Anda di halaman 1dari 11

Lembar kerja

KESEHATAN DAN KESELAMATAN DI LABORATORIUM

Nama : ARIEF SETO BAGUS ASMARA, S.Pd

Sekolah : SMP N 2 BALAI RIAM

Provinsi : KALIMANTAN TENGAH

Petunjuk :
Saudara diminta untuk mengenal benda, zat dan simbol zat, sifat dan penangannya bila
terkena zat, untuk langkahnya saudara diminta membaca materi keselamatan dan
kesehatan di laboratorium

LEMBAR KERJA 1 : MENGENAL SIFAT ZAT MELALUI SIMBOL ZAT ,


SIFAT DAN PENANGANANNYA BILA TERKENA ZAT

a. Zat apa yang ada di laboratrium anda yang memiliki sim bol
dan sifat zat seperti gambar di atas?

Simbol bahan kimia pada gambar di samping menunjukan


bahwa bahan tersebut berbahaya bagi lingkungan (dangerous
for environment).
Simbol bahan kimia menunjukan adanya risiko kesehatan jika
bahan masuk melalui pernafasan (inhalasi), melalui mulut
(ingestion), dan melalui kontak kulit
b. Bagaimana cara penanganannya jika terkena zat yang bersifat
racun ,korosif dan iritasi.
Penanganan bagi yang terkena zat yang bersifat racun, korosif
dan iritasi yaitu pertolongan pertama bagi pekerja yang
terkena bahan tersebut adalah dengan membasuh bagian yang
terkena zat kimia tersebut dengan air yang mengalir.
c. Tulislah data yang Anda peroleh pada tabel dibawah ini

Tabel 1. Identifikai zat dan sifatnya berdasarkan simbol, serta


Tindakan Pertama Yang Harus Dilakukan Jika Terkena Zat
Tindakan pertama yang harus
No Nama Zat Sifat zat
dilakukan jika terkena zat tersebut
1 Amonia Luka bakar yang Segera membilas area yang terluka dengan
menimbulkan iritasi banyak air sangat penting untuk melarutkan
zat kimia yang menempel.
2 Propana dan Keracunan melalui hidung Buka pintu dan jendela lebar-lebar untuk
butana membiarkan udara luar masuk ke dalam. Baik
hanya sebentar maupun sudah berlangsung
lama, keracunan akibat menghirup bahan
kimia dapat berdampak buruk bagi
kesehatan.

Catatan : jika di sekolah saudara belum ada laboratorium maka unttuk


mengerjakan tugas ini saudara diminta untuk mengkaji dari bahan ajar maupun
sumber lain yang relevan

