Anda di halaman 1dari 42

2012

BELAJAR PHOTOGRAHPY-3

Disarikan oleh: Belfot


8/25/2012
Fungsi Dan Cara Memakai Filter
CPL
Filter CPL atau Polarizer alias polarisasi adalah salah satu filter paling berguna
untuk fotografer landscape. Kegunaan utama filter CPL adalah untuk
meningkatkan kontras warna (vividness) dalam foto landscape.

Untuk melihat bagaimana filter bekerja, amati kedua foto dibawah ini: foto
pertama diambil dengan filter CPL menempel di lensa dan terlihat langit menjadi
lebih gelap, awan terlihat kontras, bagian atap bangunan juga menjadi lebih
putih dan jelas. Sementara foto kedua tanpa CPL tampak bahwa langit terlihat
lebih terang, kontras awan tidak terlalu kelihatan sehingga menjadi kurang
dramatis jika dibandingkan dengan foto pertama serta bagian atap gedung
tampak lebih gelap.

Dalam foto landscape yang rata-rata mengandung langit sebagian komponen


foto, filter CPL bisa membuat langit tampak lebih biru sehingga kesannya lebih
dramatis. Selain itu filter CPL juga mengurangi pantulan dari permukaan
mengkilat macam air dan kaca, menggelapkan langit dan membuat awan tampak
lebih kontras sehingga secara umum menjadi lebih vivid.

Jika anda memiliki lensa dengan ulir dibagian depan (hampir semua lensa untuk
kamera DSLR), anda tinggal pasang filter CPL dengan memasukannya ke ulir
tersebut. Setelah terpasang, cara menggunakannya adalah dengan memutar CPL
searah jarum jam atau berlawanan dengan arah jarum jam sampai anda
mendapatkan efek yang diinginkan, yakni polarisasi cahaya. Polarisasi bekerja
dengan memblokir cahaya yang datang dari arah tertentu supaya tidak masuk ke
lensa.

Saat memakai filter CPL, hal yang harus diingat adalah bahwa efek polarisasi
maksimal tercapai saat kita membelakangi matahari. Juga perlu diperhatikan
adalah bahwa saat menggunakan filter CPL pada lensa super lebar (dibawah
16mm), kita harus berhati-hati karena kadang-kadang langit menjadi lebih gelap
namun gelapnya tidak rata.

Selain menggelapkan langit, seperti sudah disebutkan diatas filter ini juga efektif
dalam mengurangi pantulan benda mengkilat. Lihat perbedaannya pada foto
dibawah ini, foto sebelah kiri tanpa filter CPL tampak pantulan dari body dan
kaca mobil sementara foto disebelah kanan dengan filter CPL tampak pantulan
cahaya sudah hilang sehingga warna terlihat lebih dalam:

Filter CPL dijual di pasaran dengan rentang harga dari Rp. 300 ribu sampai
dengan maksimal Rp. 2 Juta. Belilah filter CPL berkualitas terbaik yang sesuai
dengan budget anda dan pastikan ukurannya cocok dengan diameter lensa yang
anda ingin pasangi filter.
Extension Tube Mengubah Lensa
Biasa Menjadi Lensa Makro
Jika suatu saat anda ingin memotret makro namun tidak ingin membeli lensa
khusus makro, ada beberapa skenario alternatif murah yang bisa dipakai:

1. Memasang extension tube antara lensa dan body kamera


2. Memasang filter close-up didepan lensa
3. Membalik lensa (reverse ring)

Foto diatas diambil dengan lensa 50mm f/1.4 plus extension tube Kenko 36mm

Secara bertahap kita akan membahas masing-masing pilihan, namun untuk


artikel ini kita fokuskan tentang penggunaan extension tube. Oke langsung saja:

Extension tube dipasang antara body kamera dan lensa, sehingga secara efektif
menambah jarak antara elemen depan lensa dan bidang sensor, yang pada
akhirnya akan meningkatkan perbesaran lensa dan mengubah minimum focusing
distance.
Extension tube hanyalah sebuah ring logam berbentuk silinder dan tidak memiliki
elemen optik, sehingga kualitas foto tidak terpengaruh secara optik, namun kita
juga jangan berharap kualitasnya bisa menyamai kualitas lensa khusus makro.
Kita bisa menumpuk beberapa extension tube sekaligus untuk bisa mendapat
tingkat perbesaran yang lebih banyak.

