4 Mi instan 46 46 (100%) 0 (0 %)
5 Dispenser 29 25 (86,21%) 4 (13,79%)
Jumiah 178 112 (62,92%) 66 (37,08%)
REALITAS…
Apakah produk bertanda SNI “benar-benar” memenuhi persyaratan SNI.. ?
Lampu Swa Ballast harapan: pada saat terpasang dan menyala tidak terjadi
percikan api antara kaki lampu dan fitting, bila terjadi gangguan tidak
menimbulkan percikan api, bila temperatur tinggi akibat menyala dalam waktu
lama bagian isolator tidak leleh dan terbakar, bagian untuk memegang pada saat
memasang dan melepas tidak memberikan kejut listrik realita: 10 dari 22
sampel bertanda SNI menimbulkan gas atau percikan api pada saat ui ganggunan
tegangan dan arus listrik, 13 dari 22 ternyata gagal uji perlindungan terhadap
jari dari sentuhan dengan bagian bertegangan, 13 dari 22 gagal memenuhi
persyaratan silih tukar (kaki lampu tidak menyentuh terminal fitting standar dan
berpotensi menimbulkan percikan api), 7 dari 22 gagal uji ganggunan hubung
singkat listrik.....
REALITAS…
Apakah pemberlakuan SNI secara wajib dapat mencapai “tujuan lain” untuk melindungi
atau membesarkan sektor produksi dalam negeri ?
SNI LSPro Total Klien Klien dengan
(perusahaan) Pabrik di Luar
Negeri
SNI 04-6504-001 LSPro PPMB 23 19
LSPro BSI - Pustan 2 0
LSPro LMK 0 0
LSPro Baristan Surabaya 6 3
LSPro TUV Rheindland 0 0
LSPro B4T 19 16
LSPro Sucofindo ICS 7 7
Jumlah 57 45
Catatan :
1. Dari satu perusahaan bisa memiliki lebih dari satu SPPT SNI
2. dari 45 klien dengan “ pabrik di luar negeri”, sekitar 80% di antaranya menerima SPPT SNI
untuk “merek” yang dimiliki oleh “importir”
3. terdapat kecenderungan jumlah “pabrik” lampu swa-ballast di Indonesia berkurang
Pendahuluan
• ISO (International Organization for Standardization)dan IEC
(International Electronic Committee) membentuk sistem
khusus di bidang standard tentang penerapan sistem
sertifikasi produk dengan identifikasi ISO/IEC 17065:2012
yang menggantikan ISO/IEC Guide 65:1999
• ISO/IEC 17065:2012 diadopsi penuh oleh KAN-BSN menjadi
SNI ISO/IEC 17065:2012.
• Standard ini digunakan oleh KAN sebagai kreteria lembaga
sertifikasi produk, jasa dan proses yang akan diakreditasi.
11
History of Product Certification
Keputusan Dokumentasi
sertifikasi sertifikasi
Kajiulang Direktori
Sertifikasi
Evaluasi produk,
(Seleksi + jasa dan survailen
Determinasi) proses
18
Pendahuluan
• Standard ISO/IEC 17065 digunakan sebagai dokumen persyaratan
untuk akreditasi, penilaian kesetaraan, atau penilaian lainnya.
20
Persyaratan Umum
8.5
8.5.2
7.10
Umpan balik /
Perubahan
banding
persyaratan pelanggan
7.9 survailen
mempengaruhi
sertifikasi
7.7
Yes Dokumentasi
sertifikasi 7.11
7.4 Evaluasi Penghentian,
7.1 Skema
(proses sesuai 7.5 Kajiulang 7.6 Keputusan pengurangan, Customers
sertifikasi
Customers
skema sertifikasi Hasil evaluasi sertifikasi atau
7.2
produk) pencabutan
Permohonan
Yes 7.8 Direktori
produk yang
Persyaratan disertifikasi
terpenuhi
7.3 Kajiulang
Permohonan
No
No
6.1 Penyedian
Sumberdaya 6.1 SDM
untuk evaluasi
21
22
Struktur Persyaratan (Klausul)
SNI ISO/IEC 17065:2012
PT IAPMO GROUP INDONESIA
Lippo Cikarang, Delta Silicon III, Bekasi 17750
Jawa Barat – Indonesia
rumahmutu.id 07 & 08 Juni 2016
23
Pembukaan
1. Pendahuluan ISO/IEC 17065:2012
2. Pendekatan proses dalam sistem manajemen mutu ISO/IEC 17065
3. Ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan difinisi
Diskusi
4. Persyaratan Umum ISO/IEC 17065
4.1. Masalah hukum dan kontrak
4.2. Manajemen ketidakberpihakan
4.3. Tanggung gugat dan keuangan
4.4. Kondisi non-diskriminasi
4.5. Kerahasiaan (Confidentiality)
4.6. Ketersediaan informasi publik
5. Persyaratan struktural.
5.1. Struktur organisasi dan manajemen puncak
5.2. Mekanisme untuk menjaga ketidakberpihakan. 24
7 Persyaratan proses
6 Persyaratan sumberdaya 7.7 Dokumentasi sertifikasi
6.1 Personil lembaga sertifikasi 7.8 Direktori produk yang
6.2 Sumberdaya untuk evaluasi disertifikasi
Diskusi 7.9 Survailen
7.10 Perubahan yang
7 Persyaratan proses mempengaruhi sertifikasi
7.1 Umum 7.11 Penghentian, pengurangan,
7.2 Permohonan pembekuan, atau pencabutan
7.3 Tinjauan permohonan sertifikasi
7.4 Evaluasi 7.12 Rekaman
7.5 Tinjauan 7.13 keluhan dan banding
7.6 Keputusan sertifikasi Diskusi
25
8 Persyaratan sistem manajemen untuk lembaga
sertifikasi
8.1 Pilihan: 8.1.1 umum
8.2 Dokumentasi sistem manajemen umum
(pilihan A)
8.3 pengendalian dokumen (pilihan A)
8.4 pengendalian rekaman (pilihan A)
8.5 Kajiulang manajemen (Pilihan A)
8.6 Audit Internal (pilihan A)
8.7 Tindakan perbaikan (Pilihan A)
8.8 Tindakan pencegahan (Pilihan A)
26
1. Ruang Lingkup
SNI ISO/IEC 17065:2012
PT IAPMO GROUP INDONESIA
Lippo Cikarang, Delta Silicon III, Bekasi 17750
Jawa Barat – Indonesia
rumahmutu.id 07 & 08 Juni 2016
27
Ruang Lingkup Penerapan
28
2. Acuan Normatif
SNI ISO/IEC 17065:2012
PT IAPMO GROUP INDONESIA
Lippo Cikarang, Delta Silicon III, Bekasi 17750
Jawa Barat – Indonesia
rumahmutu.id 07 & 08 Juni 2016
29
Acuan Normatif
1. ISO/IEC 17000:2004 : Vacabulary & general principle
2. ISO/IEC 17020:2012: Confirmity assessment – general
criteria for the operation of various type of bodies
performing inspection
3. ISO/IEC 17021:2011:Confirmity assessment –
Requirements for bodies providing audits and certification of
management system
4. ISO/IEC 17025:2005: Confirmity assessment – general
Requirement for the competence of testing and calibration
lobaratories.
30
3. Istilah & Definisi
SNI ISO/IEC 17065:2012
3.2 konsultasi
partisipasi dalam:
a. Perancangan, produksi, pemasangan, pemeliharaan, atau pendistribusian produk yang
disertifikasi dan yang akan disertifikasi.
b. Perancangan, penerapan, penyediaan, atau pemeliharaan jasa yang disertifikasi atau jasa
yang akan disertifikasi.
c. Perancangan, penerapan, pengoperasian, atau pemeliharaan proses yang disertifikasi
atau proses yang akan disertifikasi.
3.3 evaluasi
Kombinasi fungsi seleksi dan determinasi kegiatan penilaian kesesuaian.
3.4 produk
Hasil suatu proses
3.5 proses
seperangkap kegiatan yang saling terkait atau saling berinteraksi yang mengubah masukan
menjadi luaran.
3.6 Jasa
hasil dari satu atau lebih kegiatan yang diperlukan untuk dilakukan pada titik interaksi
antara pemasok dan pelanggan, umumnya tidak berwujud.
