Anda di halaman 1dari 16

BAHAN AJAR

PERTEMUAN KE 4

Sistem drainase berkelanjutan

Program Studi : Teknik Sipil


Nama Mata Kuliah/Kode : Rekayasa Drainase
Jumlah SKS : 2 ( Dua )
Koordinator : Dr.Eng.Ir.Rita Tahir Lopa,MT
Pengajar : Dr.Riswal.K.,ST.,MT

Sasaran Belajar : Setelah lulus mata kuliah ini mahasiswa:

• Menjadi Dasar yang kuat untuk memahami


Bidang Rekayasa Drainase
• Mampu Menganalisis Kriteria Hidrologi dan Kriteria
Hidrolika yang terkait dengan Dimensi Bangunan
Bangunan Drainase
• Mengetahui Faktor Faktor Yang menyebabkan Banjir
Perkotaan dan Mampu memberikan Solusi

Mata Kuliah Prasyarat : Hidrolika, Mekanika Fluida, dan Hidrologi

Deskripsi Mata Kuliah : Jenis Jenis Drainase, Konsep Dasar Sistem


Drainase Perkotaan, Sistem Drainase Berkelanjutan
Kriteria Hidrologi, Kriteria Hidrolika, Dimensi Saluran,
Dimensi Bangunan Pelintas, Struktur bangunan Drainase
III. SISTEM DRAINASE BERKELANJUTAN

Penyajian Materi Pembelajaran

• Ceramah disertai contoh Design


• Diskusi Kelompok

1. Cakupan atau Ruang Lingkup Materi Pembelajaran

• Prinsip Dasar Sistem Drainase Berkelanjutan


• Contoh Design Sistem Drainase Berkelanjutan
2. Sasaran Pembelajaran

• Mampu memahami Sistem Drainase Berkelanjutan

3 . Prilaku Awal Mahasiswa


• Mahasiswa diharapkan berdoa sebelum memulai pembelajaran ini
• Mahasiswa diharapkan telah membaca materi Istilah Istilah Drainase
dan Konsep Dasar Sistem Drainase Berkelanjutan
• Mahasiswa diharapkan telah membaca literature yang terkait dengan
Sistem Drainase Berkelanjutan

4. Manfaat
Manfaat memmpelajari materi ini adalah : Memperoleh dan
Memahami Konsep Dasar Sistem Drainase Berkelanjutan

5. Petunjuk Belajar
• Mencari dan Menemukan Literatur Sistem Drainase
Berkelanjutan
• Membaca dan Mengidentifikasi urutan materi Sistem Drainase
Berkelanjutan
• Menunjukkan Literatur Sistem Drainase Berkelanjutan
• Menyelesaikan Project Konsep Sistem Drainase Berkelanjutan
• Mendiskusikan Hasil Kerja Project tentang Istilah Drainase dan
Sistem Drainase Berkelanjutan
• Memberikan Contoh Aplikasi terkait Sistem Drainase
Berkelanjutan
MATERI PEMBELAJARAN 4
LANJUTAN SISTEM DRAINASE BERKELANJUTAN

2. MENYIMPAN LIMPASAN

• Sebagai dasar rujukan bagi masyarakat maupun

pemerintah dalam menyimpan limpasan yang

ditampung untuk sanitasi/menyiram toilet atau untuk

menyiram tanaman.

• Didesain untuk mengumpulkan dan menggunakan

kembali air hujan secara aman dan murah.

