Anda di halaman 1dari 8

Biopsi Kulit

 Pengertian : Biopsi kulit merupakan tindakan pengambilan sebagian kecil


jaringan yang ada di kulit untuk dilakukan pemeriksaan histopatologi di bawah
mikroskop
 Tujuan biopsi kulit adalah untuk menegakkan diagnosis secara pasti untuk lesi
kulit seperti keganasan, infeksi, gangguan bulosa, keratosis ataupun penyakit
sistemik yang memiliki manifestasi kulit seperti sistemik lupus eritemotasus
(SLE)
 Biopsi kulit dapat menentukan stadium tumor (staging) dan prognosis penyakit
terutama pada keganasan seperti melanoma maligna, karsinoma sel skuamosa
dan karsinoma sel basal.
Indikasi Diagnostik

 Untuk tujuan diagnostik, biopsi kulit diindikasikan pada kondisi berikut ini:
 Dugaan keganasan pada kanker kulit seperti melanoma maligna, karsinoma sel
skuamosa (squamous cell carcinoma / SSC) dan karsinoma sel basal (basal cell
carcinoma / BCC)
 Infeksi, seperti vaskulitis, infeksi jamur atau bakteri pada kulit, kutilPenyakit
kulit yang menimbulkan lepuhan (blistering skin disorder) seperti pemfigus
bulosa, pemfigus vulgaris dan dermatitis herpetiformis
 Keratosis, baik keratosis aktinik / aktinikus keratosis maupun keratosis
seboroik
 Penyakit sistemik yang memiliki manifestasi pada kulit seperti lupus
eritematosus sistemik (systemic lupus erythemathosus / SLE)
Indikasi Terapeutik

 Pada lesi yang berukuran kecil, tindakan biopsi bisa mengangkat seluruh lesi
sehingga biopsi dapat memiliki efek terapeutik. Kondisi di mana biopsi
digunakan untuk tujuan terapeutik adalah sebagai berikut:
 Kanker kulit yang berukuran kecil sehingga dapat terangkat sepenuhnya saat
biopsi
 Penyakit inflamasi pada kulit seperti psoriasis
 Lesi prakanker seperti skin tag atau tahi lalat yang membesar
 Tato berukuran kecil
Kontraindikasi Biopsi Kulit

 Biopsi kulit umumnya jarang memiliki kontraindikasi tetapi beberapa kondisi


pasien harus mendapat perhatian sebelum dilakukan biopsi kulit sehingga
dapat dilakukan tindakan pencegahan atau pengendalian komplikasi.
 Alergi : Pasien dengan riwayat alergi dengan anestesi lokal atau topikal
menjadi kontraindikasi relatif untuk biopsi kulit.
 Peningkatan Risiko Perdarahan : Pasien dengan riwayat gangguan pembekuan
darah mungkin memerlukan profilaksis faktor pembekuan darah terlebih
dahulu sebelum melakukan biopsi
Tekhnik

 Spesimen jaringan kulit yang diambil dari biopsi dapat dievaluasi dengan
teknik pewarnaan sederhana, imunofluoresens, imunohistokimia maupun
hibridisasi fluoresens in situ (fluoresens in situ hybridization / FISH).
Jenis

 Biopsi cukur (shave biopsy) Pada biopsi cukur, dokter menggunakan alat mirip
silet untuk mengangkat sedikit lapisan atas kulit.
 Biopsi punch (punch biopsy) Pada biopsi kulit ini, dokter menggunakan alat
bedah khusus berbentuk seperti tabung kecil guna mengangkat jaringan kulit,
termasuk lapisan kulit yang lebih dalam.
 Biopsi eksisi (excisional biopsy) Pada biopsi eksisi, dokter menggunakan pisau
bedah untuk mengangkat benjolan pada kulit atau area kulit yang tidak
normal.
Daftar Pustaka

https://www.alomedika.com/tindakan-
medis/kulit-dan-jaringan-lunak/biopsi-kulit

Anda mungkin juga menyukai