Kita bisa membeli extension tube tunggal atau membelinya dalam set,
kebanyakan extension tube memiliki panjang ekstensi efektif antara 8 mm
sampai 35 mm, dan kita bisa mengkombinasikan beberapa extension tube
sekaligus, namun efeknya informasi dan pengaturan elektronis kadang tidak
“nyambung” dengan kamera saat kita menumpuk beberapa extension tube.

Gambar diatas, Kiri: Diambil dengan lensa 85mm dengan extension tube 12mm.
Kanan: dengan lensa 85mm yang dipasang extension tube 25mm. Lihat
perbedaan efek perbesaran dari kedua extension tube yang beda 13 mm.

Keuntungan utama extension tube adalah bahwa cukup dengan membeli satu
kita bisa memakainya di semua lensa. Namun jenis lensa yang paling ideal
adalah lensa dengan rentang panjang focal antara 24 mm sampai dengan 90
mm, jadi kalau anda memiliki lensa kit 18-55mm atau memiliki lensa prime
50mm (lensa 50mili adalah lensa hebat loh, lihat galeri foto-foto menakjubkan
dengan lensa 50mm), mereka adalah jodoh ideal bagi extension tube. (apa itu
panjang focal?)

Canon, Nikon atau produsen kamera dan lensa lain seringkali memproduksi
extension tube mereka sendiri, namun untuk pilihan yang lebih murah kita bisa
membeli merek third party macam Kenko. Hal penting yang harus diperhatikan
adalah pastikan bahwa koneksi elektronik antara kamera dan lensa masih tetap
nyambung, karena jika tidak kompatibel maka fitur macam autofokus atau auto
exposure tidak akan bekerja. Tanpa koneksi elektronik, kita juga tidak bisa
mengatur aperture dari kamera (dan lensa kit atau lensa prime seringkali tidak
memiliki aperture ring lensa). Jadi cek konektifitas sebelum anda membayar.
Untuk canon anda bisa membeli Canon EF12 II dan EF25 II, masing-masing
memiliki panjang ekstensi 12 mm dan 25 mm, atau anda bisa menggabungkan
keduanya. Jika anda bisa mencari edisi lama kedua tube ini (EF12 dan EF 25)
dalam kondisi bekas yang harganya jauh lebih murah.

Nikon menjual PK-11A, PK-12, PK-13 dan PN-11, masing-masing memiliki


panjang ekstensi 8 mm, 14mm, 27,5 mm dan 52,5 mm.

Olympus membuat EX-25 untuk kamera four-third dan memiliki panjang ekstensi
25 mm.

Jika anda menginginkan extension tube yang murah, anda bisa membeli tube
merek Kenko yang membuat extension tube yang kompatibel dengan Canon,
Nikon dan Sony. Di Indonesia merk Kenko banyak beredar dan dijual dalam
rentang harga dari Rp. 500 ribu sampai Rp. 1,4 juta tergantung panjang
ekstensi. Jauh lebih murah dibanding anda harus membeli lensa khusus makro.
Jadi, selamat memotret makro tanpa harus menguras kantong.

Tips Komposisi Warna Dalam Foto


Kecuali foto kita semuanya hitam-putih, warna adalah salah satu komponen
penting dalam foto. Karena memainkan pernanan penting, kita juga sebaiknya
paham beberapa pengaruh warna terhadap komposisi foto secara keseluruhan.

