NIM : 190412630141
2. Kelompok 2
Tema : Perkantoran Modern
Pengertian
Suatu tempat yang memiliki struktur bangunan dan sesuai
tuntutan jaman yang memiliki tata ruang yang baik, Dan
memiliki pegawai yang disiplin, profesional serta sikap dan
memiliki pola pikir yang baik, efektif dan efisien.
Pelaksanaan Pekerjaan Perkantoran Modern
1. Menerima Informasi
2. Merekam Informasi
3. Mengatur Informasi
4. Memberikan Informasi
5. Melindungi asset
Manajemen SDM
Pengertian : suatu fungsi dalam sebuah perusahaan atau
organisasi yang fokus pada kegiatan rekrutmen, pengelolaan
dan pengarahan untuk orang-orang yang bekerja dalam
perusahaan tersebut, serta menyediakan pengetahuan demi
tercapai tujuan perusahaan.
Perencanaan MSDM : suatu pengambilan sebuah keputusan
yang sudah diperhitungkan dengan matang, mengenai hal apa
saja yang akan dilakukan dimasa mendatang oleh suatu
perusahaan untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan.
3. Kelompok 3
Tema : Perencanaan (Recruetmen), Seleksi dan Penempatan
(Staffing) SDM Kantor
1.) Perencanaan
Perencanaan (Recruetmen) adalah suatu proses pengambilan
keputusan sumber daya manusia mengenai jumlah karyawan
yang dibutuhkan, kapan diperlukan, serta kriteria apa saja
yang diperlukan dalam organisasi.
Tujuan :
1. Membantu HR mengantisipasi kebutuhan tenaga kerja
dengan berbagai kualifikasi di kemudian hari.
2. HR bisa bekerja secara proaktif dalam menemukan
kandidat yang sesuai.
3. Memungkinkan HR untuk mengidentifikasi, memilih, dan
mengembangkan kompetensi atau tenaga kerja yang
dibutuhkan oleh perusahaan.
Proses
Dalam proses pelaksanaan perencanaan (recruetmen)
memiliki dua sumber untuk mendapatkan sumber daya
manusia, yaitu sumber internal dan eksternal.
1. Sumber Internal :Penempatan Pekerjaan, Penawaran
Pekerjaan, Inventarisasi Keahlian dan Rekomendasi
Pekerjaan
2. Sumber Eksternal : Institusi Pendidikan, Agen Pemerintah
dan Swasta, Iklan, dan Perusahaan Pencari Tenaga Kerja
Eksekusif.
2.) Seleksi
Pengertian
Seleksi adalah usaha pertama yang dilakukan perusahaan
untuk memperoleh karyawan yang kualifikasi dan kompeten
yang akan menjabat serta mengerjakan semua pekerjaan pada
perusahaan.
Tujuan Seleksi
1. Menjamin perusahaan memiliki karyawan yang tepat
untuk suatu jabatan atau pekerjaan.
2. Memastikan keuntungan investasi SDM perusahaan.
3. Mengevaluasi dalam mempekerjakan dan penempatan
pelamar sesuai minat.
4. Memperlakukan pelamar secara adil dan meminimalkan
deskriminasi.
5. Memperkecil munculnya tindakan buruk karyawan yang
seharusnya tidak diterima dalam perusahaan.
Proses Seleksi
Terdapat empat komponen dalam suatu proses seleksi yaitu :
- Kuantitas (jumlah) tenaga kerja yang dibutuhkan.
- Standard kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan.
- Kualifikasi dari sejumlah calon tenaga kerja.
- Serangkaian alat-alat seleksi.
Tujuan Penempatan
Tujuan diadakan penempatan adalah untuk menempatkan
karyawan sebagai unsur pelaksanaan pekerjaan pada posisi
yang sesuai dengan kriteria sebagai berikut :
1. Pengetahuan
2. Kemampuan
3. Kecakapan
4. Keahlian
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penempatan
Dalam penempatan ada beberapa faktor yang harus
dipertimbangkan , yaitu :
- Pertumbuhan Perusahaan
- Faktor Status Perkawinan
- Latar Belakang Pendidikan
- Sikap
- Kesehatan Fisik dan Mental
- Usia
- Pengalaman Kerja
Bentuk-bentuk Penempatan
Penempatan tidak hanya berlaku bagi para pegawai baru akan
tetapi berlaku pula bagi para pegawai lama yang mengalami
alih tugas dan mutasi. Bentuk - bentuk penempatan meliputi :
Penempatan Pegawai Baru (Calon Pegawai) dan Penempatan
Pegawai Lama
4. Kelompok 4
Tema : Analisa Sistem Prosedur (Mendesain Program Kerja)
dan Diskripsi dan Tugas Kantor (Performance Kantor)
Kesimpulan
Membuat perencanaan sebelum melakukan sesuatu jauh lebih
baik. Hal ini juga sangat berlaku dalam sebuah perusahaan
maupun organisasi. Dengan program atau rencana kerja yang
baik, kita bisa mencapai target yang diinginkan dengan lebih
mudah dan akan meminimalisir kesalahan pekerjaan.
