PENDAHULUAN
dengan berbagai olahan dan mudah didapat dengan harga yang murah. (1)
Berdasarkan data dari Badan Data Statistik (BPS) Indonesia produksi telur
kenaikan. Produksi telur pada tahun 2019 mencapai 4,7 juta di Indonesia
dan 115 ribu ton di Kalimantan Barat.(2) Telur menghasilkan limbah berupa
cangkang telur sebanyak 10%, sehingga limbah cangkang telur melimpah. (3)
mengandung bahan anorganik, protein, dan air. Komposisi kimia dari kulit
telur terdiri dari lemak, serat kasar, abu, fosfor, natrium, magnesium,
kalium, dan sulfur.(6)(7) Kalsium yang terkandung dalam cangkang telur dapat
cangkang telur juga memiliki potensi untuk melawan bakteri pada mulut. (11)
maka harus dipastikan kualitas dan keamanannya. Oleh karena itu, sangat
penting untuk dilakukan uji toksisitas. Hal tersebut karena adanya beberapa
menunjukkan hasil uji toksisitas dermal yaitu tidak adanya kematian pada
tikus. Namun, terdapat tanda klinis dan lesi yang menunjukkan adanya
dianalisis dengan pengujian toksisitas akut oral. Uji toksistas akut oral
muncul setelah pemberian suatu senyawa uji dengan dosis tunggal dalam
rentang waktu 24 jam. Prinsip uji toksisitas akut oral adalah mengujikan
sediaan pada beberapa kelompok dengan satu dosis per kelompok dan akan
dosis suatu senyawa uji yang dapat menyebabkan 50% kematian pada
secara oral melalui pengujian limit test dan main test. Limit test diawali
dengan pemberian sampel dengan dosis 2000 mg/kgBB pada hewan uji.
Pengujian limit test selanjutnya yaitu dengan dosis 5000 mg/kgBB pada
hewan uji. Jika terdapat tiga atau lebih hewan uji yang mati maka dilakukan
toksik atau kematian dilihat dari perilaku, aktivitas motorik, berat badan,
dan indeks organ pada hewan uji serta data kuantitatif nilai Lethal Dose
(LD50).
cangkang telur ras petelur terhadap parameter kuantitatif yang meliputi nilai
berat badan, dan indeks organ pada tikus putih betina (Rattus norvegicus L.)
galur Wistar?
cangkang telur ras petelur terhadap parameter kuantitatif yang meliputi nilai
badan, dan indeks organ pada tikus putih betina (Rattus norvegicus L.) galur
Wistar
nilai LD50 dan penggunaan dosis yang tepat untuk membuat suplemen yang
aktivitas motorik, berat badan dan indeks organ pada tikus betina galur
Wistar.
DAFTAR PUSTAKA
1. Azis MY, Putri TR, Aprilia FR, Ayuliasari Y, Hartini OAD, Putra MR.
Bebek dan Burung Puyuh Menggunakan Metode Titrasi dan AAS. al-
Kimiya. 2019;5(2):74–7.
2–236 p.
Ayam dan Bebek sebagai Sumber Kalsium untuk Sintesis Mineral Tulang.
6. Syam ZZ, Kasim HA. Pengaruh Serbuk Cangkang Telur Ayam terhadap
2014;3(1):9–15.
Pangan. 2020;14(1):30–9.
10. Swasono RDP dan MAH. Pengaruh Lama Perebusan Kulit Telur pada
11. Alkhalidi EF, Alsalman TH, Taqa AA. Antibacterial Properties of New
2015;2(April):21–8.
Ayam Ras Sebagai Adsorben Terhadap Logam Timbal (Pb). J Akad Kim.
2017;5(3):103.
14. Bautista AC, Puschner B, Poppenga RH. Lead Exposure from Backyard
18. Amaral JH, Rezende VB, Quintana SM, Gerlach RF, Barbosa F, Tanus-
Santos JE. The Relationship between Blood and Serum Lead Levels in
19. Zikra Hayati, Siti Nur Jannah AS. Isolasi Bakteriofag Spesifik
Pseudomonas sp. DA1 dari Biofilm pada Sistem Pengisian Air Minum Isi
20. Afifah N. Uji Salmonella-Shigella pada Telur Ayam yang Disimpan Pada
Suhu dan Waktu yang Berbeda. J Ilm Edu Res [Internet]. 2013;2(1):35–46.
journal.upp.ac.id/index.php/EDU/article/view/122/_18
21. Jaji AZ, Zakaria ZAB, Mahmud R, Loqman MY, Hezmee MNM, Abba Y,
2000.
23. BPOM Republik Indonesia. Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat Dan
2008. 1–21 p.