Anda di halaman 1dari 6

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

MASALAH KEPERAWATAN : ISOLASI SOSIAL PADA NY.N


DI POLI JIWA
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Data Subjektif: klien mengatakan sulit tidur, mual, nafsu makan menurun, merasa
cemas, khawatir, merasa benci dengan diri seniri, enggan untuk beraktivitas diluar.
Data Objektif: TD: 130/80mmHg S: 36,5C N:120x/mnt R: 20x/mnt klien tampak
meremas-remas jarinya, klien bicara berulang-ulang, menangis dan gelisah, bicara
gagap, bicara pelan.

2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi sosial

3. Tujuan khusus
a) Klien dapat membina hubungan saling percaya
b) Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial
c) Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan dengan orang
lain
d) Klien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap: mengajarkan
klien berkenalan

4. Tindakan keperawatan
a) Membina hubungan saling percaya
b) Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien
c) Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain
d) Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian berinteraksi dengan orang lain
e) Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
f) Menganjurkan pasien memasukan kegiatan Latihan berbincang-bincang
dengan orang lain dalam kegiatan harian

B. Proses Pelaksanaan
1. Fase orientasi
a) Salam Terapeutik
Assalamualaikum selamat pagi mbak, perkenalkan nama saya nindy mahasiswa
dari S1 keperawatan Universitas Muhammadiyah Surabaya yang akan dinas
diruangan poli jiwa selama dua minggu. Hari ini saya dinas pagi dari jam 07.00
pagi sampai 14.00 siang. Saya akan merawat mba selama di Poli Jiwa ini. Nama
mba siapa?Senangnya mba di panggil apa? Oo Ny.N

b) Evaluasi/Validasi
Bagaimana perasaan Ny.N hari ini?O…jadi Ny.N merasa bosan dan tidak berguna
c) Kontrak
1. Topik:
Baiklah Ny.N,bagaimana kalua kita berbincang- bincang?apakah bersedia?
2. Waktu:
Berapa lama Ny.N mau berbincang-bincang?bagaimana kalua 20 menit?
3. Tempat:
Ny.N mau berbincang-bincang dimana?bagaimana kalua di ruang tamu poli?

2. Fase kerja
Apakah keluhan yang ibu alami,?
Apakah Ny.n selama ini pernah mengalami kecemasan ?
Apakah ada anggota keluarga pernah mengalami gangguan jiwa?
Bisakah ibu ceritakan apa yang terjadi pada masa lalu ibu ?

3. Terminasi
a. Evaluasi Subjektif dan Objektif :
Saat dikaji klien lebih banyak menunduk lalu mengatakan dirinya cemas tidak
akan memiliki anak dengan suara gagap, pelan dan secara berulang-
ulang.klien tampak meremas remas jarinya mengumamkan hal yang sama dan
terus menangis dan gelisah.
b. Rencana tindak lanjut
Meski begitu klien tetap berusaha menyakini bahwa kondisinya akan membaik
berkat dukungan suami keluarga dan pelayanan Kesehatan yang diperoleh.
Klien juga menyampaikan bahwa dirinya berusaha mengontrol pikiran yang
membuat khawatir dan dengan beraktivitas dan melakukan relaksasi.
c. Kontrak yang akan datang
1. Topik:
Baiklah Ny.N,bagaimana kalua kita berbincang- bincang?apakah bersedia?
2. Waktu:
Berapa lama Ny.N mau berbincang-bincang?bagaimana kalua 20 menit?
3. Tempat:
Ny.N mau berbincang-bincang dimana?bagaimana kalua di ruang tamu poli?
STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK
KEPERAWATAN JIWA (SP)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi pasien
DS : klien mengatakan mulai sulit tidur karena 3 minggu yang lalu didiagnosis
mengalamin kanker serviks dan dokter menyatakan akan sulit memiliki keturunan.
Klien mengatakan belum pernah merasakan kecemasan. klien mengatakan sulit tidur,
mual, nafsu makan menurun, merasa cemas, khawatir, merasa benci dengan diri
seniri, enggan untuk beraktivitas diluar.
DO : TD: 130/80mmHg S: 36,5C N:120x/mnt R: 20x/mnt klien tampak meremas-
remas jarinya, klien bicara berulang-ulang, menangis dan gelisah, bicara gagap, bicara
pelan.