Secara visual, masing-masing warna memiliki makna dan pesan yang


merangsang orang yang melihat. Bahkan warna bendera merah-putih juga
memiliki makna dan pesan tersendiri, bukan?
Dalam artikel ini kita akan memahami makan warna-warna primer dan sekunder
(karena saya juga belum terlalu paham tentang teori warna, saya sarikan dari
beberapa buku teori warna) serta cara menerapkannya dalam komposisi foto
anda.

Warna Primer: Merah-Biru-Kuning

Warna primer ada tiga: merah, biru dan kuning. Disebut warna primer karena
memang elemen ketiga warna ini tidak didapat dari hasil pencampuran warna
lain. Pemcampuran dua warna primer menghasilkan warna sekunder.

Merah dikenal memiliki makna hasrat dan kekuatan, warna cinta. Warna merah
menstimulasi dan sifatnya exciting namun juga tegas. Lampu merah adalah
penanda kalau kita mengerem kendaraan, lampu merah berarti stop.

Dari semua warna, warna biru yang memberi kontras terbesar terhadap warna
merah karena biru memberi sifat menyerap. Biru adalah hamparan lautan luas,
biru adalah langit tanpa batas dan biru biasanya bersifat kalem, tenang.

Kuning adalah cahaya. Warna kuning adalah riang, kreatif dan hangat.

Warna Sekunder

Warna sekunder didapat dari pencampuran warna-warna primer. Campuran


merah dan biru menghasilkan ungu, campuran warna biru dan kuning
menghasilkan warna hijau sementara campuran merah dan kuning menghasilkan
oranye.
Hijau adalah warna paling dominan di alam, memiliki makna kesegaran dan
pembaharuan, kesuburan, pertumbuhan dan kelimpahan (abundance). Namun
hijau juga memilik makna iri.

Oranye adalah satu-satunya warna yang sama dengan nama buah (orange =
jeruk), dan karenanya warna oranye memiliki makna kesegaran. Oranye juga
berarti api, kehangatan, matahari, kesehatan dan petualangan. Secara sifat,
oranye mirip dengan merah dan kuning, mereka memiliki sifat mendorong.

Ungu memiliki makna hormat, menandakan kekayaan, keanggunan dan


kepemimpinan. Ungu dan hijau memiliki sifat seperti biru: menyerap.

Roda Warna

Roda warna seperti gambar diatas menunjukkan hubungan antara satu warna
dan warna lainnya. Sebagai contoh, satu pasang warna yang letaknya saling
berseberangan memiliki sifat komplementer (saling melengkapi). Saat diletakkan
berdampingan kedua warna ini saling melengkapi sehingga kesannya makin
kuat.
Penggunaan Dalam Komposisi Foto

Membuat foto yang diisi dengan warna dominan biru atau hijau membangkitkan
perasaan damai. Atau kita bisa memberi tekanan dengan memainkan dua warna
yang paling kontras, misalnya dengan memotret model berbaju yang memegang
payung warna merah. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa mata kita
tertarik pada subyek foto dengan warna paling terang, jadi jika memotret bunga
warna kuning carilah background dengan warna-warna tenang misalnya hijau.
Contoh foto diatas adalah foto yang memanfaatkan 2 warna komplementer
dalam roda warna (merah dan hijau saling berseberangan dalam diagram roda
warna).

Oke, selamat menemukan warna dan memadukannya dalam foto anda.

Tips Foto: Potret Backlit Dengan


Cahaya Matahari
Foto potret backlit memiliki daya tarik berbeda karena secara visual sinar
matahari yang jatuh dirambut memberi dimensi berbeda. Kali ini kita akan
mencoba membuat foto potret backlit dengan pencahayaan sinar matahari. Lihat
foto dibawah:
Bagaimana cara membuatnya, ikuti langkah berikut:

Pertama-tama posisikan subyek foto sehingga matahari ada dibelakang mereka


tanpa ada sinar matahari yang secara langsung jatuh ke muka. Kemudian ganti
mode metering kamera dengan spot metering. Arahkan titik fokus ke muka
model. Dengan melakukan ini, pada dasarnya kita memerintahkan kamera, “he
kamera, muka adalah bagian terpenting, pastikan eksposure-nya bagus!!”

