Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol. 6 No.

2 November2015: 129-138______________________ISSN 2087-4871

ASPEK BIOLOGI REPRODUKSI IKAN PARI TOTOL (Neotrygon kuhlii)


DI PERAIRAN SELAT SUNDA

REPRODUCTIVE BIOLOGICAL ASPECT OF PARI TOTOL (Neotrygon kuhlii)


IN SUNDA STRAIT

Salma Abubakar1, Mennofatria Boer2, Sulistiono2


1
Program Studi Pengelolan Sumberdaya Perairan
2
Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor
Korespondensi : salma.abubakar86@gmail.com

ABSTRACT

Spotted stingray (Neotrygon kuhlii) is one of the captured fish species of high economic value from Sunda Strait.
Intensive fishing can decrease blue spotted stingray stock. This study was aimed to analyze the length-weight, and
reproductive characteristic. The reproductive characteristic covered the size of first gonad maturity (GSI), the level
and also index of gonad maturity which is spotted stingray landed in Labuan Fishing Dock, Banten. The result showed
the equilibrium of length weight of female fish was about W = 0.0007 L2.1496. Meanwhile, the male fish was about
W = 0.0000L2.251. Spotted stingray male fish was better than female fish according their relatively condition factor.
Decreasing of the factor condition was caused by feeding habit to grow the reproduction cells. The size of first gonad
maturity for the female and male respectively were about 700-771 aand 690-771 cm. The highest level maturity event
female or male was on IV achieved in June and Juli 2013. Gonadosomatic index (GSI) was followed by the level of
gonad maturity.

Keywords: blue spotted stingray, condition factor, reproductive characteristic, Sunda Strait

ABSTRAK

Ikan pari totol (Neotrygon kuhlii) merupakan salah satu jenis ikan tangkapan dengan harga ekonomi tinggi dari Selat
Sunda. Penangkapan yang intensif dapat mengakibatkan penurunan stok ikan pari totol. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis korelasi panjang bobot, dan karakteristik reproduksi. Karaktersitik reproduksi itu sendiri meliputi ukuran
pertama kali matang gonad, tingkat kematangan gonad dan indeks kematangan gonad ikan (TKG) pari totol di perairan
Selat Sunda yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Labuan, Banten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
nilai hubungan panjang bobot ikan pari totol betina mengikuti persamaan : W = 0.0007 L2.1496. Sedangkan untuk
pari totol jantan persamaan hubungan panjang bobot : W = 0.0000L2.251. Ikan pari totol jantan mempunyai faktor
kondisi yang relatif lebih besar daripada ikan pari betina. Penurunan nilai faktor kondisi disebabkan bagian terbesar
dari makanan yang dikonsumsi digunakan untuk perkembangan sel-sel reproduksinya. Kisaran ukuran pertama kali
matang gonad ikan pari totol betina dengan kisaran panjang total tubuh 700-771cm, sedangkan untuk ikan pari jantan
dengan kisaran panjang total tubuh 690-771cm. Tingkat kematangan gonad terbanyak betina dan jantan (TKG III)
ditemukan pada bulan Juni dan Juli 2013. Indeks kematangan gonad (IKG) ikan pari semakin meningkat seiring dengan
meningkatnya TKG.

Kata kunci: faktor kondisi , pari totol, reproduksi, Selat Sunda

Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, IPB__________________________ E-mail: jurnalfpik.ipb@gmail.com


