Anda di halaman 1dari 20

 

  

 Dunia-islam
 
 Islam-digest

Teknologi di Tanah Afrika


Tak banyak orang yang mengetahui sejarah panjangnya.
Selasa , 19 Feb 2019, 13:37 WIB

mkalty.org

peta afrika

Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Tanah Afrika, khususnya Sahara, tersohor akan


keelokan alam dan budayanya. Meski demikian, tak banyak orang yang mengetahui
sejarah panjang nya. Termasuk apa yang dika akan sebagian arkeolog bahwa Afrika
merupakan titik penting dalam perkembangan awal umat manusia.

Nah, jika perkembangan awal manusia berasal dari Afrika, tentu teknologi yang me
nyertai perkembangan manusia, juga berasal dari sana. Teknologi merupakan bagian
pen ting dalam pengembangan budaya, dan bia sanya diciptakan karena kebutuhan
dan keinginan masyarakat yang maju.
Lantas, teknologi apa saja yang diperkenalkan dan berkembang di Bumi Afrika?
Cukup banyak, di antaranya teknologi metalurgi, arsitektur, infrastruktur, transportasi,
pertanian, dan teknologi tekstil.

Metalurgi dan penggalian

Metalurgi menjadi satu-satunya teknologi paling penting di Benua Afrika sebelum ter
jadinya kolonisasi Eropa. Orang-orang Nubia, yang sekarang disebut Sudan dan
Mesir, sangat ahli di bidang metalurgi dan penggalian.

Salah satu kota kuno Nubia, Meroe dise but-sebut sebagai kota yang luar biasa. Di
sini, pusat teknologi metal berkembang pesat. Mulai dari besi, perunggu hingga
beragam ba tuan berharga. Bahkan, makam-makam pada masa itu pun berlapis
metal.

Teknologi ini pun menyebar luas seperti ke Mesir Kuno, Kekaisaran Yunani-Romawi,
hingga masyarakat Aksum (100-700 M) yang mendiami wilayah yang saat ini
bernama Ethiopia dan Dataran Tinggi Eritrea. Kerajaan Aksum sebagai salah satu
bentuk peradaban kuno Ethiopia tampaknya menjadi yang paling inovatif dalam hal
penggalian. Mereka memiliki pengetahuan luas tentang granit.

Djenne-Djenno, sebuah Situs Warisan Du nia UNESCO yang terletak di Lembah


Sungai Niger di Mali menunjukkan,metalurgi tiba di Afrika Barat sekitar milenium
pertama sebe lum masehi (SM). Kemudian, pada milenium pertama masehi,
produksi besi dirasa terlalu besar sehingga ide ekspor pun muncul.

Maka, banyak masyarakat dari Afrika Selatan yang kemudian menjadi eksportir besi
di awal milenium kedua. Beragam peralatan per tanian, senjata, perhiasan dari besi
dite mu kan di berbagai situs arkeologi di sana. "Soninke (etnis di Afrika Barat)
adalah yang pertama mengambil keuntungan dari teknologi pengerjaan besi yang
dikembangkan di Afrika Barat sekitar 500 SM hingga 400 SM," tulis Khaleel Shaikh
seperti dilansir la man muslimheritage.

Penduduk Pantai Afrika Timur dan pulaupulau yang mengelilingi wilayah tersebut
juga memiliki industri metalurgi yang mengun tung kan. Ada banyak contoh tempat
pelebur an dan penempaan besi di sepanjang kawasan pantai timur, termasuk
Kepulauan Comoro dan Madagaskar.

Metalurgi juga hadir di Zambia dan Afrika Tengah. Selama paruh pertama milenium
ke dua masehi, terjadi penambangan dalam skala yang luas dan munculnya karya-
karya logam dari Zambia. Di Zimbabwe, emas, besi, tem baga, dan timah juga dapat
ditemukan dalam bentuk alat, senjata, dan perhiasan.

 ilmuwan muslim
 
 peradaban islam
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Berita Terpopuler

Selasa , 01 Mar 2022, 01:10 WIB - gaya-hidup

Minuman Jenis Ini Berbahaya Bagi Pengidap Hipertensi, Bisa Tingkatkan Tekanan
Darah!

