Pendekatan proses
antara lain : ISO 9001, 15189, 17020, 17024, 17065
Penggunaan terminology yang lebih modern dan fleksibel (sesuai kemajuan jaman)
misal : dokumentasi, manual mutu, prosedur, catatan menjadi “Informasi Terdokumentasi”
Penekanan lebih kuat pada teknologi informasi, yang mencakup penggunaan sistem
komputer, rekaman elektronik, hasil dan laporan elektronik
Mensyaratkan penetapan dan pemenuhan kriteria kompetensi personel, kalibrasi dan pemeliharaan
peralatan serta seluruh proses yang digunakan oleh laboratorium untuk menghasilkan data
komponen pelaksanaan
6. Persyaratan Sumber Daya frame and system
kegiatan
landasan pelaksanaan,
5. Persyaratan Struktural foundation dasar hukum, organisasi
7
Persyaratan Sistem Manajemen (Klausul 8.1)
❑ Opsi A
❑ Opsi B (ISO 9001)
SISTEM KOMPETENSI
MANAJEMEN TEKNIS
11
Dokumen Laboratorium
Dapat berupa:
❑ Pernyataan Kebijakan ❑ Buku Teks
❑ Prosedur ❑ Poster
❑ Spesifikasi ❑ Catatan
❑ Instruksi Kerja ❑ Memo
❑ Tabel Kalibrasi ❑ Gambar
❑ Grafik ❑ Perencanaan
12
Informasi Terdokumentasi
13
Informasi Terdokumentasi
14
6. Persyaratan Sumber Daya
6.2 Personil
7.1.1 Laboratorium harus memiliki prosedur untuk meninjau permintaan, penawaran dan
kontrak
7. Persyaratan Proses
7.4 Penanganan Barang Yang Diuji Atau Dikalibrasi
19
7. Persyaratan Proses
20
7. Persyaratan Proses
21
Pengendalian Dokumen
dokumen terkendali
• Mengetahui di mana No. Salinan Nama Jabatan
Manajemen laboratorium
22
Pengendalian Dokumen & Rekaman
23
Pengendalian Dokumen & Rekaman
24
Penyusunan
25
Matriks Dokumen
26
Prinsip Penyusunan
Yang perlu diperhatikan dalam penyusunan dokumen :
• Kata-kata
Gunakanlah kata-kata yang sederhana atau dikenali pembaca
(mudah dimengerti)
• Kalimat
Gunakanlah kalimat pendek dan tidak rumit
• Tata Bahasa
Bahasa yang digunakan hendaknya baik, benar dan jelas
• Komunikasi
Hendaknya isinya dapat dipahami dengan jelas oleh personil
laboratorium, baik personil lama maupun baru
27
Prinsip Penyusunan
Yang perlu diperhatikan dalam penyusunan dokumen :
• Penomoran
Semua halaman baru dan revisi harus diberi nomor dan tanggal
untuk memudahkan pengendalian atas setiap halaman.
Hal ini perlu diperhatikan karena dokumen Sistem Manajemen
bukan merupakan dokumen yang statis, tetapi dinamis (diperbarui
sesuai dengan kebutuhan laboratorium)
• Ketersediaan
Hanya dokumen terbaru yang harus tersedia dilokasi tempat kerja
dan digunakan oleh personil
29
Sistem Penomoran
1. Sistematis
2. Menunjukkan pengelompokan
3. Menunjukkan peningkatan
4. Membedakan dokumen dengan jelas
5. Konsisten
No PM : PM/4.1/LAB
PK/4.1.1/LAB : Prosedur 1 dari PM 4.1
PK/4.1.2.LAB : Prosedur 2 dari PM 4.1
F.01/4.1.1/LAB : Formulir 1 dari PK 4.1.1
F.02/4.1.1/LAB : Formulir 2 dari PK 4.1.1
F.01/4.1.2/LAB : Formulir 1 dari PK 4.1.2
F.01/01/LAB : Formulir 1 dari IK 01
30
DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN
II Level 2: Prosedur
Catatan:
➢ Level dokumentasi dapat disesuaikan sesuai kebutuhan laboratorium
➢ Formulir dapat digunakan pada semua level dokumentasi di atas
32
Komitmen
Contoh :
•Melayani pelanggan dengan menerapkan good laboratory practice
secara profesional
•Memberikan standar pelayanan prima dalam rangka memenuhi
kebutuhan pelanggan
•Melaksanakan perbaikan/peningkatan secara terus menerus
•Memastikan kepada semua personil laboratorium untuk memahami
dokumentasi mutu dan menerapkan kebijakan dan prosedur sesuai
dengan tugas dan fungsi masing-masing
•Menerapkan SNI ISO/IEC 17025 yang berlaku dan meningkatkan
efektivitas sistem manajemen secara berkelanjutan
33
Prosedu
r
Secara umum prosedur pelaksanaan menjabarkan tentang:
34
Teknik Penulisan
• Ada beberapa bentuk prosedur
yang dapat dipakai untuk
memenuhi persyaratan standar
yaitu:
o Bentuk uraian
o Bentuk diagram alir
o Gabungan dari keduanya
35
Kerangka Prosedur
1. Tujuan
• Menjelaskan alasan disusunnya atau dilaksanakannya prosedur ini.
