Tujuan strategis tersebut akan dicapai melalui program dan kegiatan secara
bertahap sesuai Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Kunci
(IKK) dalam Rencana Strategis Direktorat Pembinaan SMK 2010-2014. Pada
tahun anggaran 2011, pendanaan Program Pembinaan SMK dialokasikan
melalui dana pusat (Direktorat Pembinaan SMK) dan dana dekonsentrasi
(Dinas Pendidikan Provinsi). Program Bantuan yang dialokasikan melalui
dana pusat akan disampaikan melalui bantuan langsung ke Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK), dan Institusi terkait dalam bentuk uang atau
barang/jasa. Sedangkan program yang dialokasikan melalui dana
dekonsentrasi akan dimanfaatkan untuk kegiatan pembinaan SMK secara
swakelola oleh Dinas Pendidikan Provinsi dan untuk bantuan langsung ke
SMK.
ii
DESKRIPSI PROGRAM
BANTUAN PENGEMBANGAN SMK BIDANG KEAHLIAN AGRIBISNIS
DAN AGROTEKNOLOGI
TAHUN 2011
iii
PEMBERIAN disetujui oleh Dinas Pendidikan
BANTUAN Kabupaten/Kota;
2. Seleksi SMK calon penerima bantuan
berdasarkan Rancangan Program yang
diusulkan dan hasil verifikasi yang
dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan
SMK;
3. Business EduPlan disusun oleh SMK setelah
dinyatakan lulus seleksi;
4. Kewenangan penetapan penerima bantuan
sepenuhnya oleh Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA).
v
pelaksanaan
program (nomor
7)
vi
DAFTAR ISI
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan bidang pendidikan tahun 2010-2014 berdasarkan amanat
Presiden RI, adalah meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas,
terjangkau, relevan, dan efisien menuju terangkatnya kesejahteraan
hidup rakyat, kemandirian, keluhuran budi pekerti, dan karakter bangsa
yang kuat. Prioritas pembangunan bidang pendidikan tersebut diarahkan
demi tercapainya pertumbuhan ekonomi yang didukung keselarasan
antara ketersediaan tenaga terdidik dengan kemampuan: 1)
menciptakan lapangan kerja atau kewirausahaan dan 2) menjawab
tantangan kebutuhan tenaga kerja. Selanjutnya, salah satu sasaran
didalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pendidikan Nasional
2010 – 1014, menyatakan bahwa “seluruh SMK menyediakan layanan
pembinaan pengembangan kewirausahaan”.
1
Sebagai entrepreneur harus senantiasa bekerja keras untuk meraih
pertumbuhan, mencari kecenderungan dan terus berinnovasi. Dengan
demikian pembelajaran kewirausahaan pada dasarnya merupakan suatu
pembelajaran tentang nilai (value), kemampuan (ability) dan perilaku
(attitude) dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh
peluang dengan berbagai risiko yang dihadapi.
2
pemilihan produk/komoditi, produksi, pengembangan jaringan pasar, dan
pemasaran produk.
B. Tujuan
1. Menerapkan konsep pembelajaran terpadu antara belajar dan
bekerja/berwirausaha;
2. Menyiapkan media pembelajaran berbasis produksi dan bisnis bagi
siswa SMK;
3. Membantu SMK untuk menjalankan kegiatan pembelajaran yang
berorientasi produksi dan bisnis;