Selasa , 01 Mar 2022, 01:00 WIB - dunia-islam


Imam Besar Al Azhar Minta Pemimpin Dunia Akhiri Perang Rusia-Ukraina

Selasa , 01 Mar 2022, 05:51 WIB - teknologi

Kecerdasan Buatan Bisa Prediksi Turbulensi yang Terjadi di Matahari

Selasa , 01 Mar 2022, 02:05 WIB - nasional

Ditanggung Pemerintah, Ini Rincian Biaya Pindahan ASN ke IKN

Selasa , 01 Mar 2022, 04:16 WIB - kolom


Kena Covid-19 Dua Kali, Apa Gunanya Divaksinasi?

Selasa , 01 Mar 2022, 05:40 WIB - dunia-islam

Empat Sungai yang Dilihat Rasulullah Saat Mi'raj

Selasa , 01 Mar 2022, 05:35 WIB - dunia-islam

Mengapa Nabi Musa Menangis Melihat Rasulullah saat Miraj?

Selasa , 01 Mar 2022, 01:20 WIB - ekonomi


Chairul Tanjung Gandeng Bukalapak Dirikan Platform Belanja Grosir AlloFresh

Selasa , 01 Mar 2022, 07:55 WIB - internasional

China Bersedia Bekerja Sama dalam Proyek Infrastruktur AS

Selasa , 01 Mar 2022, 03:20 WIB - internasional

Maskapai Rusia Aeroflot Batalkan Semua Penerbangan ke Eropa

 Home
 About Us
 Contact Us
 Dari Redaksi
 Privacy Policy
 Disclaimer
 Pedoman Siber
 Karir
© 2019 republika.co.id - All Rights Reserved.

   

 Dunia-islam
 
 Islam-digest

Teknologi di Tanah Afrika


Tak banyak orang yang mengetahui sejarah panjangnya.
Selasa , 19 Feb 2019, 13:37 WIB

mkalty.org

peta afrika

Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Tanah Afrika, khususnya Sahara, tersohor akan


keelokan alam dan budayanya. Meski demikian, tak banyak orang yang mengetahui
sejarah panjang nya. Termasuk apa yang dika akan sebagian arkeolog bahwa Afrika
merupakan titik penting dalam perkembangan awal umat manusia.
Nah, jika perkembangan awal manusia berasal dari Afrika, tentu teknologi yang me
nyertai perkembangan manusia, juga berasal dari sana. Teknologi merupakan bagian
pen ting dalam pengembangan budaya, dan bia sanya diciptakan karena kebutuhan
dan keinginan masyarakat yang maju.

Lantas, teknologi apa saja yang diperkenalkan dan berkembang di Bumi Afrika?
Cukup banyak, di antaranya teknologi metalurgi, arsitektur, infrastruktur, transportasi,
pertanian, dan teknologi tekstil.

Metalurgi dan penggalian

Metalurgi menjadi satu-satunya teknologi paling penting di Benua Afrika sebelum ter
jadinya kolonisasi Eropa. Orang-orang Nubia, yang sekarang disebut Sudan dan
Mesir, sangat ahli di bidang metalurgi dan penggalian.

Salah satu kota kuno Nubia, Meroe dise but-sebut sebagai kota yang luar biasa. Di
sini, pusat teknologi metal berkembang pesat. Mulai dari besi, perunggu hingga
beragam ba tuan berharga. Bahkan, makam-makam pada masa itu pun berlapis
metal.