32
3.7 persyaratan sertifikasi
persyaratan yang ditetapkan termasuk persyaratan produk yang harus
dipenuhi klien sebagai syarat untuk menerbitkan atau memelihara
sertifikasi.
3.8 persyaratan produk
Persyaratan yang berhubungan langsung dengan produk , yang ditentukan
dalam standard produk atau dokumen normatif lain yang tercantum pada
skema sertifikasi
3.9 Skema sertifikasi
Sistem sertifikasi terkait dengan produk tertentu, diterapkan persyaratan yang
ditetapkan, aturan dan prosedur tertentu yang sama.
3.10 Ruang lingkup sertifikasi
– Identifikasi produk, proses atau jasa untuk sertifikasi yang diberikan
– Skema sertifikasi yang berlaku
– Standard dan dokumen normatif lain
3.11 pemilik skema
Orang atau organisasi yang bertanggungjawab untuk mengembangkan dan
memelihara skema sertifikasi tertentu (3.9) 33
3.12 lembaga sertifikasi
lembaga penilai kesesuaian pihak ketiga yang
mengoperasikan skema sertifikasi
34
4. Persyaratan Umum
SNI ISO/IEC 17065:2012
PT IAPMO GROUP INDONESIA
Lippo Cikarang, Delta Silicon III, Bekasi 17750
Jawa Barat – Indonesia
rumahmutu.id 07 & 08 Juni 2016
4. Persyaratan Umum (1)
38
4. Persyaratan Umum (4)
2. LS harus menjamin perjanjian tsb yang mewajibkan klien memenuhi
setidaknya sbb:
g. Jika klien memberikan salinan dokumen sertifikasi kepada
pihak lain, dokumen harus diproduksi secara keseluruhan
atau seperti yang ditentukan skema sertifikasi.
h. Dalam membuat referensi untuk sertifikasi produk di media
komunikasi (dokumen, brosur atau iklan), klien memenuhi
persyaratan lembaga sertifikasi atau seperti yang ditetapkan
dalam skema sertifikasi.
i. klien memenuhi persyaratan apapun yang mungkin
ditentukan dalam skema sertifikasi yang berhubungan dengan
penggunaan tanda kesesuaian dan informasi yang terkait
dengan produk. (lihat juga ISO/IEC 17030, ISO Guide 23 & 27) 39
4. Persyaratan Umum (5)
2. LS harus menjamin perjanjian tsb yang mewajibkan klien memenuhi
setidaknya sbb:
j. klien menyimpan rekaman seluruh keluhan yang diketahui
berkaitan dengan pemenuhan persyaratan sertifikasi dan
membuat rekaman yang tersedia bagi lembaga sertifikasi bila
diminta dan (catatan: dapat ditetapkan dalam skema)
1. mengambil tindakan yang tepat terhadap keluhan dan setiap kekurangan
yang ditemukan dalam produk yang mempengaruhi kesesuaiannya terhadap
persyaratan sertifikasi;
2. merekam tindakan yang diambil.
k. klien menginformasikan kepada lembaga sertifikasi tanpa
penundaan, perubahan yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk sesuai dengan persyaratan sertifikasi.
40
4. Persyaratan Umum (6)
4.1 Masalah Hukum dan kontrak
4.1.3 penggunaan lisensi, sertifikat dan tanda
kesesuaian.
1. LS harus melakukan pengendalian seperti ditetapkan oleh
skema sertifikasi atas kepemilikan, penggunaan, dan
memperLShatkan LSsesnsi, sertifikat, tanda kesesuaian, dan
setiap mekanisme lain untuk menunjukkan produk telah
disertifikasi.
2. Referensi yang salah terhadap skema sertifikasi atau
penyalahgunaan lisensi, sertifikat, tanda atau mekanisme lain
untuk menunjukkan produk yang telah disertifikasi yang
ditemukan pada dokumentasi atau publikasi lainnya harus
ditangani dengan tindakan yang sesuai.
41
4. Persyaratan Umum (7)
4.2 Manajemen ketidakberpihakan
4.2.1 Kegiatan sertifikasi harus dilakukan secara tidak
memihak.
4.2.2 LS harus bertanggungjawab atas ketidakberpihakan
kegiatan sertifikasinya dan harus tidak memperbolehkan
adanya tekanan komersial, keuangan, atau tekanan
lainnya yang memkompromikan ketidakberpihakannya.
4.2.3 LS harus mengidentifikasi resiko ketidakberpihakannya
secara berkelanjutan. Mencakup resiko yang timbul dari
kegiatannya, dari hubungannya, atau dari hubungan
personilnya.
42
4. Persyaratan Umum (8)
4.2 Manajemen ketidakberpihakan
4.2.4 Jika resiko terhadap ketidakberpihakan telah diidentifikasi, LS
harus mampu menunjukkan bagaimana menghilangkan atau
meminimalkan resiko tersebut (informasi ini dengan
mekanismenya sesuai 5.2)
4.2.5 Komitmen manajemen puncak untuk tidak memihak.
4.2.6 LS dan bagian dari badan hukum dan entitas dibawah kendali
organisasinya tidak boleh:
a) menjadi desainer, pemanufaktur, distributor, atau pemelihara produk yang
disertifikasi;
b) menjadi desainer, penerap, operator, atau pemelihara proses yang disertifikasi;
c) menjadi desainer, penerap, penyedia, pemelihara jasa yang disertifikasi;
d) Menawarkan dan menyediakan konsultasi kepada klien;
e) Menawarkan dan menyediakan konsultasi SMM atau audit internal kepada
kliennya, bila disyaratkan dalam skema.
43
4. Persyaratan Umum (9)
4.2 Manajemen ketidakberpihakan
4.2.7 LS harus memastikan bahwa kegiatan badan hukum yang
terpisah yang memiliki hubungan dengan LS atau badan hukum
dimana LS berada, tidak mengkompromikan ketidakberpihakan
kegiatan sertifikasinya.
44
4. Persyaratan Umum (10)
4.2 Manajemen ketidakberpihakan
4.2.9 LS tidak boleh dipasarkan atau ditawarkan sebagai kegiatan yang
berhubungan dengan organisasi yang memberikan konsultasi. LS tidak
boleh menyatakan atau menyiratkan bahwa sertifikasi akan lebih mudah,
sederhana, lebih cepat, lebih murah, jika konsultan tertentu digunakan.
4.2.10 dalam waktu yang ditentukan oleh LS, personil tidak boleh digunakan
untuk melakukan review, atau menetapkan keputusan sertifikasi
terhadap produk yang konsultasinya dilakukan oleh personil tersebut.
4.2.12 Seluruh personil LS, internal dan eksternal atau komite yang dapat
mempengaruhi kegiatan sertifikasi harus bertindak tidak memihak.
45
4. Persyaratan Umum (11)
4.3 Tanggunggugat dan keuangan
4.3.1 LS harus memiliki pengaturan yang memadai (misalnya asuransi dan
cadangan ) untuk memenuhi tanggunggugat yang timbul dari
operasinya.
4.3.2 LS harus memiliki stabilitas keuangan dan sumberdaya yang
diperlukan untuk operasinya.
4.4 Kondisi non-diskriminasi
4.4.1 Kebijakan LS dan prosedur tidak boleh digunakan untuk
menghalangi atau menghambat akses oleh pemohon
4.4.2 LS harus membuat layanan yang dapat diakses oleh semua pelamar
4.4.3 Akses tidak bersyarat pada ukuran dari klien, keanggotaan asosiasi atau
kelompok, dan akses terhadap proses sertifikasi juga tidak didasarkan pada jumlah
sertifikasi yang telah diterbitkan. Juga tidak dipengaruhi kondisi keuangan atau
kondisi lain.
4.4.4 LS harus membatasi persyaratan, evaluasi, review, keputusan, dan survailen
(jika ada) untuk hal-hal khusus berkaitan dengan ruang lingkup sertifikasinya. 46
4. Persyaratan Umum (12)
4.5 Kerahasiaan
4.5.1 LS harus bertanggungjawab (komitmen yang berkekuatan hukum) untuk
mengelola seluruh informasi yang diperoleh atau dibuat selama proses
sertifikasi dan harus dijaga kerahasiaannya. kecuali informasi dari klien
untuk publik atau atas dasar kesepakatan antar LS dan klien untuk
misalnya, respon terhadap keluhan), seluruh informasi lain dianggap sbg
informasi milik klien dan dianggap sbg rahasia. LS harus
menginformasikan kepada klien terlebih dahulu, terkait informasi yang
akan dimaksudkan dalam wilayah publik.
