Makalah Rekagen - Isolasi Dan Pemurnian DNA Dan RNA - KLP 1
Makalah Rekagen - Isolasi Dan Pemurnian DNA Dan RNA - KLP 1
KELOMPOK I
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
“Pengantar Kromosom, Gen, DNA dan Isolasi dan Pemurinian DNA dan RNA”
ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Dasar-dasar Rekayasa Genetik.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
transformasi isolasi dan pemurnian DNA dan RNA bagi para pembaca dan juga
bagi penulis. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda Prof. Ahyar
Ahmad, M.Si yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
SAMPUL ............................................................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
Istilah gen diciptakan oleh W. Johannsen pada tahun 1909. Gen adalah
tertentu. Gen terdiri dari DNA yang diselubungi dan diikat oleh protein. Gen yang
menentukan sifat suatu makhluk hidup dibawa oleh struktur pembawa gen yang
DNA merupakan suatu materi genetik yang terbentuk dari dua kelompok
basa yang berbeda yang mengandung nitrogen, yaitu purin dan pirimdin.
Dua purin yang paling banyak terdapat dalam DNA adalah adenin dan guanin,
dan pirimidin yang umum adalah sitosin dan timin. Purin dan pirimidin
berisi ikatan demikian itu mempunyai potensi untuk hadir dalam sejumlah
kebebasan tertentu.
Untuk mendapatkan DNA murni dari suatu sel dalam jaringan tubuh
makhluk hidup dapat dilakukan suatu teknik isolasi DNA. Isolasi DNA dapat
dilakukan dengan berbagai cara, akan tetapi pada setiap jenus maupun bagian
DNA. Oleh karena itu, disusunlah makalah ini untuk mengetahui bagaimana cara
dan prokariotik?
1.3 Tujuan
8. Untuk mengetahui cara uji kualitas dan kemurnian DNA dan RNA
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1 Kromosom
informasi genetik dalam sel disimpan. Kata kromosom berasal dari kata khroma
yang berarti warna dan soma yang berarti badan Kromosom terdiri atas dua
bulat dan lengan kromosom yang mengandung kromonema & gen berjumlah dua
buah (sepasang). Kromosom adalah pembawa gen yang terdapat di dalam inti sel
(nukleus). Kromosom terdiri dari DNA, RNA (asam ribo nukleat) dan protein.
memiliki struktur dan komposisi yang sama. sel yang memiliki 2n kromosom
diberi simbol n kromosom. Sel dengan n kromosom adalah sel haploid, misalnya
linier dengan panjangyang melibihi dari nucleus itu sendiri sehingga harus
2.1.2 Gen
dalam kromosom, yaitu dalam lokus yang mengendalikan ciri genetis suatu
makhluk hidup. Gen diwariskan oleh satu individu kepada keturunannya melalui
bentuk dan fungsi kehidupan suatu organisme dapat terjaga. Gen terdapat
dalam pasangan itu disebut alel. Kedua alel dapat membawa ciri sifat yang sama
Pengertian Gen (gene) itu sendiri adalah unit dasar dari hereditas, yang
seperti tongkat dan terletak ditengah-tengah (nucleus) setiap sel tubuh. GEN
sel.
Sedangkan struktur gen eukariotik secara umum sama hanya perbedaan terletak
dalam kromosom. DNA terdapat di dalam nukleus dan bersama senyawa protein
membentuk nukleo protein. Selain di dalam nukleus, molekul DNA juga terdapat
aktivitas sel baik secara langsung maupun tidak langsung. DNA juga berperan
Molekul DNA pertama kali diisolasi oleh F. Miescher pada tahun 1869
dari sel spermatozoa. Ia tidak dapat mengenali sifat zat kimia tersebut secara pasti,
yang mengandung unsur fosfor sangat tinggi. Nuklein selanjutnya dikenal sebagai
gabungan asam nukleat dan protein sehingga sering disebut nukleoprotein. Dalam
kedua jenis asam nukleat ini (DNA dan RNA) terdapat dua basa nitrogen yaitu
purin dan pirimidin. Keduanya ditemukan oleh Fischer pada tahun 1880. Pada
penelitian selanjutnya, Kossel menemukan dua jenis pirimidin, yaitu sitosin dan
timin serta dua jenis purin, yaitu adenin dan guanin. Selain basa purin dan
pirimidin, dalam asam nukleat Levine pada tahun 1990 mengenali gula berkarbon
lima, yaitu ribose dan deoksiribosa. Ia juga menyatakan adanya asam fosfat dalam
asam nukleat.
