Anda di halaman 1dari 2

1.

Pencegahan

Pencegahan dilakukan melalui pendekatan kepada anak sekolah beserta orang-orang terdekatnya
(orang tua, guru, teman, dll) untuk mempromosikan gaya hidup sehat meliputi pola dan perilaku
makan serta aktivitas fisik. Strategi pendekatan dilakukan pada semua anak sekolah baik yang
berisiko menjadi kegemukan dan obesitas maupun tidak.

Usaha pencegahan dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan fasilitas pelayanan
kesehatan. Lingkungan sekolah merupakan tempat yang baik untuk pendidikan kesehatan yang
dapat memberikan pengetahuan, keterampilan serta dukungan sosial dari warga sekolah.
Pengetahuan, keterampilan serta dukungan sosial ini memberikan perubahan perilaku makan sehat
yang dapat diterapkan dalam jangka waktu lama.

Tujuan pencegahan ini adalah terjadinya perubahan pola dan perilaku makan meliputi meningkatkan
kebiasaan konsumsi buah dan sayur, mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis,
mengurangi konsumsi makanan tinggi energi dan lemak, mengurangi konsumsi junk food, serta
peningkatan aktivitas fisik dan mengurangi sedentary life style.

POLA HIDUP SEHAT MENCEGAH OBESITAS

1. Konsumsi buah dan sayur ≥ 5 porsi per hhar


2. Membatasi menonton TV, bermain komputer, game/playstation < 2 jam/hari
3. Tidak menyediakan TV di kamar anak
4. Mengurangi makanan dan minuman manis
5. Mengurangi makanan berlemak dan gorengan
6. Kurangi makan diluar/ makan olahan
7. Biasakan makan pagi dan membawa makanan bekal ke sekolah
8. Biasakan makan bersama keluarga minimal 1 x sehari
9. Makanlah makanan sesuai dengan waktunya
10. Tingkatkan aktivitas fisik minimal 1 jam/hari
11. Melibatkan keluarga untuk perbaikan gaya hidup untuk pencegahan gizi lebih
12. Target penurunan BB yang sehat

Cara Mengatasi Obesitas

Penanganan obesitas pada anak dan remaja ditujukan untuk mencapai

Berat badan yang ideal dan pengurangan BMI secara aman dan efektif serta

Mampu mencegah komplikasi jangka panjang akibat obesitas seperti hipertensi,

Diabetes mellitus, dan penyakit kardiovaskuler. Karena demikian kompleksnya

Permasalahan obesitas ini maka perlu ditangani bersama antara dokter anak,

Psikolog, ahli gizi dan tentu saja orang tua. Oleh karena anak sedang dalam masa

Pertumbuhan maka menurunkan berat badan anak harus dilakukan dengan

Perhitungan yang tepat agar tidak mengganggu pertumbuhanya.

Menurut Rahmatika (2008) bahwa, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
Menangani obesitas, antara lain:

1. Olahraga
Olahraga yang dianjurkan adalah olahraga yang bersifat aerobik, Yaitu olahraga yang
menggunakan oksigen dalam sistem pembentukan Energinya. Atau dengan kata lain
olahraga yang tidak terlalu berat namun Dalam waktu lebih dari 15 menit. Contoh olahraga
yang dianjurkan antara lain berjalan selama 20-30 menit setiap harinya, berenang,
bersepeda Santai, jogging, senam aerobik, dll.
2. Diet
Karena diet berhubungan dengan makanan yang dikonsumsi dalam Keluarga sehari-hari
maka partisipasi seluruh anggota keluarga untuk ikut Mengubah pola makanan akan sangat
bermanfaat. Kurangi konsumsi Makanan cepat saji dan banyak mengandung lemak terutama
asam lemak Tak jenuh dan mengurangi makanan yang manis-manis.
3. Terapi Psikologis
Hal ini terutama ditujukan jika penyebab obesitas adalah masalah Psikologis seperti
perceraian orang tua, ketidak harmonisan dalam Keluarga maupun rendahnya tingkat
percaya diri anak. Selain itu Kegemukan juga menyebabkan anak menjadi minder dan
cenderung Mengasingkan diri dari teman-teman sebayanya.
4. Operasi
Penanganan obesitas dengan cara operasi dilakukan apabila Keadaan penderita sudah tidak
mungkin lagi untuk diberikan cara-cara lain Seperti olahraga dan diet. Cara ini dilakukan juga
dengan alasan untuk Mendapatkan tubuh yang ideal dengan cara yang cepat. Operasi ini
Dilakukan dengan cara mengangkat jaringan lemak bawah kulit yang Berlebihan pada
penderita.

Anda mungkin juga menyukai