4.5.2 Bila LS diwajibkan oleh hukum atau diberi kewenangan berdasarkan
pengaturan kontrak untuk membuka informasi rahasia, klien atau person
yang terkait harus diberitahu tentang informasi yang diberikan, kecuali
dilarang hukum.
4.5.3 informasi tentang klien yang diperoleh dari sumber selain klien (misalnya
dari keluhan atau regulator) harus dipelakukan sebagai rahasia.
47
4. Persyaratan Umum (12)
4.6 Ketersedian informasi publik
LS harus memelihara (melalui publikasi, media elektronik, atau cara lain)
dan menyediakan berdasarkan permintaan sbb:
a. Informasi tentang (referensi) skema sertifikasi, termasuk prosedur
evaluasi, peraturan, prosedur untuk pemberian, pemeliharaan,
perluasan ruang lingkup, mengurangi ruang lingkup, pembekuan,
pencabutan, atau penolakan sertifikasi;
b. Uraian tentang cara LS memperoleh sumber dana, informasi umum
tentang biaya yang dikenakan kepada pemohon dan klien.
c. Uraian hak dan kewajiban pemohon dan klien, termasuk
persyaratan, larangan atau pembatasan atas penggunaan nama LS
yang telah diberikan.
d. Informasi tentang prosedur penangan keluhan dan banding.
48
ISO/IEC 17065:2012 Explanations (4.6.a)
• Does my organization’s “Publicly Available Information” need to
explicitly address each of the procedures called out in this clause if
one or more are not applicable to our certification activities?
– Yes, the Certification Body must address each required procedure
under this clause, even if the certification activities being performed
do not include those actions.
– For example, an organization operating a certification scheme
which does not allow for extensions or reductions to the scope of
certification must have documented some statement to the effect
of, “We do not offer any extensions or reductions to our
certifications.”
– Ensures clear understanding between CB, Clients, and
Accreditation/Regulatory Bodies
rumahmutu.id
49
5. Persyaratan Struktur
SNI ISO/IEC 17065:2012
PT IAPMO GROUP INDONESIA
Lippo Cikarang, Delta Silicon III, Bekasi 17750
Jawa Barat – Indonesia
rumahmutu.id 07 & 08 Juni 2016
50
5. Struktur
51
5. Struktur
58
Board of
Directors
Legal Entity 1
Exercise 1a - Acceptable?
CEO
Board of
Management Standards Consulting, Directors Administration -
Systems Registrar Development Training HR and QA
Legal Entity 2
Mechanism
Management Administrative Certification Body impartiality
Systems Auditors Staff Review
Committee
Certification Inspection
Testing
Final Evaluation, Surveillance
Evaluation of
Review and Auditors
Products
Decision
rumahmutu.id
59
Board of
Directors
Exercise 1b – Acceptable ?
Legal Entity 1
CEO
Management Board of
Standards Consulting, Directors Administration -
Systems
Development Training HR and QA
Registrar Legal Entity 2
Mechanism
Management Administrative Certification impartiality
Systems Auditors Staff Body Review
Committee
Certification Inspection
Testing
Final Evaluation, Surveillance
Evaluation of
Review and Auditors
Products
Decision
rumahmutu.id
60
Board of
Directors
Exercise 1c – Acceptable ?
Legal Entity 1
CEO
Management Board of
Standards Consulting, Directors Administration -
Systems
Development Training HR and QA
Registrar Legal Entity 2
Mechanism
Management Administrative Certification impartiality
Systems Auditors Staff Body Review
Committee
Inspection Certification
Testing
Surveillance Final Evaluation,
Evaluation of
Auditors Review and
Products
Decision
rumahmutu.id
61
6. Persyaratan Sumber Daya
SNI ISO/IEC 17065:2012
PT IAPMO GROUP INDONESIA
Lippo Cikarang, Delta Silicon III, Bekasi 17750
Jawa Barat – Indonesia
rumahmutu.id 07 & 08 Juni 2016
62
6. Persyaratan sumber daya
6.1 Personil Lembaga Sertifikasi
6.1.1 umum
1. LS harus memperkerjakan atau memiliki akses ke sejumlah personil
yang memadai untuk mendukung pengoperasian dari skema
sertifikasi dan standard yang berlaku serta dokumen normatif lainnya.
2. personel harus kompeten untuk fungsi yang mereka kerjakan,
termasuk membuat pertimbangan teknis yang diperlukan,
mendifinisikan kebijakan dan melaksanakannya.
3. Personil, termasuk setiap anggota komite, personil lembaga eksternal
atau personil yang bertindak atas nama LS harus menjaga kerahasiaan
seluruh informasi yang diperoleh atau dibuat selama pelaksanaan
kegiatan sertifikasi. kecuali ditentukan oleh hukum atau skema
sertifikasi.
63
Functional Competency – 6.1.1.2
Which of these activities are part of the certification process?
− Quoting, Sales, Marketing − Corrective action review
− Agreement − All evaluation activities
− Application assistance by CB completed report/records
personnel − Review
− Application review − Decision
− Selection of evaluation activities − Issuance of Certification
(plan) Documentation
− Evaluation Activities (testing, − Surveillance
inspection, management system − Termination/Withdrawal
auditing, other items needed for − Suspension
determination of conformance)
− Extending/Reducing Scope
− Report on evaluation
− Complaints/Appeals
6. Persyaratan sumber daya
6.1 Personil Lembaga Sertifikasi
71
6. Persyaratan sumber daya
6.2 Sumber daya untuk evaluasi
6.2.1 Sumber daya internal
LS yang melakukan evaluasi dengan sumberdaya internal atau
sumber daya lainnya di bawah pengendalian langsung LS, harus
memenuhi persyaratan yang berlaku dari standard yang relevan
dan dokumen lainnya yang ditetapkan dalam skema sertifikasi.
Untuk pengujian, kegiatan evaluasinya harus memenuhi
persyaratanISO/IEC 17025, untuk inspeksi harus memenuhi ISO/IEC
17020 dan untuk audit sistem manajemen dan evaluasinya harus
memenuhi ISO17021.
Persyaratan ketidakberpihakan pada evaluasi personil yang ditetapkan
pada standard yang relevan harus tetap berlaku.
72
ISO/IEC 17065:2012 Explanations (6.2.1)
• What are the “applicable requirements” that Internal Resources must meet in order
for my organization to comply with this clause?
– Hierarchy:
• (1) should be defined by the Certification Scheme;
• (2) If not defined in the scheme, the Certification Body should define what
requirements are or are NOT applicable in their quality system, with justification on
any omitted clauses of the relevant International Standard(s);
• (3) If the CB and/or Scheme do not define the “applicable requirements,” an
assessor will assume that all requirements in the relevant International Standard(s)
are applicable.
– If an Evaluation standard (testing / inspection method specified in the Certification
Scheme) explicitly requires an aspect of conformity assessment such as measurement
uncertainty calculations, that cannot be excluded when considering whether or not
the resource meets the requirements of those standards.
rumahmutu.id
73
6. Persyaratan sumber daya
6.2 Sumber daya untuk evaluasi
6.2.2 Sumber daya eksternal (alih daya)
6.2.2.1 LS harus mensubkontrakan pekerjaan evaluasinya hanya
kepada lembaga yang memenuhi persyaratan yang berlaku pada
standard internasional yang relevan dan dokumen lainnya yang
ditetapkan dalam skema sertifikasi.
Pengujian dan evaluasinya berlaku ISO/IEC 17025
Inspeksi dan evaluasinya berlaku ISO/IEC 17020 dan
Audit sistem manajemen berlaku ISO 17021
Persyaratan ketidakberpihakan pada evaluasi personil yang
ditetapkan dalam standard yang relevan selalu berlaku.
74
ISO/IEC 17065:2012 Explanations (6.2.2.1)
• What are the “applicable requirements” that External Resources must meet in
order for my organization to comply with this clause?