Teknologi ini pun menyebar luas seperti ke Mesir Kuno, Kekaisaran Yunani-Romawi,
hingga masyarakat Aksum (100-700 M) yang mendiami wilayah yang saat ini
bernama Ethiopia dan Dataran Tinggi Eritrea. Kerajaan Aksum sebagai salah satu
bentuk peradaban kuno Ethiopia tampaknya menjadi yang paling inovatif dalam hal
penggalian. Mereka memiliki pengetahuan luas tentang granit.

Djenne-Djenno, sebuah Situs Warisan Du nia UNESCO yang terletak di Lembah


Sungai Niger di Mali menunjukkan,metalurgi tiba di Afrika Barat sekitar milenium
pertama sebe lum masehi (SM). Kemudian, pada milenium pertama masehi,
produksi besi dirasa terlalu besar sehingga ide ekspor pun muncul.

Maka, banyak masyarakat dari Afrika Selatan yang kemudian menjadi eksportir besi
di awal milenium kedua. Beragam peralatan per tanian, senjata, perhiasan dari besi
dite mu kan di berbagai situs arkeologi di sana. "Soninke (etnis di Afrika Barat)
adalah yang pertama mengambil keuntungan dari teknologi pengerjaan besi yang
dikembangkan di Afrika Barat sekitar 500 SM hingga 400 SM," tulis Khaleel Shaikh
seperti dilansir la man muslimheritage.

Penduduk Pantai Afrika Timur dan pulaupulau yang mengelilingi wilayah tersebut
juga memiliki industri metalurgi yang mengun tung kan. Ada banyak contoh tempat
pelebur an dan penempaan besi di sepanjang kawasan pantai timur, termasuk
Kepulauan Comoro dan Madagaskar.

Metalurgi juga hadir di Zambia dan Afrika Tengah. Selama paruh pertama milenium
ke dua masehi, terjadi penambangan dalam skala yang luas dan munculnya karya-
karya logam dari Zambia. Di Zimbabwe, emas, besi, tem baga, dan timah juga dapat
ditemukan dalam bentuk alat, senjata, dan perhiasan.

 ilmuwan muslim
 
 peradaban islam
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Berita Terpopuler

Selasa , 01 Mar 2022, 01:10 WIB - gaya-hidup

Minuman Jenis Ini Berbahaya Bagi Pengidap Hipertensi, Bisa Tingkatkan Tekanan
Darah!

Selasa , 01 Mar 2022, 01:00 WIB - dunia-islam


Imam Besar Al Azhar Minta Pemimpin Dunia Akhiri Perang Rusia-Ukraina

Selasa , 01 Mar 2022, 05:51 WIB - teknologi

Kecerdasan Buatan Bisa Prediksi Turbulensi yang Terjadi di Matahari

Selasa , 01 Mar 2022, 02:05 WIB - nasional

Ditanggung Pemerintah, Ini Rincian Biaya Pindahan ASN ke IKN

Selasa , 01 Mar 2022, 04:16 WIB - kolom


Kena Covid-19 Dua Kali, Apa Gunanya Divaksinasi?

Selasa , 01 Mar 2022, 05:40 WIB - dunia-islam

Empat Sungai yang Dilihat Rasulullah Saat Mi'raj

Selasa , 01 Mar 2022, 05:35 WIB - dunia-islam

Mengapa Nabi Musa Menangis Melihat Rasulullah saat Miraj?

Selasa , 01 Mar 2022, 01:20 WIB - ekonomi


Chairul Tanjung Gandeng Bukalapak Dirikan Platform Belanja Grosir AlloFresh

Selasa , 01 Mar 2022, 07:55 WIB - internasional

China Bersedia Bekerja Sama dalam Proyek Infrastruktur AS

Selasa , 01 Mar 2022, 03:20 WIB - internasional

Maskapai Rusia Aeroflot Batalkan Semua Penerbangan ke Eropa

 Home
 About Us
 Contact Us
 Dari Redaksi
 Privacy Policy
 Disclaimer
 Pedoman Siber
 Karir
© 2019 republika.co.id - All Rights Reserved.

   

 News
 
 Global

Harapan Hidup di Afrika Meningkat Berkat


Program Obat Aids
Sabtu , 02 Aug 2014, 17:48 WIB

Reuters/David Gray

Medicine for patients are lined up for distribution at the HIV/AIDS ward in a hospital. (illustration)

Rep: C83 Red: Didi Purwadi

REPUBLIKA.CO.ID, CAPE TOWN -- Pemerintah Afrika Selatan mengatakan harapan


hidup di Afrika Selatan telah meningkat secara dramatis selama 10 tahun terakhir.
Hal tersebut dikarenakan adanya program obat Aids yang menyelamatkan nyawa
banyak warga Afrika Selatan.

Data dari pemerintah menunjukkan warga Afrika Selatan rata-rata hidup hingga 61,2
tahun dibandingkan dengan 10 tahun terakhir yang hanya 52,2 tahun.

"Harapan hidup diharapkan terus meningkat karena meningkatnya metode ilmu


kedokteran," ujar kepala badan statistik Afrika Selatan, Pali Lehohla, seperti
dilansir BBC.

Afrika Selatan menggunakan Program anti-retroviral (ARV) yang terbesar di dunia


untuk mengobati warganya yang terkena virus HIV/AIDS. Terapi antiretroviral berarti
mengobati infeksi HIV dengan beberapa obat.

ARV tidak membunuh virus, namun dapat melambatkan pertumbuhan virus.

"Kemampuan orang-orang yang positif HIV untuk mengakses ARV adalah penyebab
dari peningkatan harapan hidup," ujar Lehohla. Selain itu, peningkatan harapan hidup
di Afrika Selatan juga disebabkan menurunnya angka kematian bayi.

 hiv
 
 aids
 
 hiv&aids;
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif
Republika.co.id, Klik di Sini
 

Berita Terpopuler

Selasa , 01 Mar 2022, 01:10 WIB - gaya-hidup


Minuman Jenis Ini Berbahaya Bagi Pengidap Hipertensi, Bisa Tingkatkan Tekanan
Darah!

Selasa , 01 Mar 2022, 11:33 WIB - Nusantara

Tiga Ton Ikan Larangan Lubuk Landur Pasaman Barat Mati

Selasa , 01 Mar 2022, 01:00 WIB - dunia-islam

Imam Besar Al Azhar Minta Pemimpin Dunia Akhiri Perang Rusia-Ukraina

Selasa , 01 Mar 2022, 05:35 WIB - dunia-islam

Mengapa Nabi Musa Menangis Melihat Rasulullah saat Miraj?

Selasa , 01 Mar 2022, 02:05 WIB - nasional

Ditanggung Pemerintah, Ini Rincian Biaya Pindahan ASN ke IKN

Selasa , 01 Mar 2022, 05:51 WIB - teknologi

Kecerdasan Buatan Bisa Prediksi Turbulensi yang Terjadi di Matahari

Selasa , 01 Mar 2022, 04:16 WIB - kolom

Kena Covid-19 Dua Kali, Apa Gunanya Divaksinasi?

Selasa , 01 Mar 2022, 05:40 WIB - dunia-islam

Empat Sungai yang Dilihat Rasulullah Saat Mi'raj


Selasa , 01 Mar 2022, 07:55 WIB - internasional

China Bersedia Bekerja Sama dalam Proyek Infrastruktur AS

Selasa , 01 Mar 2022, 07:30 WIB - ekonomi

Bank Muamalat Ganti Komisaris

 Home
 About Us
 Contact Us
 Dari Redaksi
 Privacy Policy
 Disclaimer
 Pedoman Siber
 Karir
© 2019 republika.co.id - All Rights Reserved.

Buka menu utama








Mencari

Kesehatan di Afrika Selatan


Artikel Bicara

 Bahasa
 Unduh PDF
 Jam tangan
 Sunting
Kesehatan di Afrika Selatan menyentuh berbagai aspek kesehatan termasuk penyakit
menular (seperti HIV/AIDS), Gizi, Kesehatan Mental dan Perawatan ibu.

