersedia
melakukannya.

10. Pukul 10.00 Wita


Mengingatkan ibu untuk mengonsumsi nutrisi seimbang seperti nasi, sayuran hijau, lauk pauk seperi telur,
ikan, daging, tahu, tempe, buah-buahan seperti jeruk, pepaya, minum air 8-9 gelas perhari selama 6 bulan
pertama menyusui, sebaiknya minum setiap kali menyusui.
Evaluasi: Ibu telah diberikan makan dan minum.

11. Pukul 10.03 Wita


Memberi tahu ibu tanda bahaya masa nifas seperti demam tinggi, perdarahan banyak, berbau busuk pada
vagina, penglihatan kabur, serta segera kefasilitas kesehatan jika mendapat tanda-tanda tersebut.
Evalusi: Ibu mengerti dan bersedia ketenaga kesehatan jika mendapati tanda bahaya tersebut.

12. Pukul 10.05


Melakukan pendokumentasian tindakan yang dilakukan
Evaluasi : Pendokumentasian telah dilakukan
PEMBAHASAN
BAB IV

 Subjektif
Berdasarkan pengkajian data subjektif yang telah dilakukan pada ny J bahwa ibu umur 23
tahun,tidak ditemukan adanya kesenjangan antara teori dan kasus
 Objektif
Berdasarkan pengkajian data objektif yang telah dilakukan pada ny J bahwa ibu umur 23 tahun,tidak
ditemukan adanya kesenjangan antara teori dan kasus
 Assesment
berdasarkan penegakan diagnosa pada ny J umur 23 tahun P2Ao postpartum hari pertama
dengan rupture perineum derajat 1 dalam hal ini tidak ditemukan kesenjangan terori dan kasus
 Planning
berdasarkan planning dan tindakan yang telah dilakukan pada ny J umur 23 tahun P2Ao
postpartum hari pertama dengan rupture perineum derajat 1 dalam hal ini ditemukan kesenjangan
terori dan kasus
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
B. Saran
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai