Anda di halaman 1dari 9

BAHASA INDONESIA PERTEMUAN KE-12

Nama : Laras Wulandari

NIM : 21118024

Dosen Mata Kuliah : Dra. Supriatini.,M.Pd

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

INSTITUT ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI

MUHAMMADYAH PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2021/2022


1. Bahasa ragam ilmiah merupakan ragam bahasa berdasarkan pengelompokkan menurut
jenis pemakaiannya dalam bidang kegiatan sesuai dengan sifat keilmuannya. Bahasa
indonesia harus memenuhi syarat diantarannya benar (sesuai dengan kaidah bahasa
indonesia baku), logis, cermat dan sistematis.
Contohnya :
- Pergeseran nilai-nilai budaya asli bangsa indonesia terjadi karena masuknya
pengaruh budaya barat ke Indonesia.
- Saat terjadi kekacauan di pasar yang ramai, pencuri berhasil ditangkap sama
polisi.
- Untuk mengetahui apakah baik, buruknya pribadi serta sifat seseorang dari
tingkah lakunya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Carilah dan buatlah pedoman LKTM dan PKM dari selingkung Prodi saudara
(Terlampir)
3. Uraikan tentang artikel publikasi dan berikan pedoman artikel berdasarkan prodi
Dalam publikasi ilmiah, sebuah artikel (karangan) adalah sebuah karya akademis yang
umumnya diterbitkan dalam suatu jurnal ilmiah. Artikel ini dapat berisi hasil penelitian
orisinil atau berupa telaah dari hasil-hasil yang telah ada sebelumnya

4. Buatlah Proposal Penelitian sesuai judul penelitian yang akan Saudara garap nanti!
PROPOSAL PENELITIAN

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN PADAIBU HAMIL TRIMESTER 1


EMESIS GRAVIDARUMDENGAN
DEFISIT NUTRISI DI RUMAH SAKIT
MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN 2021

LARAS WULANDARI
NIM.21118024

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN


INSTITUT ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI
MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Implementasi
Keperawatan pada Ibu Hamil Trimester 1 Emesis Gravidarum dengan Defisit Nutrisi di Rumah
Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2021”
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan,
bimbingan, serta keterangan-keterangan dari berbagai pihak dan saran baik secara tertulis
maupun secara tidak tertulis, oleh karena itu dengan segala hormat dan kerendahan hati
perkenankanla penulis mengucapkan terima kasih.

Penulis menyadari dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, masih terdapat banyak
kekurangan baik teknik penulisan maupun isinya, dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan yang penulis miliki. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun guna perbaikan yang akan datang

Palembang,
Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DEPAN .....................................................i


KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1................................................................................................................. Latar Belakang
................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.................................................................................3
1.3. Tujuan StudiKasus.................................................................................3
1.4. Manfaat Studi Kasus.............................................................................4
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009upaya kesehatan diselenggarakan dalam


bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang
dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan. Penyelenggaraan upaya
kesehatan tersebut dilaksanakan melalui kegiatan salah satunya kesehatan reproduksi. Kesehatan
reproduksi yaitu keadaan sehat secara fisik, mental, dan sosial secara utuh salah satunya
kesehatan saat hamil.Untuk mewujudkan perbaikan gizi pada seluruh siklus kehidupan sejak
dalam kandungan sampai dengan lanjut usia dengan prioritas kepada kelompok rawan gizi,
kelompok rawan gizi tersebut salah satunya ibu hamil.Keadaan gizi yang baik merupakan
prasyarat utama dalam mewujudkan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas
(Kemenkes, 2014)
Nutrisi sangat berperan dalam pertumbuhan maupun aktivitas janin selain itu berperan juga
dalam kondisi ibu selama kehamilan.Asupan nutrisi menurun dapat menyebabkan malnutrisi ibu.
Bayi yang kekurangan nutrisi selama kehamilan karena asupan kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi
menyebabkan kematian pada bayi dan penurunan sejumlah sel otak (Andriani, 2016).Anak
dengan perkembangan otak yang tidak optimal pada masa awal kehidupan beresiko lebih tinggi
terkena problem neurologis, prestasi sekolah yang buruk, keterampilan yang rendah dan
perawatan diri yang buruk(Priyatna, 2014)
Keluhan yang dirasakan ibu hamil trimester pertama adalah mual muntah (emesis
gravidarum). Mual dan muntah pada wanita hamil adalah kejadian umum, terutama pada
trimester I (Renityas, 2019). Ibu hamil trimester 1 yang terjadi mual dan muntah hingga 4 bulan
dapat mengganggu keadaan ibu hamil sehari hari (Rahma, 2016). Hiperemisis gravidarum
jarang menyebabkan kematian, tetapi angka kejadiannya masih cukup tinggi.Hampir 25 %
pasien hiperemisis gravidarum dirawat inap lebih sekali. Terkadang, kondisi hiperemisis
gravidarum terus-menerus dan sulit sembuh membuat pasien depresi (Gunawan et al., 2011)
Berdasarkan data dari World Health Organization tahun 2017, kematian wanita yang
meninggal saat kehamilan dan persalinan ada 295.000. Negara yang berkembang terdapat 462
kmatian per 100.000 kelahiran. Sementara di negara yang maju 11 kematian per 100.000
kelahiran (WHO, 2017). Di Indonesia terdapat 50-90 % kasus emesis gravidarum yang dialami
oleh ibu hamil . Namun, pada kasus seperti ini tidak menyebabkan kematian pada ibu hamil
karena emesis gravidarum pada ibu hamil karena emesis gravidarum hanya kekurangan nutrisi
dan cairan (Kemenkes, 2015)
Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, Angka kematian ibu
(AKI) tahun 2013 adalah 84,1 per 100.000 kelahiran hidup (131 kematian), tahun 2014 adalah
86,1 per 100.000 kelahiran hidup (131 kematian), sedangkan pada tahun 2015 angka kematian
ibu meningkat menjadi 143 kematian ibu.Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Palembang tahun
2013 sebesar 53 per 100.000 kelahiran hidup, pada tahun 2014 terdapat 20 per 100.000 kelahiran
hidup, sedangkan tahun 2015 sebesar 31 per 100.000 kelahiran hidup tahun( Kemenkes, 2015)