Harapan hidup di negara-negara Afrika Selatan tertentu, 1950–2019. HIV/AIDS telah menyebabkan


penurunan angka harapan hidup.

Harapan hidupSunting
Pada tahun 2015, CIA memperkirakan harapan hidup rata-rata di Afrika Selatan menjadi
62,34 tahun. [1] Harapan hidup untuk pria adalah 60,83 tahun dan untuk wanita 63,87
tahun. [1]
HIV/AIDSSunting
Artikel utama:  HIV/AIDS di Afrika Selatan

Perkiraan infeksi HIV di Afrika pada tahun 2007 menunjukkan tingkat infeksi yang tinggi di Afrika
Selatan.

HIV dan AIDS di Afrika Selatan merupakan masalah kesehatan utama, dan lebih dari 5,3 juta
orang diperkirakan hidup dengan virus di Afrika Selatan. [2] HIV (human immunodeficiency
virus) adalah retrovirus penyebab penyakit yang dikenal dengan AIDS (Acquired
Immunodeficiency Syndrome). Afrika Selatan memiliki lebih banyak orang dengan
HIV/AIDS daripada negara lain. [3]
Survei HIV Nasional Afrika Selatan memperkirakan bahwa lebih dari 15% dari semua orang
Afrika Selatan yang berusia di atas 2 tahun hidup dengan HIV pada tahun 2007. Ada rata-rata
hampir 1.000 kematian akibat AIDS setiap hari di Afrika Selatan. [4]
Penyakit menular lainnyaSunting
Penyakit menular lainnya yang lazim di Afrika Selatan termasuk diare bakteri , demam
tifoid , dan hepatitis A. Penyakit menular ini umumnya disebabkan ketika makanan atau air
yang dikonsumsi seseorang telah terkena bahan feses. [5] Afrika Selatan adalah negara
terbelakang dan karena itu akses fasilitas sanitasi di daerah perkotaan 16% tidak ditingkatkan
sementara di daerah pedesaan akses fasilitas sanitasi 35% tidak ditingkatkan. [6]
VaksinasiSunting
Pusat Vaksinasi dan Imunisasi Afrika Selatan dimulai pada tahun 2003 sebagai aliansi antara
Departemen Kesehatan Afrika Selatan, industri vaksin, lembaga akademis, dan pemangku
kepentingan lainnya. Ia bekerja dengan WHO dan Departemen Kesehatan Nasional Afrika
Selatan untuk mendidik, melakukan penelitian, memberikan dukungan teknis, dan
mengadvokasi. Mereka bekerja untuk meningkatkan tingkat vaksinasi untuk meningkatkan
kesehatan bangsa. [7]
malnutrisiSunting
Artikel utama:  Malnutrisi di Afrika Selatan
Informasi lebih lanjut:  Menyusui oleh ibu yang terinfeksi HIV

15% bayi Afrika Selatan lahir dengan berat badan lahir rendah. [8] 5% dari anak-anak Afrika
Selatan sangat kurus sehingga mereka dianggap terbuang. [8] Sejak tahun 1990-an, masalah
malnutrisi Afrika Selatan cukup stabil. [8] Tetapi karena malnutrisi dalam hal kelaparan
semakin membaik, jumlah obesitas meningkat dan ini menjadi masalah.
Prevalensi malnutrisi di Afrika Selatan bervariasi di berbagai wilayah geografis dan
kelompok sosial ekonomi yang berbeda. [8] Banyak bayi di Afrika menderita kekurangan gizi
karena ibu mereka tidak menyusui mereka. Alasan para ibu di Afrika Selatan menghindari
menyusui adalah untuk mencegah penularan AIDS kepada anak-anak mereka. [9] Studi
Departemen Kesehatan Afrika Selatan 2010 menemukan bahwa 30,2% wanita hamil di
Afrika Selatan mengidap AIDS. [10] Sebaliknya, ibu memberikan pengganti susu kepada
anak-anak mereka dan melakukannya di lingkungan yang tidak bersih. Terkadang mereka
langsung memberikan makanan yang tidak sesuai dengan bayi. Hal-hal tersebut
menyebabkan banyak kasus gizi buruk pada anak di bawah lima tahun.
kurang giziSunting

