Disusun oleh :
A. Pengertian
Gastritis merupakan suatu peradangan atau perdarahan mukosa
lambung yang dapat bersifat akut, kronis dan difus (local). Dua jenis
gastritis yang sering terjadi adalah gastritis superficial akut dan gastritis
atropik kronis (Hardi. K & Huda. A.N, 2015).
Gastritis merupakan peradangan yang mengenai mukosa lambung.
Peradangan ini dapat menyebabkan pembengkakan lambung sampai
terlepasnya epitel mukosa superpisial yang menjadi penyebab terpenting
dalam gangguan saluran pencernaan. Pelepasan epitel dapat merangsang
timbulnya inflamasi pada lambung (Sukarmin, 2013).
B. Etiologi
Penyebab utama gastritis adalah bakteri Helicobacter pylori, virus atau
parasit lainnya juga dapat menyebabkan gastritis. Contributor gastritis
akut adalah meminum alkohol secara berlebihan, infeksi dari kontaminasi
makanan yang dimakan, dan penggunaan kokain. Kortikosteroid juga
dapat menyebabkan gastritis seperti NSAID aspirin dan ibuprofen (Dewit,
Stromberg & Dallred, 2016).
Menurut Gomez (2012) penyebab gastritis adalah
sebagai berikut :
a. Infeksi bakteri
b. Sering menggunakan pereda nyeri.
c. Konsumsi minuman alkohol yang berlebihan.
d. Stress.
e. Autoimun
Selain penyebab gastritis diatas, ada penderita yang
merasakan gejalanya dan ada juga yang tidak. Beberapa
gejala gastritis di antaranya:
a. Nyeri epigastrium.
b. Mual
c. Muntah.
d. Perut terasa penuh
e. Muntah darah
f. Bersendawa.
Inflamasi
Erosi mukosa
lambung
Nyeri epigastrium
Muntah
b. Gastritis Kronis
Gastritis kronis adalah suatu peradangan mukosa lambung yang
bersifat menahun. Gastritis kronis diklasifikasikan dengan tiga
perbedaan yaitu :
1) Gastritis superficial, dengan manifestasi kemerahan,
edema, serta perdarahan dan erosi mukosa.
2) Gastritis atrofik, dimana peradangan terjadi diseluruh
lapisan mukosa pada perkembangannya dihubungkan
dengan ulkus dan kanker lambung, serta anemia
pernisiosa. Hal ini merupakan karakteristik dari
penurunan jumlah sel parietal dan sel chief.
3) Gastritis hipertrofik, suatu kondisi dengan terbentuknya
nodul-nodul pada mukosa lambung yang bersifat
ireguler, tipis, dan hemoragik
E. Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis bervariasi mulai dari keluhan ringan
hingga muncul perdarahan saluran cerna bagian atas bahkan pada
beberapa pasien tidak menimbulkan gejala yang khas. Manifestasi
gastritis akut dan kronik hampir sama, seperti anoreksia, rasa
penuh, nyeri epigastrum, mual dan muntah, sendawa,
hematemesis (Suratun dan Lusianah, 2010).
Tanda dan gejala gastritis adalah :
a. Gastritis Akut
b. Gastritis Kronis
Pada pasien gastritis kronis umumnya tidak mempunyai
keluhan. Hanya sebagian kecil mengeluh nyeri ulu hati,
anoreksia, nause dan pada pemeriksaan fisik tidak
ditemukan kelainan.
F. Komplikasi
Komplikasi penyakit gastritis menurut Muttaqin & Sari
(2011) antara lain :
a. Pendarahan saluran cerna bagian atas yang merupakan
kedaruratan medis.
b. Ulkus peptikum, jika prosesnya hebat.
c. Gangguan cairan dan elektrolit pada kondisi muntah berat.
d. Anemia pernisiosa, keganasan lambung.
G. Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan diagnostik menurut Dermawan (2010) dan
H. Penatalaksanaan
Pengobatan pada gastritis menurut Dermawan (2010) meliputi :
1) Antikoagulan : Bila ada perdarahan pada lambung.
2) Antasida : Pada gastritis yang parah, cairan dan elektrolit
diberikan intravena untuk mempertahankan keseimbagan cairan
sampai gejala-gejala mereda, untuk gastritis yang tidak parah
diobati dengan antasida dan istirahat.