PENDAHULUAN pantai dan kadang masuk ke daerah pasang
surut.
Ikan pari totol (Neotrygon kuhlii) Ikan pari totol merupakan salah satu
merupakan salah satu jenis ikan demersal sumberdaya ikan yang bernilai ekologi
yang dominan didaratkan di PPP Labuan. dan nilai ekonomis serta memiliki peranan
Pemanfaatan yang tinggi terhadap ikan penting dalam perikanan Indonesia.
pari totol ini menuntut adanya pengelolaan Salah satu daerah yang memiliki potensi
yang salah satunya didasarkan pada aspek perikanan pari yang sangat baik di Indonesia
biologi seperti hubungan panjang bobot, adalah perairan Selat Sunda, Provinsi
tingkat kematangan gonad dan faktor Banten. Pentingnya sumberdaya ikan bagi
kondisi. Analisis hubungan panjang dan kebutuhan manusia, baik untuk pemenuhan
bobot dilakukan dengan tujuan untuk gizi maupun kegiatan perekonomian,
mengetahui konversi ukuran panjang ke mendorong manusia untuk mengeksploitasi
bobot atau sebaliknya sehingga dapat sumberdaya ikan sebanyak-banyaknya,
dijadikan petunjuk kesehatan, kegemukan, termasuk ikan pari. Pemanfaatan secara
produktivitas dan kondisi fisiologis termasuk intensif terhadap sumberdaya ini menuntut
perkembangan gonad (Hale et al. 2008). Di adanya upaya pengelolaan yang baik.
perairan laut, ikan pari mempunyai peran Agar pemanfaatan sumberdaya
ekologis yang sangat penting, terutama ikan pari totol di perairan Selat Sunda
sebagai predator bentos. Namun beberapa tetap lestari, maka perlu dilakukan
aspek biologi (misalnya: reproduksi, pengelolaan yang rasional salah satunya
makanan dan fisiologi) ikan pari belum dikaji dengan mempertimbangkan aspek biologi.
secara menyeluruh (Pierce et al. 2009). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
Ikan pari merupakan salah satu jenis hubungan panjang-bobot, faktor kondisi
ikan yang termasuk kelas Elasmobranchii. ikan dan tingkat kematangn gonad ikan
Ikan ini dikenal sebagai ikan batoid, yaitu pari totol di perairan Selat Sunda. Hasil dari
kelompok ikan bertulang rawan yang penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
mempunyai ekor seperti cambuk (White bahan masukan bagi studi populasi dan
2003). Ikan pari memiliki celah insang kebijakan pemanfaatan sumberdaya ikan
yang terletak di sisi ventral kepala. Sirip pari totol di Selat Sunda.
dada ikan ini melebar menyerupai sayap, White & Dharmadi (2007) menyatakan
dengan sisi bagian depan bergabung dengan bahwa ikan pari jenis Neotrygon kuhlii
kepala. Bagian tubuh sangat pipih sehingga hampir bisa dijumpai di seluruh perairan
memungkinkan untuk hidup di dasar laut. Indonesia. Last & Stevens (2009) menyatakan
Bentuk ekor seperti cambuk pada beberapa bahwa ikan pari merupakan ikan bertulang
spesies dengan sebuah atau lebih duri tajam rawan dalam grup Cartilaginous. Ikan pari
di bagian ventral dan dorsal (Puckridge et al. mempunyai bentuk tubuh gepeng melebar
2013). Ikan pari memiliki ciri yang unik dan (depressed), sepasang sirip dada (pectoral
berbeda dengan ikan lainnya yaitu struktur fins) melebar dan menyatu dengan sisi kiri-
tubuh yang terdiri atas tulang rawan dan kanan kepalanya, sehingga tampak atas
sifatnya sebagai predator (Chandramila atau tampak bawahnya terlihat bundar
& Junardi 2006). Last & Stevens (2009) atau oval. Ikan pari umumnya mempunyai
menyatakan bahwa ikan pari (famili ekor yang sangat berkembang (memanjang)
Dasyatidae) mempunyai variasi habitat yang menyerupai cemeti (Gambar 1).
sangat luas dengan pola sebaran yang unik.
Daerah sebaran ikan pari adalah perairan

Gambar 1. Morfologi ikan pari totol (Neotrygon kuhlii)

130 Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol. 6 No. 2 November 2015: 129-138
ISSN 2087-4871