4. Menyiapkan lulusan SMK untuk berwirausaha;
5. Ikut mendukung ketahanan pangan Nasional.
C. Dasar Hukum
Dasar hukum pemberian Bantuan Pengembangan SMK Bidang Keahlian
Agribisnis dan Agroteknologi dilandasi peraturan perundangan sebagai
berikut :
1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2010 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2011;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Peraturan
Pemerintah Tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;
5. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
6. Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2009 tentang Pengembangan
Ekonomi Kreatif;
7. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 134/PMK.06/2005 tentang
Pedoman Pembayaran Dalam Pelaksanaan APBN;
8. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 104/PMK.02/2010 tentang
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2011;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 tahun 2010
tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-
2014 dan perubahannya;
3
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 tahun 2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan
Nasional;
11. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 909/A.A3/KU/2011
tanggal 20 Januari 2011 tentang Pengangkatan Pejabat
Perbendaharaan/Pengelola Keuangan pada Direktorat Pembinaan
SMK, Ditjen Pendidikan Menengah, Kemdiknas tahun anggaran
2011;
12. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 66/PB/2005
tentang mekanisme pembayaran atas beban APBN;
13. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Nomor:
00472/D/PR/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemberian
Bantuan Sosial (Bansos) di lingkungan Direktorat Jenderal
Pendidikan Menengah Tahun Anggaran 2011;
14. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Direktorat
Pembinaan SMK Tahun Anggaran 2011 Nomor 0531/023-
12.1.01/00/2011 tanggal 20 Desember 2010, Revisi ke-1 tanggal 17
Maret 2011.
D. Sasaran
Sasaran program bantuan sebanyak 30 paket untuk SMK lingkup Bidang
Studi Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi
F. Nilai Bantuan
Nilai program bantuan sebesar Rp. 140.000.000,00 (Seratus empat puluh
juta rupiah) per paket.
4
1. Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dilakukan melalui mekanisme
swakelola sesuai dengan Perpres No. 54 tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah serta peraturan perundang-
undangan lain yang berlaku;
2. Dana diberikan secara utuh dan tidak diperkenankan melakukan
pemotongan dengan alasan apapun oleh pihak manapun;
3. Jangka waktu penggunaan dana selama 150 (seratus lima puluh)
hari kalender sejak diterimanya dana tersebut di rekening sekolah;
4. SMK penerima bantuan harus mengelola secara transparan, efisien,
efektif, dan akuntabel, serta bertanggung jawab sepenuhnya baik
fisik, administrasi maupun keuangan.
H. Jadwal Kegiatan
5
BAB II
ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
A. Organisasi
Organisasi pelaksanaan kegiatan akan melibatkan unsur-unsur sebagai
berikut:
1. Direktorat Pembinaan SMK;
2. Dinas Pendidikan Provinsi;
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
4. Sekolah (SMK);
5. Komite Sekolah;
6. Tim Pelaksana Pembelajaran Kewirausahaan.
6
b. Melaksanakan pembinaan terhadap SMK penerima bantuan
bersama Dinas Pendidikan Kab/Kota;
c. Memberikan masukan dan saran yang berkaitan dengan
pelaksanaan program.
4. Sekolah
a. Menyusun Rancangan Program, meminta persetujuan Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota, dan selanjutnya mengirimkan ke
Direktorat Pembinaan SMK;
b. Menyusun Business EduPlan bagi SMK yang dinyatakan lulus
seleksi dan verifikasi, dan selanjutnya mengirimkan ke Direktorat
Pembinaan SMK;
c. Membentuk Tim Pelaksana Pembelajaran Kewirausahaan;
d. Menandatangani surat perjanjian pemberian bantuan;
e. Mempertanggungjawabkan seluruh pengelolaan keuangan,
administrasi, teknis, dan keberlangsungan program ke Direktorat
Pembinaan SMK;
f. Memungut dan menyetorkan pajak ke kantor kas negara sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
g. Membuat dan mengirim laporan hasil pelaksanaan dan realisasi
penggunaan dana bantuan yang diketahui oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota kepada Direktorat Pembinaan SMK.
5. Komite Sekolah
a. Bersama pihak sekolah menyusun rancangan program dan
Business EduPlan;
b. Melakukan pengawasan pelaksanaan program sebagai bagian
dari pengawasan masyarakat bersama pihak sekolah;
c. Mengupayakan sumber pendanaan lainnya.