2. Ruang Lingkup
• Menjelaskan garis besar prosedur, fungsi, bidang atau personil yang
terkait dengan penggunaan prosedur ini.
3. Tanggung Jawab
• Merinci tanggung jawab fungsi atau personil yang terkait dengan
penggunaan prosedur ini.
4. Acuan/referensi
• Merinci dokumen yang berisi informasi yang diperlukan sebagai
dasar prosedur ini.
5. Definisi/Istilah
• Mendefinisikan istilah-istilah yang khas/spesifik yang perlu diketahui
oleh pengguna prosedur ini
6. Pelaksanaan atau Uraian Prosedur
• Menguraikan tindakan personil/bidang yang terkait dalam suatu
kegiatan, siapa melakukan apa, dimana, bilamana dan bagaimana.
7. Dokumen terkait
• Merinci dokumen yang terkait dengan prosedur ini (IK atau form).
Kerangka (Uraian...)
Contoh : Prosedur Tinjauan Permintaan, Penawaran dan Kontrak
1. Tujuan
Memastikan bahwa semua permintaan pengujian sampel yang diterima di laboratorium
dilakukan tinjauan permintaan, penawaran dan kontrak untuk memastikan
ketersediaan metode uji, personal dan sumber daya lain terhadap pemenuhan
persyaratan pelanggan.
2. Ruang Lingkup
Semua permintaan pengujian dari konsumen sebelum diproses untuk pengujian
3. Acuan
Panduan mutu 4.4
4. Penanggung Jawab
4.1. Manajer Teknis atau Penyelia memberi informasi kepada bagian penerima contoh
tentang ketersediaan Metode uji dan Kemampuan sumberdaya dalam memenuhi
persyaratan pelanggan
4.2. Bagian penerima contoh bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tinjauan
permintaan, penawaran dan kotrak pengujian
4.3. ……(dst)
37
Kerangka (Diagram alir..)
MULAI
PERMOHONAN F4.04.01.
PELANGGAN FORMULIR
PENGUJIAN
PERMOHONAN
BAGIAN PENGUJIAN
PENERIMA
KAJI ULANG
CONTOH
PERMINTAAN
BAGIAN
PENERIMA
MENGAJUKAN
CONTOH
PENAWARAN
PELANGGAN
Persetujuan
TIDAK
Tidak
SELESAI
38
Instruksi Kerja
39
Instruksi Kerja
40
Instruksi Kerja
4
3
2
1
41
Instruksi Kerja
42
Formulir
• Formulir
adalah formulir yang digunakan dalam
melaksanakan kegiatan sesuai instruksi kerja
serta barang-barang bukti yang diperoleh
berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan.
• Fungsi formulir
mengumpulkan dan mengkomunikasikan
informasi dalam format (setelah diisi disebut
rekaman (records))
43
Formulir
• Identifikasi formulir
- nama, nomor, status revisi
- memungkinkan ketertelusuran ke kelompok proses, bagian
yang mengeluarkan.
• Format formulir
- landscape atau portrait, disesuaikan dengan penggunaan.
• Cara pengisian
- ditulis tangan, diketik, atau komputer.
• Ruang isian data
- perlu dipastikan (dicoba) ruang isian mencukupi
- pertimbangkan kegunaan data, sebelum memasukkan ‘bidang’.
• Petunjuk penggunaan formulir
- sediakan petunjuk pengisian, melalui dokumen tersendiri atau
dicantumkan di form
- bila form rangkap, cantumkan distribusi masing-masing di form.
44
Formulir
Kaji Ulang Permintaan, Tender & Kontrak
PERMOHONAN PENGUJIAN
Nomor : ......./.Bulan/20.........
