atas suami-istri-anak. Pengertian demikian 1. Memilih pasangan yang tepat/ sesuai kriteria mengandung dimensi hubungan darah dan juga hubungan sosial. Dalam hubungan 2. Terpeliharanya komunikasi yang baik agar darah keluarga bisa dibedakan menjadi tumbuh rasa saling percaya, pengertian, dan Urgensi Keluarga dalam Hidup keluarga besar dan keluarga inti. menghargai Manusia Sedangakan dimensi sosial yang di ikat 3. Mengisi hari-hari dalam keluarga dengan oleh saling berhubungan atau interaksi dan penuh kasih sayang Membangun keluarga utuh dan langgeng saling mempengaruhi sekalipun antara umumnya tidak mudah. Butuh perjuangan, suku dengan lainnya tidak terdapat 4. Menjalankan kewajiban masing-masing Istiqomah dan keikhlasan untuk hubungan darah. dengan penuh tanggung jawab mencapainya. Islam mengajarkan banyak Membangun Keluarga Sakinah sekali cara untuk menjadi keluarga 5. Keluarga dibangun dengan pondasi agama a. Menjadikan pasanga sebagai pusat sakinah: dan semata- mata untuk ketakwaan kepada perhatian (sejak awal tidur-bangun tidur Allah yang lihat hanya pasangan.
6. Tak pernah berhenti bersyukur
b. Menempatkan kepribadian sebagai seseorang suami atau istri (istri 7. Baik suami maupun istri harus tertanam sikap untuk saling setia berpakaian untuk suami dan begitupun sebaliknya).
1. Kewajiban kepada ibu c. Jangan menabur benih keraguan atau
kecurigaan. 2. Berbuat baik kepada ibu dan bapak d. Merasakan tanggung jawab bersama 3. Berkata halus dan mulia kepada ibu dan baik suami maupun istri saling bapak mengingatkan dan jangan selalu Akhlak Anak Terhadap Orang menuntut. 4. Berbuat baik kepada ibu dan bapak Tua Akhlak Suami Istri yang sudah meninggal dunia. Seperti e. Selalu bermusyawarah (bersosialisasi), lakukan komunikasi yang baik dan mendoakan, menepati janji kedua orang Akhlak Dalam Keluarga tua, memuliakan teman-teman kedua introspeksi masing-masing. orang tua dan bersilaturahmi kepada orang yang mempunyai hubungan dengan kedua f. Menyiapkan diri untuk melakukan orang tua peranan sebagai suami/istri.
Berdasarkan UU No. 22 tahun 2004 g. Nampak kan cinta dan kebanggaan
Tentang penghapusan kekerasan dalam dengan pasangannya jangan kikir memberi rumah tangga. KDRT adalah setiap pujian. perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan yang berakibat timbulnya h. Adanya keseimbangan ekonomi dalam kesengsaraan atau penderitaan secara mencari nafkah untuk memenuhi fisik, seksual, psikologis dan atau kebutuhan. penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, i. Menjaga hubungan dengan pihak lain. pemaksaan atau perampasan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga. Penghapusan kekerasan dalam Larangan Kkerasan Dalam rumah tangga bertujuan untuk mencegah segala bentuk kekerasan dalam rumah Rumah Tangga Dalam ajaran Islam diatur bagaimana hubungan antara anak serta hak dan tangga, melindungi korban kekerasan kewajiban masing-masing. Orang tua dalam rumah tangga, menindak pelaku harus mengikat hubungan yang harmonis kekerasan dalam rumah tangga, serta dan penuh kasih sayang dengan anaknya. memelihara keutuhan rumah tangga yang a. Orang tua sebagai panutan Sebaik-baik orang tua adalah orang tua harmonis dan sejahtera. Ada pun larangan yang mampu membuat anaknya menjadi kekerasan dalam UU.Penghapusan b. Orang tua sebagai moderator anak Akhlak Orang Tua Terhadap generasi Rabbani yang memiliki akhlak dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dapa adab seperti Rasulullah SAW. Oleh karena intinya “setiap orang dilarang melakukan Anak itu, para orang tua hendaklah bertaqwa c. Orang tua sebagai cermin utama anak kekerasan dalam rumah tangga terhadap kepada Allah, berlaku lemah lembut d. Orang tua sebagai fasilitator anak orang dalam lingkup rumah tangganya”. kepada anak karena sangat membantu dalam menanamkan kecerdasan spiritual pada anak. Keadaan anak ditentukan oleh cara orang tua mendidik dan membesarkannya.