Ibu hamil sangat memerlukan nutrisi dalam jumlah yang banyak untuk pemenuhan gizi
ibu hamil itu sendiri dan perkembangan janin yang dikandungnya (Khasanah, 2020).
Manajemen nutrisi pada ibu hamil diperlukan untuk proses perencanaan, pengorganisasian,
serta mengendalikan nutrisi yang adekuat untuk mengurangi gejala penyakit dan
meningkatkan kualitas hidup klien (Bagus et al., 2015) Mual dan muntah terus menerus
akan menimbulkan komplikasi pada ibu dan janinnya. Kondisi ibu yang kekurangan nutrisi dan
cairan akan berdampak pada keadaan fisik ibuyang menjadi lemah dan lelah, dapat pula
mengakibatkan gangguan asam basa, pneumoni aspirasi, robekan mukosa esofagus, kerusakan
hepar dan kerusakan ginjal. Sedangkan, kondisi janin pertumbuhan dan perkembangan akan
terhambat karena nutrisi yang tidak terpenuhi (Andriani, 2017)

Emesis gravidarum merupakan kasus yang banyak terjadi pada ibu hamil di
Indonesia.Emesis gravidarum menyebabkan terganggunya aktivitas, menurunkan nafsu makan
dan terjadinya dehidrasi, apabila tidak diatasi maka akan berdampak menjadi hiperemesis
gravidarum( Rufaridah, 2019)
Peran perawat dalam pemberian nutrisi pada ibu hamil dengan emesis gravidarum sangat
penting tak hanya baik untuk ibu tetapi baik juga untuk perkembangan bayi yang ada
dijaninnya,edukasi pemberian nutrisi yang baik bagi ibu hamil juga harus di ajarkan sejak awal
kehamilan untuk mencegah terjadi nya emesis gravidarum.
Pentingnya judul diangkat karena,Ibu hamil dengan kekurangan cairan yang disebabkan
oleh muntah, dapat menyebabkan dehidrasi. Oleh karena itu, penelitian dengan kasus emesis
gravidarumuntuk pemenuhan nutrisi sangat penting, mengingat dampak bagi ibu dan janin
sangat beresiko, bahkan bisa terjadi kematian.Berdasarkan data yang dikumpulkan di atas,
Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang implementasi keperawatan pada ibu hamil
trimester 1 emesis gravidarumdengan defisit nutrisi

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana gambaran hasil Implementasi Keperawatan pada Ibu Hamil Trimester 1 Emesis
Gravidarum dengan Defisit Nutrisi di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2021?

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Tujuan Umum
Memperoleh gambaranImplementasi Keperawatan pada Ibu Hamil Trimester 1 Emesis
Gravidarum dengan Defisit Nutrisi.
1.3.2 Tujuan Khusus
a.Melakukan pengkajian status nutrisi pada ibu hamil Trimester 1 di Rs Muhammadiyah
Palembang Tahun 2021
b. Melakukan oral hyiegenepada ibu hamil Trimester 1 di Rs Muhammadiyah
Palembang Tahun 2021
c.Melaksanakan edukasi diet pada ibu hamil Trimester 1 di Rs Muhammadiyah
Palembang Tahun 2021

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat praktis dalam penelitian ini adalah :
a. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini sebagai dasar pengetahuan, keterampilan dan mengembangkan
pengetahuan tentang defisit nutrisi pada ibu hamil trimester 1
b. Bagi Rs Muhammadiyah Palembang
Hasil penelitian diharapkan untuk memberikan informasi kepada Kepala Ruangan Poli
Kebidanan tentang perbandingan dua kasus emesis gravidarum dengan implementasi
keperawatan padaibu hamil trimester 1 dengan defisit nutrisi
c. Bagi Klien/Keluarga
Penelitian ini diharapkan memberikan pengetahuan serta meningkatkan pengetahuan
keluarga untuk ikut andil pada ibu hamil trimester I tentang kejadian emesis
gravidarum.
d. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat dijadikan sebagai tambahan pengetahuan serta dimanfaatkan sebagai bahan
pembelajaran mahasiswa, khususnya tentang implementasi keperawatan pada ibu hamil
trimester Iemesis gravidarum dengan masalah defisit nutrisi.

Anda mungkin juga menyukai