Spesifikasi Contoh
Jumlah Contoh:
Parameter Uji:
Kondisi Contoh:
Metode Uji :
Harga :
_____________________ ______________
Nama:……….. Nama:……..
F4.4.01 rev 0
45
Dokumen Pendukung
Dokumen pendukung :
• Aturan pelaksanaan (panduan acuan)
• Standar
• Peraturan pemerintah dll
46
Tabel Daftar Dokumen Pendukung
47
Rekomendasi
Beberapa hal yang harus dikerjakan oleh Poltekkes
Kemenkes Banjarmasin terkait sistem manajemen :
1. Struktur organisasi
2. Dokumen mutu, termasuk analisis resiko dan
peluang
3. Kondisi akomodasi dan lingkungan, seperti
ruangan laboratorium
4. Kaji ulang dokumen mutu
5. Implementasi sistem manajemen mutu
48
Manajemen Risiko - Proses
Komunikasi dan konsultasi
dilaksanakan terhadap pemangku
kepentingan internal maupun
eksternal secara relevan dengan
tujuan:
•Para pemangku kepentingan paham
apa yang harus dilakukan dalam
penerapan manajemen risiko
•Para pemangku kepentingan paham
alasan mengapa mereka harus
melakukan hal di atas
49
Manajemen Risiko - Proses
• Penetapan konteks internal
• Penetapan konteks eksternal
Establishing external context
• Penetapan konteks manajemen
risiko
• Penetapan kriteria risiko
50
Manajemen Risiko - Proses
RANK LIKELIHOOD DESCRIPTION
SANGAT RENDAH ▪ Tidak pernah – jarang terjadi
[1] ▪ Kemungkinan keterjadian lebih Kemungkinan keterjadian lebih / Keterjadian
belum pernah diketahui atau dialami / Kemungkinan terjadi sangat kecil
51
Manajemen Risiko - Proses
RANK CONSEQUENCE DESCRIPTION
SANGAT KECIL ▪ Pengaruhnya terhadap strategi dan aktivitas operasi sangat rendah
[1] ▪ Pengaruhnya terhadap kepentingan para pemangku kepentingan
(stakeholders) sangat rendah
52
Manajemen Risiko - Proses
RANK CONTROL EFFECTIVENESS DESCRIPTION
PARTLY EFFECTIVE ▪ Kontrol berfungsi sesuai desain dengan hasil yang cukup
[4] memuaskan/cukup sesuai harapan
53
Manajemen Risiko - Proses
Sangat Kecil Kecil Medium Besar Sangat Besar
1 2 3 4 5
Sangat Tinggi 5
Tinggi 4
Sedang 3
Rendah 2
Sangat Rendah 1
Tinggi 3 Need attention from related Head of Function and issue handling by Supervisor
Menengah 4 Need attention and issue handling by process owner using existing SOP
54
55
56
Manajemen Risiko - Proses
Dilaksanakan berdasarkan:
✓ Sasaran proses, atau
✓ Target KPI, atau
✓ Sasaran strategis
Yang diidentifikasi:
Resiko (rsik event)
Penyebab (risk cause)
Sumber (risk cause type)
Dampak potensial (consequence
criteria)
Indikator resiko kunci
57
Manajemen Risiko - Proses
Menggunakan kriteria kemungkinan &
dampak untuk:
•Menentukan eksposur kemungkinan
•Menentukan eksposur dampak
58
Manajemen Risiko - Proses
Berdasarkan hasil proses analisis
risiko:
oMenentukan risiko mana yang perlu
mendapatkan perlakuan lebih lanjut
(termasuk didalamnya dalam hal
menyusun prioritas untuk
pelaksanaan perlakuan risiko)
59
Manajemen Risiko - Proses
Menyusun rencana perlakuan risiko
yang dapat berisikan :
✓Perlakuan terhadap risiko
✓Analisis biaya-manfaat
✓Rencana aksi detail
✓Jadwal pelaksanaan
✓PIC & para pihak yang terlibat
✓Sumber daya yang dibutuhkan
✓Biaya perlakuan
60
Manajemen Risiko - Proses
Seperti halnya komunikasi dan
konsultasi, pemantauan dan tinjauan
dilaksanakan bersamaan dan di
sepanjang pelaksanaan proses
lainnya dalam proses manajemen
risiko dengan tujuan memastikan
efektifitas praktik manajemen risiko
sesuai yang diharapkan
61
Asessmen Risiko
No. Sasaran Risiko Penyebab Sumber Dampak
62
Asessmen Risiko
63
64