DISUSUN OLEH
NUR AFNI
R014211029
PRESEPTOR LAHAN PRESEPTOR INSTITUSI
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Nama/RM : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 19 tahun
Ruangan: : IGD Luka Bakar RSWS
Data Pengkajian
Tanggal : 31 Januari 2022 TD: 123/82 mmHg S : 36,6oC P : 22 x/menit
Jam : 08.15 N : 99 x/menit SaO2 : 99%
Cara dengan : Cara Ukur : ⃝ Berdiri ⃝ Berbaring ⃝ Duduk
⃝ Jalan kaki ⃝ Kursiroda
⃝ Brankard ⃝ Lainnya :
Datang melalui : TB : tidak diukur BB : tidak diukur IMT : tidak diukur
⃝ UGD ⃝ Poliklinik
⃝ OK ⃝ Lainnya
Diagnosa Masuk :
Diagnosis Medis :
Keluhan utama : Pasien mengatakan Nyeri pada daerah kaki sebelah kiri dan gatal pada bagian leher
⃝ Tingling: ⃝ Edema:
KARDIO
⃝ Bradikardi: ⃝ Murmur:
⃝ Mati rasa : ⃝ Nadi tidak teraba:
Catatan : Tidak ada masalah
⃝ Distensi ⃝ Hipoperistaltik :
INTESTINAL
Catatan :Kelemahan,
kekuatan otot : esktremitas atas 5/5, esktremitas bawah 4/1
Catatan :
BAB
Mengendalikan 0. Pakai 1. Kadang tak 2. Mandiri 0
rangsang BAK kateter/ terkendali
tak
Membersihkan diri 0. Butuh 1. Mandiri 0
bantuan
Melepas dan 0. Tergantun 1. Tergantung pada 2. Mandiri 0
memakai celana, g orang beberapa kegiatan
membersihkan, lain pada
menyiram jamban setiap
kegiatan
Makan 0. Tidak 1. Perlu dibantu 2. Mandiri 0
mampu memotong
makanan
Berubah posisi 0. Tidak 1. Dibantu lebih dari 2 2. Dibantu 1 2
dari berbaring mampu Orang atau 2 orang
keduduk
Berpindah/berjalan 0. Tidak 1. Dengan kursiroda 2. dibantu 1 0
mampu orang
Memakai baju 0. tergantung 1. sebagian dibantu 2. mandiri 0
Naik turun tangga 0. tidak 1. sebagian dibantu 2. mandiri 0
mampu
Mandi 0. tergantung 1. mandiri 0
Total Skor 4
Keterangan :
20 : Mandiri, 12-19 : ketergantungan ringan, 9-11 : ketergantungan sedang, 5-8 :
ketergantungan berat, 0-4 : ketergantungan total
Metronidazole 500mg/8jam/IV Antibiotik ini hanya dapat Obat ini bekerja dengan cara
mengobati infeksi bakteri dan menghentikan pertumbuhan
parasit, sehingga tidak digunakan berbagai bakteri dan parasit.
untuk menangani infeksi virus,
seperti batuk pilek biasa atau flu.
Metronidazole dapat digunakan
bersamaan dengan obat-obatan
lain untuk mengobati infeksi
bakteri H. Pylori.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Keterangan
RBC 3.66 4-6 x 10^3/uL Rendah
PEMERIKSAAN LABORATURIUM
No.
Diagnosa keperawatan Kriteria Objektif Intervensi keperawatan
Dx
1 Nyeri Akut berhubungan dengan agen cedera kimiawi Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri
(luka bakar) dan gangguan neuromuscular yang keperawatan selama 1 x 8 jam Observasi :
ditandai dengan: diharapkan masalah tingkat nyeri • Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
Data Subyektif (DS): akut dapat berkurang dengan kiriteria frekuensi, kulitas, intensitas nyeri.
