Soal Analisa Kolom

(Panjang)

1. Pada suatu perencanaan akan direncanakan penulangan AB yang merupakan bagian

dari portal tidak bergoyang, yang akan diberi pembebanan sebagai berikut ;
Balok : 250/500
Kolom AB : 400/300
Kolom CD : 300/400
fc’ : 20 MPa
fy : 400 MPa
Sesuai data pembebanan diatas, maka rencanakanlah penulangan kolom AB tersebut,

Kontrol kelangsingan kolom AB :

4,5−0,50
Lu = = 4,25 ; 𝑟 = 0,3ℎ
2
1
Igk = 0,70 𝐼𝑔 = 0,70 (12.400.3003) = 6,3. 108
1
Igb = 0,35 𝐼𝑔 = 0,35 (12.250.5003) = 9,11. 108
109
𝐸𝐼𝑘/𝑙𝑘 𝐸.1,12.
4,5
Ψa = 𝐸𝐼 = 108
= 0,922
𝑏/𝑙𝑏 𝐸.9,11.
6

Ψb = 0 (jepit) ; refrensi lain = 1

Kemudian dihitung nilai k untuk struktur tidak bergoyang ;
k = 0,62 (Dari nilai nomogram)
atau
k = 0,70 + 0,05 (Ψa + Ψb) ≤ 1,0
= 0,70 + 0,05 (0,922 + 0) ≤ 1,0
= 0,75
k = 0,85 + 0,05 (Ψmin) ≤ 1,0
= 0,85 + 0,05 (0)
= 0,85

Untuk menghitung pengaruh kelangsingan pada portal tidak bergoyang digunaka

𝑘.𝑙𝑢 12𝑀1 𝑀1
rumus, > 34 − = (+)𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑘𝑒𝑙𝑒𝑛𝑔𝑘𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡𝑢𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙
𝑟 𝑀2 𝑀2

Menghitung kelangsingan kolom untuk mengetahui apabila struktur kolom tersebut

termasuk kedalam kolom lansing (panjang) atau kolom pendek ;
𝑘. 𝑙𝑢 12𝑀1
> 34 −
𝑟 𝑀2
0,62.4,20 8
> 34 − 12
0,3.0,30 12

28,93 > 26 (termasuk ke dalam kolom lansing)

Jadi, untuk nilai pembesaran momen pada kolom AB ini yaitu,
M1 = 8 tm dan M2 = 12 tm
(dimana nilai M1 dan M2 adalah momen ujung terfaktor, dengan M2 > M1)

Kemudian menghitung nilai dari faktor yang menghubungkan diagram momen actual
dengan diagram momen merata ekuivalen (Cm)
𝑀1 𝑀1
𝐶𝑚 = 0,6 + 0,4 ≥ 0,40 → = (+)𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑘𝑒𝑙𝑒𝑛𝑔𝑘𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡𝑢𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙
𝑀2 𝑀2
8
= 0,6 + 0,4
12

= 0,866

Untuk nilai beban vertikal dari portal tidak bergoyang ini adalah
𝑃𝑢 = 57 𝑡 = 570.000 𝑁

Perhitungan untuk kapasitas tekan kolom ;

𝜋 2 𝐸𝐼
Pc = (𝑘.𝑙𝑢)2
0,5.𝐸𝑐.𝑙𝑔 1
EI = (1+𝛽 ; 𝑖𝑔 400. 3003 = 9. 108 𝑚𝑚4
𝑑 )2 12

0,4.4700√𝑓𝑐′𝑙𝑔
= (1+𝛽𝑑 )
𝑁
= 4729. 109 𝑚𝑚2 . 𝑚𝑚4

𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝 𝑎𝑘𝑠𝑖𝑎𝑙 𝑡𝑒𝑟𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

𝛽𝑑 =
𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑎𝑘𝑠𝑖𝑎𝑙 𝑡𝑒𝑟𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
1,2𝑃𝐷
𝛽𝑑 = (𝛽 = 0.6 𝑏𝑖𝑙𝑎 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛)
1,2𝑃𝐷 + 1,6𝑃𝐿 𝑑
𝜋 2 𝐸𝐼
Pc = (𝑘.𝑙𝑢)2 = 3665289 N