– Hierarchy:
• (1) should be defined by the Certification Scheme;
• (2) If not defined in the scheme, the Certification Body should define what
requirements are or are NOT applicable in their quality system, with
justification on any omitted clauses of the relevant International Standard(s);
• (3) If the CB and/or Scheme do not define the “applicable requirements,” an
A2LA assessor will assume that all requirements in the relevant International
Standard(s) are applicable.
– If an Evaluation standard (testing / inspection method specified in the
Certification Scheme) explicitly requires an aspect of conformity assessment such
as measurement uncertainty calculations, that cannot be excluded when
considering whether or not the resource meets the requirements of those
standards.
rumahmutu.id
75
6. Persyaratan sumber daya
78
ISO/IEC 17065:2012 Explanations (6.2.2.4)
• My Certification Body operates under a larger corporate umbrella, and we send portions
of our Evaluation work to another department in the corporation. Is this considered
“outsourcing” the work to an outside body?
– Note 2 of clause 6.2.2.1: “Use of external personnel under contract is not outsourcing.”
– Is a “contract” in place that covers cl. 6.1.3 requirements between the department and the
Certification Body?
– If so, this is NOT outsourcing.
– (This also answers the question, “Is the resource under the direct control of the
Certification Body?”– see clause 6.2.1)
– If the documentation linking the other department or its personnel to the Certification
Body does not meet the requirements called out under clause 6.1.3, or if the Certification
Body cannot provide evidence that the additional requirements stated under clause 6.1.2
are met for the personnel in question, then the actions taken by the Certification Body are
considered “Outsourcing,” and the Certification Body must demonstrate that it complies
with the requirements related to Outsourced activities.
rumahmutu.id
79
Examples of resources used for testing,
inspection and auditing
Certification body
Testing with
own ressource / Full
Test reports from outsourcing
equipment Use Equipment from bodies or parties
ISO/IEC 17025 Manufacturer (under other than the CB ISO/IEC 17025
the CB control) ISO/IEC 17020
ISO/IEC 17020 ISO/IEC 17025
ISO/IEC 17021 ISO/IEC 17021
80
Examples of Resources Personnel
Certification Body
81
Evaluasi personel
Kompetensi Rekaman Feedback/ Wawancara Observasi Examinatios
Peer
Pelatihan/ Laporan On site writte Oral Simulasi
Pendidikan/ event n inspeksi
Pengalaman
Personal x x x
Attribute
Knowledge x x x x x x x x
Skill x x x x
Catatan:
Knowledge: teknologi pembuatan produk, pengoperasian proses, penyerahan jasa, cara penggunaan produk,
pengoperasian proses, cacat pada produk, kegagalan dalam proses, dan kekurangan penyerahan jasa.
Skill : keputusan profesional, evaluasi, teknik sampling, statistik (bila diperlukan), perhitungan dan pengolahan
data.
Personel attribut: kerahasiaan, netral/tidak memihak, bebas tekanan dan pengaruh.
Own Other
scheme scheme
Certification CB’s
scheme is the management
system
basic building
block Certification
system
85
7. Persyaratan proses
7.2 Permohonan
LS harus memperoleh seluruh informasi untuk menyelesaikan proses
sertifikasi yang relevan sesuai dengan skema sertifikasi yang relevan.
Catatan 1: contoh informasi yang diperlukan:
– produk
– standard dan/atau dokumen normatif lainnya sesuai keinginan klien
– Informasi umum klien (nama, alamat, lokasi, aspek proses dan operasi dan
kewajibkan hukum yang relevan)
– Informasi klien terkait bidang sertifikasi yang diajukan (produk, proses atau jasa)
seperti kegiatan klien, SDM dan teknis termasuk laboratorium dan/atau fasiLStas
inspeksi fungsi dan hubungan denga perusahaan yang lebih besar jika ada.
– Informasi tentang proses yang dialihdayakan oleh klien yang dapat mempengaruhi
kesesuaian dengan persyaratan.
– Informasi lain yang diperlukan sesuai dengan persyaratan sertifikasi yang relevan
(informasi awal dan survailen)
86
7. Persyaratan proses
7.2 Permohonan
Catatan 2:
– Media dan mekanisme mengumpulkan informasi di berbagai waktu, termasuk
form permohonan.
Catatan 3:
– Permohonan untuk perpanjangan ruang lingkup sertifikasi dapat melalui produk
sejenis, lokasi yang berbeda dll
7.3 Tinjauan/kajiulang permohonan
7.3.1 LS harus melakukan kajiulang terhadap informasi yang diperoleh (7.2) untuk
memastikan:
a) Informasi tentang klien dan produk yang memadai untuk pelaksanaan proses
sertifikasi;
b) Setiap perbedaan termasuk perjanjian terkait standard atau dokumen normatif
antara LS dan klien, diselesaikan;
c) Ruang lingkup sertifikasi (3.10) yang diminta, ditetapkan;
d) Saran untuk melakukan seluruh kegiatan evaluasi tersedia;
e) LS memiliki kompetensi dan kemampuan untuk melakukan kegiatan sertifikasi.
87
7. Persyaratan proses
7.3 Tinjauan/kajiulang permohonan
7.3.2 LS harus memiliki proses untuk mengidentifikasi ketika permintaan sertifikasi
meliputi:
– Jenis produk; atau
– Dokumen normatif; atau
– Skema sertifikasi.
Jika LS tidak memiliki pengalaman sebelumnya.
7.3.3 dalam kasus ini (7.3.2), LS harus memastikan memiliki kompetensi dan kemampuan
untuk seluruh kegiatan sertifikasi, LS harus membuat dan memelihara rekaman justifikasi
keputusan untuk melakukan sertifikasi.
7.3.4 LS harus menolak melakukan sertifikasi tertentu jika tidak memiliki kompetensi atau
kemampuan untuk kegiatan sertifikasi yang harus dilakukan.
7.3.5 jika LS mengandalkan pada sertifikasi yang telah diberikan kepada klien atau
sertifikasi yang telah diberikan kepada klien lain untuk mengabaikan kegiatan apapun,
maka LS harus mengacu rekaman sertifikasi yang ada. Jika diminta oleh klien, LS harus
memberikan justifikasi untuk penghilangan kegiatan.
88
ISO/IEC 17065:2012 Explanations (7.3.2)
• A client has asked us to certify a new product which we have not certified
before, but this new product is somewhat similar to ones we have been
certifying in the past. How do we determine whether or not we have “prior
experience” with the new product we are being asked to certify?
– CB should compare the new product to old products by examining the
certification schemes (if different), the technologies, the required evaluation
techniques/activities, and the technical knowledge of its own resources.
– The NOTE under this clause gives excellent guidance to the CB
– If the certification body determines that the new product is sufficiently
similar, no records are needed
– The Certification Body may be asked to explain its rationale in determining
that the new product is of the same type as ones that were previously
certified
– If the assessor can justify that a certification was not “of the same type” as
certifications previously granted, a deficiency may be written rumahmutu.id
89
ISO/IEC 17065:2012 Explanations (7.3.3)
• What type of records are required to justify our organization’s
competence and capability to perform a certification we have not
performed before (such as called out in clause 7.3.2)?
– Accreditation Body does not specify what form a record must take
– However, the records must show that an analysis was performed
(comparison of scheme requirements, competencies of its resources,
verification that the CB is capable of performing the certification
activities)
– Records should be sufficiently detailed such that the assessor can
reasonably reach the same conclusions as the CB
– If insufficient information for undertaking the new certifications is
presented, or evidence that the certifications were improperly granted,
a deficiency may be cited
rumahmutu.id
7. Persyaratan proses
7.4 Evaluasi
7.4.1 LS harus mempunyai suatu rencana kegiatan evaluasi yang memungkinkan
pengaturan yang perlu dikelola.
Catatan: rencana umum, evaluasi sistem manajemen, atau kegiatan khusus.
7.4.2 LS harus menugaskan personel untuk melakukan setiap tugas evaluasi yang
dilakukan dengan sumber daya internalnya (6.2.1)
7.4.7 jika terdapat satu atau lebih ketidaksesuaian, dan jika klien menyatakan
keinginannya melanjutkan proses sertifikasi, LS harus memberikan informasi mengenai
tugas evaluasi tambahan yang diperlukan untuk verifikasi bahwa ketidaksesuaian telah
diperbaiki.
7.4.8 jika klien menyepakati penyelesaian tugas evaluasi tambahan, proses yang
ditetapkan pada 7.4 harus diulang untuk menyelesaikan tugas evaluasi tambahan.