METODE PENELITIAN
keterangan:
Penelitian ikan pari totol di Selat Sunda K = faktor kondisi
dilakukan melalui pengumpulan data yang W = bobot tubuh ikan contoh (g)
dilakukan di tempat pendaratan ikan utama L = panjang total ikan contoh (cm)
yaitu PPP Labuan, Banten. Pengumpulan α = konstantan
data dilakukan di PPP Labuan, tepatnya di
TPI II, III dan TPI Panimbang sebagai tempat Ukuran pertama kali matang gonad
pendaratan untuk ikan-ikan demersal
termasuk ikan pari totol. Pengumpulan data Metode yang digunakan untuk
dilakukan dari bulan Juli-Oktober 2013 menduga ukuran rata-rata ikan pari
dengan selang waktu 15-20 hari. mencapai matang gonad (M) untuk ikan yang
Ikan pari totol hasil tangkapan nelayan memiliki TKG III, TKG IV dan TKG V adalah
di Selat Sunda dikumpulkan dengan Metode Spearman-Karber yang menyatakan
menggunakan metode Penarikan Contoh bahwa logaritma ukuran rata-rata mencapai
Acak Berlapis (PCAB). Data yang digunakan matang gonad adalah (Udupa 1986):
dalam penelitian ini meliputi :
1. Pengukuran panjang total dilakukan
dengan menggunakan pengaris dengan m=
ketelitian 1cm.
2. Penimbangan bobot ikan dilakukan keterangan:
dengan cara menimbang seluruh tubuh m = logaritma dari kelas panjang pada
ikan menggunakan timbangan digital kematangan pertama
dengan ketelitian 0.1 g. d = selisih logaritma dari pertambahan
3. Penentuan tingkat kematangan gonad nilai tengah panjang
(kematangan seksual). k = jumlah kelas panjang
Kematangan seksual pada ikan xk = logaritma nilau tengah panjang ikan
pari totol jantan dilakukan secara visual matang gonad (atau dimana Pi = 1)
yaitu dengan melihat perkembangan dari
mixopetrygia (klasper). Klasper adalah alat Meng-antilog-kan persamaan di atas,
seksual ikan pari jantan, sedangkan untuk maka Lm dapat diduga α = 0.05 maka batas-
kematangan ikan pari totol betina dilihat batas kepercayaan (95%) dari
dengan pengamatan secara internal.
(m) =
Analisis data
Tingkat kematangan gonad
Hubungan panjang bobot
Jenis kelamin diduga berdasarkan
Model pertumbuhan ikan pari totol pengamatan gonad ikan selama penelitian.
diasumsikan mengikuti pola hukum kubik Tingkat kematangan gonad adalah tahap
dari dua parameter yang dijadikan analisis perkembangan gonad sebelum dan sesudah
yaitu parameter panjang (L) dan bobot (W). ikan memijah (Smith et al. 2007). TKG yang
Analisis hubungan panjang bobot masing- ditentukan secara morfologi didasarkan
masing spesis ikan digunakan rumus pada bentuk, warna, ukuran bobot
sebagai berikut (Effendie 2002). gonad, dan perkembangan isi gonad. TKG
ikan jantan dan ikan betina ditentukan
W= aLb berdasarkan metode klasifikasi yang dibuat
Eber & Cowley (2009) yang disajikan pada
Faktor kondisi Tabel 1.

Faktor kondisi (K) digunakan dalam Indeks kematangan gonad


mempelajari perkembangan gonad ikan
jantan maupun betina yang belum dan Indeks kematangan gonad yaitu
sudah matang gonad, dihitung dengan suatu nilai dalam persen sebagai hasil
menggunakan hubungan sebagai berikut dari perbandingan bobot gonad dengan
(Effendie 2002) bobottubuh ikan termasuk gonad dikalikan
dengan 100. Sejalan dengan perkembangan
gonad, maka bobot semakin bertambah dan
K= semakin besar sampai mencapai maksimum

Aspek Biologi Reproduksi Ikan Pari Totol..........................................................................................(ABUBAKAR et al.) 131


ketika ketika ikan memijah. Tujuan untuk keterangan:
mengetahui perbandingan ukuran gonad IKG = indeks kematangan gonad
dan tubuh ikan, perhitungan yang dilakukan BG = bobot gonad ikan (g)
(Effendie 1997). BT = bobot tubuh ikan (g)

IKG =

Tabel 1. Tingkat kematangan gonad (TKG) ikan pari (Dasyatis kuhlii) Müller & Henle (1841)
menurut Eber & Cowley (2009)
TKG Betina Jantan
I Ovarium tidak terlihat jelas serta Memiliki klasper yang pendek yaitu
saluran oviduk tidak terlihat tidak melampaui tepi posterior sirip
dalam rahim. dubur.
II Ovarium terlihat jelas tetapi tidak Klasper melampaui tepi posterior
memiliki oosit matang, saluran sirip dubur (3-6 cm), tetapi tidak
oviduk belum berkembang. memiliki klasifikasi dari unsur-
unsur tulang rawan terminal.
III Terdapat oosit yang berwarna Panjang klasper mencapai 6-9
kuning berdiameter 1.5-2.0cm, cm melampaui tepi posterior sirip
saluran oviduk yang terlihat dubur dan memiliki klasifikasi
jelas, atau sudah terdapat dari unsur-unsur tulang rawan
embrio yang berkembang di terminal.
dalam rahim.