Saat kita memotret, wajah yang tadinya gelap karena membelakangi matahari
akan menjadi lebih terang, sementara background menjadi jauh lebih terang.
Dalam kasus ini, background yang sangat terang bukanlah masalah karena
memang ada matahari disana.

Kalau kita memotret dengan aperture priority dan menurut kita keseluruhan foto
terlalu terang, gunakan kompensasi eksposure (exposure compensation).
Kompensasi eksposure memaksa kamera untuk menaikkan atau menurunkan
nilai eksposure dari nilai yang menurut sistem metering kamera paling pas.

Bagaimana cara mengkompensasi eksposure untuk menggelapkan foto? di


kamera DSLR Canon cukup putar quick control dial dibelakang sambil melihat
panel LCD bagian atas, putar ke kiri untuk menggelapkan atau putar ke kanan
untuk membuatnya terang. Di DSLR Nikon, tekan tombol exposure compensation
(+/-) di bagian atas, lalu putar command dial di belakang, lihat nilai di LCD panel
atas. Atau kalau anda ingin main aman, gunakan expsosure bracketing.

Download Lightroom Presets:


Cokelat Silver
Kali ini anda bisa mendownload dua buah lightroom presets, masing-masing
memberi efek hitam-putih modern dengan kesan cokelat dan silver. Silahkan
lihat efeknya dalam dua gambar dibawah:
Lightroom Presets: Cokelat

Lightroom Presets: Silver

Cara Menggunakan Presets ini?

Seperti biasa download, unzip lalu import dari modul develop di Lightroom. Baca
dibagian akhir artikel ini kalau anda belum pernah mendownload sebelumnya.

Download Link

Silahkan klik kanan lalu Save As: Lightroom Presets Cokelat Silver.

Kredit foto: Linh Ngan


20 Foto Makro Hewan, Serangga
dan Kupu-kupu Inspiratif
Jadi anda sudah mencoba alternatif lensa makro seperti close up filter atau
extension tube? Berikut 20 foto makro dengan obyek berupa hewan kecil,
serangga serta kupu-kupu yang bisa memacu inspirasi anda. Selamat memotret
makro:
Ubah Foto Menjadi Poster Dengan
Photoshop
Kita akan mencoba membuat poster ala pameran foto menggunakan koleksi foto
sendiri dengan beberapa langkah mudah menggunakan Photoshop CS3 keatas.
Kalau anda belum terlalu jelas bagaimana hasil akhir desain poster ini, contoh
hasil akhir akan telihat seperti pada gambar dibawah ini. Anda bisa mencetak
foto terbaik anda dan menempelkannya di dinding ruang tamu misalnya.

Oke ini langkah-langkahnya:

Langkah Pertama

Buka photoshop, lalu pencet Ctrl-N (atau Command-N) untuk membuat dokumen
baru, untuk poster ini saya gunakan ukuran 30×40 cm, anda bisa mengubahnya
sesuai keperluan. Gunakan resolusi 240 ppi untuk printer standar.
Langkah Kedua

Buka foto yang ingin anda pakai sebagai poster, pencet V untuk mengaktifkan
move tool, lalu klik dan tarik foto ke atas layer yang anda buat di langkah
pertama. Lalu pencet Control-T (command-T) untuk mengaktifkan free-
transform. Tekan lalu tahan tombol Shift, tarik foto dari sudut lalu posisikan
seperti gambar dibawah, tekan Enter.