3) Histonin : Ranitidin dapat diberikan untuk menghambat
pembentukan asam lambung dan kemudian menurunkan iritasi
lambung.
4) Sulcralfate : Diberikan untuk melindungi mukosa lambung
dengan cara menyeliputinya, untuk mencegah difusi kembali
asam dan pepsin yang menyebabkan iritasi.
5) Pembedahan : Untuk mengangkat gangrene dan perforasi.
6) Gastrojejunuskopi/ reseksi lambung : Mengatasi obstruksi
pilorus.
7) Penatalaksanaan pada gastritis secara medis menurut Smeltzer
(2001) meliputi :
Gastritis akut diatasi dengan menginstruksikan pasien untuk
menghindari alkohol dan makanan sampai gejala berkurang.
Bila pasien mampu makan melalui mulut, diet mengandung gizi
dianjurkan. Bila gejala menetap, cairan perlu diberikan secara
parenteral. Bila perdarahan terjadi, maka penatalaksanaan
adalah serupa dengan prosedur yang dilakukan untuk hemoragik
saluran gastrointestinal atas. Bila gastritis diakibatkan oleh
mencerna makanan yang sangat asam atau alkali, pengobatan
terdiri dari pengenceran dan penetralisasian agen penyebab
Untuk menetralisasi asam, digunakan antasida umum
(missal : alumunium hidroksida) untuk menetralisasi
alkali, digunakan jus lemon encer atau cuka encer.
Bila korosi luas atau berat, emetic, dan lafase dihindari
karena bahaya perforasi.
Terapi pendukung mencakup intubasim analgesik dan sedatif,
antasida, serta cairan intravena. Endoskopi fiberopti mungkin
diperlukan. Pembedahan darurat mungkin diperlukan untuk
mengangkat gangrene atau jaringan perforasi. Gastrojejunostomi
atau reseksi lambung mungkin diperlukan untuk mengatasi
obstruksi pilrus. Gastritis kronis diatasi dengan memodifikasi
diet pasien, meningkatkan istirahat, mengurangi stress dan
memulai farmakoterapi. H.Pylory data diatasi dengan antibiotic
(seperti tetrasiklin atau amoxiline) dan gram bismu (pepto
bismo). Pasien dengan gastritis A biasanya mengalami
malabsorbsi vitamin B12 yang disebabkan oleh adanya antibodi
terhadap faktor intrinsik.
Penatalaksanaan secara keperawatan menurut Dermawan (2010)
meliputi :
1) Tirah baring.
2) Mengurangi stress.
3) Diet
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA IBU.K DENGAN GASTRITIS DI
RT 03 RW 8 CILENDEK TIMUR
I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Bapak E
2. Umur : 40th
3. Jenis kelamin : Laki – laki
4. Pendidikan terakhir : S1
5. Pekerjaan : Karyawan swasta
6. Alamat : RT 03/08 Cilendek Timur
7. Tanggal pengkajian : 11 Oktober 2021
8. Komposisi Anggota Klg :
No Nama Jenis Kelamin Hubungan Umur Pendidikan Pekerjaan
dengan
keluarga
1 Ibu K Perempuan Ibu 34 Th SMA Ibu rumah tangga
2 Anak F Perempuan Anak 18Th SMA Belum bekerja
3 Anak D Laki – laki Anak 16 Th SMA Belum bekerja
4 Anak H Laki – laki Anak 11 Th SD Belum bekerja
9. Genogram
3 40
4
1 16 11
8
8
Keterangan:
Laki- laki Laki – laki meninggal
12. Agama
Ibu K dan keluarga beragama Islam. Ibu K dan keluarganya selalu
mengerjakan kewajiban sholat lima waktu dan membaca Al-Qur’an Ibu K
dan keluarga juga suka mengikuti kegiatan pengajian yang di adakan di
musholah dekat rumahnya.