HASIL DAN PEMBAHASAN ikan yang dapat ditangkap. Awal kematangan


gonad biasanya ditentukan berdasarkan
Hubungan dan panjang bobot umur atau ukuran ketika 50% individu di
dalam suatu populasi sudah matang gonad
Analisis hubungan panjang dan bobot (Hale et al. 2008). Kisaran ukuran pertama
dilakukan dengan menggunakan data kali matang gonad ikan pari totol betina
panjang dan bobot ikan pari totol sebanyak dengan kisaran panjang total tubuh 700-
150 ekor yang terdiri dari 78 ekor ikan betina 771 cm, sedangkan untuk ikan pari jantan
dan 72 ekor ikan jantan. Hubungan panjang dengan kisaran panjang total tubuh 690-
dan bobot dapat dilihat pada Gambar 2 dan 771 cm (Gambar 4).
Gambar 3. Proses pembiakan pada ikan dimulai
pada saat mencapai tingkat kematangan
Faktor kondisi gonad atau kedewasaan pada saat ukuran
tertentu. Tercapainya ukuran tersebut
Faktor kondisi menunjukkan keadaan tergantung dari faktor lingkungan,
baik pada ikan dilihat dari segi kapasitas ekologi dan ciri-ciri biologi ikan itu sendiri
fisik untuk survival dan juga untuk (Griffiths et al. 2006). Dugaan rata-rata
reproduksi. Faktor kondisi dapat naik dan ukuran pertama kali matang gonad untuk
turun karena merupakan indikasi dari ikan pari Neotrygon kuhlii betina dengan
musim di mana ikan tersebut melakukan melihat adanya telur atau embrio yang
pemijahan, khususnya ikan-ikan betina berada di dalam perut ikan pari. Adanya
(Effendie 2002). Faktor kondisi dapat dilihat perbedaan dalam kecepatan tumbuh pada
pada Tabel 2 dan Tabel 3. setiap sampling serta adanya perbedaan
kondisi perairan menyebabkan. Ikan pari
Ukuran pertama matang gonad totol Neotrygon kuhlii dibeberapa perairan
Indonesia memiliki ukuran pertama kali
Ukuran pertama kali matang gonad matang gonad yang berbeda-beda (White et
merupakan salah satu parameter yang al. 2006).
penting dalam penentuan ukuran terkecil

132 Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol. 6 No. 2 November 2015: 129-138
ISSN 2087-4871

