Anda di halaman 1dari 5

SISTEMATIKA PRA USULAN PENELITIAN

(Sebagai Syarat Pendaftaran Mahasiswa Baru Prodi Ilmu Kedokteran Program Doktor ULM)

1. Judul Penelitian
2. Latar Belakang Masalah
3. Tujuan Penelitian
4. Manfaat Penelitian
5. Rumusan Masalah
6. Kerangka Konsep Penelitian
7. Metodologi Penelitian
8. Daftar Pustaka

Pra Usulan Penelitian diketik di Ms.Word, sebanyak 3-5 halaman.


1. Judul Penelitian

2. Latar Belakang Masalah


Stunting (bahasa Indonesia baku= tengkes) merupakan masalah gizi serius karena
tidak hanya berpengaruh terhadap fisik, namun juga berakibat pada kualitas hidup
individu. Kalimantan Selatan menempati peringkat 15 prevalensi tengkes menurut SSGI
2021 yaitu sebesar 24,6%1. Meskipun menunjukkan penurunan, namun angka ini masih
berada di atas prevalensi nasional.
Salah satu faktor dominan risiko tengkes di Kalimantan Selatan adalah usia balita.
Anak usia di atas enam bulan, terutama pada umur 24-35 bulan memiliki risiko
mengalami tengkes dibanding anak usia kurang dari enam bulan 2. Usia bayi lebih dari
enam bulan berisiko menjadi tengkes sebesar 14-22% dibanding bayi di bawah enam
bulan3.
Transforming Growth Factor-β1 (TGF-β1) berperan penting dalam pembentukan
tulang, penyimpanan mineral, dan pembentukkan sel hematopoietik. Masalah tengkes
berhubungan erat dengan pertumbuhan dan struktur tulang. Konsentrasi serum dan
ekspresi mRNA TGF-β1 dapat menjadi parameter tengkes4.
Salah satu program intervensi spesifik yang telah dilakukan oleh Kementerian
Kesehatan adalah promosi MP-ASI5. Oleh karena itu, perlu pengembangan produk
pangan agar masyarakat memiliki alternatif MP-ASI bersumber pangan lokal agar
produk yang dihasilkan mudah diperoleh dan terjangkau.
Kacang nagara (Vigna unguiculata L) merupakan varietas lokal dari kacang tunggak
daerah rawa di Kalimantan Selatan yang mengandung protein dan mineral yang sangat
baik6,7, namun belum dimanfaatkan secara optimal. Salah satu upaya untuk
meningkatkan keragaman produk kacang nagara adalah dengan pembuatan tepung.
Salah satu jenis ikan lokal yang dapat dijadikan alternatif tepung komposit adalah
ikan sepat rawa (Trichopodus trichopterus). Sepat rawa mengandung protein 5,08%,
lemak 3,50%, kadar air sebesar 79,27, serta mengandung 18 jenis asam amino8.
Tepung ikan sepat tepung dan tepung kacang nagara dapat dikembangkan menjadi
tepung komposit untuk dijadikan produk olahan pencegah tengkes, salah satunya adalah
cracker yang cocok untuk dikonsumsi balita. Manfaat produk dapat diukur dari
pengaruh konsumsi produk olahan tepung komposit kacang nagara-ikan sepat rawa
(tepung komposit Kanasawa) tersebut terhadap parameter biokimia tengkes. Oleh
karena itu, perlu kajian pengembangan tepung komposit Kanasawa dan olahannya
untuk pencegahan tengkes balita dengan menguji bagaimana pengaruhnya pada
konsentrasi serum dan ekspresi mRNA TGF-β1.

3. Tujuan Penelitian
a. Menentukan komposisi terbaik tepung komposit Kanasawa.
b. Mengidentifikasi kadar proksimat tepung komposit Kanasawa komposisi terbaik.
c. Mengidentifikasi profil asam amino tepung komposit Kanasawa.
d. Mengidentifikasi kandungan kalsium dan fosfor tepung komposit Kanasawa
komposisi terbaik.
e. Menganalisis pengaruh substitusi tepung komposit Kanasawa terhadap mutu
subjektif produk cracker.
f. Menganalisis pengaruh substitusi tepung komposit Kanasawa terhadap kadar
proksimat produk cracker.
g. Menganalisis pengaruh substitusi tepung komposit Kanasawa terhadap profil asam
amino produk cracker.
h. Menganalisis pengaruh substitusi tepung komposit Kanasawa terhadap kadar
kalsium dan fosfor produk cracker.
i. Menganalisis pengaruh konsumsi cracker Kanasawa terhadap kadar serum TGF-β1
hewan coba.
j. Menganalisis pengaruh konsumsi cracker Kanasawa terhadap ekspresi mRNA TGF-
β1 hewan coba.

4. Manfaat Penelitian
Manfaat produk dapat diukur dari pengaruh konsumsi produk olahan tepung komposit
kacang nagara-ikan sepat rawa (tepung komposit Kanasawa) tersebut terhadap parameter
biokimia tengkes.
5. Rumusan Masalah
Oleh karena itu, perlu kajian pengembangan tepung komposit Kanasawa dan olahannya
untuk pencegahan tengkes balita dengan menguji bagaimana pengaruhnya pada
konsentrasi serum dan ekspresi mRNA TGF-β1.

