Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan saya semoga CBR ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam CBR ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
Penulis
[3/1 22.33] Khuraina Ainal: Manajemen Berbasis Sekolah”
“Manajemen Pendidikan”
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Otonomi Daerah
sekolah.
berbasis masyarakat.
berkeadilan.
B. Relevansi Pendidikan
dijelaskan
Sekolah
A. Manajemen Sekolah
berbeda;
1. Administrasi lebih luas dari pada
manajemen
pada administrasi
administrasi.
pembinaan.
1. Tujuan MBS
- Meningkatkan efisiensi;
mengelola sumberdaya
pnyederhanaan birokrasi.
dan kelas
- Meningkatkan pemerataan
pendidikan; partisipa
[3/1 22.34] Khuraina Ainal: masyarkat yang memungkinkan
2. Manfaat MBS
- MBS mendorong
sekolah
Diperhatikan
a. Kewajiban Sekolah
menampilkan pengelolaan
pemerintah.
Pemerintah
Kebijakan-kebijakan yang
menjadi prioritas nasional
pendidikan.
Masyarakat
- Berpartisipasi dalam
kegiatan belajar-mengajar
Manajerial
1. Memiliki kemamppuan
pembelajaran
[3/1 22.34] Khuraina Ainal: . Memiliki kemampuan dan
keterampilan untuk
menganalisis situasi
memperkirakan kejadian
situasi sekarang
kemampuan untuk
mengidentifikasi masalah
pendidikan sekolah
5. Mampu memanfaatkan
berbagai peluang,
menjadikan tantangan
sebagai peluang.
e. Pengembangan Profesi
secara efektif
ditawarkan MBS
berinsiatif untuk
menyelenggarakan pelatihan
tentang aspek-aspek yang
terkait.
Sekolah
mengoptimalkan kinerja
organisasi sekolah,
manusia
administrasi
kontrol
partisipatif
Kritikan :
penjelasan selanjutnya
Kelemahan : bab 2 ini masih ada penulisan
dapat dimengerti
bingung
Sekolah
Pengajaran
pembelajaran.
C. Manajemen Kesiswaan
pendidikan sekolah.
Pendidikan
menjaga
Masyarakat
tinggi.
Sekolah
yang tinggi.
1. Pengelompokan Sekolah
desentralisasi pendidikan
keuangan, ketenagaan,
implementasi manajemen
MBS
A. Efektivitas
pendidikan di sekolah.
B. Efisiensi
C. Produktivitas
Produktivitas dalam dunia penddikan
Kelemahan :
mudah dimengerti
A. Pengertian Kepemimpinan
B. Gaya Kepemimpinan
Kinerja
Penghargaan.
Efektif
mengimplementasikan MBS di
Kelemahan :
1) Pendekatan Sifat
2) Pendekatan keperilakuan
dalam MBS
secara optimal.
1. Manfaat Koordinasi
Manfaat koordinasi dalam MBS
menghindarkan perasaan
dihadapi, dsb.
2. Macam-macam Koordinasi
b. Koordinasi Ekstern,
termasuk Koordinasi
fungsional.
dsb.
1. Komunikasi Intern
manfaat
Komunikasi intern Upaya membina komunikasi tidak sekadar untuk menciptakan kondis yang
menarik dan hangat, tetapi akan mendapatkan makna yang mendalam dan berarti bagi pendidikan
dalam suatu sekolah.
b. Prinsip Komunikasi
kebiasaan untuk berdiskusi terbuka, mendorong untuk mengambil keputusan yang paling baik, dan
berlaku sebagai pengarah.
2. Komunikasi Ekstern
sekolah
b. Hubungan sekolah dengan masyarakat
Hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan bentuk komunikasi ekstern yang
dilakukan atas dasar
kesamaan tanggungjawab dan tujuan. Dalam masyarakat juga terdapat individu atau pribadi yang
bersimpati terhadap pendidikan di sekolah.
1. Hakikat Supervisi
Pada hakikatnya supervisi mengandung beberapa kegiatan pokok yaitu pembinaan yang kontinu,
pengembangan kemampuan profesional, dan perbaikan situasi belajar mengajar.
Beberapa tujuan
(1) Membina kepala sekolah dan guru untuk memahami tujuan pendidikan, (2) memperbesar
kesanggupan kepala sekolah danguru2 untuk mempersiapkan peserta didiknya menjadi anggota
masyarakat yang efektif, (3) Memperbesar semangat guru2 dan meningkatkan motivasi berprestasi,
dan (4) mengembangkan rasa kesatuan dan persatuan diantara guru.