Tingkat kematangan gonad betina W = 0.0007 L2.1496 dengan koefisien


determinasi (R2) 79.08%, sedangkan untuk
Pengamatan terhadap gonad ikan ikan pari jantan adalah W = 0.000 L2.251
dilakukan secara morfologi yang didasarkan dengan koefisien determinasi (R2) 64.20%.
pada bentuk, warna, ukuran, bobot gonad, Hasil setelah dilakukan uji t menunjukkan
serta perkembangan isi gonad (Dharmadi & bahwa koefisien regresi kurang dari 3 (b<3).
Fahmi 2006). Ikan pari totol yang diperoleh Hal ini menunjukkan bahwa ikan pari totol
selama pengamatan didominasi oleh ikan- memiliki pola pertumbuhan allometrik
ikan yang belum matang gonad. negatif artinya, pertambahan panjang lebih
dominan daripada pertambahan bobot.
Indeks kematangan gonad Tingkat kematangan gonad ikan
jantan maupun betina pada setiap waktu
Indeks kematangan gonad (IKG) adalah pengambilan sampel tidak sama atau
suatu nilai dalam persen yang merupakan beragam sehingga memungkinkan ikan
nilai dari perbandingan antara bobot gonad pari memijah lebih dari satu kali setahun.
dan bobot ikan dikalikan 100. Indeks Akan tetapi masa kehamilan ikan pari
kematangan gonad diperlukan sebagai salah menurut Eber & Cowley (2009) adalah
satu pengukuran aktivitas yang terjadi di masa kehamilan sembilan bulan karena
dalam gonad. Selanjutnya dikatakan bahwa ikan pari memerlukan waktu yang cukup
bobot gonad akan mencapai maksimum lama dalam merawat embrio sehingga
sesaat sebelum ikan memijah kemudian embrio berkembang dan dapat dilahirkan.
bobot gonad akan menurun dengan cepat Hal ini berarti ikan pari mempunyai
selama pemijahan sedang berlangsung siklus pemijahan tahunan dengan masa
sampai selesai (Fahmi et al. 2009). mengandung sembilan bulan.
Indeks kematangan gonad ikan Hasil penelitian yang menunjukkan
betina lebih tinggi dari ikan jantan pada ukuran rata-rata pertama kali matang gonad
TKG yang sama, disebabkan karena IKG untuk ikan jantan dan betina berbeda. Hal ini
sangat dipengaruhi oleh bobot gonad berkaitan dengan perbedaan jenis kelamin
dan bobot tubuh (Saputra et al. 2009). dan pertumbuhan ikan itu sendiri. Portnoy
Gonad yang berisi telur (betina) lebih berat et al. (2012) menyatakan beberapa faktor
dibandingkan gonad yang berisi sperma yang mempengaruhi saat ikan pertama kali
(jantan), sehingga IKG ikan betina lebih matang gonad antara lain adalah perbedaan
tinggi dibanding ikan jantan (Jacobsen et spesies, umur dan ukuran, serta sifat-sifat
al. 2012). Berdasarkan analisis tersebut fisiologi individu yang berbeda jenis kelamin
menunjukkan bahwa nilai kisaran IKG ikan dan juga berpijah yang sesuai.
jantan lebih besar dibandingkan ikan betina Hasil penelitian menunjukkan
pada TKG yang sama. Hal ini sesuai dengan pola pertumbuhan ikan pari totol baik
hasil penelitian (Chavert-Almeida et al. jantan maupun betina di perairan Selat
2005) menyatakan bahwa, ikan Freshwater Sunda bersifat allometrik negatif artinya
stingrays (Patomatrygonidae) dan Nervous pertambahan panjang lebih dominan
shark (Carcharhinus cautus) pada kelas daripada pertambahan bobot (Effendie
chondrichthyes, IKG ikan jantan lebih 2002). Pola pertumbuhan yang diperoleh
besar dibandingkan ikan betina. Diduga berdasarkan hasil penelitian ini berbeda
karena oosit yang berada di dalam ovari dengan hasil penelitian lainnya dengan
memiliki endapan kuning telur yang sudah beberapa spesies pari yang berbeda pada
sangat tereduksi, disebabkan ketika telur Tabel 4. Perbedaan nilai b pada Tabel 4
telah dibuahi sperma kemudian menjadi dipengaruhi oleh adanya perbedaan laju
embrio tidak memiliki cadangan makanan pertumbuhan, perbedaan umur, tahapan
dari kuning telur melainkan langsung dari perkembangan gonad, makanan dan kondisi
induknya. perairan (Ward et al. 2008).
Perbandingan yang diperoleh antara
Pembahasan ikan pari totol betina dan jantan adalah
1.20:1. Proporsi ikan pari totol betina dan
Jumlah contoh yang diperoleh selama jantan dalam populasi dalam keadaan tidak
penelitian ini sebanyak 150 ekor terdiri seimbang (1:1 seimbang). Setelah diketahui
dari 78 ekor ikan betina dan 72 ekor ikan jenis kelamin ikan, dilakukan pengamatan
jantan. Hasil analisis hubungan panjang pada gonad individu ikan untuk penentuan
bobot ikan pari N. kuhlii diketahui bahwa TKG. Tingkat kematangan gonad diperlukan
persamaan pola pertumbuhan ikan pari untuk mengetahui informasi tentang kapan

Aspek Biologi Reproduksi Ikan Pari Totol..........................................................................................(ABUBAKAR et al.) 133