Untuk memastikan posisi foto ada ditengah layer background, tekan dan tahan
tombol control/command lalu klik di kedua layer. Lalu pada options bar, klik di
Align Horizontal Centers, lihat gambar dibawah:

Langkah Ketiga

Di layer panel, klik pada background layer. Sekarang klik icon New Layer di
bawah layer panel untuk membuat layer baru. Aktifkan Rectangular Marquee tool
(M),, lalu buat seleksi mengelilingi foto seperti pada gambar dibawah:
Kita akan mengubah seleksi ini menjadi garis tipis yang mengelilingi foto. Pencet
tombol D lalu pencet X untuk mengubah foreground menjadi putih, lalu isi seleksi
dengan warna putih dengan memencet bersamaan Alt-Backspace atau di mac
Options-Delete.

Langkah Keempat

Untuk mengubah garis tadi, klik pada Add a Layer Style pop-up, lalu pilih inner
glow:

Lalu ikuti opsi dibawah ini saat kotak dialog muncul: blending mode-normal,
opacity-20%, warna-hitam, size-5px. Lalu klik OK:
Setelah itu klik Ctrl-D untuk menghilangkan seleksi, garis sudah berubah menjadi
garis putih tipis.

Langkah Kelima

Sekarang waktunya menambahi tulisan di poster. Anda bisa menulis apapun


yang anda mau disini, contoh disini hanyalah keisengan bang belfot. Untuk
membuat layer text, pencet T di keyboard. Lalu mulailah menulis. Disini saya
menggunakan font trajan pro berukuran 24 point untuk tulisan besar dan 18
point untuk tulisan besar.

Agar posisi text selalu ditengah, pencet Control lalu klik di kedua layer: layer text
dan layer background, lalu klik di Align Horizontal Centers.
Cara termudah untuk membuat tulisan dalam 3 baris adalah dengan
menggunakan opsi duplicate layer (Control-J).

Oke, poster dari foto anda sudah jadi seperti di gambar paling atas. Selamat
mencoba ya..

Download Lightroom Preset:


Hangat

Lightroom preset yang bisa anda download kali ini memberi nuansa hangat dan
menambah clarity foto sehingga secara keseluruhan terlihat makin tajam.
Silahkan lihat beberapa before dan after preset dibawah ini:
Before After 1

Before After 2
Before After 3

Download Link

Silahkan download preset disini (klik kanan save as): download lightroom preset
belfot hangat.
20 Foto Fantastis Dengan Lensa Kit
Memotret dengan lensa kit seharusnya tidak membuat kita merasa terbatas dan
tidak mampu menghasilkan foto yang bagus. Lensa kit yang dijual bersama body
kamera yang anda beli meskipun terkesan murah dan lambat, asalkan kita bisa
menggunakan dengan optimal bisa menghasilkan foto yang mencengangkan dan
fantastis.

Tidak percaya? Silhakan lihat 20 foto berikut ini. Semua dihasilkan dengan lensa
kit Canon, Nikon, Sony serta Olympus yang kadang diremehkan (klik masing-
masing foto untuk melihat data teknisnya):
Apa Itu Crop Factor
Kalau anda sering membaca spesifikasi lensa atau kamera DSLR dan atau anda
suka membaca-baca artikel dan forum fotografi, salah satu istilah yang sering
muncul dan membuat kita bertanya-tanya adalah ini: Crop-Factor, Kamera Crop,
APSC, Focal Length Multiplier dan 35mm equivalent. Semua istilah tersebut
mengacu pada Crop-Factor. Artikel ini akan berusaha menjelaskan pengertian
crop factor secara singkat dan mudah.
Industri fotografi sudah berpuluh tahun mengacu pada film 35mm, nah saat
kamera digital bermunculan dengan beragam ukuran sensor yang lebih kecil
dibanding ukuran film, maka untuk menghindari kerancuan, ukuran sensor
tersebut diperbandingkan dengan ukuran film. Kamera digital SLR yang memiliki
sensor dengan ukuran yang sama dengan ukuran sebuah film dinamai kamera
DSLR full frame, misalnya: Nikon D4, Nikon D800, Canon 5D, Canon 1Dx.