7.4.9 hasil dari seluruh kegiatan evaluasi harus didokumentasikan sebelum ditinjau (7.5)
92
7. Persyaratan proses
7.5 Kajiulang
7.5.1 LS harus menetapkan setidaknya satu orang untuk kajiulang seluruh informasi
dan hasil yang berkaitan dengan evaluasi. Kajiulang tersebut harus dilaksanakan oleh
seorang atau lebih yang tidak terlibat dalam proses evaluasi.
93
7. Persyaratan proses
7.6 Keputusan sertifikasi
7.6.3 seorang atau lebih (tidak termasuk anggota komite 5.1.4) yang
ditugaskan oleh LS untuk menetapkan keputusan sertifikasi harus
dipekerjakan oleh, atau harus berdasarkan kontrak dengan, salah satu
dari berikut:
– LS (6.1)
– Entitas dibawah pengendalian organisasi LS (7.6.4)
95
Contoh: Pengendalian organisasi pada LS
Certification
Body
Organizational Control is to
supervise that the related Agreement to
company does not influence follow CB rules
the person in its work for the and procedure
CB
Related Person/employee
company
Work contract
7.7.2 dokumen sertifikasi formal harus mencakup tanda tangan atau kewenangan
yang ditentukan lainnya bagi personel LS yang ditugasi untuk tanggungjawab
tersebut.
97
7. Persyaratan proses
7.7 Dokumentasi sertifikasi
98
7. Persyaratan proses
7.7 Dokumentasi sertifikasi
7.7.3 dokumentasi sertifikasi formal (7.7) harus diterbitkan setelah atau bersamaan
dengan:
a) Keputusan untuk memberikan atau memperluas ruang lingkup sertifikasi (7.6.1)
telah dibuat;
b) Persyaratan sertifikasi telah terpenuhi;
c) Perjanjian sertifikasi (4.1.2) telah diselesaikan atau ditandatangani.
7.9 Survailen
7.9.1 jika survailen diwajibkan oleh skema sertifikasi, atau seperti
yang ditetapkan pada 7.9.3 atau 7.9.4, LS harus melakukan survailen
terhadap produk yang dicakup dalam keputusan sertifikasi sesuai
dengan skema sertfikasi.
Catatan 1: ISO 17067 memberikan skema sertifikasi yang menyertai survailen
Catatan 2: kreteria dan proses kegiatan survailen didefinisikan oleh masing
masinhg skema sertifikasi.
100
7. Persyaratan proses
7.9 Survailen
7.9.3 bila penggunaan terus menerus tanda sertifikasi diberikan
kewenangan untuk dibubuhkan pada jenis produk yang telah
disertifikasi (atau kemasan produk atau informasi yang menyertai
produk), survailen harus dilaksanakan dan mencakup kegiatan
survailen berkala pada produk bertanda untuk memastikan vaLSditas
terus menerus terhadap pemenuhan persyaratan produk (untuk
proses atau jasa 7.9.4)
102
Tanda Kesesuaian
103
Tanda Kesesuaian
104
existing practice - gambaran umum
alur penerbitan sub-lisensi DN
IDN
memroduksi memesan
produk dengan produk ke XYZ
merek ABC atas ltd untuk
permintaan PT diedarkan di mengajukan
ABC IDN dengan sertifikasi
merk ABC PT ABC memiliki merek ABC atas nama XYZ
XYZ, ltd di China
memproduksi produk dengan dan mendaftarkan merek ltd - China
LSPr-XXX-IDN
merk ABC untuk PT ABC ABC di Indonesia atas nama
dirinya sendiri
perjanjian lisensi
penerima (XYZ ltd)- (LSPr-XXX-IDN) pemberi
sub-lisensi sub-lisensi
memroduksi memasukkan
produk dengan produk XYZ
spec yang yang diproduksi mengajukan
ditetapkan dengan tipe sertifikasi
sendiri oleh XYZ sesuai spec XYZ atas nama XYZ
ltd ltd PT ABC mengimpor produk ltd - China
XYZ, ltd di China dengan merk XYZ dan
memproduksi produk dengan mendaftarkan merk XYZ LSPr-XXX-IDN
merk XYZ untuk mewakili XYZ ltd di
Indonesia
perjanjian lisensi
penerima (XYZ ltd)- (LSPr-XXX-IDN) pemberi
sub-lisensi sub-lisensi
CHN IDN
7. Persyaratan proses
7.10 perubahan yang mempengaruhi sertifikasi
109
7. Persyaratan proses
7.10 perubahan yang mempengaruhi sertifikasi
7.10.3 bila diperlukan, tindakan untuk menerapkan perubahan
yang mempengaruhi sertifikasi harus mencakup sbb:
– Evaluasi (7.4);
– Kajiulang (7.5);
– Keputusan (7.6);
– Penerbitan revisi dokumentasi sertifikasi formal (7.7) untuk
menambah atau mengurangi ruang lingkup sertifikasi;
– Penerbitan dokumentasi sertifikasi mengenai revisi kegiatan
survailen (bila survailen merupakan bagian dari skema
sertifikasi).
110
7. Persyaratan proses
7.10 perubahan yang mempengaruhi sertifikasi
7.10.3 tindakan harus dilakukan sesuai dengan bagian yang berlaku
pada 7.4, 7.5, 7.6, 7.7 dan 7.8. Rekaman (7.12) harus mencakup alasan
pengecuaLSan salah satu kegiatan tersebut di atas (misalnya, bila
persyaratan sertifikasi yang bukan merupakan perubahan persyaratan
produk dan tidak ada: kegiatan evaluasi, kajiulang atau proses
pengambilan keputusan yang diperlukan).
7.11 penghentian, pengurangan, pembekuan, atau pencabutan
sertifikasi
7.11.1 bila ketidaksesuaian dengan persyaratan sertifikasi ditemukan
berdasarkan bukti, baik sebagai hasil survailen atau kegiatan yang lain,
LS harus mempertimbangkan dan menetapkan tindakan yang sesuai
7.11.2 bila tindakan yang sesuai mencakup evaluasi, kajiulang atau
keputusan sertifikasi, persyaratan dalam 7.4, 7.5 dan 7.6 masing-
masing harus dipenuhi 111
7. Persyaratan proses
7.11 Penghentian, pengurangan, pembekuan, atau pencabutan sertifikasi
7.11.3 Bila sertifikasi dihentikan (dengan permintaan klien), dibekukan atau
dicabut, LS harus mengambil tindakan yang ditentukan oleh skema sertifikasi dan
harus membuat seluruh modifikasi yang dibutuhkan untuk dokumen setifikasi
formal, informasi publik, kewenangan untuk penggunaan tanda, dan lain-lain untuk
memastikan tidak memberikan indikasi bahwa produk tersebut terus akan
disertifikasi.
112
7. Persyaratan proses
7.11 penghentian, pengurangan, pembekuan, atau
pencabutan sertifikasi
7.11.4 bila sertifikasi dibekukan, LS harus menugaskan satu orang atau lebih
untuk merumuskan dan mengkomunikasikan dengan klien tentang hal
berikut:
– Tindakan yang diperlukan untuk mengakhiri pembekuan dan
mengembaLSkan sertifikasi untuk produk sesuai dengan skema sertifikasi;
– Tindakan lainnya yang dipersyaratkan dalam skema sertifikasi
Satu orang atau lebih tersebut diatas harus memiliki kompetensi dalam
pengetahuan dan pemahaman terhadap seluruh aspek penanganan
sertifikasi yang dibekukan (6.1).
7.12.3 bila skema sertifikasi melibatkan evaluasi ulang secara lengkap pada
produk dalam siklus yang ditentukan, rekaman harus disimpan setidaknya
untuk siklus yang tengah berlangsung dan sebelumnya. Bila tidak, rekaman
harus disimpan untuk jangka waktu yang ditetapkan oleh LS.
7.13 Keluhan dan banding
7.13.1 LS harus memiliki proses terdokumentasi untuk menerima, mengevaluasi dan
menetapkan keputusan keluhan dan banding. LS harus merekam dan melacak keluhan
dan banding dan tindakan yang dilakukan untuk mengatasinya.
