Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 2

 RISKAWATI
 SINTHIA LAJI KONSEP DASAR PENYULIT
 RIPSTA KALA I DAN II
 SILVI CAHYANI

KONSEP DASAR KELAINAN
NOPA
 MIRAWATI PRESENTASI DAN POSISI
 KLEONIKA (Tidak Aktif) DAHI
 STEVI (Tidak Aktif)
KONSEP DASAR PERSALINAN
Persalinan Eutosia Adalah persalinan yang berjalan dengan kekuatan sendiri (spontan dalam bentuk belakang
kepala, aterm dan hidup) dimana Power, Passage, passenger saling bekerja sama dengan baikAda 3 unsur pokok
dari 5 unsur yang mempengaruhi persalinan normal yaitu :
• Power (tenaga) meliputi His (kontraksi otot rahim) dengan sifat Kontraksi simetris, Fundus dominan, ada
relaksasi dengan syarat : Involuntir (tidak dapat diatur oleh pasien), Interminten , Terasa sakit, Terkoordinasi
dan simetris, Kadang dapat dipengaruhi dari luar secara fisik, psikis, kimia (Kontraksi otot dinding perut)
Kontraksi otot diafragma / kekuatan mengejan, Ketegangan dan kontraksi ligamentum rotundum
• Passage meliputi Janin dan plasenta
• Passenger (jalan lahir) Meliputi Jalan lahir lunak dan keras
• Psikologis ibu
• Penolong

Persalinan Distosia adalah Persalinan yang memerlukan bantuan dari luar karena terjadi penyimpangan dari
konsep eutosia 3P (power, Passage, Passenger ) (manuaba, 1998) Adalah kesulitan dalam jalanya persalinan
(Rustam Mochtar, 1998)- Secara harfiah diartikan sebagai persalinan sulit yang ditandai dengan kemajuan
persalinan yang lambat (Al-Fathdry, 2002)
Distosia dalam kala I dan II dapat disebabkan oleh :
 Kelainan Power meliputi :
 Inersia uteri (adalah his yang sifatnya lemah, lebih singkat dan jarang dibandingkan
dengan his yang normal) dibagi atas :
a. PrimerKelemahan his timbul sejak dari permulaan persalinan. Hal ini harus
dibedakan dengan his pendahuluan yang juga lemah dan kadang–kadang menjadi
hilang
b. Sekunder Kelemahan his timbul setelah adanya his yang kuat teratur dan dalam
waktu yang lama.
 Tetani uteri (adalah his yang terlampau kuat dan terlalu sering sehingga tidak ada
relaksasi rahim).
 His yang tidak terkoordinasi (adalah sifat his yang berubah–rubah, tidak ada
koordinasi dan sinkronisasi antara kontaksi dan bagian - bagiannya).
 Kelelahan ibu mengejan
 Salah pimpin kala II
 Passage meliputi :
 Kelainan bentuk panggul (deformed pelvik)
1) Congenital
2) Kelainan penyakit tulang panggul
3) Kelainan tulang belakang
 Kesempitan panggul
 Ketidak seimbangan sefalopelvik
 Kelainan jalan lahir lunak

 Passenger meliputi :
 Kelainan bentuk dan besar janin
 Kelainan pada letak kepala
 Kelainan letak janin : letak sungsang, letak lintang, letak mengolak, presentasi rangkap / ganda
PRESENTASI DAN POSISI JANIN DALAM RAHIM
Sebelum memasuki kelainan baiknya diketahui juga istilah letak janin dalam rahim, dalam ilmu kebidanan dikenal 4
pengertian yaitu :
 Situs / letak, Letak janin dipakai bila ingin mengemukakan bagaimana hubungan sumbu panjang anak terhadap
sumbu panjang ibu à letak bujur (memanjang), letak lintang, letak miring / mengolak.
 Habitus / sikap, Adalah bagaimana janin menunjukan hubungan bagian – bagian janin terhadap sumbunya,
khususnya terhadap tulang punggungnya fleksi / defleksi
 Presentasio / presentasi, Dipakai untuk menentukan bagian janin yang ada dibagian bawah uterus melalui
pemeriksaan dalam Misal : Presentasi Belakang kepala, presentasi Puncak, presentasi Muka, presentasi dahi,
presentasi ganda, Presentasi bokong, presentasi bahu, presentasi kaki, dll)
 Position / posisi, Dipakai untuk menetapkan apakah hubungan yang dipilih oleh bagian janin yang berpresentasi
tadi sebelah kanan, kiri, melintang , depan / belakang terhadap sumbu ibu (maternal pelvis)
请在此处添加标题
Presentasi Dahi Presentasi dahi adalah posisi kepala antara flexi dan deflexi, sehingga dahi merupakan bagian terendah.
Posisi ini biasanya akan berubah menjadi letak muka/letak belakang kepala. Kepala memasuki panggul dengan dahi
melintang/miring pada waktu putar paksi dalam, dahi memutar kedepan depan dan berada di bawah arkus pubis,
kemudian terjadi flexi sehingga belakang kepala terlahir melewati perinerum lalu terjadi deflexi sehingga lahirlah dagu