Afrika Selatan memiliki kurang dari 5% populasi yang menghadapi kekurangan gizi. Pada
tahun 2015, Afrika Selatan mencapai salah satu target tujuan pembangunan milenium 1 yaitu
mengurangi separuh jumlah orang yang menghadapi kekurangan gizi antara tahun 1990 dan
2015.

Kesehatan mentalSunting
Informasi lebih lanjut:  Perawatan kesehatan mental di Afrika Selatan

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Program Penelitian Kesehatan dan Kemiskinan
Mental, ditemukan bahwa sekitar 16,5% dari populasi orang dewasa di Afrika Selatan
menderita penyakit mental, dengan 1% menderita penyakit mental yang melemahkan
kehidupan.[11] [12] 30% orang Afrika Selatan cenderung menderita penyakit mental dalam
hidup mereka, depresi menjadi penyakit yang paling umum. [13] Sebuah studi baru-baru ini
menemukan bahwa 44,1% dan 40,2% remaja (usia 14-24 tahun) masing-masing mengalami
depresi dan kecemasan. [14] Selanjutnya, 1 dari 4 pemuda ini melaporkan pemikiran bunuh
diri saat ini. [14]
Bloomberg telah menempatkan Afrika Selatan sebagai negara "paling stres" kedua di dunia,
sebagian besar karena etos kerja orang Afrika Selatan. 53% dari angkatan kerja Afrika
Selatan tidak mengambil cuti tahunan. [13]
Kontributor besar lainnya terhadap tingginya frekuensi gangguan jiwa adalah kekerasan. Dari
populasi orang dewasa berusia 16 hingga 64 tahun, ditemukan bahwa 23% terkena peristiwa
traumatis kekerasan dalam satu tahun terakhir. Peristiwa traumatis ini termasuk tindakan
seperti berperang, disiksa , atau berpartisipasi dalam kekerasan. Di antara populasi ini,
ditentukan bahwa penyakit mental termasuk gejala gangguan stres pascatrauma (PTSD)
adalah 8,5 kali lebih umum daripada di antara populasi umum. [15]
Faktor lain yang berkontribusi terhadap penyakit mental di Afrika Selatan adalah
penyalahgunaan zat. Banyak provinsi digunakan sebagai jalur perdagangan narkoba, dan
karena pemerintah Afrika Selatan kekurangan sumber daya yang diperlukan untuk
mengendalikan masalah ini, banyak dari obat-obatan terlarang ini masuk ke populasi lokal
sebagai narkoba . [12] Selain itu, ketersediaan tanaman Cannabis yang tumbuh liar
memungkinkan penyalahgunaannya yang merajalela di semua kategori umur. Ditemukan
bahwa 52% anak jalanan merokok tanaman Ganja dan 22% setiap hari. [16] Kampanye
pendidikan terbatas, dan akibatnya, banyak yang tidak menyadari dampak kesehatan yang
ditimbulkan dari penyalahgunaan zat.
Penyakit seperti malaria , demam tifoid, dan HIV memberikan kontribusi yang signifikan
terhadap prevalensi penyakit mental. Beberapa penyakit ini seperti malaria serebral dapat
memberikan efek fisiologis langsung pada fungsi mental pasien. Namun, yang lebih pedih
adalah kemampuan penyakit itu untuk menyerang jiwa emosional pasien . Misalnya,
prevalensi penyakit mental di antara mereka yang menderita HIV adalah 43,7% dibandingkan
dengan 16,5% yang diamati di antara populasi umum. [17]
Kesehatan ibu dan anakSunting

