Dasar Dasar
Ilmu Sosial
Pengantar Antropologhy
2020 Dasar Dasar Ilmu Sosial Pengembangan Materi Pembelajaran dan e-learning
[Arief Nuryana] http://mercubuana-yogya.ac.id/ 2
PENDAHULUAN
Pengantar Antropologi
Antropologi berasal dari kata antrophos = manusia dan logos = ilmu
Menurut Haviland antropologi studi tentang umat manusia yang
berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan
perilakunya dan untuk memperoleh pengertian yang lengkap mengenai
keanekaragaman manusia David Hunter mengatakan bahwa antropologi
adalah ilmu yang muncul dari keingintahuan yang tidak terbatas
mengenai umat manusia.
Benedict antropologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
manusia sebagai makhluk sosial. Perhatiannya ditujukan pada sifat-sifat
khusus fisik manusia, cara produksi, tradisi, dan nilai-nilai pedoman
kehidupan bermasyarakat, atau norma yang membedakan pergaulan
hidup antar masyarakat, bangsa, dan Negara.
Koentjaraningrat antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat
manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik
masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.
Jadi antropologi adalah sebuah ilmu yang mempelajari dengan segi
keanekaragaman fisik serta kebudayaan (cara-cara berperilaku, tradisi-
tradisi, nilai-nilai) yang dihasilkan setiap manusia yang satu dengan yang
lainnya berbeda-beda
2020 Dasar Dasar Ilmu Sosial Pengembangan Materi Pembelajaran dan e-learning
4
Arief Nuryana http://mercubuana-yogya.ac.id/
kepentingan pemerintah colonial dan guna mendapat suatu pengertian
tentang masyarakat masa kini yang kompleks.
Ilmu antropologi tergolong masih muda dan baru berumur 1 abad saja,
menyebabkan tujuan dan ruang lingkupnya masih merupakan suatu
kompleks
Perbedaan-perbedaan Istilah
Hal-hal yang sering di dengar mengenai berbagai istilah, seperti
ethnography, ethnology, volkerkunde, kulturkunde, anthrophology,
cultural anthropology, dan social anthrophology?
Ethnography berarti „pelukisan tetang bangsa-bangsa‟. Istilah ini umum
di pakai di Eropa Barat, segala bentuk metode untuk mengumpulkan dan
mengumumkan, dan masih lazim di pakai untuk menyebut bagian dari
ilmu antropologi yang bersifat deskriptif.
Ethnology yang berarti „ilmu bangsa-bangsa‟. Masih di pakai hanya di
Amerika dan Inggris di pakai untuk menyebutkan suatu bagian dari
antropologi yang mempelajari masalah-masalah yang berhubungan
dengan sejarah perkembangan kebudayaan manusia.
2020 Dasar Dasar Ilmu Sosial Pengembangan Materi Pembelajaran dan e-learning
8
Arief Nuryana http://mercubuana-yogya.ac.id/
beragam budaya manusia di seluruh dunia
e. Masalah mengenai sas-sas kebudayaan manusia dalam
Spesialisasi Antropologi
Pengkhususan penelitian antropologi terhadap masalah masalah
praktis dalam masyarakat belum lama berkembang. Antropologi
pembangunan masyarakat secara sadar baru dikembangkan setelah
adanya etnopsikologi. Pada tahun 1930 oleh Raymond W Firth mulai
meneliti metode-metode antropologi, gejala ekonomi pedesaan,
penghimpunan modal, penyerahan tenaga, system produksi, dan
pemasaran lokal dari hasil pertanian dan perikanan. Menimbulkan
spesialisasi antropologi yang pertama, antropologi ekonomi (economic
antrophology).
Semetara itu timbul beberapa spesialisasi antropologi lain, yaitu
antropologi pembangunan (development anthropology) yang
menggunakan metode-metode, konsep-konsep dan teori-teori
antropologi untuk mempelajari ha-hal yang berkaitan dengan
pembangunan masyarakat desa, masalah sikap petani terhadap
teknologi dan sebagainya.
Erat hubungannya dengan pembangunan desa, para ahli
antropologi juga meneliti masalah pendidikan, yang di banyak Negara
berkembang mengalami perkembangan dan kadang kadang mengalami
ledakan yang cukup hebat. Penelitian ini menyebabkan timbul subilmu
antropologi pendidikan (educational anthropology).
Masih mengenai pembangunan masyarakat desa yang berkaitan dengan
kesehatan masyarakat. Untuk membantu mengenai kesehatan
Antropologi perlu bantuan ilmu lain dan sebaliknya ilmu lain memerlukan
bantuan antropologi.
Hubungan antara ilmu geologi dengan antropologi. Bantuan ilmu
2020 Dasar Dasar Ilmu Sosial Pengembangan Materi Pembelajaran dan e-learning
14
Arief Nuryana http://mercubuana-yogya.ac.id/
geologi yang mempelajari ciri-ciri lapisan bumi serta perubahannya
terutama dibutuhkan oleh subilmu paleo-antropologi dan prehistori.
Penelitian menganalisis dengan metode geologi untuk mengetahui umur
dari lapisan bumi tempat artefak tadi terkandung.
Hubungan antara ilmu paleontology dengan antrpologi. Paleontology
sebagai ilmu yang meneliti fosil makhluk dari zaman dahulu untuk
membuat rekonstruksi tentang proses evolusi bentuk makhluk dari
zaman dahulu hingga zaman sekarang.
Hubungan antara ilmu anatomi dan antropologi. Meneliti ras-ras di
dunia, sangat perlu akan ilmu anatomi karena ciri dari berbagai bagian
kerangka manusia, berbagai bagian tengkorak, dan ciri dari bagian tubuh
manusia, untuk mendapatkan pengertian tentang asal mula dan
penyebaran manusia serta hubungan antara ras-ras di dunia.
Verifikasi
Pengujian terdiri dari cara menguji rumusan kaidah atau
memperkuat “pengertian” yang telah dicapai, dilakukan dalam kenyataan
alam atau masyarakat yang hidup. Cara berfikir deduktif, yaitu
perumusan umum kembali ke arah fakta khusus.
Kuantitatif mencoba menguji kebenaran dari “ pengertian” dan
kaidah dengan mengumpulkan sebanyak mungkin fakta mengenai
kejadian dan gejala social budaya yang menunjukan asas persamaan.
DAFTAR PUSTAKA
(1) Altman, I., The Environmental and Social Behavior, Brooks/Cole Publishing
Company, California: 1975.
(2) Ember, C.R. & Ember, M., Anthropology, Prentice Hall, New Jersey: 1985.
(3) Haviland, W.A. Antropologi Jilid I, Erlangga, Jakarta: 1993.
(4) Ihromi, T.O., Pokok-pokok Antropologi Budaya, Gramedia, Jakarta: 1994.
(5) Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, Rineka Cipta, Jakarta: 1986.
(6) Koentjaraningrat, Sejarah Teori Antropologi Jilid I, UI Press, Jakarta: 1990.
(7) Koentjaraningrat, Sejarah Teori Antropologi Jilid II, UI Press, Jakarta: 1990.
(8) Koentjaraningrat, Beberapa Pokok Antropologi Sosial, Dian Rakyat, Jakarta:
1990.
(9) Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi Jilid I, Rineka Cipta, Jakarta:
1996.
(10) Koentjaraningrat, Beberapa Pokok Antropologi Sosial, Dian Rakyat,
Jakarta: 1992.
(11) Koentjaranngrat, (ed.), Metode-metode Penelitian Masyarakat, Gramedia,
Jakarta: 1994.