115
ISO/IEC 17065:2012 Explanations (7.12.3)
• The certification scheme operated by my organization requires that we re-
evaluate products on a four month cycle. Does the language in this clause mean
that we only have to keep records for 8 months total, in order to meet the
“current and previous” cycle requirement?
– Clause 8.4.2 - Certification Body’s procedures for record retention must be
consistent with any contractual and legal obligations.
– Those legal and contractual obligations would take precedence over the shorter
retention cycle given in the example above.
– Above and beyond any legal or scheme obligations for record retention,
Accreditation Body requires that the accredited (or applicant) organization must
keep copies of records for the entire time period between on-site assessments
– Legal and scheme obligations may require longer retention periods, but under no
circumstances may the Certification Body dispose of records in any shorter time
period
rumahmutu.id
7. Persyaratan proses
7.13 Keluhan dan banding
7.13.2 setelah menerima pengaduan atau banding, LS harus
mengkonfirmasikan apakah keluhan atau banding berkaitan dengan kegiatan
sertifikasi yang menjadi tanggung jawabnya, dan jika demikian, LS harus
menyelesaikannya.
rumahmutu.id
Exercise 3 - Background
A certification body has acquired a company in another country. It
plans to offer certification services from the new location.
The CB has formal staff technical competency requirements
The local staff in the new country has not achieved competency
Staff in training can conduct project management. A fully qualified
coach is providing technical training and assistance to the staff in
training
The Reviewer is fully competent technically.
rumahmutu.id
Exercise 3 – Situation 1
The project manager meets the technical competency
requirements
The reviewer verifies the technical aspects of the
project
The person making the decision on certification
verifies that all the certification process elements are
fulfilled (non technical)
Determine if the situation complies with ISO/IEC 17065:
Identify the Clause(s)
rumahmutu.id
Exercise 3 – Situation 2
The project manager meets the technical competency
requirements.
The reviewer verifies the technical aspects of the project
and that all the certification process elements are
fulfilled.
The reviewer makes the Decision on Certification
rumahmutu.id
Exercise 3 – Situation 3
The project manager is in training and the Coach signs
the evaluation report.
The Coach is fully competent and performs the role of
the Reviewer.
Another person makes the decision on certification
after verification that all the certification process
elements are fulfilled.
Determine if the situation complies with ISO/IEC 17065:
Identify the Clause(s) rumahmutu.id
Exercise 3 – Situation 4
The laboratory sends a report to the CB which includes a
statement that the results comply with the standard.
The report goes directly to the Reviewer who verifies that the
technical requirements have been met.
Another person makes the decision on certification after
verification that all the certification process elements are
fulfilled.
rumahmutu.id
Exercise 4 - Situation 2
The test data is generated prior to
application for certification.
− Can the test data be used for certification?
− What process must be used by the CB for
acceptance of the test data?
− What are the applicable clauses of ISO/IEC 17065
rumahmutu.id
Exercise 4 – Situation 3
• What if test data is from:
• 1. accredited test laboratory to ISO/IEC 17025
• 2.test data generated and witnessed by CB personnel
• 3. test laboratory with self declaration to ISO/IEC 17025
• 4. manufacturer’s laboratory accredited to ISO/IEC 17025
• 5. manufacturer’s quality control laboratory
– How should each of these be handled by the CB?
– Identify ISO/IEC 17065 Clause to support you
rationale rumahmutu.id
8. Persyaratan Sistem Manajemen
SNI ISO/IEC 17065:2012
PT IAPMO GROUP INDONESIA
Lippo Cikarang, Delta Silicon III, Bekasi 17750
Jawa Barat – Indonesia
rumahmutu.id 07 & 08 Juni 2016
8.1 pilihan
1. Umum.
LS harus menetapkan dan memelihara sistem manajemen yang mampu
mencapai konsistensi pemenuhan persyaratan standard ini sesuai
dengan pilihan A atau B.
3. Pilihan B
130
8.2 Dokumentasi sistem manajemen (A)
1. Manajemen puncak LS harus menetapkan, mendokumentasikan, dan
memelihara kebijakan dan sasaran untuk memenuhi standard ini dan
skema sertifikasi dan harus menjamin kebijakan dan sasaran diketahui
dan diterapkan diseluruh tingkat organisasi LS.
2. Manajemen puncak harus menyediakan bukti komitmennya untuk
pengembangan dan penerapan sistem manajemen dan efektivitas
dalam mencapai pemenuhan secara konsisten dengan standard ini.
132
8.3 pengendalian dokumen (A)
1. LS harus menetapkan prosedur untuk mengendaLSkan dokumen
(internal dan eksternal) yang berhubungan dengan pemenuhan
standard ini.
2. Prosedur harus menetapakan pengendalian yang diperlukan untuk:
a) menyetujui kecukupan dokumen sebelum diterbitkan;
b) kajiulang dan memutakhirkan jika diperlukan dan menyetujui ulang
dokumen;
c) perubahan dan status revisi terkini dari dokumen diidentifikasi;
d) revisi relevan dokumen yang berlaku tersedia di tempat penggunaan;
e) dokumen tetap dapat dibaca dan mudah diidentifikasi;
f) dokumen eksternal diidentifikasi dan distribusinya dikendalikan;
g) mencegah penggunaan dokumen kadaluarsa dan diberi tanda yang
sesuai bila dokumen tersebut disimpan untuk tujuan apapun. 133
8.4 pengendalian rekaman (A)
1. LS harus menetapkan prosedur untuk pengendalian
yang diperlukan, identifikasi, penyimpanan,
perLSndungan, pengambilan, waktu retensi, dan
pemusnahan rekaman yang berkaitan dengan
pemenuhan standard ini.
134
8.5 Kajiulang Manajemen (A)
1. Umum:
1. Manajemen puncak lembaga sertifikasi produk harus menetapkan prosedur untuk kajiulang
sistem manajemen pada selang waktu terencana untuk memastikan kesesuaian, kecukupan,
dan efektivitas, termasuk kebijakan dan sasaran mutu yang terkait dengan pemenuhan dengan
standar ini.
2. Kajiulang manajemen dilakukan setidaknya setahun sekaLS atau dibagi dalam segmen yang
harus diselesaikan dalam jangka 12 bulan.
Rekaman kajiulang manajemen harus dipeLShara.
136
8.6 Audit Internal (A)
1. LS harus menetapkan prosedur audit internal untuk memverifikasi
pemenuhan persyaratan standard ini dan bahwa sistem manajemen
diterapkan secara efektif dilaksanakan dan dipelihara.
2. Program audit harus terencana dengan mempertimbangkan
pentingnya proses dan area yang diaudit, serta hasil audit
sebelumnya.
3. LS harus melaksanakan audit internal secara berkala yang
mencakup semua prosedur secara terencana dan sistematis untuk
memverifikasi bahwa sistem manajemen mutu diimplementasikan
secara efektif. Audit internal setidaknya dilakukan sekali setiap 12
bulan. Frequensi audit dapat disesuaikan bergantung pada
efektivitas dan stabilitas dari sistem manajemen.
137
ISO/IEC 17065:2012 Explanations (8.6.1)
rumahmutu.id
8.6 Audit Internal (A)
4. LS harus memastikan bahwa:
a) Audit internal dilakukan oleh personel yang
berpengetahuan dalam bidang sertifikasi, audit dan
standard ISO/IEC 17065;
b) Auditor tidak mengaudit pekerjaan mereka sendiri;
c) Personel yang bertanggunjawab untuk bidang yang
diaudit diberitahu tentang hasil audit;
d) Tindakan perbaikan atas temuan audit dilakukan
secara tepat waktu dan sesuai ;
e) Setiap peluang untuk peningkatan diidentifikasi.
139
ISO/IEC 17065:2012 Explanations (8.6.4.d)
• What does the standard mean when it states that my organization
must ensure that any actions resulting from our internal audits are
taken in a timely and appropriate manner?
• Accreditation Body cannot define what “timely and appropriate” means
for its certification bodies. The intent of this clause is for the
organization to take action as soon as they are able, in order to ensure
that the organization’s quality system is running smoothly, and that the
certifications being offered are not negatively impacted. An assessor
may cite a deficiency if there is evidence that the quality system or
offered certifications are being affected by lack of action on an internal
audit finding. The certification body is still responsible for meeting all
requirements related to corrective actions (section 8.7) and preventive
actions (section 8.8) when acting upon their internal audit findings.
rumahmutu.id
8.7 Tindakan perbaikan (A)
1. LS harus menetapkan prosedur untuk identifikasi dan memenaj
ketidaksesuaian dalam operasinya.