3. Teknik-teknik Supervisi
a. Kunjungan dan observasi kelasKunjungan dan observasi kelas sangat bermanfaat untuk
mendapatkan informasi tentang prises belajar mengajar secara langsung, baik yang menyangkut
kelebihan maupun kekurangan dan kelemahanny
b. Pembicaraan individual
c. Diskusi kelompok
d. Demonstrasi mengajar
e. Perpustakaan profesional
Sekolah
profesional personil, perbaikan situasi belajar-mengajar, dengan sasaran akhir pencapaian tujuan
pendidikandan pertumbuhan pribadi peserta didik
d. Meningkatkan kesadaran kepala sekolah dan guru-guru serta warga sekolah lainnya
3. Teknik-Teknik Supervisi
b. Pembicaraan individual
c. Diskusi kelompok
d. Demonstrasi mengajar
e. Perpustakaan profesional
Kritikan :
Kelemahan: -
4. Meningkatkan kesadaran kepala sekolah dan guru-guru serta warga sekolah lainnya
bisa mengerti
MBS
Kelebihan : bab ini sangat lengkap untik dipahami karena bahasa yang luas untuk memudahkan
pembaca
Kelemahan: -
BAB 8 Dana Pendidikan Dalam Konteks
MBS
Keuangan dan pembiayaan sangat menetukan ketercapaian tujuan pendidikan di sekolah, yang
memerlukan sejumlah investasi dari anggaran pemerintah dan dana masyarakat.
1. Pengelolaan Dana di Sekolah
Pengelolaan dana disekolah adalah kreatif dan dinamis selaras denngan kebutuhan perkembangan
yang terjadi di masyarakat dan lingkungan.
Kegiatan merencanakan sumber dana untuk menunjang kegiatan pendidikan dan tercapainya tujuan
pendidikan di sekolah.
Format yang digunakan untuk menyusun Rencana AnggaranPendapatan dan Belanja Sekolah
meliputi :
(1) sumber pendapatan;
pemeliharaan
5. Proses Pengaturan
a. Penerimaan
b. Penggunaan
Pertanggungjawabab
Kritikan :
Kelemahan : -
A. Kesimpulan
Manajemen berbasis sekolah adalah suatu bentuk manajemen dimana pemerintah
memberikan otonomi atau tanggung jawab yang lebih besar kepada pihak sekolah
B. Saran
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini, masih banyak terdapat
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya mengharapkan
sumbangsi pikiran dari para pembaca demi penyempurnaan Critical Book Report ini.
A. Identitas Buku
Tahun: 2016
B. Ringkasan Buku
manusia dan sumber daya lainnya, seperti material, uang, metode dan pasar
untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam prsfektif luas, manajemen adalah suatu
melalui kerjasama para anggota untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif
poko yang membentuk kegiatan manajemen yaitu unsur manusia (men), uang
(money), barang-barang (material), metode (methods), mesin (machine) dan
seuatu usaha, pasti kita akan melakukan proses seperti; planning, organizing,
peralatan lainnya dan sebagainya. Kemudian sarana yang ketiga adalah barangbarang.
melakukan pekerjaan secara berdaya guna dan berhasil atau biasa disebut
metode dalam manajemen. Bagi badan yang bergerak dalam bidang industri,
maka pasar merupakan salah satu sarana yang sangat penting, karena pada
umumnya permasalahan indutri yang bertujuan untuk mencari laba adalah pasar.
seperti prinsip yang pertama yaitu pembagian kerja, prinsip ini sangat penting,
tanggung jawab, yang menurut prinsip ini perlu adanya pembagian wewenang
dan tanggung jawab antara atasan dan bawahan, wewenang tersebut harus
seimbang. Kemudian prinsip yang ketiga adalah disiplin yang menurut prinsip
ini, segala perjanjian, peraturan yang telah ditetapkan, dan perintah atasan harus
atasaan dan bertanggung jawab hanya kepada seorang atasan pula. Prinsip
hanya mempunyai satu rencana, satu tujuan, satu perintah dan satu atasan,
supaya terwujud ketuan arah, gerak dan tindakan menuju sasaran yang sama.