LEMBAR KEGIATAN 2 : IDENTIFIKASI KOMPONEN DAN CARA KERJA ALAT PEMADAM


KEBAKARAN

Gambar : Tabung Pemadam Api


1. Perhatikan komponen alat Pemadam kebakaran yang ada di laboratorium.!

2. Apa fungsi masing-masing komponen tersebut?


a. Tabung
Spare part yang terbuat dari bahan berkualitas tinggi baja paduan dan banyak
diterapkan dalam kimia, metalurgi, mekanik. Sehingga tahan terhadap bahan
kimia serta tahan terhadap tekanan yang terukur.
b. Valave/ Katup
Spare part yang berfungsi untuk menutup dan membuka aliran media (Isi) yang
berada di dalam tabung.
c. Handle
Spare part yang berfungsi sebagai pegangan untuk menekan serta membantu
valve dalam melakukan fungsinya.
d. Pressure
Spare part yang berfungsi untuk menunjukkan tekanan dalam tabung.
e. Hose/ Selang
Spare part yang berfungsi sebagai selang penghantar media.
f. Nozzle
Spare part yang berfungsi sebagai pegangan untuk mengarahkan media pada
sumber api.
g. Sabuk Tabung
Spare part yang berfungsi sebagai dudukan selang pada tabung.
h. Pin Penaman
Spare part yang berfungsi sebagai pengaman tabung.
i. Bracket/ Hanger
Spare part yang berfungsi sebagai gantungan APAR.
3. Bagaimana cara kerja alat Pemadam Api tersebut?
Cara menggunakan APAR adalah sebagai berikut :
a. Tarik Kunci Pengaman atau safety pin
b. Pegang Handle atau tuas APAR dan arahkan Nozzle ke sumber Api
c. Tekan Tuas APAR
d. Kibaskan nozzle pada sumber api secara perlahan sampai api padam
4. Zat apa yang digunakan oleh Tabung Pemadam Api tersebut dan mengapa zat
tersebut dapat memadamkan api?
a. Bahan alat pemadam api Dry Chemical Powder ini digunakan untuk multi
purpose kelas kebakaran A, B, C, dan D. Alat pemadam Api jenis ini
digunakan untuk api kelas A, B, dan C. Zat yang digunakan disebut mono
ammonium phosphate. Zat kimia ini bersifat non konduktif dan sedikit
bersifat korosif dalam keadaan lembab. Fire extinguisher ini biasanya
digunakan di gedung akademik, perkantoran, rumah sakit, perindustrian,
dan perumahan.
b. Bahan alat pemadam api Halon free ( HCF-21) berupa gas cair yang tidak
berwarna, bersih, tidak meninggalkan bekas, serta efektif. Sehingga cocok
digunakan untuk melindungi barang-barang elektronik akibat kebakaran
listrik. Alat pemadam api ini merupakan zat cair yang menguap, tidak
merusak ozon dan tidak meninggalkan residu. Sangat cocok digunakan
untuk ruang komputer, tempat telekomunikasi, server komputer, biskop
dan lain-lain. Fire extinguisher ini digunakan untuk api kelas A, B, dan C.
c. Bahan Alat pemadam api Carbon Dioxide (Co2) menggunakan  bahan
kimia berupa Co2. Co2 adalah bahan kimia dengan daya pemadam api
yang efektif dan bersih. Alat pemadam api ini cocok digunakan untuk
memadamkan cairan yang mudah terbakar yang disebabkan listrik serta
peralatan elektronik. Alat pemadam api ini cara kerjanya menghilangkan
oksigen sehingga api berhenti membakar pada zona kebakaran dan
memiliki batas-batas tertentu untuk memadamkan api, karena tingkat
kebakaran yang  tinggi tidak bisa menggunakan alat  ini. Fire extinguisher
Co2 sangat ramah terhadap lingkungan dan tidak meninggalkan residu.
untuk peletakkan alat pemadam api ini biasanya ditempatkan di tempat-
tempat yang sensitif dengan kontaminasi seperti ruang server komputer,
tempat penyimpanan makanan, sebagainya. Untuk kelas kebakaran alat
ini digunakan untuk kelas kebakaran B dan C.
d. Alat pemadam api foam liquid / super busa / AFFF merupakan
menggunakan alat pemadam api yang menggunakan busa mekanik yang
sangat ampuh untuk kebakaran yang disebabkan oleh benda padat
maupun benda cair seperti ( Bensin, Tiner, Oli, dan sejenisnya). Bahan
foam liquid (busa) bisa membentuk lapisan semacam film yang menutup
permukaan sekaligus mendinginkan obyek yang terbakar serta untuk
menghindari api yang dapat menyala kembali sehingga titik api cepat
untuk di padamkan. cara kerja fire extinguisher dengan media foam liquid
(busa) dengan mengapung di atas api yang berkobar agar api bisa lebih
dikendalikan dan terhindar dari percikan. Biasanya digunakan di garasi,
perumahan, kendaraan, dan workshop. Alat pemdam api jenis ini cocok
digunakan untuk api kelas A dan B.

5. Praktekan cara menggunakan tabung pemadan Api ( foto )


Disekolah kami tidak memiliki ampar / pemadam api
LEMBAR KEGIATAN 3 : PENGAMATAN KEGIATAN LABORATORIUM
Perhatikan gambar kegiatan berikut!
1. Berdasarkan gambar di atas, temukan 3 jenis perilaku siswa yang tidak aman (membahayakan)?
a. Kuranganya atau tidak tersedianya perlengkapan keamanan dan perlengkapan pelindung kegiatan
laboratorim seperti tidak memakai jas laboratorium.
b. Kurang atau tidak mengikuti aturan-aturan yang semestinya harus ditaati seperti makan pada saat
melakukan praktikum di laboratorium.
c. Kurangnya pengawasan yang dilakukan selama melakukan kegiatan laboratorium seperti ada
seorang yang sedang bermain pada saat melakukan percobaan