2. LS, jika perlu, harus mengambil tindakan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian untuk mencegah terulangnya ketidaksesuaian yang sama.
3. Tindakan perbaikan harus sesuai dengan dampak dari masalah yang
dihadapi;
4. Prosedur harus memenuhi persyaratan:
a) Identifikasi ketidaksesuaian;
b) Penetapan penyebab ketidaksesuaian;
c) Perbaiakan;
d) Kebutuhan untuk tindakan agar ketidaksesuaian tidak terulang
e) Perbaikan dilaksanakan tepat waktu;
f) Rekaman tindakan yang diambil;
g) Kajiulang atas tindakan perbaikan yang diambil. 141
8.8 Tindakan pencegahan (A)
1. LS harus menetapkan prosedur tindakan pencegahan untuk
menghilangkan penyebab ketidaksesuaian potensial.
2. Tindakan pencegahan yang diambil harus sesuai dengan dampak
kemungkinan potensi masalah.
3. Prosedur harus menetapkan persyaratan:
a) Identifikasi potensi ketidaksesuaian dan penyebabnya;
b) Evaluasi kebutuhan tindakan untuk mencegah terjadi
ketidaksesuaian;
c) Penentuan dan pelaksanaan tindakan yang diperlukan;
d) Rekaman tindakan yang diambil;
e) Kajiulang efektivitas tindakan pencegahan yang diambil
142
Skema Sertifikasi Produk
SNI ISO/IEC 17067:2013
PT IAPMO GROUP INDONESIA
Lippo Cikarang, Delta Silicon III, Bekasi 17750
Jawa Barat – Indonesia
rumahmutu.id 07 & 08 Juni 2016
143
Product certification schemes
• Selection
• Determination
• Review
• Decision
• Attestation
• Surveillance (where required)
144
Product certification schemes
Seleksi
145
Product certification schemes
Determinasi
146
Product certification schemes
Tinjauan
147
Product certification schemes
Keputusan
• Kepututsan sertifikasi;
148
Product certification schemes
Penetapan (attestation)
149
Product certification schemes
Survailen
Catatan 1: Informasi lebih lanjut tentang fungsi tersebut diberikan dalam ISO/IEC 17000.
Catatan 2: Dalam ISO/IEC 17065, fungsi “seleksi” dan “determinasi” telah digabungkan dan
disebut sebagai evaluasi
Catatan 3: Dalam ISO/IEC 17065, fungsi “penetapan” berkaitan dengan sub Pasal
“dokumentasi sertifikasi”.
150
Product certification schemes
ya
Pemenuhan
persyaratan telah Diperlukan
review dan
terbukti Surveilan?
atestasi
tidak
selesai
Table 1
Building a product
certification scheme
EVALUASI
Conformity
assessment
Scheme types
functions
Conformity
assessment
activities
153
154
Product certification schemes
Types of product certification schemes
• Deskripsi singkat tentang fitur dari setiap jenis
skema.
• Bukan daftar yang definitif - untuk Skema Pemilik
berkonsultasi dengan pihak yang berkepentingan
untuk menentukan kegiatan
• Semua jenis skema melibatkan pengujian (atau
serupa) untuk menentukan bahwa sampel
memenuhi persyaratan yang ditentukan
• Dalam kebanyakan kasus jenis skema yang berbeda
melibatkan kegiatan surveilans yang berbeda 155
Types of scheme
Tipe skema 1a
• Satu sampel produk atau lebih dinilai pada kegiatan determinasi. Suatu
sertifikat kesesuaian atau pernyataan kesesuaian lain (misalnya surat)
diterbitkan untuk tipe produk tersebut, karakteristik produk diuraikan
dalam sertifikat tersebut atau dalam suatu dokumen yang mengacu pada
sertifikat tersebut. Item produksi berikutnya tidak dicakup dalam
penetapan kesesuaian lembaga sertifikasi.
• Item tersebut di atas mewakili item produksi berikutnya dapat diacu oleh
pemanufaktur sepanjang diproduksi sesuai dengan tipe yang telah
disertifikasi.
• Lembaga sertifikasi dapat memberikan kepada pemanufaktur hak
menggunakan sertifikat tipe atau pernyataan kesesuaian lainnya
(misalnya surat) sebagai dasar bagi pemanufaktur untuk mendeklarasikan
bahwa item produksi berikutnya sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan.
156
157
Types of scheme
Tipe skema 1b
158
159
Types of scheme
Tipe skema 2
160
161
Types of scheme
Tipe skema 3
• Bagian survailen dari skema ini mencakup pengambilan sampel
produk secara periodik dari lini produksi dan menjadi subjek
dalam kegiatan determinasi untuk item yang diproduksi setelah
penetapan awal, memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Survailen mencakup asesmen secara periodik terhadap proses
produksi.
• Skema ini tidak menunjukkan indikasi apapun atas dampak
saluran distribusi yang berperan dalam kesesuaian. Namun jika
ditemukan ketidaksesuaian yang serius, masih ada kesempatan
untuk menyelesaikannya sebelum produk didistribusikan secara
luas ke pasar.
162
163
Types of scheme
Tipe skema 4
• Bagian survailen dari skema ini mencakup pengambilan sampel
produk secara periodik dari lini produksi dan menjadi subjek
dalam kegiatan determinasi untuk item yang diproduksi setelah
penetapan awal, memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Survailen mencakup asesmen secara periodik terhadap proses
produksi.
• Skema ini tidak menunjukkan indikasi apapun atas dampak
saluran distribusi yang berperan dalam kesesuaian. Namun jika
ditemukan ketidaksesuaian yang serius, masih ada kesempatan
untuk menyelesaikannya sebelum produk didistribusikan secara
luas ke pasar.
164
165
Types of scheme
Tipe skema 5
166
167
Initial review: gambaran umum implementasi
Pengajuan Aplikasi TIPE-5: existing practice..
Audit Kecukupan
T
OK ?
Persyaratan aplikasi: Audit Sistem
Pengambilan
Manajemen Mutu
o legalitas Y Sampel Produk
9001
perusahaan,
o IUI,
o TDI, Pengujian Sampel
o bukti kepemilikan Produk
merek,
o lisensi, Laporan audit Laporan hasil uji
Review
o untuk importir
ditambah API,
NIK, IT T: hasil uji
T: hasil audit
o sertifikat SMM OK ?
9001
o panduan mutu Y
o daftar peralatan Keputusan;
o daftar personel Atestasi
o peralatan QC…
survailen survailen
SPPT SNI
Skema Dasar Tipe 5
aplikasi SELEKSI: good practice - ISO/IEC 17067
• identifikasi jenis produk yang
disertifikasi
• penyusunan “evaluation plan”
REVIEW:
Kesesuaian hasil determinasi
dengan persyaratan sertifikasi
DETERMINASI:
• Determinasi karakteristik
produk: SURVAILEN:
o Inspeksi disain produk, Iterasi proses untuk
atau
ATESTASI:
Penerbitan Sertifikat Kesesuaian menjamin kontinuitas
o Inspeksi produk, atau kesesuaian
o Pengujian produk
• Memastikan konsistensi
produk
o Asesmen proses produksi, LISENSI PENGGUNAAN
o dan/atau Audit sistem TANDA
Manajemen Pemberian hak dan kewajiban
pemenuhan kewajiban
aplikasi T
SELEKSI: REVIEW:
• identifikasi jenis produk yang Kesesuaian hasil determinasi dengan OK ?
disertifikasi persyaratan sertifikasi
• penyusunan “evaluation plan”
Y
apakah “tipe produk (dengan identifikasi moodel)” yang diajukan untuk memperoleh sertifikasi
memenuhi persyaratan produk ?
o data disain produk (komposisi bahan, bentuk fisik, komponen, atau bahan lainnya, data
pemasok bahan baku kritis, ...)
o rekaman hasil pengujian dan evaluasi kesesuaian karakteristik produk
o “wujud fisik” produk yang berdasarkan evaluasi awal “telah memenuhi” persyaratan produk
(foto wujud luar produk, dan/atau bila relevan: struktur produk, pemasangan komponen,
komponen atau bahan yang berpengaruh kritis, ...)