Status kepemilikan rumah adalah milik suami Ibu K, tipe rumah Ibu K
adalah permanen dengan lantai keramik, dinding tembok, luas kira – kira
150 m2. Jumlah ruangan terdiri dari 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur
dan 1 kamar mandi yang di lengkapi dengan jamban di dalam kamar
mandi . ventilasi rumah Ibu K cukup banyak dan penerangan pun cukup,
ada jendela namun tertutup. perabot rumah tangga pun tertata rapi, di
tempatkan sesuai posisinya. Cara pembuangan sampah Ibu K dan
keluarganya yaitu dengan di kumpulkan lalu di bakar. lingkungan di
sekitar rumah Ibu K tampak bersih. rumah Ibu K lumayan jauh dari jalan
raya sehingga jauh dari polusi udara, namun untuk menaiki transportasi
umum seperti angkot Ibu K harus berjalan kurang lebih 1km menuju jalan
raya dan untuk fasilitas kesehatan, terdapat 1 puskesmas dekat rumah Ibu
K dan terdapat rumah sakit yang jaraknya tidak jauh dari rumah ibu K
3. Struktur peran
Keluarga tidak pernah mengeluh tentang peran masing – masing dan
menjalankan perannya dengan baik.
Bapak E sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk
memenuhi kebutuhan keluarga, selain itu bapak E sebagai pendididik,
pelindung dan pemberi rasa aman pada keluarga.
Ibu.K sebagai istri dan ibu bagi anak- anaknya, Ibu. K sebagai peran yang
mengurusi rumah dan mendidik anak – anaknya dengan baik
Anak.F sebagai anak pertama yang ada pada tahap remaja dan masih
bergantung kepada kedua orang tuanya yang memiliki peran sebaai pelajar
SMA
Ank.D sebagai anak kedua yang masih bergantung kepada kedua orang
tuanya yang berperan sebagai pelajar
Anak.H sebagai anak sekolah dan masih sangat bergantung kepada kedua
orang tua
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Hubungan dengan keluarga harmonis, keluarga merasa nyaman dengan
keadaan saat ini, antara keluarga saling menghargai, menghormati dan
saling menyayangi.
2. Fungsi Sosialisasi
Hubungan Ibu K beserta keluarga dengan tetangga baik. Ibu K dan
keluarga melakukan kegiatan kemasyarakatan seperti kerja bakti, yasinan,
dan pengajian. selain itu Ibu K dan suami dapat membina sosialisasi pada
anak – anaknya sehingga mereka dapat membentuk norma serta aturan
yang sesuai dengan perkembangan anak-anaknya
3. Fungís Perawatan Kesehatan. (Pengkajian tahap 2)
a. Mengenal masalah kesehatan
Ibu K dan keluarga tahu mengenai penyakit yang di derita, namun
kurang mengetahui tanda gejala serta bagaimana pencegahannya.
Keluarga Ibu K mengatakan tidak mengetahui komplikasi yang
dapat terjadi dari penyakit gastritis nya ini dan mengatakan perlu
segera mengetahui lebih dalam mengenai gastritis, supaya dapat
mencegah komplikasi yang mungkin terjadi sedini mungkin.
Keluarga Ibu K mengatakan masalah dapat diubah dan dicegah
apabila segera mendapatkan penjelasan dari perawat dan
4. Fungsi reproduksi
Ibu K mempunyai 3 anak, 1 anak perempuan dan 2 anak Laki – laki
semuanya masih sekolah dan belum menikah. Ibu K sedang menggunakan
KB Spiral atau IUD.
5. Fungsi ekonomi
Sumber penghasilan keluarga Ibu K adalah dari pendapatan kerja
suaminya yaitu yang bekerja sebagai karyawan swasta. Ibu K mengatakan
penghasilan yang di dapatkan oleh suaminya cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari – hari keluarga serta cukup untuk membiayai sekolah
anak - anaknya
G. Harapan Keluarga
Ibu K berharap dengan adanya tenaga kesehatan yang datang mengunjunginya,
Ibu K dan keluarga dapat menunjang peningkatan kesehatan.