Kamera crop adalah kamera yang memiliki ukuran sensor lebih kecil
dibandingkan ukuran film. Disebut kamera crop karena saat sebuah lensa
dipasang di kamera full frame menunjukkan area foto yang mencakup (sebagai
contoh saja) gunung dan sawahnya, maka saat lensa yang sama anda pasang di
kamera crop ini maka area fotonya akan terpotong (crop) sehingga hanya
mencakup hanya gunungnya saja, jadi area foto menyempit. Ukuran sensor yang
lebih kecil memotong tampilan penuh yang dihasilkan lensa.

Nah crop factor adalah hitungan seberapa faktor pemotongan terjadi. Sebagai
ilustrasi, lihat bagaimana sensor yang lebih kecil memotong sebuah obyek foto
saat dibandingkan dengan kamera full frame (35mm film):

Tampilan Penuh – Full Frame

Garis Hijau: 1.5 x Crop Factor – APSC Nikon

Garis Hijau: 1.6 x Crop Factor – APSC Canon

Garis Orange: 2 x Crop Factor – Four Third

Sementara garis lainnya adalah crop factor beberapa kamera saku yang ukuran
sensornya jauh lebih kecil.
Crop factor berpengaruh pada focal length equivalen sebuah lensa (baca tentang
focal length disini). Sebuah lensa dengan panjang focal 18mm saat dipasang
dikamera APSC Nikon yang memiliki crop factor 1.5 maka panjang focal
equivalen (dalam standar 35mm) adalah (18 kali 1,5) sama dengan 27mm.
Sementara sebuah lensa 12mm jika dipasang di kamera Olympus OM-D yang
memiliki crop factor 2x, maka panjang focal length 35mm equivalen adalah
24mm.

Jadi kamera DSLR anda memiliki crop factor berapa?, berikut sedikit contoh:

1.5 crop factor: Nikon D300s, Nikon D7000, Nikon D3200. Mirrorless: Fujifilm X
Pro1 dan Sony NEX

1.6 crop factor: Canon 60D, Canon 650D, Canon 550D)

2 crop factor: Semua kamera four third dan micro four third keluaran Olympus
dan Panasonic

Portrait Super Kontras Dengan Tiga


Langkah Mudah Photoshop

Hanya dengan 3 langkah mudah, kita akan mengubah foto kiri diatas menjadi
foto portrait dengan kontras tinggi seperti dalam foto sebelah kanan. Efek ini
sering dipakai untuk menunjukkan karakter kuat dan keras alias macho. Caranya
mudah, silahkan ikuti tiga langkah singkat menggunakan photoshop dibawah ini:

Langkah Pertama

Buka foto portrait anda di photoshop, lalu buat duplikat layer sebanyak dua kali,
pencet Control-J (mac: Command-J), sebanyak dua kali:
Anda akan memperoleh 3 layer seperti dibawah ini, klik layer ditengah:

Langkah Kedua

Setelah layer kedua di highlight (diklik), lalu pencet kombinasi tombol sebagai
berikut: Control-shift-U (mac: Command-Shift-U), kombinasi ini akan
menghasilkan layer tengah yang kehilangan saturasinya:
Langkah Ketiga

Selanjutnya klik layer ketiga (layer paling atas), lalu di blending mode (kotak
disebelah kiri opacity di layer panel), ubahlah dari Normal ke Overlay. Voila…
anda mendapatkan foto portrait dengan kontras tinggi seperti diatas:

Sekarang anda bisa menyimpan foto tersebut.

Contoh Lain

Foto dibawah adalah contoh lain dari pemrosesan dengan langkah diatas:
Bagaimana Cara Membuat
Lightroom Presets Sendiri
Untuk menghemat waktu saat mengedit foto di Lightroom, anda bisa
menggunakan presets. Belajarfotografi.com sendiri sudah beberapa kali
membuat lightroom presets yang bisa anda download dan pakai. Namun
menurut pendapat pribadi, presets terbaik adalah apa yang memenuhi kepuasan
visual anda. Jika anda sudah mengotak-atik sebuah foto dan sangat puas
dengan hasil olahan anda di Lightroom, ada baiknya proses editing anda
disimpan dalam bentuk Lightroom Presets.