5. Kelompok 5
Tema : Kesekretarisan
Pengertian
Sekretaris : Latin = “Secretum” = Rahasia
Prancis = “Secretaire”
Belanda = “Secretares”
Jadi, sekretaris adalah karyawan atau orang yang membantu
seorang pemimpin. Ia diberikan tugas dan pekerjaan yang
berhubungan dengan masalah rahasia suatu negara atau
perusahaan. Terutama untuk kegiatan administratif.
Sedangkan Kesekretarisan adalah aktivitas yang dilakukan pada
sekretariat, yakni menunjukkan tata kerja atau proses kerja
sekretaris.
Syarat-syarat Sekretaris
1. Syarat Kepribadian
Adapun kepribadian yang harus dimiliki seorang sekretaris
adalah sebagai berikut:
a. Harus bersikap mawas diri
b. Bersikap ramah
c. Sabar
d. Simpatik
e. Penampilan diri yang baik
f. Pandai bergaul
g. Dapat dipercaya serta memegang teguh rahasia
h. Dapat bijaksana terhadap orang lain
i. Memiliki ingatan yang baik
j. Mempunyai perhatian atas pekerjaannya, dan lain-lain
2. Syarat pengetahuan
Syarat pengetahuan ini dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu:
a. Syarat pengetahuan umum
Seorang sekretaris harus memiliki pengetahuan kemasyarakatan
dan kebudayaan yang dapat mengangkat nama dari perusahaan
b. Syarat pengetahuan khusus
Sekretaris mampu mengetahui atau mengerti hal-hal mengenai
dimana sekretaris itu bekerja.
3. Syarat keahlian
Setiap sekretaris diharuskan memiliki keterampilan untuk
menunjang pekerjaannya, keterampilan itu meliputi:
a. Mampu menyusun laporan
b. Mampu berkorespondensi
c. Mampu menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Asing
lainnya
d. Teknik tata penyimpanan arsip
e. Teknik berkomunikasi dengan telepon
f. Menulis cepat dengan steno
g. Teknik mengetik surat
4. Syarat praktik
Sebelum seorang diangkat sebagai sekretaris, orang tersebut
harus cukup mempunyai pengalaman dalam berbagai pekerjaan
tata usaha kantor, maka dengan demikian orang itu harus
mencoba menangani pekerjaan yang tanggung jawabnya belum
begitu luas, misalnya: sebagai resepsionis, operator,
korespondensi dan lain-lain.
Peran Sekretaris
1. Sekretaris sebagai duta
Peranan sekretaris dikatakan sebagai duta yaitu sekretaris
sebagai wakil dari perusahaan sehingga penampilan dan
sikapnya haruslah baik dan profesional, karena sekretaris
bukan hanya berhubungan dengan masyarakat tersebut.
2. Sekretaris sebagai pintu gerbang
Peranan sekretaris dikatakan sebagai pintu gerbang karena
fungsi sekretaris salah satunya adalah sebagai penerima tamu,
untuk itulah letak meja dan kursi sekretaris berdekatan dengan
pintu masuk ruangan pimpinan dimana para tamu, relasi,
maupun karyawan sendiri yang ingin bertemu dengan
pimpinan haruslah melapor atau ijin kepada sekretaris terlebih
dahulu.
3. Sekretaris sebagai ibu rumah tangga perusahaan.
Sekretaris harus dapat berperilaku selayaknya ibu dari
perusahaan. Ia harus dapat menaungi perusahaan dan menjadi
contoh yang baik dalam mengurus kantornya. Seperti :
membuat ruangan menjadi seperti rumah sendiri sehingga
terasa nyaman agar para tamu, relasi, karyawan dan pimpinan
di perusahaan merasa betah.
4. Sekretaris sebagai humas.
Sekretaris sebagai penghubung antara perusahaan dengan
lingkungan kerja, lingkungan masyarakat, baik bertatap muka
secara langsung melalui telepon, atau media yang lain.