H. Pemriksaan Fisik
No Hasil Bapak E (40th) Ibu. K (34th) Anak.F (18th) Anak.D (16th) Anak.H (11th)
pemeriksaan fisik
DO:
- BB: 43 kg
- TB: 158 cm
- IMT: 17,2
- BB Ideal : 46kg
- TD.110/70 mmHg
- N: 79x/mnt
- R: 20x/mnt
- S: 36,1 ˚C
- Ibu K tampak meringis
- Terdapat obat promag di dekat
ibu K
TUK–5
Memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan, kesehatan anggota keluarga
yang sakit
Luaran: status, perilaku, fungsi
perawatan, lingkungan keluarga
Intervensi:
- Dukungan tanggung jawab bagi diri
sendiri (klien)
- Dukungan mengungkapkan perasaan
D.0019 – Defisit Mengoptimalkan Setelah dilakukan TUK-1
nutrisi pada ibu K fungsi dan pertemuan 3x30 Luaran utama : mengenal masalah status
berhubungan kemampuan menit diharapkan nutrisi (L.03030)
dengan keluarga keluarga mampu : Kriteria luaran utama :
ketidakmampuan mengatasi Frekuensi makan membaik
keluarga merawat masalah Memutuskan Nafsu makan membaik
anggota keluarga ketidakstabilan tindakan,
yang sakit kadar glukosa melakukan Nyeri abdomen menurun
darah, memelihara, Berat badan membaik
membentuk memodifikasi Intervensi :
perilaku lingkungan dan Manajemen Nutrisi
menurunkan berat memanfaatkan Konseling Nutrisi
badan dan fasilitas kesehatan TUK-2
mengatur status agar : Memutuskan mengambil tindakan yang
nutrisi Asupan tepat untuk memperbaiki nutrisi
nutrisi Luaran : Nafsu Makan (L.03024)
membaik membaik dengan kriteria hasil:
Asupan makanan membaik
Asupan nutrisi membaik
Intervensi:
Pemantauan Nutrisi
TUK-3
Merawat anggota yang sakit : dewasa
dengan deficit nutrisi
Luaran : Perilaku meningkatkan berat
badan (L.03026) meningkat dengan
kriteria hasil :
Mempertahankan asupan
makanan dan minuman yang
bernutrisi meningkat
Memonitor IMT meningkat
Memonitor berat badan
meningkat
Intervensi :
Promosi Berat Badan
Edukasi Diet
TUK-4
Menjamin kesehatan anggota keluarga -
> pengetahuan dan perilaku sehat,
perilaku promosi kesehatan
Luaran : pemahaman dan tindakan sehat
sakit, meningkatkan dan memperbaiki
kesehatan
Intervensi :
Pendampingan anggota keluarga
yang sakit
Edukasi keselamatan rumah dan
lingkungan
TUK-5
Memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan, kesehatan anggota keluarga
yang sakit
Luaran : status, perilaku, fungsi
perawatan, ling`kungan keluarga
Intervensi :
Dukungan tanggungjawab bagi
diri sendiri
Dukungan mengungkapkan
perasaan
IV. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
13 Oktober TUK - 3 S:
2021 1. Terapi pemijatan - Keluarga Ibu K mengatakan siap dan
10.00-11.00 - Mengidentifikasi mampu untuk menerima informasi
kesediaan dan - Ibu K mengatakan dengan terapi pemijatan
penerimaan dapat mengurangi rasa nyeri yang
dilakukan dirasakan
pemijatan
- Ibu K mengatakan setelah melakukan
- Memonitor respons
relaksasi napas dalam dapat mengurangi
terhadap pemijatan rasa nyeri
- Menganjurkan - Ibu K mengatakan tujuan dan manfaat
beristirahat setelah
dilakukan
pemijatan
2. Terapi relaksasi
relaksasi napas untuk mengurangi nyeri
- Memonitor respons
- Ibu K mengatakan akan melakukan teknik
terhadap terapi
napas saat terasa nyeri
relaksasi (relaksasi
O:
napas dalam)
- Keluarga Ibu K tampak memahami materi
- Menjelaskan tujuan,
yang disampaikan mulai dari terapi
manfaat, batasan,
pemijatan hingga terapi relaksasi
dan jenis relaksasi
- Ibu K tampak memilih teknik relaksasi