6. Tim Pelaksana
7
Kepala Sekolah membentuk dan menetapkan Tim Pelaksana Program
melalui surat keputusan. Tim ini mempunyai tugas dan fungsi utama
membantu Kepala Sekolah dalam melaksanakan pembelajaran
berbasis produksi dan bisnis. Struktur tim pelaksana program
minimal sebagai berikut :
a. Ketua Tim adalah Ketua Program Keahlian yang relevan/Tenaga
Profesional;
b. Penanggung Jawab Keuangan adalah guru/tenaga
kependidikan yang mempunyai kemampuan administrasi
keuangan;
c. Penanggung Jawab Pengadaan adalah guru/tenaga
kependidikan;
d. Penanggung Jawab Operasional/Produksi &
Pembelajaran Kewirausahaan adalah guru produktif yang
relevan;
e. Penanggung Jawab Pemasaran adalah guru kewirausahaan;
Ketua Tim
8
dan pelaksanaan kegiatan. Selanjutnya laporan tersebut
disampaikan kepada Kepala Sekolah.
9
3) Menyediakan barang/bahan yang diperlukan bagi pelaksanaan
pembelajaran berbasis pada produksi dan bisnis dengan
menggunakan Bantuan dari Direktorat Pembinaan SMK;
4) Menyerahkan hasil pembelian barang/bahan kepada Penanggung
Jawab Operasional/Produksi & Pembelajaran Kewirausahaan
yang dibuktikan dengan Berita Acara Serah terima.
10
BAB III
PERSYARATAN, MEKANISME PENGAJUAN RANCANGAN PROGRAM/
BUSI NESS EDUP LAN DAN PENETAPAN PENERIMA BANTUAN SERTA
PENYALURAN DANA
2. Persyaratan Administrasi
a. Tahap I : Penyusunan Rancangan Program.
Setiap SMK harus membuat dan menyampaikan Rancangan
Program yang telah disetujui oleh Dinas Pendidikan Kab/Kota
sesuai dengan format dalam panduan.
b. Tahap II : Penyusunan Business EduP lan.
Bagi SMK yang telah lulus seleksi Rancangan Program dan
verifikasi harus membuat dan menyampaikan Business EduPlan
sesuai dengan format dalam panduan, dan dilengkapi dengan:
1) Foto copy SK pengangkatan Kepala SMK;
2) Foto copy rekening Sekolah (bukan atas nama
pribadi/yayasan);
3) Bukti pendukung Kompetensi Keahlian yang dibuka, Neraca
Akhir unit usaha/ unit produksi tahun 2010, dan Data jumlah
siswa Program Keahlian yang relevan.
11
B. Mekanisme Pengajuan dan Penetapan Penerima Bantuan
12
8. Direktorat Pembinaan SMK melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek)
Bantuan. Materi pokok bimbingan teknis meliputi :
a. Konsepsi pengembangan program pembelajaran kewirausahaan;
b. Strategi pelaksanaan program bantuan;
c. Pengelolaan dana bantuan berdasarkan mekanisme swakelola
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
(Perpres No. 54 tahun 2010);
d. Penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan dan
pelaksanaan program.
Pada kegiatan bimtek ini juga dilakukan penandatanganan Surat
perjanjian Pemberian Bantuan.
13
ALUR PEMBERIAN BANTUAN PENGEMBANGAN SMK BIDANG KEAHLIAN AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI
TAHUN ANGGARAN 2011
Sekolah Menengah Kejuruan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Direktorat Pembinaan SMK/Pusat
Menyeleksi Tidak
(Memenuhi
syarat?)
Arsip
Ya
Memverifikasi Lokasi
Tidak
Penetapan
oleh KPA
Ya Arsip
Menyusun Bussiness EduPlan
(Khusus SMK Penerima Bantuan) Menerbitkan SK SMK
Penerima Bantuan
Melakukan Bimbingan
Teknis Bantuan
Sebagai Pihak Penerima Bantuan Sebagai Saksi Sebagai Pihak Pemberi Bantuan
Melaksanakan
Program Bantuan
Database
14
BAB IV
KETENTUAN PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA
15
6. SMK penerima bantuan harus mengelola secara transparan, efisien,
dan efektif serta bertanggung jawab sepenuhnya baik fisik,
administrasi maupun keuangan.