2. Pekerjaan keahlian
a. Melaksanakan keputusan kebijaksanaan dalam memberikan
tugas-tugas kepada pegawai-pegawai bawahannya
b. Sebagai penerjemah pimpinannya
c. Mengikuti jalannya seminar-seminar yang dilakukan oleh
perusahaan yang ada kepentingannya dengan jalannya organisasi
d. Mengolah data untuk penyusunan laporan
e. Mengatur rapat dan menulis notulen rapat
6. Kelompok 6
Tema : Fungsi kearsipan dalam berbagai organisasi
Pengertian
Kearsipan adalah suatu proses mulai dari penciptaan,
penerimaan, pengumpulan, pengaturan, pengendalian,
pemeliharaan dan perawatan serta penyimpanan warkat menurut
sistem tertentu. Saat dibutuhkan dapat dengan cepat dan tepat
ditemukan. Dan jika arsip-arsip tersebut tidak bernilai guna lagi,
maka harus dimusnahkan.
Fungsi Kearsipan
1. Aktifitas kantor/organisasi akan berjalan dengan lancar.
2. Dapat dijadikan bukti-bukti tertulis apabila terjadi masalah.
3. Dapat dijadikan sebagai sarana komunikasi secara tertulis
4. Dapat dijadikan bahan dokumentasi
5. Dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya
6. Sebagai alat pengingat
7. Sebagai alat penyimpanan warkat
8. Sebagai alat bantu perpustakaan diorganisasi apabila memiliki
perpustakaan
9. Merupakan bantuan yang berguna bagi pimpinan dalam
menentukan kebijaksanaan organisasi
10. Kearsipan berarti penyimpanan secara tetap dan teratur
warkat-warkat penting mengenai kemajuan organisasi.
Jenis Arsip
1. Arsip Dinamis
Contoh : kegiatan untuk perencanaan, pelaksanaan, dan
pengendalian kegiatan operasional instansi.
2. Arsip Statis
Contoh : dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan
pengendalian kegiatan operasional instansi.
Kesimpulan
Penataan ulang Tata Runag Kantor memang sangat penting,
karena jika tidak dilakukannya maka akan timbul beberapa
masalah seperti :
1. Adanya keluhan atau kebosanan dari pegawai yang
disebabkan kondisi lingkungan fisik tempat kerja.
2. Mulai menurunnya citra pelayanan dimata pelanggan atau
tamu kantor.
3. Organisasi yang semakin berkembang membuat struktur
organisasi lebih kompleks sehingga job description yang
semakin banyak membutuhkan lebih banyak pegawai baru
untuk mendudukinya.
8. Kelompok 8
Tema : Alur Kerja dan Konsep Evaluasi Kerja
Pengertian
Alur kerja adalah pergerakan dokumen atau item secara otomatis
melalui urutan tindakan atau tugas yang terkait dengan proses
bisnis.
Evaluasi kerja adalah hasil kebijakan dimana pada kenyataannya
mempunyai nilai dari hasil tujuan kebijakan tersebut dan bagian
akhir dari suatu proses kerja adalah evaluasi kinerja
Tahapan Evaluasi
1. Menetapkan apa yang akan dievaluasi
2. Menyusun rencana evaluasi
3. Pengumpulan data
4. Analisis dan presentasi data
5. Pengambilan keputusan
9. Kelompok 9
Tema : Perlengkapan dan Peralatan Kantor
Pengertian
Perlengkapan Kantor adalah barang-barang yang digunakan
untuk menghasilkan suatu pekerjaan kantor sesuai dengan
harapan yang diinginkan.
Kegunaannya untuk mendukung aktivitas pekerjaan kantor,
mempermudah dan mempercepat proses pelaksanaan kegiatan
kantor, dan agar memperoleh hasil yang lebih maksimal, baik,
dan memuaskan.
Proses Komunikasi
1. Proses komunikasi secara primer
Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian
pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan
menggunakan lambang (symbol) sebagai media.
2. Proses komunikasi secara sekunder
Proses komunikasi secara sekunder adalah penyampaian
pesan oleh seseorang kepada orang lain menggunakan alat
atau sarana sebagai media kedua dalam melancarkan
komunikasinya karena komunikan sebagai sasarannya berada
di tempat relatif jauh atau jumlahnya banyak.
Unsur-unsur Komunikasi
1. Komunikator : orang yang menyampaikan pesan
2. Pesan : ide atau informasi yang disampaikan
3. Media : sarana komunikasi
4. Komunikan : audience, pihak yang menerima pesan
5. Pengaruh : informasi yang di sampaikan berpengaruh
6. Umpan balik : respon dari komunikan terhadap pesan yang
diterimanya
7. Lingkungan : tempat terjadinya perpindahan informasi
Fungsi Komunikasi
1. Fungsi kontrol , untuk mengontrol pekerjaan karyawan dan
sekaligus melengkapi komunikasi informal.
2. Fungsi motivasi, untuk mengkomunikasikan feedback pada
karyawan.
3. Fungsi emosi, untuk mengekspresikan segala sesuatu yang
dirasakan kepada sesama pekerja.
4. Fungsi informasi, untuk memperlancar pengambilan
keputusan yang dilakukan.