yang tersedia, yaitu
nafas dalam
relaksasi napas
A : Masalah teratasi sebagian
dalam
- Mengulangi atau melatih teknik yang
- Menganjurkan
dipilih
sering mengulangi
P : Intervensi dilanjutkan
atau melatih teknik
Terapi relaksasi
yang dipilih, yaitu
teknik relaksasi
napas dalam
14 Oktober TUK – 4 S:
1. Pendampingan
2021 anggota keluarga - Keluarga Ibu K mengatakan siap dan
09.00-10.00 yang sakit mampu menerima informasi
- Mengidentifikasi - Keluarga Ibu K mengatakan akan merawat
kebutuhan keluarga Ibu K dengan pelayanan terbaik
terkait masalah - Keluarga Ibu K mengatakan akan
kesehatan keluarga menghilangkan bahaya lingkungan di
- Meyakinkan sekitar Ibu K
keluarga bahwa - Ibu K mengatakan akan mempertahankan
anggota kebiasaannya membuka gorden dan jendela
keluarganya akan supaya mendapatkan penerangan yang
diberikan pelayanan cukup
terbaik - Keluarga mengatakan akan memastikan
- Mengajarkan rumahnya dalam keadaan bersih dan sehat
mekanisme koping O:
adaptif yang - Keluarga Ibu K tampak siap dan mampu
digunakan keluarga menerima informasi
2. Edukasi - Keluarga Ibu K tampak mendampingi Ibu
keselamatan K dalam proses pengobatan
lingkungan - Keluarga Ibu K tampak memahami
- Mengidentifikasi mekanisme koping adaptif
kebutuhan
keselamatan
berdasarkan tingkat
fungsi fisik,
- Keluarga Ibu K tampak melindungi Ibu K
kognitif, dan
dari bahaya di sekitarnya
kebiasaan
- Rumah tampak memiliki penerangan yang
- Menganjurkan
baik dan keadaan rumah bersih
menghilangkan
A : Masalah teratasi
bahaya lingkungan
- Anggota keluarganya akan diberikan
3. Edukasi
pelayanan terbaik
keselamatan rumah
- Bahaya lingkungan
- Mengidentifikasi
- Keselamatan rumah
kesiapan dan
P : Intervensi dihentikan
kemampuan
- Pendampingan anggota keluarga yang sakit
menerima informasi
- Edukasi keselamatan lingkungan
- Menginformasikan
- Edukasi keselamatan rumah
pentingnya
Kontrak waktu pertemuan berikutnya
penerangan yang
cukup di dalam dan
luar rumah
14 Oktober TUK – 5 S:
1. Dukungan
2021 tanggung jawab - Ibu K mengatakan akan bertanggung jawab
10.00-11.00 bagi diri sendiri tidak akan beraktivitas secara berlebihan
- Mengidentifikasi dan akan melakukan terapi relaksasi yang
persepsi tentang telah diajarkan
masalah kesehatan - Ibu K mengatakan akan selalu terbuka
- Memonitor mengenai keluhan-keluhan yang
pelaksanaan dirasakannya
tanggung jawab - Keluarga Ibu K mengatakan akan selalu
- Memberikan mengawasi
kesempatan O:
merasakan - Ibu K tampak tanggung jawab untuk
memiliki tanggung meningkatkan kesehatannya
jawab - Keluarga Ibu K tampak mendukung
- Mendiskusikan tanggung jawab yang dimiliki Ibu K
konsekuensi tidak A : Masalah teratasi
melaksanakan - Tanggung jawab diri sendiri
tanggung jawab - Pengungkapan perasaan
2. Dukungan P : Intervensi dihentikan
mengungkapkan - Dukungan tanggung jawab bagi diri sendiri
perasaan - Dukungan pengungkapan perasaan
- Mengidentifikasi
perasaan saat ini
- Mengajarkan
mengekspesikan
perasaan secara
asertif
Kontrak waktu pertemuan berikutnya
- Menginformasikan
menekan perasaan
dapat
mempengaruhi
hubungan
interpersonal
Defisit nutrisi 15 Oktober TUK – 1 S:
pada ibu K 2021 1. Manajemen Nutrisi - Ibu K mengatakan makan dalam porsi
berhubungan 09.00-10.00 - Memonitor asupan sedikit tapi sering
dengan makanan - Keluarga ibu K mengatakan ibu K mulai