gaji dan jaminan sosial harus adil, wajar dan seimbang dengan kebutuhan
prinsip pusat wewenang. Prinsip selanjutnya adalah hirarkis, yaitu perintah yang
mengalir dari atas kebawag harus vertikal yang jelas, tidak terputus, dan dengan
komunikasi yang baik. Dan prinsip yang terakhir adalah kestabilan jabatan, yaitu
pemimpin harus berusaha agar mutasi dan keluar masuknya karyawan tidak
kenyataan. Dengan kata lain, proses perencanaan adalah ;angkah awal kegiatan
apa yang akan dilakukan, kapan melakukannya, dan siapa yang akan melakukan
tugas yang jelas antar personalia, sehingga dengan demikian tiap orang dapat
sebelumnya.
terkoordinasi terdiri setidaknya dua orang atau lebih yang berfungsi untuk
sekelompok orang, maksudnya terdiri dari dua orang atau lebih. Yang kedua,
memiliki tujuan yang jelas, yang ketiga, adanya kerjasama, yang keempat,
pertama, organisasi harus memiliki tujuan yang jelas. Yang kedua, skala hirarki
Tidak sama antara manajer dengan para bawahan dalam ukuran hirarki
kekuasaan, yang hanya bisa memerintah bawahan adalah atasan. Yang ketiga
adalah pelimpahan wewenang, dalam hal ini ada dua pelimpahan wewenang
yakni secara permanen yang ditandai dengan Surat keputusan Tetap (SK) dan
jawab untuk melaksanakan tugas dan hasil kerjanya. Atasan juga bertanggung
seseorang untuk mengerjakan semua pekerjaan yang ada dalam organisasi. Perli
ada spesialisasi pekerjaan agar lebih efektif dalam mencapai tujuan. Yang
tugas dari setiap orang tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain. Seorang akan
merasa kehilangan harga diri dengan mengerjakan pekerjaan orang lain, kecuali
tujuan organisasi. Keseimbangan antara beban tugas, imbalan, waktu kerja dan
organisasi.
agak lama karena dipikirkan satu orang saja dan anggota/bawahan kurang aktif,
kreatifn dan inovatif. Bentuk organisasi yang kedua adalah oragnisasi line dan
staff, line dalam organisasi diartikan sebagai orang-orang yang terlibat langsung
staff adalah : dapat digunakan disetiap organisasi, ada pembagian tugas yang
jelas antara pemimpin, staff dan pelaksana, bawahan dapat berkembang dengan
cepat, prinsip penempatan bawahan “the man on the right place”, pengambilan
keputusan yang sehat lebih cepat diambil, koordinasi dengan mudah dilakukan,
bawahan lebih aktif, kreatif ddan inovatif, disiplin dan tugas sangat baik.
Keburukan organisasi line dan staff adalah : rasa solidaritas bawahan tidak
tingkat stafv tidak baik, dapat membingungkan unit-unit pelaksana dan dapat
juga merupakan hambatan dalam pelaksanaan tugas. Bentuk yang ketiga adalah
berdasarkan fungsi disetiap unit. Dalam organisasi ini, koordinasi dan kerjasama
moral dan disiplin diantara karyawan yang menjalankan fungsi yang sama pada
menspesialisasi diri pada bidang tertentu saja, sehingga sukar untuk mutasi tugas
pelaksana agak sering bingung karena arus perintah, daya krasi seorang tidak
dan hubungan terhadap sesama, maka pemmimpin perlu memahami pendekatanpendekatan dalam
kepemimpinan. Pendekatan yang pertama adalah pendekatan
Trait (sifat), menurut teori sifat, hanya pribadi yang memiliki sifat tertentu yang
bisa menjadi seorang pemimpin, pribadi itu lebih sering disebut sebagai orang
luas, komunikatif, daya nalar tajam daya tangkap peka, kreatif, tanggung jawab
dan sifat kreatif lainnya. Pendekatan yang kedua adalah pendekatan keprilakuan,
struktur tugas yang akan dilaksanakan oleh bawahannya serta sejauh mana
sejumlah faktor. Menurut teori fiedler terdapat 3 kriteria situasi yaitu hubungan
antara pemimpin dan karyawan, tugas kelompok dan kekuasaan. Fiedler percay
[3/1 22.52] Khuraina Ainal: bahwa kunci kesuksesan seorang pemimpin terletak pada gaya
berhasil dicapai dengan gaya kepemimpinan yang tepat, tergantung pada tingkat
kesiapan atau kedewasaan para pengikutnya. Dan yang kedua adalah model
kepemimpinan kotigensi, model ini sering disebut dengan LPC (Least Preferred
bawahan dan tingkat mana situasi tertentu memberikan kendali dan pengaruh ke
dengan keadaan personel yang perlu pembinaan, pola ini dapt menyebabkan
mereka menjadi pemalas dan tidak jelas apa yang dikerjakannya. Pola yang
jumlahnya yang sangat luar biasa. Pendekatan yang ke tujuh adalah pendekatan
teori kepemimpinan X dan Y, pada teori X diasumsikan bahwa :1) manusia pada
dasarnya tidak suka bekerja dan bila mungkin akan menghindari pekerjaan. 2)
karena sifat manusia tidak suka bekerja, maka kebanyakan manusia harus
beristirahat,
2) kontrol eksternal dan ancaman hukuman bukan merupakan satusatunya cara untuk
membangkitkan usaha karyawan bagi pencapaian sasaran
organisasi.