tentang struktur tiga dimensi DNA. Ia menyimpulkan bahwa DNA sangat padat,
Gugus gula deoksiribosa (gula dengan lima atom karbon atau pentose
Gugus basa nitrogen (gugus ini terikat pada C pertama dari gula)
Basa nitrogen dapat digolongkan menjadi dua, yaitu basa purin dan basa
pirimidin. Basa purin terdiri atas adenin (A) dan Guanin (G), sedangkan basa
pirimidin terdiri atas sitosin (S) dan timin (T). Rangkaian kimia antara
deoksiribosa dengan basa purin dan basa pirimidin disebut dengan nukleosida
membentuk suatu DNA. Jadi, molekul DNA merupakan polimer panjang dari
proses untuk mendapatkan DNA murni yang dapat digunakan untuk keperluan
pemeriksaan atau diagnosa (Chawla, 2000). Secara spesifik untuk mengisolasi
DNA yang mencakup gen tertentu dapat dilakukan dengan beberapa teknik, yaitu:
yang dapat digunakan untuk keperluan pemeriksaan atau diagnosa. DNA dapat di
isolasi dari berbagai sal yang memiliki inti sel, karena DNA terletak di dalam inti
sel. beberapa sumber DNA yang dapat dipergunakan dalam isolasi DNA adalah
DNA merupakan pemisahan molekul DNA dari molekul lain seperti dinding sel,
membran sel, dan membran inti sehingga dapat dilihat strukturnya. Molekul DNA
dalam suatu sel dapat diekstraksi atau diisolasi untuk berbagai macam keperluan
dilakukan dengan tujuan untuk memisahkan DNA dari bahan lain seperti protein,
Prinsip utama dalam isolasi DNA ada tiga yakni penghancuran (lisis),
ektraksi atau pemisahan DNA dari bahan padat seperti selulosa dan protein, serta
pemurnian DNA. Menurut Surzycki (2000), ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam proses isolasi DNA antara lain harus menghasilkan DNA
tanpa adanya kontaminan seperti protein dan RNA; metodenya harus efektif dan
bisa dilakukan untuk semua spesies metode yang dilakukan tidak boleh mengubah
struktur dan fungsi molekul DNA; dan metodenya harus sederhana dan cepat.
adalah DNA plasmid dan DNA genom yang berasal dari sel bakteri.
Pada dasarnya isolasi DNA genom total dari sel bakteri terdiri dari beberapa
tahap yaitu:
4.Purifikasi DNA
dengan cara sonikasi, maupun dengan cara kimia yaitu dengan menggunakan
enzim lisozim, etilen diamin tetra asetat (EDTA), atau kombinasi dari
dengan lisozim dan EDTA, akan tetapi sering ditambahkan bahan lain yang
dapat melisiskan dinding sel antara lain deterjen triton X-100 atau sodium
dedosil sulfat (SDS). Setelah sel mengalami lisis, tahap selanjutnya adalah
memisahkan debris sel dengan cara sentrifugasi. Komponen sel yang tidak
DNA, ekstrak sel mengandung protein dan RNA dalam jumlah yang cukup
fenol atau campuran fenol dan kloroform dengan perbandingan 1:1, untuk
enzimatis dengan proteinase. DNA yang telah dibersihkan dari protein masih
DNA dari RNA. Molekul DNA yang telah diisolasi tersebut kemudian
(kation monovalen seperti Na+), pada suhu -20oC etanol absolut dapat
Pada isolasi dan purifikasi DNA sel total yang berasal dari sel eukariot,
misalnya sel tanaman atau sel hewan, walaupun pada dasarnya tahapan isolasi dan
dengan sifat-sifat khusus dari sel yang digunakan. Modifikasi yang sering
dilakukan adalah pada proses pemecahan sel eukariot. Senyawa kimia yang
digunakan untuk memecah sel bakteri tidak selalu dapat digunakan untuk
memecah sel tanaman maupun sel hewan. Untuk memecah sel tanaman
cara pemecahan dinding sel secara fisik antara lain menggunakan butiran-butiran
gelas. Sedangkan untuk mengisolasi DNA total dari sel hewan yang tidak
Isolasi dan purifikasi DNA plasmid dari sel bakteri pada dasarnya
sama dengan cara isolasi DNA genom. Sel bakteri yang mengandung DNA
deterjen dan enzim lisozim, kemudian disentrifugasi untuk memisahkan debris sel
dengan ekstraksel.
keberadaan DNA genom yang berasal dari sel bakteri. Pemisahan antara DNA
plasmid dengan DNA genom sangat penting untuk dilakukan apabila DNA
DNA genom bakteri dalam jumlah kecil pun dapat mempengaruhi keberhasilan
plasmid telah banyak dikembangkan. Cara pemisahan DNA plasmid dengan DNA
plasmid sangat kecil bila dibandingkan dengan ukuran DNA genom. Ukuran
DNA plasmid yang terbesar, kurang dari 8% ukuran DNA genom bakteri, dan
sebagaian besar DNA plasmid berukuran lebih kecil daripada ukuran tersebut.