• Pasien mengeluh nyeri pada area luka bakar di bagian objektif : • Identifikasi skala nyeri
dada, ekstermitas bawah sebelah kanan dan kiri Tingkat nyeri • Monitor TTV
• Pasien mengatakan nyerinya seperti tertusuk-tusuk • Nyeri berkurang dengan skala • Identifikasi respons nyeri non verbal.
• Pasien mengatakan nyerinya hilang timbul nyeri ringan (1-3 NRS) Terapiutik :
Data Obyektif (DO): • Pasien tidak mengeluh nyeri • Berikan teknik non farmokologi untuk
• Pasien tampak meringis • Pasien tampak tenang mengurangi rasa nyeri.
• Nampak adanya luka pada dada, ektremitas bawah kiri • Frekuensi nadi dalam batas Relaksasi Nafas Dalam
dan kanan yang masih tertutup perban normal (60 - 90 x / menit) • Fasilitasi istirahat dan tidur.
• P : Kerusakan jaringan tubuh • Tekanan darah dalam batas Edukasi :
Q : Seperti tertusuk-tusuk normal (90/60 – 120/80) • Jelaskan penyebab nyeri, periode dan
R : Dada, ekstremitas bawah kiri dan kanan • RR dalam batas normal (16- 20 x pemicu nyeri
S : 5 NRS / menit) • Jelaskan strategi meredakan nyeri
T : Hilang timbul • Anjurkan memonitor nyeri secara
• Tanda- tanda vital mandiri
TD: 123/82 mmHg Kolaborasi :
S : 36,6oC • Kolaborasi pemberian analgetik
P : 22 x/menit secara tepat
N : 99 x/menit
SaO2 : 99%
2 Gangguan integritas kulit/jaringan berhubungan Setelah dilakukan tindakan Perawatan Luka Bakar
dengan agen cedera kimiawi (luka bakar) yang tandai keperawatan selama 2 x 24 jam Observasi :
dengan: diharapkan masalah Kerusakan • Monitor kondisi luka (mis presentasi
Data Subyektif (DS): integritas kulit/jaringan i dapat ukuran luka bakar, derajat luka,
• Pasien mengatakan nyeri pada bagian dada, kaki kiri teratasi dengan kiriteria objektif : perdarahan, warna dasar luka, infeksi,
dan kaki kanan • Kerusakan jaringan menurun bau luka, kondisi tepi luka).
Data Obyektif (DO): • Kerusakan lapisan kulit menurun Terapeutik :
• Terdapat luka bakar dengan Grade 3 • Ada granulasi jaringan • Gunakan teknik aseptik selama merawat
• Persentase kesembuhan area luka
luka bakar meningkat • Lepaskan balutan lama dengan
• Persentase kesembuhan area menghindari nyeri dan perdarahan.
transplantasi meningkat • Rendam dengan air steril jika balutan
• Nekrosis jaringan berkurang lengket pada luka.
atau tidak ada • Bersihkan luka dengan cairan steril
• Tidak ada drainase bernanah • Gunakan modern dressing sesuai dengan
• Klien mampu beradaptasi kondisi luka
dengan perubahan penampilan Edukasi :
dan fungsi tubuh. • Jelaskan tanda dan gejala infeksi
• Anjurkan mengkonsumsi makanan
tinggi kalori dan protein.
Kolaborasi
• Kolaborasi obat anti perdarahan
3. Hambatan Mobilitas Fisik berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan Dukungan Mobilisasi
penurunan kekuatan otot yang ditandai dengan : keperawatan selama 2x24 jam Observasi :
diharapkan masalah hambatan • identifikasi toleransi fisik melakukan
Data Subyektif (DS): mobilitas fisik dapat teratasi dengan pergerakan
• Pasien mengatakan nyeri pada kedua kaki kiriteria objektif : Terapeutik :
Data Obyektif (DO): • Pergerakan kekuatan otot • Fasilitas aktivitas mobilisasi dengan
• Kekuatan otot meningkat alat bantu.