Perkembangan kematian anak di Afrika Selatan sejak 1960

Angka kematian ibu tahun 2010 per 100.000 kelahiran untuk Afrika Selatan adalah 410. Ini
dibandingkan dengan 236,8 pada tahun 2008 dan 120,7 pada tahun 1990. Angka kematian
balita, per 1.000 kelahiran adalah 65 dan kematian neonatal sebagai persentase kematian
balita adalah 30 Di Afrika Selatan jumlah bidan per 1.000 kelahiran hidup tidak tersedia dan
risiko kematian seumur hidup untuk ibu hamil 1 dari 100. [18]
Lihat juga
Referensi

Terakhir diedit 15 hari yang lalu oleh Afus199620


RELATED ARTICLES
 Health in Angola
Overview of the health system of Angola
 Health in Senegal
 Health in Eswatini

 Konten tersedia di bawah CC BY-SA 3.0 kecuali dinyatakan lain.


 Kebijakan pribadi
 

 Syarat Penggunaan
 Desktop

Anda mungkin juga menyukai

  • Berita Kebakaran
    Berita Kebakaran
    Dokumen17 halaman
    Berita Kebakaran
    nurlita rosi lestari
    Belum ada peringkat
  • Komputer
    Komputer
    Dokumen14 halaman
    Komputer
    nurlita rosi lestari
    Belum ada peringkat
  • Opsi Berbagi: Bagikan Atau Tanam Dokumen
    Opsi Berbagi: Bagikan Atau Tanam Dokumen
    Dokumen68 halaman
    Opsi Berbagi: Bagikan Atau Tanam Dokumen
    nurlita rosi lestari
    Belum ada peringkat
  • Laporan
    Laporan
    Dokumen28 halaman
    Laporan
    nurlita rosi lestari
    Belum ada peringkat
  • Resep Kue Kering
    Resep Kue Kering
    Dokumen27 halaman
    Resep Kue Kering
    nurlita rosi lestari
    Belum ada peringkat
  • Drama
    Drama
    Dokumen18 halaman
    Drama
    nurlita rosi lestari
    Belum ada peringkat
  • Soal Ujian SD Kelas 1
    Soal Ujian SD Kelas 1
    Dokumen3 halaman
    Soal Ujian SD Kelas 1
    nurlita rosi lestari
    Belum ada peringkat
  • Shalat Jenazah
    Shalat Jenazah
    Dokumen35 halaman
    Shalat Jenazah
    nurlita rosi lestari
    Belum ada peringkat
  • Soal Pak Kelas 3 SD
    Soal Pak Kelas 3 SD
    Dokumen3 halaman
    Soal Pak Kelas 3 SD
    nurlita rosi lestari
    Belum ada peringkat
  • Makalah Kelompok Sosial
    Makalah Kelompok Sosial
    Dokumen13 halaman
    Makalah Kelompok Sosial
    nurlita rosi lestari
    Belum ada peringkat
  • Rumus Silogisme-WPS Office
    Rumus Silogisme-WPS Office
    Dokumen5 halaman
    Rumus Silogisme-WPS Office
    nurlita rosi lestari
    Belum ada peringkat
  • Baru
    Baru
    Dokumen20 halaman
    Baru
    nurlita rosi lestari
    Belum ada peringkat
  • Soal Soal PPKN 2
    Soal Soal PPKN 2
    Dokumen18 halaman
    Soal Soal PPKN 2
    nurlita rosi lestari
    Belum ada peringkat
  • 40 Soal
    40 Soal
    Dokumen16 halaman
    40 Soal
    nurlita rosi lestari
    Belum ada peringkat
  • Kisi2 Kls 10 Sos
    Kisi2 Kls 10 Sos
    Dokumen2 halaman
    Kisi2 Kls 10 Sos
    nurlita rosi lestari
    Belum ada peringkat
  • Terong Telunjuk
    Terong Telunjuk
    Dokumen21 halaman
    Terong Telunjuk
    nurlita rosi lestari
    Belum ada peringkat