• Air hujan memiliki kualitas baik dan stabil


Sistem bioretensi : struktur berupa cekungan pada suatu

area seperti tempat parkir, perumahan, dll yang menerima

limpasan air hujan dari sekelilingnya. Air limpasan hujan

mengalir menuju area bioretensi mengalami penggenangan

di permukaan tanah kemudian berangsur-angsur menyerap

kedalam tanah.
3. MEMBIARKAN AIR MERESAP

Mengendalikan kelebihan air permukaan yang dapat

dimanfaatkan untuk persediaan air baku dan kehidupan

aquatik dengan meresapkan air permukaan sebanyak-

banyaknya ke dalam tanah (mempertimbangkan konservasi

air).
Sumur resapan adalah suatu teknik konservasi tanah dan air
yang memiliki prinsip utama untuk memperluas bidang
penyerapan sehingga aliran permukaan berkurang dengan
optimal.
Sumur resapan menurut Dwi et al. (2008) merupakan sumur
atau lubang pada permukaan tanah yang digunakan untuk
menampung air hujan agar dapat meresap ke dalam tanah.
Menurut Sunjoto (1989) upaya pembangunan sumur ini
merupakan teknik konservasi air yang pada hakikatnya adalah
upaya manusia dalam mempertahankan, meningkatkan, dan
mengembangkan daya guna air sesuai dengan peruntukannya
dan dapat dicapai dengan memperbesar tampungan air tanah,
memperkecil dimensi jaringan drainase, mempertahankan
elevasi muka air tanah, mencegah intrusi air laut untuk daerah
pantai dan memperkecil tingkat pencemaran tanah.

Menurut Widodo (2013) pemanfaatan air tanah sebagai sumber


air bersih menjadi solusi terbaik dan termurah. Air tanah ini
dapat dimanfaatkan dalam kebutuhan sehari-hari baik oleh
rumah tangga, industri, hingga instansi pemerintahan.
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dengan pembuatan
sumur ini sebagai berikut:
• Mengurangi aliran permukaan dan mencegah terjadinya
genangan air
• Mempertahankan tinggi muka air tanah dan menambah
persediaan air tanah
• Mengurangi atau menahan terjadinya intrusi air laut bagi
daerah yang berdekatan dengan wilayah pantai
• Mencegah penurunan atau amblasan lahan sebagai
akibat pengambilan air tanah yang berlebihan
• Mengurangi konsentrasi pencemaran air tanah

Cara kerja sumur resapan:


• Konsep dasar sumur resapan adalah memberikan
kesempatan dan jalan pada air hujan yang jatuh di atap
atau lahan yang kedap air untuk meresap ke dalam tanah
dengan jalan menampung air tersebut pada suatu sistem
resapan dan sumur resapan dalam kondisi yang kosong
dalam tanah dengan kapasitas tampung yang cukup
besar sebelum air meresap ke dalam tanah (Suripin
2004).
• Di sisi lain menurut Arafat (2008), prinsip dasar sumur
resapan adalah menyalurkan dan menampung curah
hujan ke dalam sebuah sumur dengan tujuan agar air
hujan memiliki waktu tinggal di permukaan tanah lebih
lama sehingga sedikit demi sedikit air dapat meresap ke
dalam tanah.
Green Infrastruktur merupakan konsep/strategi

perencanaan yang tetap mempertahankan proses alamiah

ekologi kawasan, konservasi udara, dan sumber air tanpa

menimbulkan degradasi sumber-sumber alam dalam

jangka panjang dan memberikan kontribusi pada kesehatan

dan tingkat kesejahteraan masyarakat/pemukim.


4. MENGENDAPKAN SEDIMEN

Sedimentasi adalah salah satu operasi pemisahan campuran padatan dan

cairan (slurry) menjadi cairan beningan dan sludge (slurry yang lebih pekat

konsentrasinya), dengan kata lain, sedimentasi adalah suatu proses

mengendapkan zat padat atau tersuspensi non koloidal dalam air yang

dilakukan dengan memanfaatkan gaya gravitasi.

5. MENYERAP POLUTAN

Sebagai dasar rujukan bagi masyarakat maupun pemerintah

untuk menyiapkan lokasi penyerapan polutan sebelum masuk ke

badan air.

Ada beberapa tanaman yang dapat menyerap polutan. Seperti

jarak pagar, mangrove, talas, rumput minjangan, lobak, wortel,


eceng gondok, kiambang, obor, akar wangi, dll.
Lingkup Penghiliran/Penerapan

Mencari contoh-contoh Sistem Drainase Berkelanjutan


Tugas Kelompok

Pembagian Kelompok Tugas tentang Sistem Drainase


Berkelanjutan Berupa Makalah/Paper Sebagai Bahan Diskusi

Umpan balik

• Memberikan Kuis

• Memberikan pertanyaan secara Lisan

Daftar Pustaka

• Low Impact Development, 2013

• Rita Lopa, 2013. Bahan Ajar Rekayasa


Drainase, FTUH Makassar.

• Rita Lopa, 2017. International Symposium


on Water Resources.

• Soenyoto, 2001. Sumur Resapan,


Universitas Gadjahmada, Yogyakarta.

• Yukihiro Shimatani & Daiken, 2018.


Tametotto, Kyushu University, Japan.

Anda mungkin juga menyukai