KELOMPOK 9
DOSEN PENGAMPU
TUTY HERTATI PURBA, SKM, M.Kes
6. Sistem saraf
Pada lansia, umumnya terjadi penurunan berat otak sebanyak 10-20% dan
mulai terjadi pada usia 30-70 tahun. selain itu adanya penebalan meningen juga
ditemukan pada otak lansia. Terjadinya degenerasi pigmen substansi nigra,
kekusutan neurofibriler dan juga pembentukan badan - badan hinaro pada lansia
dapat meningkatkan resiko sindrom parkinsom dan demensia tipe Alzeimer.
Resiko demensia vascular pada lansia juga meningkat akibat terjadinya perubahan
intima pada pembuluh dara yang disebabkan oleh aterosklerosis serta tunika media
yang merupakan salah satu efek samping yang muncul akibat proses menua.
Perubahan intima dalam pembuluh darah tersebut juga dapat meningkatkan risiko
terjadinya stroke dan serangan iskemia sesaat.
7. Sistem Muskuloskeletal
Pada lansia umumnya terjadi penurunan kelenturan, kekuatan otot dan daya
tahan system musculoskeletal. Hal ini diperberat dengan adanya penyakit-penyakit
musculoskeletal seperti osteoarthritis, reumatik, dll. Beberapa contoh penyakit
pada tulang adalah:
1. Osteporosis, merupakan kondisi berkurangnya masa tulang sehingga dapat
meningkatkan risiko terjadinya fraktur walaupun hanya trauma minimal.
2. Osteomalasia, merupakan penyakit tulang metabolic yang ditandai dengan
adanya penurunan kalsifikasi matriks tulang normal.
3. Penyakit paget tulang, ditandai oleh kombinasi terjadinya peningkatan
reabsorbsi maupun deposisi tulang.
Faktor yang mempengaruhi penurunan selera makan lansia
Pada lansia akan terjadi penurunan selera makan. Penurunan selera makan
pada lansia disebabkan oleh factor – factor sebagai berikut :
1. Gigi tidak lengkap/ gigi tanggal
2. Penurunan kemampuan indra peraba dan penciuman
3. Penurunan sekresi enzim - enzim pencernaan
4. Berkurangnya sekresi saliva
5. Penurunan motilitas usus
Adanya penurunan selera makan pada lansia, akan berefek pula pada masukan
atau intake zat gizi. Biasanya akan terjadi penurunan asupan zat gizi. Beberapa
perubahan fisiologi yang berkaitan dengan gizi serta pengaruhnya pada lansia
menurut Krause & Kathleen (1984) adalah:
1. Penurunan fungsi indra penciuman dan perasa yang membuat lansia kurang
bisa meninkmati makanan sehingga sering menyebabkan penuruna asupan
pada lansia. Selain itu, hal ini juga menyebabkan meningkatnya jumlah bumbu
yang digunakan seperti kecap dan garam yang memilii efek negatif bagi
kesehatan lansia.
2. Banyak terjadi perubahan fisiologi pada gaster/ lambung seperti atrofi
gastritis. Dari penelitian Rasinski et al. (1986) dilaporkan bahwa sebanyak
24% lansia bostom mengalami atrofi gastritis, dimana prevalensi lansia
dengan atrofi gastritis ini meningkat seiring dengan bertambahnya usia yaitu
32% pada usia 70-79 tahun, dan 40% pada usia > 80 tahun.
3. Penurunan sekresi saliva yang menyebabkan gangguan mengunyah dan
menelan dan berakibat pula dalam mempercepat proses kerusakan pada gigi
(Webb&Coperman1996).
4. Gigi tidak lengkap. Sebagian besar lansia akan mengalami gigi tanggal yang
dapat menurunkan kemampuan konsumsi makanan terutama makanan dengan
tekstur keras.
5. Penurunan produksi HCL dilambung yang dapat menggangu proses
penyerapan vitamin B12 dan kalsium serta menggangu ultilisasi protein.
Kekurangan HCL juga dapat berakibat pada peningkatan resiko osteoporosis
dan anemia sehingga penggunaan oksigen tidak terjadi dengan normal.
6. Penurunan produksi pepsin dan enzim proteolitik yang dapat menggangu
proses pencernaan protein.
7. Penurunan produksi garam empedu yang dapat menggangu proses penyerapan
lemak dan vitamin A, D,E,K.
8. Terjadinya penurunan motilitas usus dapat memperpanjang waktu singgah
( transit time ) makanan dalam saluran cerna. hal ini dapat mengakibatkan
terjadinya konstipasi.
DAFTAR PUSTAKA
Mubarok, W. I., Nurul, C., & Bambang, A. S. 2010. Ilmu Keperawatan Komunitas:
Konsep dan aplikasi. Vol. 2. Jakarta: Penerbit Salemba Medika
Departemen Kesehatan RI. 2013. Kenali 10 gejala umum demensia alzheimer dari
sekarang. Diperoleh tanggal 27 September 2021
Worthington-Roberts BS, Williams SR, editors. 2000. Nutrition throughout the life
cyle. Boston: McGraw-Hill