Anda di halaman 1dari 3

Kehamilan dan melahirkan merupakan keadaan yang dapat menimbulkan

resiko kesehatan bagi setiap perempuan. Setiap tahun sekitar 160 juta perempuan

diseluruh dunia hamil. Sebagian besar kehamilan ini berlangsung aman, namun

sekitar 15% menderita komplikasi berat yang mengancam jiwa ibu. Secara global

80% kematian ibu tergolong pada kematian ibu langsung dengan pola penyebab

yaitu perdarahan 25%, infeksi dan sepsis 15%, hipertensi dalam kehamilan 12%,

distosia 8%, abortus 13%, dan sebab langsung yang lain 8%. Angka kematian

perinatal, angka kematian bayi, kematian maternal merupakan parameter dari

keadaan kesehatan, pelayanan kebidanan dan kesehatan serta mencerminkan

keadaan sosial ekonomi dari suatu negara. Salah satu tantangan dalam mencapai

derajat kesehatan adalah masih tingginya angka kematian ibu di Indonesia. 1

Ketuban pecah dini termasuk dalam kehamilan beresiko tinggi. Kesalahan

dalam mengelolah ketuban pecah dini akan membawa akibat meningkatnya angka

morbilditas dan mortalitas ibu maupun bayi. Kalau segera mengakhiri kehamilan

akan menaikkan insedensi bedah cesar dan kalau menunggu persalinan spontan

akan menaikkan insedensi chorioamnionitis atau infeksi pada air ketuban. 2

Ketuban pecah dini didefenisikan sebagai pecahnya ketuban sebelum

waktunya melahirkan. Hal ini dapat terjadi pada akhir kehamilan maupun jauh

sebelum waktunya melahirkan. Dalam keadaan normal 8-10% perempuan hamil

aterm akan mengalami ketuban pecah dini. 2

Intrauterine Growth Restriction (IUGR) adalah kondisi ketika pertumbuhan

bayi berhenti sebelum dilahirkan sehingga bayi terlihat kecil dan tidak memiliki

pertumbuhan yang normal seperti pola pertumbuhan janin yang normal. Menurut

Pranoto, Intrauterine Growth Restriction (IUGR) merupakan istilah yang


digunakan dalam mendeskripsikan keadaan fetus dengan estimated fetus weight

(EFW) < 10 persentil, oligohidramnion, abnormal doppler. 3

Normalnya volume cairan amnion meningkat sekitar 1 L atau lebih pada

kehamilan 36 minggu, tetapi setelah itu berkurang. Pada post/matur volume cairan

amnion mungkin hanya tersisa 100 – 200 ml atau kurang. Keadaan dimana

volume cairan amnion turun jauh dibawah batas normal disebut sebagai

oligohidramnion. Secara sonografis oligohidramnion didefinisikan sebagai Indeks

Cairan Anmion (Amniotic fluid index, AFI) < 5 cm. 1

Cephalo pelvic disproportion (CPD) yang berhubungan dengan ukuran

janin yang berlebihan (4000 gram atau lebih) terjadi pada 5% kelahiran aterm.

Ukuran janin yang besar atau makrosomia berhubungan dengan diabetes mellitus

maternal, obesitas, multiparitas, atau ukuran besar pada salah satu atau kedua

orang tua. Distosia bahu, kondisi dimana kepala janin dapat dilahirkan, tetapi bau

anterior tidak dapat melewati bagian bawah arkus pubis, dapat terjadi pada

makrosomia. 4
Pertolongan persalinan CPD melalui jalan vaginal memerlukan

perhatian karena dapat menimbulkan komplikasi kesakitan, cacat permanen

sampai dengan kemantian bayi. Memperhatikan komplikasi pertolongan

persalinan CPD melalui jalan vaginal, maka sebagian besar pertolongan

persalinan cephalo pelvic disproportion dilakukan dengan sectio caesaria. Bedah

caesar merupakan pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding

abdomen dan dinding uterus dan merupakan prosedur untuk menyelamatkan

kehidupan. Operasi ini memberikan jalan keluar bagi kebanyakan kesulitan yang

timbul bila persalinan pervaginam tidak mungkin atau berbahaya. 4


1. Cunningham, F.G, Leveno, K.J, et al. 2010. Abnormal Labor in William’s
Obstetry 23rd Edition. Philadelphia : Mc-Graw-Hill.

2. Cunningham, F. G., &. Williams, J. W. (2014). William Obstetrics (24rd


ed) New York: McGraw-Hill Medical.

3. Lausman A, Kingdom J. Intrauterine growth restriction: screening,


diagnosis, and management. J Obstet Gynaecol. 2013; 35(8):741-8.

4. Prawirohardjo, Sarwono. (2007). Ilmu Kebidanan. Edisi 3. Jakarta:


Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Anda mungkin juga menyukai