2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi mandiri
3. Tujuan khusus
a. Klien Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial
c. Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan dengan orang
lain
d. Klien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap: mengajarkan
klien berkenalan

4. Tindakan Keperawatan
 Membina hubungan saling percaya
 Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien
 Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain
 Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian berinteraksi dengan orang lain
 Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
 Menganjurkan pasien memasukan kegiatan Latihan berbincang-bincang
dengan orang lain dalam kegiatan harian

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
1. Fase Orientasi
a. Salam teraupeutik
“Assalamualaikum selamat pagi mbak, perkenalkan nama saya nindy mahasiswa
dari S1 keperawatan Universitas Muhammadiyah Surabaya yang akan dinas
diruangan poli jiwa selama dua minggu. Hari ini saya dinas pagi dari jam 07.00
pagi sampai 14.00 siang. Saya akan merawat mba selama di Poli Jiwa ini. Nama
mba siapa?Senangnya mba di panggil apa? Oo Ny.N”
b. Evaluasi/Validasi
Bagaimana perasaan Ny.N hari ini?O…jadi Ny.N merasa bosan dan tidak berguna
c. Kontrak
4. Topik:
Baiklah Ny.N,bagaimana kalua kita berbincang- bincang?apakah bersedia?
5. Waktu:
Berapa lama Ny.N mau berbincang-bincang?bagaimana kalua 20 menit?
6. Tempat:
Ny.N mau berbincang-bincang dimana?bagaimana kalua di ruang tamu poli?

2. Fase kerja
Apakah keluhan yang ibu alami,?
Apakah Ny.n selama ini pernah mengalami kecemasan ?
Apakah ada anggota keluarga pernah mengalami gangguan jiwa?
Bisakah ibu ceritakan apa yang terjadi pada masa lalu ibu ?

3. Terminasi
d. Evaluasi Subjektif dan Objektif :
Saat dikaji klien lebih banyak menunduk lalu mengatakan dirinya cemas tidak
akan memiliki anak dengan suara gagap, pelan dan secara berulang-
ulang.klien tampak meremas remas jarinya mengumamkan hal yang sama dan
terus menangis dan gelisah.
e. Rencana tindak lanjut
Meski begitu klien tetap berusaha menyakini bahwa kondisinya akan membaik
berkat dukungan suami keluarga dan pelayanan Kesehatan yang diperoleh.
Klien juga menyampaikan bahwa dirinya berusaha mengontrol pikiran yang
membuat khawatir dan dengan beraktivitas dan melakukan relaksasi.
f. Kontrak yang akan datang
4. Topik:
Baiklah Ny.N,bagaimana kalua kita berbincang- bincang?apakah bersedia?
5. Waktu:
Berapa lama Ny.N mau berbincang-bincang?bagaimana kalua 20 menit?
6. Tempat:
Ny.N mau berbincang-bincang dimana?bagaimana kalua di ruang tamu poli?
Analisis proses interaksi kasus isolasi sosial pada Ny.y di poli jiwa
Inisial klien : Ny. N
Tempat : ruang poli jiwa
Tanggal : 28 februari 2020
Waktu : 10 wib
Deskripsi klien : penampilan rapi mengenakan gamis dan hijab
Tujuan komunikasi : klienn dapat mengenal perawat dan mengungkapkan
secara terbuka permasalahannya
Komunikasi Komunikasi non Analisa Analisa yang rasional
verbal verbal berpusat berpusat pada
pada perawat klien
P: selamat pagi P: memandang P: ingin K: masih ragu Salam
bu ? klien dan membuka terhadap merupakan
K : selamat pagi tersenyum percakapan orang baru kalimat
K: ekspresi datar dengan klien yang masuk pembuka
dan berharap ke untuk
dengan lingkungannya memulai
sapaan suatu
sederhana percakapan
perawat bisa sehingga
di terima menjalin rasa
oleh klien, percaya
perawat
merasa
senang atas
tanggapan
dari klien
P: apakah P: komunikasi P: memulai K: Topik ringan
keluhan yang nonverbal percakapan memberikan memudahkan
ibu alami memandang klien dengan topik respon interaksi
K: menjelaskan K: menunduk, ringan menunjukkan lebih lanjut
cemas perhatian
cukup
terhadap
perawat
P: apakah Ny. Y P: menatap P: merasa
pernah dengan kontak
mengalami mata yang tajam
kecemasan K: gelisah sambal
K: menjelaskan melihat ke bawah

Anda mungkin juga menyukai