ikan memijah atau sudah selesai memijah betina dengan kisaran panajng total tubuh
(Lipej et al. 2012). Ikan pari Neotrygon 550-799 cm, sedangkan untuk ikan pari
kuhlii dengan TKG III banyak terdapat pada jantan adalah dengan kisaran panjang
Juni dan Juli (Gambar 3 dan 4). Ikan pari total tubuh 550-760 cm. Ketersediaan
totol yang matang gonad mulai mengalami makanan merupakan salah satu hal yang
peningkatan jumlah pada bulan Juni berpengaruh terhadap keseimbangan habitat.
dan Juli, sehingga diduga musim puncak Ketersediaan bahan makanan yang cukup
pemijahan ikan pari totol berada pada bulan akan mempercepat laju pertumbuhan ikan
tersebut. Oleh karena itu, dari segi aspek pari totol. Faktor ketersediaan makanan juga
pengaturan pengelolaannya penangkapan menjadi faktor yang menentukan jumlah
ikan pari sebaiknya dikurangi pada bulan populasi, pertumbuhan, reproduksi, dan
Juni-Juli karena telah memasuki musim dinamika populasi serta kondisi ikan yang
puncak pemijahan di mana terdapat banyak ada di perairan. Ikan pari totol (Neotrygon
ikan yang telah matang gonad. kuhlii) memanfaatkan anakan ikan, udang
Faktor kondisi ikan pari betina pada dan krustasea sebagai makanannya (Lipej et
setiap waktu pengamatan cenderung tinggi al. 2012).
dibandingkan dengan jantan (Pralampita & Pengamatan menunjukkan potensi
Mardlija 2006). Penurunan faktor kondisi sumberdaya ikan pari totol di perairan Selat
ikan pari betina dapat dikarenakan baru Sunda mulai menurun. Hal ini ditunjukkan
selesai memijah atau sedang beradaptasi dengan tertangkapnya ikan-ikan kecil
dengan lingkungan. Raharjo & Simanjutak selama penelitian berlangsung, ukuran ikan
(2008) menjelaskan faktor kondisi ikan terkecil yang tertangkap adalah 100 cm.
bergantung pada berbagai faktor yakni Penggunaan alat tangkap dengan ukuran
faktor eksternal lingkungan dan faktor mata jaring yang kecil mengakibatkan ikan-
internal diantaranya kematangan gonad. ikan kecil ikut tertangkap. Jika ikan-ikan
Analisis ukuran rata-rata matang yang belum sempat memijah tertangkap
gonad (Lm 50) pada penelitian ini dianalisis maka proses rekrutmen pada populasi ikan
dengan menggunakan metode Spearman- tersebut akan terganggu dan pada akhirnya
Karber (Udupa 1986). Kisaran ukuran mengancam kelestarian sumberdaya ikan
pertama kali matang gonad ikan pari totol tersebut.

Gambar 2. Hubungan panjang dan bobot ikan pari totol betina

134 Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol. 6 No. 2 November 2015: 129-138
ISSN 2087-4871

Gambar 3. Hubungan panjang dan bobot ikan pari totol jantan

Tabel 2. Faktor kondisi ikan pari totol betina selama penelitian


Jumlah (ekor) Rata-Rata Faktor Kondisi Simpangan Baku
- - -
8 1.085 0.672
18 1.045 0.307
32 1.043 0.262
7 1.038 0.251
12 1.211 0.224
- - -
- - -
1 0.478 -

Tabel 3. Faktor kondisi ikan pari totol jantan selama penelitian


Jumlah (ekor) Rata-Rata Faktor Kondisi Simpangan Baku
1 2.807 -
1 1.706 -
11 0.697 0.120
29 0.996 0.286
16 1.230 0.377
8 1.483 0.443
2 0.891 0.021
3 0.825 0E.10
1 0.762 -

Aspek Biologi Reproduksi Ikan Pari Totol..........................................................................................(ABUBAKAR et al.) 135


Gambar 4. Ukuran rata-rata mencapai matang gonad ikan pari totol

Gambar 5. Tingkat kematangan gonad ikan pari totol (Neotrygon kuhlii)


betina di Selat Sunda, Juli-Oktober 2013

Gambar 6. Tingkat kematangan gonad ikan pari totol (Neotrygon kuhlii)


jantan di Selat Sunda, Juli-Oktober 2013

Gambar 7. Indeks kematangan gonad ikan pari totol (Neotrygon kuhlii)


betina di Selat Sunda

136 Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol. 6 No. 2 November 2015: 129-138
ISSN 2087-4871

Gambar 8. Indeks kematangan gonad ikan pari totol (Neotrygon kuhlii)


jantan di Selat Sunda

KESIMPULAN United Kingdom. 89:80-81.