BAB V
PELAPORAN
1. Laporan Awal
Laporan awal dibuat sesuai format, antara lain berisi:
telah/belum diterimanya dana bantuan;
jumlah dana bantuan yang diterima;
tanggal dana bantuan diterima di rekening sekolah;
rencana pembelanjaan awal;
rencana perubahan pembelanjaan (jika ada).
16
Laporan ini antara lain memuat:
a) Perencanaan kegiatan dan jadwal Kegiatan;
b) Susunan Tim Pelaksana Program;
c) Realisasi Business EduPlan (Pembelajaran dan bisnis);
d) Masalah yang dihadapi dan upaya menanggulanginya;
e) Realisasi pembelajaran berbasis produksi dan bisnis dilampiri :
• Peta Kompetensi;
• Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);
• Metode penilaian hasil pembelajaran berbasis bisnis;
• Keterlibatan siswa.
f) RAB pelaksanaan kegiatan dan perubahannya jika ada;
g) Realisasi penggunaan dana bantuan yang disusun berdasarkan
urutan sbb:
• Kas Umum;
• Berita Acara Pemeriksaan Kas;
• Kuitansi dan Nota/Faktur Pembelian;
• Bukti Setor Pajak;
• Rekap penerimaan dan penyetoran pajak.
h) Foto-foto/video rekaman pelaksanaan kegiatan;
17
BAB VI
PENUTUP
Panduan Pelaksanaan ini menjadi acuan bagi sekolah dan pihak-pihak terkait
dalam pelaksanaan program Bantuan Pengembangan SMK Bidang Keahlian
Agribisnis dan Agroteknologi di SMK. Dengan demikian diharapkan terdapat
kesamaan persepsi dalam membuat perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Hal-hal yang belum diatur dalam Panlak ini akan diatur lebih rinci dalam
Surat Perjanjian Pemberian Bantuan, dan Pedoman Penyusunan
Laporan Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Bantuan
Pengembangan SMK Bidang Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi yang
dikeluarkan Direktorat Pembinaan SMK.
18
LAMPIRAN
19
Lampiran 1
RANCANGAN PROGRAM
BANTUAN PENGEMBANGAN SMK BIDANG KEAHLIAN AGRIBISNIS
DAN AGROTEKNOLOGI
I. Bagian Depan :
• Halaman sampul (Cover)
Berisikan nama Rancangan Program (nama program), nama SMK,
Program Keahlian yang dibuka, nama Dinas Kabupaten/Kota, dan
provinsi.
• Halaman Pengesahan
Berisikan nama program yang diusulkan, tanggal pengesahan,
tandatangan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
• Halaman Kata Pengantar
Berisikan deskripsi singkat tentang kondisi umum sekolah dan
pembelajaran Kewirausahaan (KWU) yang dapat menghantarkan
persepsi awal potensi peningkatan kualitas pembelajaran KWU.
NO ASPEK KONDISI
1. Kompetensi Keahlian pada Bidang 1. ......................................
Studi Keahlian Agribisnis dan 2. .......................................
Agroteknologi yang dibuka di 3. ........................................
sekolah. Dst......................................
2. Kompetensi Keahlian non Bidang 1. ......................................
Studi Keahlian Agribisnis dan 2. .......................................
Agroteknologi yang dibuka di 3. ........................................
sekolah. Dst......................................
3. Jumlah siswa tahun pelajaran > 289 orang
2010/2011 pada program studi 193 – 289 orang
yang relevan dengan kegiatan 96 – 192 orang
bisnis pertanian < 96 orang,
20
NO ASPEK KONDISI
tuliskan ..................................
4. Jumlah guru produktif termasuk > 19 Orang guru
guru Kewirausahaan pada 14 – 19 Orang guru
Kompetensi Keahlian - Bidang 6 – 13 Orang guru
Keahlian Agribisnis dan <6 Orang guru,
Agroteknologi tuliskan ..................................