3) komitmen pada sasaran merupakn fungsi penghargaan yang
5) kapasitas untuk melakukan khayalan tingkat tinggi, kepintaran dan kreativitas dalam rangka
solusi masalah organisasi secara umum,
6) dalam kehidupan industrial modern, potensi
memutuskan dan menetapkan prioritas, dan yang terakhir adalah adaptasi dan
fleksibelitas.
tahu persis fungsi dan aktivitas apa yang harus dikoordinasikan dan apakah
perilaku orang lain, apakah mereka ingin bekerjasama atau tidak. Dan
suatu masyarakat atau sistem sosial yang lain, bentuk kuasa ini dikaitkan dengan
status sosial dan diterima oleh anggota-anggota dari sistem sosial itu sebagai
kemauan keras, mempunyai dorongan utnuk mencapai sesuatu yang luar biasa.,
perilaku khasnya kurang mampu bekerja sebagai bawahan dalam jangka lama.
tindakan tim. I sangat dominan, tetapi tidak suka mendominasi, sangat direktif,
kurang partisipatif. Perilaku khasnya adalah selalu prihatin akan hal-hal yang
bawahan. Perilaku khasnya orientasi pada orang dan bawahan sangat tinggi,
mengetahui dan memiliki keterampilan yang prima. Percaya pada diri sendiri,
berkualitas, tidak terlalu peka terhadap status dan politik, selalu didorong oleh
adalah orang yang selalu ingin membangun konsesus dan komitmen. Memiliki
dan bantuan serta sangat partisipatif. Perilaku khasnya adalah tidak ingin
banyak dari pada anda. Suka bergerak cepat, luwe, terampil dan banyak
mengetahui, seorang yang dapat bekerja otonom. Perilaku khasnya adalah selalu
ingin dihargai sebagai ahli strategi yang mampu membangun tim untuk
Pemimpin merupak orang yang harus mempunyai kesadaran diri yang tinggi
dapat mencapai apa yang diharapkan oleh cita-citanya. Dengan kesadaran diri
bisa sukses. Dan seorang pemimpin atau manajer harus memiliki kemampuan
ide-ide mereka, maka mereka merasa bertanggung jawab atas tercapainya tujuan
bekerja keras dan rajin bila mereka terus-menerus mendapat pengakuan dan
yang mereka inginkan sejauh kita menaruh minat terhadap hasil-hasil yang
mereka inginkan.
biologis saja yang dipenuhi melalui gaji atau upah yang diberikan. Yang kedua
teori motivasi Abraham maslow, teori ini mengikuti teori jamak, yakni
yang tertinggi. Teori yang ketiga sadalah teori motivasi dua faktor dari frederick
lingkungannya. Teori yang kelima adalah teori motivasi Claude S. Goerge, teori
dengan tempat dan suasana di lingkungan ia bekerja, antara lain upah yang
tempat kerja yang baik, penerimaan oleh kelompok, perlakuan yang wajar dan
manajer direntang lebih luas. Mereka merasa ditarik dalam multi dimensi dan
menggunakan terlalu banyak waktu untuk mengatasi persoalan daripada secara
proaktif pada kebutuhan pekerja. Situasi ini membuat frustasi dan membawa
turunnya kepuasan kerja dan motivasi bagi manajaer. Yang kedua : manajer
pendekatan yang lebih luas dan terintegrasi ketika berusaha memotivasi pekerja.
modern atau media informasi. Komunikasi organisasi ini bisa berlangsung secra
dari berbagai kompenen yang menjadi satu kesatuan. Model komunikasi dapat
berfungsi atau mempunyai ciri seperti : komunikasi terjadi sebagai suatu sistem
dan keterampilan-keterampilan.