ketidakmampuan - Memonitor berat teratur makandan mengurangi
keluarga merawat badan yang turun mengkonsumsi kopi
anggota keluarga karena penyakit - Ibu K mengatakan akan menaikan kembali
yang sakit
gastritis berat badannya yang turun
2. Konseling Nutrisi - Keluarga mengatakan akan mendukung
- Mengidentifikasi program diit makanan pada ibu K
kebiasaan makan - Keluarga mengatakan setelah diberikan
dan perilaku makan Pendidikan kesehatan mengenai gastritis,
yang akan di ubah keluarga jadi mengetahui pentingnya
- Menginformasikan menjaga pola makan
perlunya modifikasi - Keluarga mengatakan akan mengingatkan
diet pada penderita jadwal makan ibu K sesuai program diit
penyakit gastritis pada penderita gastritis
(misalnya O:
penambahan berat - Ibu K tampak tidak terlalu pucat
badan) - BB ibu K 43kg
- TB: ibu K 158 cm
- IMT: 17,2
- BB Ideal : 46kg
- Terbuatnya catatan harian jam makan pada
ibu K
- Terbuatnya catatan asupan nutrisi yang
boleh dikonsumsi dan yang harus dihindari
oleh ibu K
A : Masalah teratasi sebagian
- Porsi makan dan jenis makanan yang
dikonsumsi
P : Intervensi dilanjutkan
- Manajemen nutrisi
- Kontrak waktu pertemuan berikutnya
15 Oktober TUK – 2 S:
2021 1. Pemantauan Nutrisi - Ibu K mengatakan akan menaikan kembali
10.00-11.00 - Mengidentifikasi berat badannya yang turun
perubahan berat - Keluarga ibu K mengatakan ibu K sudah
badan makan sesuai dengan jadwal
- Identifikasi pola - Keluarga ibu K mengatakan ibu K makan
makan dengan porsi sedikit tapi sering
- Timbang berat - Keluarga ibu K mengatakan akan
badan mengingatkan ibu K untuk menerapkan diit
- Hitung perubahan yang tepat pada penderita penyakit gastritis
berat badan - Keluarga ibu K mengatakan ibu K sudah
- Memonitor mual tidak mual dan muntah
dan muntah - Ibu K mengatakan masih mengonsumsi
- Memonitor asupan obat promag untuk membantu
meringankan penyakit gastritis nya
O:
- BB awal ibu K 45 kg
- BB sekarang 43kg
- TB: ibu K 158 cm
- IMT: 17,2
oral
- BB Ideal : 46kg
A : Masalah teratasi sebagian
- Pola makan
P : Intervensi dilanjutkan
- Pemantauan Nutrisi
- Kontrak waktu pertemuan berikutnya
16 Oktober TUK – 3 S:
2021 1. Promosi Berat Badan - Keluarga Ibu K mengatakan siap dan
09.00-10.00 - Mengidentifikasi mampu menerima informasi
kemungkinan - Ibu K mengatakan semenjak sakit BB nya
penyebab BB berkurang 2kg
kurang - Ibu K mengatakan BB nya naik 1kg
- Memonitor berat - Ibu K mengatakan akan melakukan
badan program diit yang di anjurkan pada
penderita gastritis
2. Edukasi diet - Keluarga Ibu K mengatakan ibu K makan
- Mengidentifikasi dengan porsi sedikit tapi sering
kemampuan pasien - Keluarga ibu K mengatakan akan
dan keluarga mengingatkan ibu K untuk menjaga pola
menerima informasi makan
- Identifikasi - Keluarga Ibu K mengatakan akan
kebiasaan pola menyiapkan makanan yang sesuai untuk
makan saat ini dan diit pada Ibu K
masa lalu O:
- Jelaskan tujuan - Keluarga Ibu K tampak memahami
kepatuhan diet mengenai yang telah disampaikan
terhadap kesehatan - BB sekarang 44 kg
- Informasikan - TB: ibu K 158 cm
makanan yang - IMT: 17,2
diperbolehkan dan - BB Ideal : 46kg
dilarang -
A : Masalah teratasi
- Berat Badan
P : Intervensi di lanjutkan
- Promosi berat badan
- Kontrak waktu pertemuan berikutnya
17 Oktober TUK – 4 S:
2021 1. Pendampingan - Keluarga Ibu K mengatakan siap dan