PERTEMUAN 2
DEFINISI DAN RUANG LINGKUP PEMASARAN
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
B. URAIAN MATERI
b. Definisi Pemasaran
1) Pemasaran (marketing) adalah kegiatan manusia yang menangani
kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran (Kotler & Gary
Armstrong, 2008). Selanjutnya Philip Kotler menjelaskan pemasaran atau
disebut marketing merupakan proses sosial dan manajemen di mana
orang dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan berbagi produk dan nilai.
Manajemen Pemasaran 13
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Saat ini, ada cara pandang (perspektif) baru tentang proses bisnis.
Karena dalam perekonomian saat ini, orang menghadapi banyak pilihan.
Masing-masing dari mereka memiliki persepsi, preferensi dan kriteria
pembelian mereka sendiri. Pesaing cukup pintar dalam mengembangkan dan
memberikan penawaran untuk target pasar secara jelas. Implementasi ini
mendorong proses bisnis baru yang memprioritaskan pemasaran dalam suatu
rencana. Perusahaan sekarang melihat diri mereka sebagai bagian dari
proses pengiriman nilai (value delivery) daripada berfokus pada produksi dan
penjualan.
Pembuatan dan pengiriman nilai (value delivery) dapat dibagi menjadi
tiga tahap, antara lain;
Manajemen Pemasaran 14
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Manajemen Pemasaran 15
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
1) Pengadaan
Manajemen Pemasaran 16
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
2) Pengembangan Teknologi
3) Manajemen Sumber Daya Manusia
4) Infrastruktur perusahaan.
f. Kepuasan Pelanggan
Manajemen Pemasaran 17
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
b. Pasar
Pasar adalah kumpulan pembeli aktual dan potensial dari suatu produk.
Definisi pemasaran ini berdasarkan pada konsep utama/inti, mencakup:
Kebutuhan (needs), keinginan (wants) dan permintaan (demands); produk
(barang, jasa dan gagasan); nilai, biaya dan kepuasan; pertukaran dan
transaksi; hubungan dan jaringan; pasar serta pemasaKr dan prospek.
Manajemen Pemasaran 18
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Manajemen Pemasaran 19
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Manajemen Pemasaran 20
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Manajemen Pemasaran 21
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
1) Eksplorasi nilai
Bagaimana perusahaan meng-identifikasi peluang nilai baru?
Menemukan peluang nilai baru adalah masalah memahami
hubungan antara tiga ruang, yaitu:
Manajemen Pemasaran 22
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
2) Penciptaan nilai
Bagaimana perusahaan dapat secara efektif menciptakan
kesepakatan nilai baru yang menjanjikan?
Pengalaman yang menciptakan nilai bagi pemasar, mengidentifikasi
insentif baru dari sudut pandang pelanggan, memperoleh kompetensi
utama dalam komunitas bisnis, dan memilih dan mengelola mitra bisnis
dari jaringan kolaboratif.
3) Penghantaran nilai
Bagaimana perusahaan dapat menggunakan fitur dan infrastruktur
untuk membuat transaksi nilai baru lebih efisien dengan memberikan nilai?
Itu berarti melakukan investasi yang signifikan. Perusahaan membutuhkan
keterampilan dalam manajemen hubungan pelanggan, manajemen sumber
daya internal dan kemitraan bisnis.
Manajemen Pemasaran 23
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Manajemen Pemasaran 24
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Manajemen Pemasaran 25
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
puas akan menjadi pelanggan yang setia dan memberikan pangsa bisnis yang
lebih besar kepada perusahaan. Nilai pelanggan menarik dan
mempertahankan pelanggan bisa menjadi tugas yang sulit. pelanggan sering
menghadapi kebingungan dalam memilih produk dan jasa. pelanggan
membeli dari perusahaan yang menawarkan nilai anggapan pelanggan
(customer perceived value) tertinggi – evaluasi pelanggan tentang perbedaan
antara semua keuntungan dan biaya tawaran pasar dibandingkan dengan
penawaran pesaing.
Kepuasan pelanggan (customer satisfaction) tergantung pada kinerja
anggapan produk relatif terhadap ekspektasi pembeli. jika kinerja produk tidak
memenuhi ekspektasi , pelanggan kecewa. jika kinerja produk sesuai dengan
ekspektasi, pelanggan puas. jika kinerja melebihi ekspektasi, pelanggan
sangat puas.
Manajemen Pemasaran 26
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
perusahaan telah menciptakan pelanggan yang sangat puas, loyal dan ingin
membeli lebih banyak. Ini berarti lebih banyak manfaat jangka panjang bagi
perusahaan. Bagian ini menjelaskan hasil penciptaan nilai pelanggan:
hubungan kemitraan, loyalitas dan retensi pelanggan, pangsa pasar dan
pelanggan, dan ekuitas pelanggan.
Seorang pemasar yang baik memahami bahwa dia tidak bisa pergi
sendiri dalam membangun hubungan dengan pelanggan. Harus bekerja
dengan mitra pemasaran internal dan eksternal.Selain melakukan manajemen
hubungan pelanggan yang baik, Anda juga harus mengelola hubungan
kemitraan yang baik.
Manajemen Pemasaran 27
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Manajemen Pemasaran 28
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Manajemen Pemasaran 29
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
C. LATIHAN SOAL
D. DAFTAR PUSTAKA
Manajemen Pemasaran 30
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Michael E. Porter. (1996). What Is Strategy? Harvard Business Review, 74(no.6), 61–
74.
Ninuk MulYani. (2002). TANTANGAN PERUSAHAAN DI INDONESIA DALAM
MENGHADAPI PERSAINGAN GLOBAL. Jurnal Widya Manajemen, 2(3), 255–
269.
Putra, H. T. (2016). MENDESKRIPSIKAN MANAJEMEN PEMASARAN PADA
ORGANISASI NON BISNIS DI INDONESIA. Portofolio Volume, 13(1), 75–92.
Rahman, M. A., & Islam, M. A. (2019). Corporate Social Responsibility and Sustainable
Development: A Study of Commercial Banks in Bangladesh. Applied Economics
and Finance, 6(2), 6.
Ringold, D. J., & Weitz, B. (2007). The American marketing association definition of
marketing: Moving from lagging to leading indicator. Journal of Public Policy
and Marketing, 26(2), 251–260.
Stanton J., W. (n.d.). Prinsip Pemasaran Jil.1 (Ed.7). Erlangga.
Supriyatno, A. (2016). PENGARUH TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN.
UMY, 1–26.
Zulfiara, P., & Ismanto, J. (2019). PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN
PENGHINDARAN PAJAK TERHADAP NILAI PERUSAHAAN. Jurnal Akuntansi
Berkelanjutan Indonesia, 2(2), 134.
Manajemen Pemasaran 31