memerlukan informasi yang benar, tepat waktu dan diorganisir secar lebih baik
persuasi yang kadang harus digunakan pada semua level organisasi. Fungsi
keputusan adalah aspek yang paling penting dari kegiatan manajemen karena
sutau alternatif cara brtindak dengan metode yang efesien sesuai situasi. Proses
rasional. Ini adalah metode klasik yang secara implisit mencakup model
inkremental, hasil keputusan ini diperoleh sebagai jerih payah dan tawar
metode ketiga metode agregatif mencakup antara lain teknik delphi dan teknikteknik pengambilan
keputusan yang berkaitan. Metode keempat metode
ilan keputusan dan pada masalah- masalah yang timbul pada saat itu juga.
Teori-teori pengambilan keputusan ; 1) aliran birokratik : mengatakan
bahwa tugas dari eselon bawah ialah melaporkan masalah, memeberi informasi,
beranggapan bahwa organisasi dapat berbuat lebih baik daripada lebih banyak
kebijaksanaan akan terus berlangsung sepanjang itu mempunyai nilai yang lebih
keputusan yang sempurna. 6) aliran analisis sistem, aliran ini percaya bahwa tiap
masalah berada dalam satu sistem yang terdiri atas berbagai subsistem yang
empat bagian : a) individu yang komitmen rendah kepada kelompok kerja dan
atasan, disatu pihak, dan dipihak lain kepada manajemen puncak dan organisasi
ini dinamakan tidak komit. b) sebaliknya individu dengan komitmen tinggi pada
komitmen yang tinggi kepada kelompok kerja dan atasan, tetapi rendah kepada
manajemen puncak dan organisasi dinamakan komitmen secara lokal. Kelompok
dengan komitmen yang tinggi kepda manajemen puncak dan organisasi, tetapi
rendah ke kelompok kerja dan atasan dikenal dengan komitmen secara global.
organisasi. Hal ini mungkin karena kehilangan senioritas atas promosi atau
benefit, dan yang ketiga normative comitment adalah adanya perasaan wajib
inisiatif untuk mengatasi masalah yang muncul, baik secara langsung terhadap
dan sasaran organisasi menjadi satu dan sama atau merasakanketerikatan yang
walaupun tidak menerima imbalan secara langsung, merasa sebagai pemilik atau
memandang diri sebagai pemilik sehingga setiap tugas diselesaikan secepan dan
sebaik mungkin, memiliki rumusan misi yang jelas untuk gambaran tahapan
yang akan dicapai, memiliki kesadaran diri dengan perasaan yang jernih bahwa
loyalitas yaitu adanya keinginan yang kuat untuk menjaga keanggotaan di dalam
organisasi.
bersumber dari diri eksekuti (persepsi yang tepat, disiplin diri pribadi,
motivasi, spesialisasi.
C. Kekurangan, Kelebihan dan Rekomendasi
Kelebihan :
sampul buku ini bewarna biru elektrik, menarik bagi seseorang untuk
membacanya,
EDY pada pada buku ini sudah baik, tapi belum sempurna,
Materi yang dipaparkan dalam buku ini juga sangat bagus, ditambah
Buku ini layak dijadikan sebagai bahan ajar atau menjadi pedoman bagi
mahasiswa.
Kekurangan :
Perekat dari buku ini kurang bagus dan bahkan tidak bagus, karena isi
buku mudah lepas dari cover, sehingga menyebabkan buku tak menarik
lagi untuk dibaca dikarenakan isi buku yang lepas dan berantakan jika di
buka,
dihalaman 27. Paragraf pertama baris ke-20. Penulisan “sebesarbesamnya” seharusnya “sebesar-
besarnya”. Kemudian halaman 96. Di
halaman 71, poin pertama baris kedua, poin kedua baris ke delapan, pain
ke tiga baris ke 15, poin ke 4 baris ke 26. Pembaca bisa sedikit jenuh
Rekomendasi :
Ada baiknya jika lem perekat pada buku ini, pada cetakan-cetakan
seharusnya.
jika digabung dalam satu paragraf yang begitu panjang, pembaca bisa
D. Kesimpulan
Buku ini sangat bagus bila dijadikan bahan ajar, karena buku ini memuat
banyak sumber dan pendapat para ahli sehingga tidak ada kekeliruan dalam
memahami materi yang ada. Kemudian format penulisan sudah bagus, tetapi masih