5 5 • Pergerakan ekstremitas • Fasilitasi melakukan pergerakan
4 1 meningkat • Anjurkan melakukan relaksasi nafas
• Bartel index 4 (ketergantungan total) dalam untuk mengatasi nyeri
• Libatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan
pergerakan.
Edukasi :
• Anjurkan melakukan mobilisasi dini.
• Ajarkan mobilisasi sederhana yang
harus dilakukan. (Duduk ditempat
tidur, duduk disisi tempat tidur,
pindah dari tempat tidur ke kursi).
4. Defisit Perawatan diri berhubungan dengan gangguan Setelah dilakukan tindakan Memandikan
muskuloskeletal ditandai dengan: keperawatan selama 3x24 jam, Observasi
Data Subyektif (DS) : - diagnosa dapat teratasi dengan • Monitor kondisi kulit dan luka saat
kriteria hasil: mandi
Data Obyektif (DO) : Perawatan diri: mandi • Monitor fungsi kemampuan saat
• Kekuatan otot • Pasien mampu mencuci mandi
5 5 wajah Terepeutik
4 1 • Pasien mampu mencuci • Bantu memnadikan pasien
• Terdapat luka bakar grade 3 badan bagian atas • Mandi dengan air yang mempunyai
• Bartel index 4 (ketergantungan total) • Pasien mampu mencuci suhu yang nyaman
badan bagian bawah Bantuan perawatan diri:
• Pasien mampu mengeringkan mandi/kebersihan
badan Observasi
• Monitor integritas kulit pasien
• Pertimbangkan budaya pasien saat
mempromosikan aktivitas perawatan
diri
Terepeutik
• Tentukan jumlah dan tipe terkait
dengan bantuan yang diperlukan
• Letakkan handuk, sabun dan
aksesoris lain yang diperlukan di
samping tempat tidur
• Sediakan barang pribadi yang
diinginkan
• Fasilitasi pasien untuk mandi sendiri
• Berikan bantuan sampai pasien
benar-benar mampu merawat diri
secara mandiri
Edukakasi
• Jelaskan manfaat mandi dan dampak
tidak mandi terhadap kesehatan
• Ajarkan kepada keluarga cara
memandikan pasien, jika perlu
5. Risiko Infeksi ditandai dengan: Setelah dilakukan tindakan Kontrol Infeksi
Faktor Risiko: keperawatan selama 3 x 24 jam Observasi :
• Terdapat luka bakar grade 3 diharapkan masalah risiko infeksi • monitor tanda dan gejala infeksi dan
• Terpasang infus dapat teratasi dengan kiriteria sistemik
• S : 36,6oC objektif : Terapeutik :
• WBC : 6.9 (4-10 x 10^3/uL) • Suhu tetap dalam batas • berikan perawatan luka
• Monosit : 9.1 (2.00-8.00 10^3/ul) normal (35,5-37,5) • cuci tangan sebelum dan sesudah
• Kadar sel darah putih tetap kontak dengan pasien dan lingkungan
dalam rentang normal (4.00- pasien.
10.00/uL) • Pertahankan teknik aseptik pada
• Kadar Monosit dalam rentang pasien berisiko tinggi.
normal 2.00-8.00 10^3/ul Edukasi :
• Jelaskan tanda dan gejala infeksi
• Anjurkan meningkatkan asupan
nutrisi.
• Anjurkan untuk meningkatkan asupan
cairan.
Kolaborasi :
• Kolaborasi tim gizi peningkatan
imunitas dan mikronutrien sesuai
kebutuhan tubuh & prognosis
penyakit.
• Kolaborasi pemberian anti biotik jika
diperlukan (Metronidazole
250mg/8jam/IV)
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN DAN EVALUASI
Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M., & Wagner, C. M. (2013). Nursing
interventions classification (NIC). (I. Nurjannah & R. D. Tumanggor, Eds.) (6th ed.):
Elsevier
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M. L., & Swanson, E. (2013). Nursing outcomes
classification (NOC). (I. Nurjannah & R. D. Tumanggor, Eds.): Elsevier.