0,866
𝛿𝑛𝑠 = ≥1
570000
0,75.3665289
= 1,0934
𝑀𝑐 = 𝛿𝑛𝑠 . 𝑀2
= 1,0934.12. 107
= 13,12. 107 𝑁. 𝑚𝑚

Penulangan pada kolom AB :

𝑃𝑢 = 57. 104 𝑁
𝑀𝑐 = 13,12. 107 𝑁. 𝑚𝑚
𝑀𝑐
𝑒= 𝑃𝑢

= 230 𝑚𝑚
𝑒𝑚𝑖𝑛 = 15 + 0,03ℎ
= 15 + 0,03 (300)
= 24 𝑚𝑚

Berdasarkan diagram interaksi, maka didapatkan persamaan untuk sumbu x dan y :

Sumbu Y :
𝑃𝑢 57.104
= 0,65.400.300.0,85.20 = 0,43
𝜑.𝐴𝑔.0,85.𝑓𝑐′

Sumbu X :
𝑃𝑢 𝑒 57.104 230
( ) = 0,65.400.300.0,85.20 (300) = 0,33
𝜑.𝐴𝑔.0,85.𝑓𝑐′ ℎ

Dari grafik didapatkan,

𝑟 = 0,034 ; 𝜌𝑔 = 𝑟. 𝛽 ; 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑓𝑐 ′ = 20 𝑀𝑃𝑎, 𝛽 = 0,80
 Sehingga,
𝜌𝑔 = 𝑟. 𝛽
= 0,034.0,80
= 0,0272
𝐴𝑠𝑡 = 𝜌𝑔 . 𝑏 . ℎ
= 0,0272 . 400 . 300
= 3264 𝑚𝑚2
Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka akan dipasang ;
10D22 = 3803 𝑚𝑚2 (10 𝑡𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑎𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 22 )
Soal Analisa Kolom
(Pendek)

2. Diketehaui suatu kolom pendek yang diperkirakan dapat menopang beban aksial rencana P u
= 2400 kN dengan fc’ = 30 MPa dan fy = 400 MPa, diketehaui juga bahwa kolom ini
merupakan suatu kolom pendek dengan eksentritas kecil. Sesuai dengan kolom diatas maka
perhitungkanlah apakah kolom dengan penampang lintang tersebut cukup kuat untuk
menopang beban aksial rencananya.

Diketahui kolom pendek tersebut mempunyai luas penampang beton (Ag) sebesar 113411 mm2
dan luas total tulangan kolom tersebut (Ast) sebesar 3436,1 mm2

Penyelesaian :

3436,1
𝜌𝑔 = = 0,0303
113411

0,01 < 𝜌𝑔 = 0,0303 < 0,08

Perhitungan untuk kuat kolom maksimum :

𝑃𝑛(𝑚𝑎𝑘𝑠) = 0,85 . {0,85 . 𝑓𝑐′ (𝐴𝑔 − 𝐴𝑠𝑡 ) + 𝑓𝑦 . 𝐴𝑠𝑡 }

= 0,85 . (0,70){0,85 (30)(113411 − 3436,1) + 400 (3436,1)}(10−3 )

= 2486 𝑘𝑁

Jadi, sesuai dengan perhitungan diatas dapat diketahui bahwa kombinasi kekuatan
gaya nominal maksimum pada kolom pendek eksentritas kecil ini sebesar 2486 kN. dimana
kolom pendek ini dapat cukup kuat untuk menopang beban aksial rencana 2400 kN.

Setelah menghitung kuat kolom maksimum, kemudian dihitung pemeriksaan pengikat

spriral pada kolom tersebut :

𝐴𝑔 𝑓𝑐 ′
𝜌𝑠(𝑚𝑖𝑛) = 0,45 ( − 1)
𝐴𝑐 𝑓𝑦

113411 30
= 0,45 ( − 1)
70686 400

= 0,0204

4𝐴𝑠𝑝
𝜌𝑠(𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙) =
𝐷𝑐 𝑆

4(78,5)
=
300 (50)

= 0,0209 > 0,0204