Dengan demikian teknik yang dapat memisahkan molekul DNA yang kecil
dengan DNA yang berukuran besar akan sangat efektif untuk memisahkan DNA
Salah satu cara yang lazim digunakan untuk memisahkan DNA plasmid
yang berkecepatan tinggi, merupakan cara yang sangat efektif untuk memperoleh
DNA plasmid murni. Dengan teknik tersebut DNA plasmid akan membentuk pita
pada titik tertentu yang terpisah dengan pita genom, dimana protein akan
mengapung pada permukaan gradient, dan RNA akan berada pada dasar tabung.
Posisi pita-pita DNA dalam tabung bisa terlihat melalui pendaran etidium bromida
yang disinari dengan ultra violet. DNA plasmid dapat diambil dengan
menusukkan jarum suntik pada dinding tabung dimana pita DNA plasmid terlihat
dan menyedotnya. Sedangkan etidium bromida yang terikat pada DNA plasmid
dapat diekstraksi dengan n-butanol, dan CsCl dihilangkan dengan cara dialisis.
Teknik pemisahan ini dapat memperoleh DNA plasmid murni yang dapat
kontaminasi protein dan garam yang terdapat pada DNA/RNA yang diisolasi.
1. Elektroforesis
listrik dialirkan pada suatu medium yang mengandung sampel yang akan
dipisahkan. Teknik ini dapat digunakan dengan memanfaatkan muatan listrik yang
ada pada makromolekul, misalnya DNA yang bermuatan negatif. Jika molekul
yang bermuatan negatif dilewatkan melalui suatu medium, kemudian dialiri arus
listrik dari suatu kutub ke kutub yang berlawanan muatannya maka molekul
tersebut akan bergerak dari kutub negatif ke kutub positif. Kecepatan gerak
tergantung pula pada bentuk molekulnya. Pergerakan ini dapat dijelaskan dengan
gaya Lorentz, yang terkait dengan sifat-sifat dasar elektris bahan yang diamati dan
elektroforesis yaitu :
a. Elektroforesis kertas
sebagai fase diam dan partikel bermuatan yang terlarut sebagai fase gerak,
terutama ialah ion-ion kompleks. Pemisahan ini terjadi akibat adanya gradasi
konsentrasi sepanjang sistem pemisahan. Pergerakan partikel dalam kertas
tergantung pada muatan atau valensi zat terlarut, luas penampang, tegangan yang
zat terlarut.
b. Elektroforesis gel
dilakukan dengan medium gel kanji (sebagai fase diam) untuk memisahkan
2. Spektrofotometri
cahaya UV. Pita ganda DNA dapat menyerap cahaya UV pada λ 260 nm, sedang
kontaminan protein atau phenol dapat menyerap cahaya pada λ 280 nm. Dengan
absorbansi λ 280 (Å260/Å280), dan nilai kemurnian DNA berkisar antara 1.8-2.0
(Fatchiyah, 2011). Jika nilai melebihi 2,0 maka larutan yang diuji masih
DNA plasmid yang didapat belum murni. Jika kurang dari 1,8 maka ddH 2O yang
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam makalah ini dapat disimpulkan bahwa gen adalah unit molekul
dan kromosom adalah suatu struktur makromolekul yang berisi DNA yang
menyimpan informasi genetik sel. Dari makalah juga diperoleh bhwa isolasi DNA
langkah yaitu ekstraksi sel, pemurnian, dan pemekatan yang kemurniannya dapat
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan yaitu pembava dapat menambah
dan memperoleh informasi lebih mendetail dari referensi lainnya mengenai teknik
Juwita dan Sinaga, R. N., 2012, Laporan Praktikum Isolasi DNA dan Teknik PCR
Ramlawati, Hamkal, Saenab, S., dan Yunus, S.R., 2017, Pewarisan Sifat
Makhlusk Hidup, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Restu, M., Mukrimin, Gusmiati, 2012, Optimalisasi Teknik Ekstraksi dan Isolasi
DNA Tanaman Suren (Toona Sureni Merr.) untuk Analisis Keragaman
Genetik berdasarkan Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD),
Jurnal Natur Indonesia, 14 (2); 138-142.
terkait apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari kedua
elektroforesis tersebut?