2. Temukan 3 jenis perilaku siswa yang TIDAK MEMBAHAYAKAN (AMAN)?


a. Memakai perlengkapan keamanan dan perlengkapan pelindung kegiatan laboratorim seperti
memakai jas lab, sarung tangan, pelindung mata dan memakai separu
b. Mengikuti aturan-aturan yang semestinya harus ditaati pada saat didalam laboratorium
c. Jelasnya petunjuk kegiatan laboratorium yang dilakukan selama melakukan kegiatan laboratorium.
3. Temukan tiga situasi yang membahayakan?
a. Tidak memakai perlengkapan untuk pelindung diri pada kegiatan laboratorium
b. Makan pada saat melakukan kegiatan laboratorium
c. Tidak berhati-hati dalam melakukan praktikum seperti ada seseorang yang ingin mengagetkan
temannya dengan meletuskan kantong yang sudah ditiup

4. Temukan tiga situasi yang tidak membahayakan (aman)?


a. Memakai perlengkapan pelindung diri pada saat kegiatan laboratorium
b. Mengikuti aturan yang ada di laboratorium
c. Tersedianya perlengkapan keamanan dan obat-obatan

LK 4 : MELENGKAPI DOKUMEN DAN LAMBANG KESEHATAN DAN KESELAMATAN


PETUNJUK : Saudara diminta untuk melengkapi dokumen dokumen nama zat dan lambang
lambang zat dan simbol keselAmatan di lab sekolah saudara ……………………

NO KEGIATAN HASIL YANG KETERANGAN


DIKERJAKAN

LK 5 : SIMULASI PEMADAMAN KEBAKARAN


Petunjuk : Lakukan Simulasi Untuk Pemadaman Kebakaran Dengan Menggunakan Alat
Pemadaman Gas Dan Alat Pemadaman Secara Tradisional Dengan Terlebih Dahulu
Menuliakan Langkah Langkahnya ……………

1. Langkah Pemadaman Kebakaran Dengan Menggunakan Gas


a. Tarik Kunci Pengaman atau safety pin
b. Pegang Handle atau tuas APAR dan arahkan Nozzle ke sumber Api
c. Tekan Tuas APAR
d. Kibaskan nozzle pada sumber api secara perlahan sampai api padam
2. Langkah Pemadaman Kebakaran Secara Tradisional
a. Ambil karung atau handuk, benamkan seluruh bagian ke dalam air sampai
basah merata. Selain menggunakan karung atau handuk bisa juga dengan
keset.
b. Pegang karung menutupi tangan, lalu dekati sumber api dengan tidak
melawan arah angin. Karung bisa difungsikan sebagai pelindung diri dari
panas.
c. Dengan posisi salah satu kaki di depan, tutuplah benda yang terbakar dengan
karung basah secara perlahan.
d. Setelah sumber api tertutup karung, lakukan isolasi oksigen dengan menekan
karung sampai benar-benar tidak ada kontak dengan udara.
e. Angkat karung secara perlahan dengan tangan terlindungi oleh bagian ujung
karung. Hindari membuka karung dari bagian yang terdekat dengan tubuh.
f. Jika api belum padam, gunakan karung untuk melindungi diri kemudian ulangi
kembali langkah-langkah tersebut.
LK : LAPORAN SESI 3
Petunjuk : setelah saudara mengerjakan lembar kegiatan selanjutnya saudara diminta untuk
merangkum kegiatan tersebut dengan menggunakan format sebagai berikut :

No Komponen Foto sebelum Foto setelah kegiatan Keterangan


kegiatan

Catatan : dokumentasi foto bisa berupa aktifitas yang saudara lakukan dan foto
produk yang dihasilkan

PENTING
UNTUK MENGERJAKAN LEMBAR KERJA DIHARAPKAN
BERDISKUSI DI FORUM DENGAN SESAMA PESERTA
PELATIHAN KEAKTIFAN SAUDARA AKAN MENJADI
NILAI TAMBAH , DAN HASILNYA BARU DI UNGGAH DI
LMS

Anda mungkin juga menyukai