Definisi
jaringan atau struktur melewati dinding rongga yang secara normal memang berisi
sebuah tonjolan atau benjolan yang terjadi disalah satu bagian tubuhyang
seharusnya tidak ada. Hernia merupakan penonjolan isi suatu rongga bagian
cincin, kantong dan isi hernia. Semua kasus hernia terjadi melalui celah lemah
Menurut kemenkes 2012, kasus hernia inguinalis dapat dijumpai pada segala
usia serta lebih banyak terjadi pada laki-laki dibanding pada perempuan.
rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan. Pada
hernia abdomen, isi perut menonjol melalui defek atau bagian lemah dari
dan isi hernia. Semua hernia terjadi melalui celah lemah atau kelemahan yang
B. Etiologi
i. Kelemahan Otot
Kelemahan jaringan
Obesitas
Kehamilan
Batuk kronik
Hipertropi prostate
Kelainan Kongential
C. Manifestasi Klinis
Obstruksi usus yang ditandai dengan muntah, nyeri abdomenseperti kram dan
distensi abdomen
Kembung
Gelisah
Dehidrasi
Hernia biasanya terjadi atau tampak diatas area yang terkena pada saat pasien
D. Klasifikasi
Banyak sekali penjelasan mengenai klasifikasi hernia menurut macam, sifat dan
proses terjadinya.
I. Macam-macam hernia menurut letaknya :
(a) Ingual
pada bayi dan anak kecil. Hernia ini dapat menjadi sangat besar
mengangkat benda berat atau bila posisi pasien berdiri dapat timbul
kembali.
inguinalis direk secara bertahap terjadi pada area yang lemah ini
defek pada dinding posterior maka hernia ini jarang sekali menjadi
ireponibilis.
(b) Femoral :
Hernia femoralis terjadi melalui cincin femoral dan lebih umum pada
wanita dari pada pria. Ini mulai sebagai penyumbat lemak di kanalis
Ada insiden yang tinggi dari inkarserata dan strangulasi dengan tipe hernia
ini.
(c) Umbilikal :
Hernia umbilikalis pada orang dewasa lebih umum pada wanita dan karena
peningkatan tekanan abdominal. Ini biasanya terjadi pada klien gemuk dan
wanita multipara. Tipe hernia ini terjadi pada sisi insisi bedah sebelumnya
(d) Incisional :
Batang usus atau organ lain menonjol melalui jaringan parut yang lemah.
Usus keluar jika berdiri atau mengejan dan masuk lagi jika berbaring
atau didorong masuk, tidak ada keluhan nyeri atau gejala obstruksi
usus.
carcer = penjara), yaitu bila isi hernia terjepit oleh cincin hernia.
E. Patofisiologi
tekanan pada saat mengangkat sesuatu yang berat, pada saat buang air besar atau
batuk yang kuat atau bersin dan perpindahan bagian usus kedaerah otot abdominal,
tekanan yang berlebihan pada daerah abdominal itu tentu saja akan menyebabkan
suatu kelemahan mungkin disebabkan dinding abdominal yang tipis atau tidak cukup
kuatnya pada daerah tersebut dimana kondisi itu ada sejak atau terjadi dari proses
tama terjadi kerusakan yang sangat kecil pada dinding abdominal, kemudian terjadi
hernia. Karena organ-organ selalu selalu saja melakukan pekerjaan yang berat dan
berlangsung dalam waktu yang cukup lama, sehingga terjadilah penonjolan dan
mengakibatkan kerusakan yang sangat parah.sehingga akhirnya menyebabkan
kantung yang terdapat dalam perut menjadi atau mengalami kelemahan jika suplai
F. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan diameter
Dengan inspeksi, adanya benjolan pada umbilikus dan terlihat cukup jelas.
Pemeriksaan Lab
diferensial.
Pemeriksaan rotgen
G. Penatalaksanaan
a) Konservatif
penyokong.
o Jika suatu operasi daya putih isi hernia diragukan, diberikan kompres
o Istirahat baring
o Pengobatan dengan pemberian obat penawar nyeri, misalnya
sembelit dan mengedan selama BAB, hindari kopi kopi, teh, coklat,
b) Reposisi
hernia. Jika reposisi hernia tidak berhasil dalam waktu enam jam harus
c) Operatif
Herniotomy
Hernioraphy
menutup defek.
H. Komplikasi
Terjadi perlekatan antara isi hernia dengan kantong hernia, sehingga isi hernia
Terjadi penekanan pada cincin hernia, akibatnya makin banyak usus yang
masuk. Cincin hernia menjadi relatif sempit dan dapat menimbulkan gangguan
incarcerate.
pembuluh darah dan terjadi nekrosis. Keadaan ini disebut hernia inguinalis
lateralis strangulata.
Timbul edema bila terjadi obstruksi usus yang kemudian menekan pembuluh
Bila terjadi penyumbatan dan perdarahan akan timbul perut kembung, muntah
dan obstipasi.
Kerusakan pada pasokan darah, testis atau saraf jika pasien laki-laki.
Bila isi perut terjepit dapat terjadi: shock, demam, asidosis metabolik, abses.
Pathways