Jawab:
• adanya gangguan yang disebabkan oleh adanya gugus OH- yang terdapat
pada selulosa yang dapat berinteraksi dengan molekul polar sehingga daya
Gel dari hasil percobaan dapat disimpan dalam kantong plastik dan
penting yang dapat dipelajari lebih lanjut di lain waktu, dan beberapa
kelebihan lainnya.
Kekurangan Elektroforesis Gel
mengenai cara pemisahan dna plasmid dan dna genom? terima kasih.
Jawab:
Jadi dalam proses isolasi DNA genom dan DNA plasmid pada dasarnya
keberadaan DNA genom yang berasal dari sel bakteri. Adapun prinsip dari isolasi
DNA genom dan plasmid berdasarkan ukuran dan konformasinya. Ukuran DNA
plasmid sangat kecil bila dibandingkan dengan ukuran DNA genom. Ukuran
DNA plasmid yang terbesar, kurang dari 8% ukuran DNA genom bakteri, dan
sebagaian besar DNA plasmid berukuran lebih kecil daripada ukuran tersebut.
Dengan demikian teknik yang dapat memisahkan molekul DNA yang kecil
dengan DNA yang berukuran besar akan sangat efektif untuk memisahkan DNA
plasmid. Salah satu cara yang digunakan untuk memisahkan DNA plasmid
densitas. Pada teknik ini DNA plasmid akan membentuk pita pada titik tertentu
yang terpisah dengan pita genom, dimana protein akan mengapung pada
permukaan gradient, dan RNA akan berada pada dasar tabung. Posisi pita-pita
DNA dalam tabung bisa terlihat melalui pendaran etidium bromida yang disinari
dengan ultra violet. DNA plasmid dapat diambil dengan menusukkan jarum suntik
pada dinding tabung dimana pita DNA plasmid terlihat dan menyedotnya.
3. Ahmad Faisal Darwis (H031191051): Manakah metode uji kualitas dan
metode spektrofotometri
Jawab:
referensi yang kami dapatkan mereka rata² menggunakan kedua metode tersebut
atau metode dari isolasi dan purifikasi DNA plasmid dan genom. nah yang
ingin saya tanyakan yaitu apakah ada hambatan khusus yang dapat membuat
terimakasih
Jawab:
Jadi adapun hambatan yang dapat membuat proses isolasi dan purifikasi
DNA tidak berjalan dengan baik yaitu larutan yang diuji masih mengandung
kontaminan dari protein membran atau senyawa lainnya sehingga kadar DNA
yang didapat tidak murni. Kemurnian DNA dipengaruhi oleh faktor teknis dalam
melakukan isolasi DNA. Misalnya pada proses pengeringan dari etanol karena
etanol dapat menjadi salah satu kontaminan yang dapat mempengaruhi hasil
kemurnian DNA
Jawab:
Kelebihan Elektroforesis:
Gel dari hasil percobaan dapat disimpan dalam kantong plastik dan
penting yang dapat dipelajari lebih lanjut di lain waktu, dan beberapa
kelebihan lainnya
Kekurangan Elektroforesis:
Adanya gangguan yang disebabkan oleh adanya gugus OH- yang terdapat
pada selulosa yang dapat berinteraksi dengan molekul polar sehingga daya
Kelebihan Spektrofotometri:
downstream
Kelemahan Spektrofotometri:
Kedua molekul DNA dan RNA, yang terdapat dalam sampel akan
tinggi.
6. Putri Khairunnisa Ramli (H031191059): Pada proses lisis sel, dikatakan dapat
dilakukan dengan cara mekanik dengan teknik sonikasi. Bisa dijelaskan lebih
Jawab:
Dijawab oleh Sri Restyati M (H031191018):
ultrasonik. Adapun alat yang digunakan yaitu ultrasonicator. Proses sonikasi lisis
sampel di laboratorium akan memakan waktu antara 15 detik dan 2 menit. Karena
sonication dan juga dengan memilih peralatan yang tepat. Contohnya sonikasi
sonikasi dilakukan kembali dengancara yang sama selama 10 kali dengan suhu
dingin. Prosedur ini dimaksudkan agar protein yang keluar dari sel tidak rusak
ataupun terdenaturasi.