6. Kerangka Konsep Penelitian

Kombinasi tepung 1.kadar proksimat


Kanasawa
2. profil asam amino Cracker
3. kandungan kalsium -
dan fosfor

mRNA TGF-β1

7. Metodologi Penelitian.
Jenis Pen : True Eksperimen
Ranc : Kohort Perspektif untuk melihat kejadian dari objek pen yg telah ditreatment dg cracker
dibandingkan dengan objek tanpa cracker terhadap nilai mRNA TGF-β1
I. Variabel bebas : kombinasi tepung

Var terikat : Kadar Proksimat, asam amino dan Kalsium dan fosfor
II. Var bebas : kombinasi tepung yg terpilih

Var terikat : mRNA TGF-β1


Prsosedur :
- Uji kombinasi tepung Kanasawa

- Uji kadar dari proksimat, profil asam amino, kandungan kalsium dan fosfor dr hasil
kombinasi

- Uji pembuatan Cracker


- Uji mRNA TGF-β1 dari Cracker yang paling baik komposiisnya

Analisa data : karena semua data rasio maka bs menggunakan uji parametrik selama data
terdistribusi normal, uji statistic yang akan digunakan unt menelaah adalah : Regresi
Linier berganda

DAFTAR PUSTAKA
Badan Kebijakan Kebijakan Pembangunan Kementerian Kesehatan. 2022. Status Gizi
SSGI 2022. Kementerian Kesehatan.
Noor MS, Andrestian MD, Dina RA, Ferdina AR, Dewi Z, Hariati NW, Rachman PH,
Setiawan MI, Yuana WT, Khomsan A. Analysis of Socioeconomic, Utilization of
Maternal Health Services, and Toddler’s Characteristics as Stunting Risk Factors.
Nutrients. 2022; 14(20):4373. https://doi.org/10.3390/nu14204373
Das, S., Gulshan, J. Different forms of malnutrition among under five children in
Bangladesh: a cross sectional study on prevalence and determinants. BMC Nutr 3, 1
(2017). https://doi.org/10.1186/s40795-016-0122-2
Nurbaiti, L., Taslim, NA., Bukhari A., Hatta, M. 2022. Serum concentration and mRNA
expression of Transforming Growth Factor-Beta 1 (TGF-β1) in stunted and non-
stunted toddlers. Clinical Nutrition ESPEN. 49(2022): 208-216.
https://doi.org/10.1016/j.clnesp.2022.04.021
Utomo, SU. 2018. Bersama Cegah Stunting. Warta Kesmas Edisi 2018. Kementerian
Kesehatan.
Ismiyati, M., Hariyono. (2015). Formulasi MPASI berbasis tepung kecambah kacang
tunggak dan tepung jagung dengan metode linear programming. Jurnal Pangan dan
Agroindustri. 3 (3), 996-1005.
Safitri, FM., Ningsih, DR., Ismail E., Waluyo. 2016. Pengembangan getuk kacang tolo
sebagai makanan selingan alternatif kaya serat. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia
4(2): 71-80.
Putra, WP., Nopianti R., Herpandi. 2017. Kandungan gizi dan profil asam amino tepung
ikan sepat siam (Trichigaster pectoralis). Jurnal Teknologi Hasil Perikanan 6(2):
174-185
Florencio-Silva R, Sasso GR da S, Sasso-Cerri E, Sim~oes MJ, Cerri PS. Biology of bone
tissue: structure, function, and factors that influence bone cells. BioMed Res Int
2015;2015:1e17. https://doi.org/10.1155/2015/421746.
Li H, Shen S, Fu H, Wang Z, Li X, Sui X, et al. Immunomodulatory functions of
mesenchymal stem cells in tissue engineering. Stem Cell Int 2019;2019:1e18.
https://doi.org/10.1155/2019/9671206.
Kasagi S, Chen W. TGF-beta1 on osteoimmunology and the bone component cells. Cell
Biosci 2013;3:4. https://doi.org/10.1186/2045-3701-3-4.
Usman. Hadie, J. dan Zulhidiani, R. 2014. Inokulasi rhizobium indigenous dan takaran
pupuk urea terhadap nodulasi dan pertumbuhan kacang nagara pada media tanah
gambut. Jurnal Agri Peat 16(1): 9 – 19.
Adawyah, R., Khotiffah, SK, Wahyudinur, dan Puspitasari, F. 2020. Pengaruh lama
pemasakan terhadap kadar protein, lemak, profil asam amino, dan asam lemak
tepung ikan sepat rawa (Trichogaster trichopterus). JPHPI, Volume 23 Nomor 2.
Ho, L. -H, Li-Choo Chong, and Thuan-Chew Tan. 2018. Composite flour as a new approach
to improve the nutritional value of foods: Product quality challenges. In: Flour:
Production, Varieties and Nutrition. Nova Science Publishers, USA
Zeweil MM, Sadek KM, Elsadek MF, Mahmoud SF, Ahmed BM, Khafaga AF. Sidr honey
abrogates the oxidative stress and downregulates the hyaluronic acid concentration
and gene expression of TGF-β1 and COL1a1 in rat model of thioacetamide-induced
hepatic fibrosis. Anim Sci J. 2020 Jan-Dec;91(1):e13434. doi: 10.1111/asj.13434.
PMID: 32696560.

Anda mungkin juga menyukai