Bagaimana caranya? Gampang, ikuti langkah berikut ini:

Membuat Lightroom Presets

Pertama, pilih foto yang sudah anda edit dan anda puas dengan hasilnya.

Disebelah kiri layar (modul Develop), anda akan melihat tulisan “Presets”, klik
tombol +.
Window baru akan muncul yang berisi banyak pilihan, pilih yang sesuai
keperluan anda:

Menyimpan Preset Anda

Di tempat isian teratas, isilah nama preset. Gunakan nama yang se-deskriptif
mungkin. Jadi hanya dengan melihat nama preset, anda langsung tahu apa efek
yang dihasilkan. Setelah itu klik tombol “Create”.

Preset anda akan terdaftar di bawah “User Preset” didalam modul Develop. Anda
juga bisa mengirim presets ke teman anda dengan klik kanan preset tersebut
lalu pilih “Export”.

Menemunkan Presets Anda di Finder/Explorer

Jika anda menggunakan Mac dan ingin membackup seluruh presets yang anda
miliki, file presets tersimpan di sebuah folder dalam folder Library. Tepatnya ada
disini: Home > Library > Application Support > Adobe > Lightroom > Develop
Presets. Lihat gambar dibawah:
Jika anda menggunakan Windows, didalam Lightroom klik Edit > Preferences lalu
pilih tab Presets. Klik tombol “Show Lightroom Presets Folder” akan membuka
Windows Explorer dimana semua file presets anda disimpan.

Selamat mencoba.

20 Foto Makro Fantastis


Setelah membahas tiga cara mengubah lensa kit dan lensa 50mm anda menjadi
lensa makro: dengan filter close up, dengan extension tube serta memasang
lensa dibalik (reverse ring), ada baiknya kita memperoleh suntikan inspirasi
untuk memotret makro.

Berikut 20 foto makro fantastis yang sebaiknya anda lihat:


Download Lightroom Presets:
Holga
Lightroom preset yang bisa anda download kali ini mensimulasikan hasil foto dari
kamera holga. Hasil foto dari kamera Holga memiliki karakteristik vignetting,
grainy (berbintik), kurang tajam dan beberapa distorsi lainnya. Kekurangan-
kekurangan tersebut bukannya membuat kamera Holga lantas gulung tikar,
justru malah memiliki penggemar fanatik.

Oke cukup bicara tentang kamera Holga, kembali ke presets. Berikut contoh hasil
akhir foto:

Before After

Lihat dua foto dibawah ini untuk melihat before dan after preset beraksi
terhadap foto original.
Bagaimana Cara Menggunakan Preset Ini?

Baca artikel lama cara mengimport preset ke Lightroom anda (lihat ke bagian
bawah artikel), artikel ada disini.

Donwload Link

Download Lightroom Preset Holga Belfot disini (klik kanan Save As).

20 Foto Inspiratif Bertema


Ramadhan
Sembari umat muslim sedunia saat ini menjalankan ibadah Ramadhan, silahkan
dinikmati 20 foto bertema ramadhan dibawah ini. Selain bisa dijadikan refleksi
bagi anda yang menjalankan puasa, siapa tahu bisa menjadi inspirasi untuk
proyek foto anda selanjutnya. Selamat berpuasa bagi anda yang
menjalankannya.
kredit foto dan pemegang hak cipta (dari atas kebawah): Tony Dadson, David
Mor, Souvik Bhattacharya, Noushah Akambadam, Jim Boud, Kupih,
Abdulrachman Al Dukhaini, Zainal Abdullah, Bashar Shglia, Kupih, Wanahfong,
Danumurti Mahendra, Andrea Pucci, Portable Soul, A Apu, Ariful H Bhuiyan,
Michael Roesli, Suharwan, Hock How & Siew Peng, Ragstatic.

Anda mungkin juga menyukai