Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KELOMPOK/TUGAS INDIVIDU NILAI DASAR

BERORIENTASI PELAYANAN
Program Pelatihan : Latsar CPNS Provinsi NTB
Penyelenggara : BPSDMD Provinsi Nusa Tenggara Barat
Angkatan/Kelompok : V/ 02
Widyaiswara : Wiwik Suprihatin, SS, ME
Peserta : Reza Syahbandi Jasma Wijaya, S.Kep., Ners

HASIL ANALISIS
IDENTIFIKAS KODE ETIK ISU A P K L T STRATEGI INSTANSI GAGASAN
I ISU BERORIENTASI ACUAN
PELAYANAN
Critical Thinking 1.Memahami dan Kurangnya Membuat RSUD Membuat
memenuhi inisiatif dari layanan Soedjono program atau
kebutuhan petugas registrasi Selong aplikasi
masyarakat dalam Online melalui pendaftaran yang
memberikan Web atau dapat digunakan
Media social melaui
lainnya smartphone dan
media lainnya
seperti di web
instansi, sehingga
lebih mudah dan
efisien.dalam
pengguanaan
waktu dan tempat

2.Ramah , cekatan Kurang 1.Program RSUD Selain melakukan


solutif dan dapat optimalnya konsultasi Soedjono perbaikan secara
diandalkan pelaksanaan perawatan Selong langsung
Discharge lanjutan dilingkungan
planning untuk pasien pelayaanan, dapat
terhadap pulang juga dengan
pasien secara online Membuat
pulang melalui WA, promkes secara
web dll online dengan
sehingga membuat program
pasien interaktif melalui
merasa tetap media online
terkontrol dengan
dan menghadirikan
pelayanan dokter
petugas penanggung
dapat jawab dan tenaga
diandalkan Kesehatan lainnya
setiap saat Dimana pasien
meskipun dan keluarga
diluar dapat berdiskusi
perawatan tentang
Rumah Sakit perkambangan
2.Menunjuk Kesehatan yang
satu petugas dialami baik
khusus yang keluhan dan
bertanggung progress
jawab dalam penyakitnya,
pelaksanaan ketersediaan obat
A. Analisis ISU dengan Pendekatan APKL
Pendekatan APKL merupakan pendekatan yang digunakan dengan melihat aspek
tingkat keaktualan, problematik, kekhalayakan, dan layak dari isu-isu yang ditemukan di
unit kerja penulis. Berdasarkan analisis APKL maka dipilih isu utama yang menjadi
prioritas untuk dicarikan solusinya
APKL memiliki 4 kriteria penilaian yaitu Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan
Kelayakan.

a) Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di kalangan


masyarakat.
b) Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga
perlu dicarikan solusinya.
c) Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
Sedangkan
d) Kelayakan artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Kriteria
No. Isu Kondisi Saat Ini Keterangan
A P K L
1 Kurangnya Dimana proses 4 4 + + Memenuhi
optimalnya pelayaan saat ini syarat
proses masih kurang
pelayanan optimal dimana
registrasi rawat saat pasien akan
jalan melakukan
pendaftaran masih
banyak kendala,
seperti
menumpuknya
antrian, kurangnya
informasi tentang
ketersediaan
pelayaan (Dokter
spesialisnya
Ada /Tidak)
sehingga waktu
terbuang / tidak
efektif
2 Kurang Dimana proses 4 4 4 + Memenuhi
optimalnya pelaksanaan Form syarat
pelaksanaan dirschare Planing
Discharge masih tidak
Kriteria
No. Isu Kondisi Saat Ini Keterangan
A P K L
planning maksimal Saat ini
terhadap pasien petugas masih
pulang kurang dalam
memberikan
edukasi rencana
perawatan selama
dirumah, dimana
hanya
memberikan
informasi tentang
hari / jadwal
control pasien
tanpa memberikan
penjelasan
penatalaksanaan
apa saja yang
harus dilakukan
pasien dan
keluarga selama
dirumah agar
proses
kesembuhan
pasien maksimal
dan tidak kambuh
lagi
3 Kurang Masih kurangnya 3 3 2 3 Memenuhi
optimalnya komunikasi antar syarat
pelaporan/ TIM dalam
kegiatan kerja melaporkan
kepada kepala kegiatan atau
ruangan masalah yang
dihadapi utntuk
melakukan
perbaikan dalam
memberikan
pelayanan

Kriteria penetapan :
Aktual
1 : pernah benar-benar terjadi
2 : benar-benar sering terjadi
3 : benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4 : benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5 : benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan

Khalayak
1 : tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2 : sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3 : cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4 : menyangkut hajat hidup orang banyak
5 : sangat menyangkut hajat hidup orang banyak

Problematik
1 : masalah sederhana
2 : masalah kurang kompleks
3 : masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4 : masalah kompleks
5 : masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya

Layak
1 : masuk akal
2 : realistis
3 : cukup masuk akal dan realistis
4 : masuk akal dan realistis
5 : masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya.

B. Analisis Prioritas Isu Menggunakan USG


Analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) mempertimbangkan tingkat
kepentingan, keseriusan, dan perkembangan setiap variabel dengan rentang skor 1-5
dengan ketentuan nilai 1 berarti sangat kecil, nilai 2 berarti kecil. Nilai 3 berarti sedang,
nilai 4 berarti besar, dan nilai 5 berarti sangat besar.

1) Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah
tersebut diselesaikan.
2) Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut terhadap
produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan sistem atau
tidak, dan sebagainya.
3) Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut berkembang
sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.

No Kriteria
Isu Total
. U S G
1 Kurangnya optimalnya proses pelayanan
registrasi rawat jalan 4 4 4 12

2 Kurang optimalnya pelaksanaan Discharge


planning terhadap pasien pulang 4 4 5 13

3 Kurang optimalnya pelaporan/ kegiatan kerja


per hari kepada kepala ruangan 3 3 3 9

Dari table diatas ditemukan Prioritas Isu yang menyangkut sikap prilaku berorientasi
pelayanan adalah Kurang optimalnya pelaksanaan Discharge planning terhadap
pasien pulang.

C. Identifikasi Isu Dengan Fishbone Diagram


1. Kurang optimalnya pelaksanaan Discharge planning terhadap pasien pulang
PENYEBAB DAMPAK
1.Proses
SURROUNDING SISTEM penyembuhan
perawatan
(recovery)
Kebiasaaan negative Kurangnya mandiri pasien
dilingkungan kerja pengawsan dirumah tidak
dari atasan
efektif
Pelaksanaan
Suvervisi yang
2.Pasien datang
tidak optimal kembali
dengan
keluahan
Keterampilan kekambuhan
dalam 3.Pelayanan
berkomunikasi kepada pasien
efektif petugas Kurangnnya Kesadaran Petugas (Tim, dan
kurang optimal
kurang petugas terhadap 4.Kepercayaan
rekan kerja) yang
pentingnya pelaksanaan
discharge planing
tidak profesional masyarakat
terhadap
pelayanan RS
SKILL SUPPLIER menurun
5.Kerugian
materil, dan
rugi waktu
(Bagi RS dan
Pasien)

Anda mungkin juga menyukai