Effendie MI. 2002. Biologi Perikanan. Bogor:
Pola pertumbuhan ikan pari totol Yayasan Pustaka Nusatama.
allometrik negatif. Ikan pari totol memasuki Effendie MI. 1979. Metoda Biologi Perikanan.
musim puncak pemijahanya pada bulan Bogor: Yayasan Dewi Sri
Juni dan Juli. Ikan pari jantan lebih cepat Fahmi, Mohacmad A, Dharmadi. 2009.
matang gonadnya dibandingkan dengan Size at first maturity of the blue
ikan pari betina. Kisaran ukuran pertama spotted maskray (Neotrygon kuhli)in
kali matang gonad ikan pari totol betina Indonesian waters. Indonesia Fisheries
dengan kisaran panjang total tubuh 700- Research Journal. 15:29-35.
771 cm, sedangkan untuk ikan pari jantan Neotrygon (Myliobatoidei: Dasyatidae)
dengan kisaran panjang total tubuh 690- species. Journal of Fish Biology.
771 cm. Indeks kematangan gonad (IKG) 80:1.580–1.594.
ikan pari semakin meningkat seiring dengan Lipej L, Mavric B, Paliska D, Capap.
meningkatnya TKG. Ikan pari memijah 2012. Feeding habits of the pelagic
secara keseluruhan atau satu kali dalam stingray ´ Pteroplatytrygon violacea
satu musim pemijahan (total spowner). (Chondrichthyes: Dasyatidae) in the
Adriatic Sea. Journal of the Marine
DAFTAR PUSTAKA Biological Association of the United
Kingdom.
Candramila W, Junardi. 2006. Komposisi Pralampita WA, Mardlija S. 2006. Aspek
keanekaragaman dan rasio kelamin Biologi Pari Mondol (Himatura gerardi).
ikan Elasmobranchii asal sungai Famili Dasyatidae dari Perairan Laut
kakap Kalimantan Barat. Biospecies. Jawa. Jurnal Penelitian Perikanan
1(2):41-46. Indonesia. 12(1):69-75.
Chavert-Almeida PM, Araujo LG, De Almeida Puckridge M, Last PR, White WT, Andreakis
MP. 2005. Reproducitive aspects of N. 2013. Phylogeography of the Indo-
freshwater stingrays (Chondrichthyes: West Pacific maskrays (Dasyatidae,
patamotrygonidae) in the Brazilian Neotrygon): A complex example of
Amazon Basin. Journal of Northwest chondrichthyan radiation in the
Atlantic Fishery Science. 35:165-171. Cenozoic. Jurnal Ecology. 3:21–32.
Dharmadi, Fahmi. 2006. Tingkat Raharjo MF, Simanjutak CPH. 2008.
kematangan kelamin dan frekuensi Hubungan panjang bobot dan faktor
panjang pari gitar (Rhinobatus sp.1 kondisi ikan tetet (Johnius belangeri)
dan Rhinobatus sp.2). Jurnal Bawal. di Perairan Pantai Mayangan, Jawa
1(1):31-35. barat. Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan
Eber DA, Cowley PD. 2009. Reproduction Perikanan indonesia. 15(2):135-140.
and embryonic development of the Sajina AM, Chakraboty Sk, Jaiswar AK,
blue stingray (Dasyatis chrysonotanin) Pazaysmadam DG. 2011. Stock
Southern African waters. Journal of struktur analysis of Indian mackerel
Marine Biological Association of the (Restelinger kanagurta). Cevier 1816

Aspek Biologi Reproduksi Ikan Pari Totol..........................................................................................(ABUBAKAR et al.) 137


along the Indian Coast. The Jurnal of White WT. 2003. Aspect of the Biology
the Asian Fisheries Society. 24(1):331- of Elasmobranchs in a Subtropical
342. Embayment in Western Australia
Saputra SW, Prijadi S, Gabriela AS. 2009. and of Chondrichthyan Fisheries in
Beberapa aspek biologi ikan kuniran Indonesia.: Western Australia Mordoch
(Upeneus Spp) di Perairan Demak. University
Jurnal Saintek Perikanan. 5(1):1-6. White WT, Giles J, Dharmadi, Potter IC.
Udupa KS. 1986. Statistical method of 2006. Data on the bycatch fishery
estimating the size of first maturity of and reproductive biology of mobulid
fishes. Fishbyte. 4:8-10. rays (Myliobatiformes) in Indonesia.
Unus F, Omar SBA. 2010. Analisis fekunditas Fisheries Research. 82:65-73.
dan diameter telur ikan malalugis White WT, Dharmadi. 2007. Species and size
biru (Decapterus macarellus cuvier, compositions and reproductive biology
1833) di Perairan Kabupaten Banggai of rays (Chondrichthyes, Batoidea)
Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah. caught in target and non-target
Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan. fisheries in eastern Indonesia. Journal
20(1):37-43. of Fish Biology. 70:1.809–1.837.

138 Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol. 6 No. 2 November 2015: 129-138

Anda mungkin juga menyukai