Good Practice - skema tipe 5
DETERMINASI: initial documentation review
apakah proses produksi dari “tipe produk (dengan identifikasi model)” yang telah dinyatakan memenuhi persyaratan
produk “didokumentasikan”
dan, bila relevan “tercakup dalam sistem manajemen mutu” pabrik ?
o proses produksi “tipe produk” sedang dilakukan di lokasi pabrik yang dinyatakan oleh klien
o fasilitas, peralatan, personel dan prosedur pabrik memenuhi persyaratan untuk menghasilkan “tipe produk”
secara konsisten memenuhi persyaratan standar
o prosedur pengendalian mutu, termasuk penerimaan bahan baku (input), pengendalian proses produksi,
“sampling produk (intermediate maupun final)” dan “pengujian atau inspeksi rutin (non-destructive) dilakukan
oleh pabrik untuk memastikan konsistensi pemenuhan karakteristik produk terhadap persyaratan sertifikasi
o kemampuan pabrikan untuk mengidentifikasi, memisahkan atau mengendalikan produk yang tidak sesuai,
dan bila relevan memelihara ketertelusuran produk
o implementasi sistem manajemen mutu terkait dengan proses produksi, termasuk pengendalian mutu,
sumber daya produksi, dan kompetensi personel yang berpengaruh terhadap kesesuaian produk,
o pengendalian dokumen dan rekaman yang terkait dengan proses produksi dan kesesuaian produk
o laporan audit internal, audit eksternal, kaji uang manajemen, prosedur pengendalian produk yang tidak
sesuai, improvement
o identifikasi produk, penandaan, pemasaran produk yang memenuhi persyaratan
o bila relevan – pengambilan sampel oleh LS produk untuk konfirmasi kesesuaian produk
Good Practice - skema tipe 5
REVIEW dan ATESTASI
laporan “initial product evaluation” laporan documentation and on-site bila relevan – laporan “konfirmasi
assessment kesesuaian produk” melalui
pengujian atau inspeksi sampel
dari pabrik
REVIEW untuk memastikan bahwa “tipe produk (dengan identifikasi model)” yang diajukan untuk
disertifikasi diproduksi secara konsisten untuk memenuhi persyaratan produk yang ditetapkan di dalam
skema sertifikasi
KEPUTUSAN SERTIFIKASI
Merk A LSPr-XXX-IDN
milik ABC
sampling, audit, product testing,
untuk produk TIPE-I
Merk B
TIPE- I milik ABC
perjanjian lisensi untuk
produk TIPE-1 dengan
Merek A, Merek B, dan
menerima sub- Merek C memberikan sub-lisensi
Merk C
milik ABC lisensi penggunaan tanda SNI
(PT ABC). - (LSPr-XXX-IDN)
penggunaan
tanda SNI
alur proses produk dalam negeri:
1 merek, 1 pabrik, 3 tipe
IDN
LSPr-XXX-IDN
TIPE I
sampling, audit, product testing,
untuk produk TIPE-I, TIPE-2, dan
Merek TIPE 3
ABC TIPE II
milik perjanjian lisensi untuk
PT ABC produk merek ABC TIPE I,
ABC TIPE 2, dan ABC TIPE
menerima sub- 3 memberikan sub-lisensi
TIPE III lisensi penggunaan tanda SNI
(PT ABC). - (LSPr-XXX-IDN)
penggunaan
tanda SNI
IDN perjanjian sub lisensi
Untuk merek H tipe I
(PT ABC)- (LSPr-XXX-IDN)
PT ABC :
mengajukan
TIPE-I PT H memiliki sertifikasi untuk
untuk Memesan MEREK H produk merk H
PT H produk TIPE I tipe I
untuk diberi
Merek H
sampling, audit, product testing, untuk produk TIPE-I
LSPr-XXX-IDN
sampling, audit, product testing, untuk produk TIPE-II
Memesan
produk TIPE II
TIPE-II untuk diberi mengajukan
Untuk Merek H PT J memiliki sertifikasi untuk
PT J MEREK J produk merk J
tipe II
perjanjian lisensi
alur proses produk dalam negeri: Untuk merek J tipe II
2 merek, 2 tipe dibuat 1 pabrik (PT ABC)- (LSPr-XXX-IDN)
alur proses produk dalam negeri:
1 pabrik membuat 2 merek atas pesanan
IDN
perjanjian sub lisensi
Untuk Produk Tipe I yang
diproduksi dengan Merek H
PT ABC : atas permintaan PT H, dan
denan Merek J atas
PT H memiliki mengajukan permintaan PT J
MEREK H sertifikasi untuk
produk merk H (PT ABC)- (LSPr-XXX-IDN)
Memesan atas permintaan
produk TIPE I PT H dan
untuk diberi produk merek
Merek H TIPE-I BJatas
untuk permintaan PT J
LSPr-XXX-IDN
PT H dan
Memesan PT J Sampling, testing,
produk TIPE I and/or factory
untuk diberi inspection untuk
Merek H produk TIPE-1
dengan merek H
dan J
PT J memiliki
MEREK J
alur proses produk dalam negeri:
1 pabrik membuat 2 merek atas pesanan
IDN
perjanjian sub lisensi
Untuk Produk Tipe I yang
diproduksi dengan Merek H
PT ABC : atas permintaan PT H, dan
denan Merek J atas
PT H memiliki mengajukan permintaan PT J
MEREK H sertifikasi untuk
produk merk H (PT ABC)- (LSPr-XXX-IDN)
Memesan atas permintaan
produk TIPE I PT H dan produk
untuk diberi merek BJatas
Merek H TIPE-I permintaan PT J
untuk
PT H dan LSPr-XXX-IDN
Memesan PT J Sampling, testing,
produk TIPE I and/or factory
untuk diberi inspection untuk
Merek H produk TIPE-1
dengan merek H
dan J
PT J memiliki
MEREK J
alur proses produk impor – 1
pemilik merek dan pabrik berbeda, lokasi LN
USA IDN
perjanjian lisensi
untuk merek CDE tipe 1
mewakilii hak dan (CDE- IDN). - (LSPr-XXX-IDN)
kewajiban CDE int
CDE int, USA dalam peredaran penerima pemberi
“pemilik merk CDE” produk bermerk CDE sub-lisensi atas sub-lisensi
di Indonesia nama CDE int
men-subkontrakkan proses produksi
ke PT XYZ CDE Indonesia
USA authorized rep CDE int
LSPr-XXX-IDN
“mendaftarkan
CHN merk CDE di Indonesia”
mengimpor dan mengajukan
XYZ, ltd di China mengedarkan produk CDE sertifikasi
memproduksi produk dengan sesuai dengan spec yang atas nama CDE
merk CDE tipe 1 dipesan oleh CDE Int int
atas permintaan CDE int
CHN IDN
CHN IDN perjanjian lisensi
Untuk merek XYZ tipe I
(PT ABC)- (LSPr-XXX-IDN)
penerima
pemberi
memroduksi memasukkan sub-lisensi sebagai
sub-lisensi
produk dengan produk XYZ penanggungjawab
spec yang yang diproduksi produk XYZ tipe I
ditetapkan dengan tipe atas nama XYZ ltd
sendiri oleh XYZ sesuai spec XYZ mengajukan
ltd ltd PT ABC mengimpor produk sertifikasi
XYZ, ltd di China dengan merk XYZ dan atas nama XYZ
memproduksi produk dengan mendaftarkan merk XYZ ltd – China LSPr-XXX-IDN
merk XYZ tipe I untuk mewakili XYZ ltd di Untuk merek
Indonesia XYZ tipe I
CHN IDN
Types of scheme
Tipe skema 6
186
Types of scheme
187
188
Types of scheme
Scheme type 1a: type test. Attestation of conformity applies
only to samples tested.
189
Types of scheme (cont.)
Scheme type 3: type test plus periodic testing of products from the
point of production plus periodic assessment of the production
process
Scheme type 4: type test plus periodic testing of products from the
point of production and/or the market plus periodic assessment of
the production process
191
Dokumen Pendukung
Tindakan koreksi Contoh Kontrak LS dgn Syarat & Aturan
penyalahgunaan tanda Klien / Sertifikasi Produk Akreditasi LSPro
kesesuaian Pihak Ketiga
Penggunaan SMM
192
Terima Kasih