Etiologi : a. Panggul sempit


b. Janin besar
c. Multiparitas
d. Kelainan janin
e. Kematian janin intra uterin
Diagnosis :
a. Pemeriksaan luar seperti pada presentasi muka , tapi bagian belakang kepala tidak seberapa menonjol.
b. DJJ terdengar dibagian dada, disebelah yang sama dengan bagian-bagian kecil janin.
c. Pada persalinan : kepala janin tidak turun ke dalam rongga panggul bila pada persalinan sebelumnya normal
d. Periksa dalam : meraba sutura frontalis, ujung satu teraba UUB dan ujung lain teraba pangkal hidung dan lingkaran
orbita., mulut dan dagu tidak teraba.
Penanganan:
Presentasi dahi dengan ukuran panggul dan janin yang normal, tidak dapat lahir
spontan pervaginam, jadi lakukan SC (janin hidup). Janin mati pembukaan belum
SC, pembukaan lengkap Kraniotomi.lengkap Komplikasi:
 Ibu: Partus lama dan lebih sulit, bisa terjadi robekan yang hebat dan ruptur uteri
 Anak: Mortalitas janin tinggi Mekanisme Persalinan: Kepala masuk melalui
PAP dengan sirkumferensia maksilo-parietalis dan dengan sutura frontalis
melintang / miring. Setelah terjadi moulage dan ukuran terbesar kepala telah
melalui PAP ,dagu memutar ke depan. Setelah dagu didepan dengan fosa kanina
sebagai hipomoklion terjadi fleksi sehingga UUB dan belakang kepala melewati
perineum. Kemudian terjadi dfleksi sehingga mulut dan dagu lahir dibawah
simpisis. Yang, menghalangi presentasi dahi untuk menjadi presentasi muka,
biasanya terjadi karena moulage dan kaput sucsedaneum yang besar padadahi
waktu kepala memasuki panggul, sehingga sulit terjadi penambahan defleksi.
请在此处添加标题

Dystocia karena kelainan presentasi, posisi atau letak janin


Posisi Occipito Posterior Persistens
Letak dahi = Letak dahi adalah letak kepala dengan fleksi yang sedang hingga dahi menjadi bagian yang terendah.
Biasanya letak dahi bersifat sementara dan dengan majunya persalinan menjadi letak muka atau letak belakang
kepala.
此处添加标题
 Etiologi
Biasanya letak dahi baru dapat didiagnosa saat persalinan bila pembukaan sudah cukup besar. Pada pemeriksaan
dalam akan teraba sutura frontalis, ubun – ubun besar, pinggir orbita dan pangkal hidung. Pada letak dahi teraba
ubun – ubun besar tidak teraba dagu. Apabila dagu dapat teraba maka diagnosanya adalah letak muka.
 Mekanisme persalinan
Pada letak dahi ukuran terbesar kepala adalah diameter mentooccipitalis (13,5) melalui jalan lahir yang lebih besar
dari semua ukuran pintu atas panggul. Maka pada anak yang cukup besar kepala tidak dapat masuk kedalam pintu
atas panggul. Letak dahi merupakan presentasi yang paling buruk diantara semua letak kepala.Pada anak yang agak
kecil kepala dapat masuk dengan moulage yang kuat, kemudian terjadi putaran paksi, sehingga dahi memutar kearah
simfisis. Dahi paling dulu nampak pada vulva dan tulang rahangatas menjadi hypomklion, Dengan fleksi lahirlah
ubun – ubun besar dan belakang kepala dan setelah belakang kepala lahir dengan gerakan defleksi berturut turut
lahirlah mulut dan dagu.
 Terapi
Dalam kehamilan dapat dilakukan perasat
schatz. Apabila pada persalinan terdapat
letak dahi maka dilakukan SC mengingat
bahaya – bahaya pada ibu dan anak.
请在此处添加标题

K Y OU
THAN

Anda mungkin juga menyukai