5. Guru produktif termasuk guru > 10 Orang guru
Kewirausahaan yang memiliki 7 - 10 Orang guru
pengalaman berwirausaha 3 - 6 Orang guru
<3 Orang guru,
21
NO ASPEK KONDISI
9. Data keuangan Unit Produksi/Unit Buku kas
Usaha dalam 2 tahun terakhir yang Laporan rugi/laba
terdokumentasi Neraca
(lampirkan neraca akhir 2010)
10. Apakah Unit Produksi/unit usaha Selalu
dimanfaatkan sebagai media Kadang-kadang
pembelajaran mata pelajaran Tidak pernah
Kewirausahaan
11. Apakah ada lembar kerja siswa Lengkap
(LKS) untuk pembelajaran Sebagian besar
Kewirausahaan dalam Unit Sebagian kecil
Produksi/Unit Usaha Tidak ada
(lampirkan 1 LKS)
12. Fasilitas produksi milik SMK yang Fasilitas budidaya tanaman
kondisinya layak digunakan dan Fasilitas peternakan
masih memungkinkan ditingkatkan Fasilitas perikanan
produktivitasnya (use factor) Fasilitas pengolahan hasil
Lainnya ...........................
(tuliskan)
(dapat dipilih lebih dari 1 pilihan)
NO ASPEK KONDISI/RENCANA
1. Jenis komoditas pertanian yang a. .......................................
baru diusulkan dalam program ini b. .......................................
c. .......................................
d. dst..
22
NO ASPEK KONDISI/RENCANA
2. Kapasitas produksi per periode yang ingin ditingkatkan/ditargetkan
(komoditas yang sudah ada dan yang baru diusulkan)
KAPASITAS PRODUKSI
NO JENIS KOMODITAS (satuan disesuaikan)
SEMULA MENJADI
1. ............................... ............... ...............
2. ............................... ............... ...............
3. ............................... ............... ...............
4. ............................... ............... ...............
dst ............................... ............... ...............
3. Taksasi (perkiraan/taksiran) hasil > Rp. 154 juta
penjualan produk seluruh Rp 140 – 154 juta
komoditas pertanian per periode Rp 125 – 139 juta
dalam program ini <Rp 125 juta
23
NO ASPEK KONDISI/RENCANA
5. Perusahaan/ institusi yang menjadi mitra bisnis dan tingkat
keterlibatan dalam bisnis pertanian di sekolah. (lingkari angka yang
sesuai)
1 = Kadang - kadang
2 = Sering
3 = Kontinyu
25
Lampiran 2
1. Deskripsi Usaha
Nama Usaha : ………………………………………………………
Nama SMK : ………………………………………………………
Tanggal Mulai Usaha : ………………………………………………………
Alamat Tempat Usaha : ………………………………………………………
SMK ………………………………………………………
Telp ………/ Fax……...
3. Rencana Pemasaran
1). Produk*)
PRODUK, JASA/JENIS-JENIS
KARAKTERISTIK YANG PENTING
PRODUK
27
*Daftar bisa diperpanjang sesuai kebutuhan
2). Harga*)
HARGA
PRODUK, JASA HARGA YANG
PRODUSEN HARGA
ATAU JENIS- DITAWARKAN
(BIAYA JUAL
JENIS PRODUK OLEH PESAING
PRODUKSI)
3). Tempat
a. Keterangan rinci tentang tempat usaha
TEMPAT PRODUKSI
BIAYA
ALAMAT (lahan, kolam,
(per tahun/periode)
kandang, ruang)
c. Cara berproduksi :
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
29
Produk Bulan/Periode
yang Keterangan Jumlah
terjual 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Jumlah
Penjualan
Jumlah
Nilai
Penjualan
Jumlah biaya
operasional
BULAN
KETERANGAN JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Uang masuk
Uang tunai awal
Penjualan tunai
Pemasukan dari penjualan kredit
Pinjaman
Pemasukan lainnya
(A) JUMLAH UANG MASUK
Uang keluar
30
BULAN
KETERANGAN JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Untuk belanja, sebutkan
………………………………
Upah kerja
Pemasaran
Perawatan dan perbaikan
Peralatan
Lain-lain, sebutkan
………………………………
(B) JUMLAH UANG KELUAR
31