PERCOBAAN
TELUR
OLEH :
Latar Belakang
masyarakat. Konsumsi telur terus meningkat ini dapat dilihat dari kenaikan
konsumsi telur perkapita dan produksi telur secara umur di Indonesia. konsumsi
telur perkapita perminggu sebanyak 2.12 pada tahun 2017 dan meningkat
menjadi 2.15 setiap minggunya. Peningkatan konsumsi telur ini harus diiringi
Kualitas telur adalah sesuatu yang dinilai, dilihat dan diamati pada telur
untuk perbandingan baik atau tidaknya telur sehingga dapat dipergunakan untuk
kebutuhan konsumen. Kualitas eksternal dilihat pada kebersihan kulit, tekstur dan
bentuk telur, sedangkan kualitas internal dilihat pada putih bentuk kuning telur
dan kekuatan kuning telur. Penurunan kualitas interior dapat diketahui dengan
menimbang bobot telur atau meneropong ruang udara (air cell) dan dapat juga
dengan memecah telur untuk diperiksa kondisi kuning telur dan putih telur. Indeks
putih telur segar berkisar 0,050 – 0,174 sesuai dengan standar SNI. Semakin tua
umur telur, maka diameter putih telur akan melebar sehingga indeks putih telur
semakin kecil. Perubahan ini disebabkan pertukaran gas antara udara luar dengan
isi telur melalui pori-pori kerabang telur dan penguapan air akibat dari lama
2017).
Masyarakat belum mengetahui perubahan-perubahan akibat penyimpanan
telur seperti penurunan kualitas telur selama penyimpanan serta lama simpan telur
terbaik dalam suhu ruang. Waktu sebutir telur dikeluarkan dari kloaka (akhir dari
kekentalan putih telur, peningkatan pH, besarnya rongga udara, ada tidaknya
noda, dan aroma isi telur. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan bahwa
udara dan suhu ruang penyimpanan dapat mempengaruhi mutu telur, dan dapat
Praktikum Telur yaitu untuk mengetahui jenis-jenis alat yang digunakan untuk
menganalisa kualitas telur secara eksterior dan interior serta untuk mengetahui
mengenai Praktikum Telur yaitu agar mahasiswa dapat mengetahui jenis alat-alat
yang digunakan untuk menganalisa kualitas telur secara eksterior dan interior,
serta untuk mengetahui teknik dalam pengujian kualitas telur secara eksterior dan
interior.
TINJAUAN PUSTAKA
Telur merupakan salah satu produk hewani yang berasal dari ternak
unggas dan telah dikenal sebagai bahan pangan sumber protein yang bermutu
kandungan gizi telur yang tinggi, harganya relatif murah bila dibandingkan
kualitas yang disebabkan oleh kerusakan secara fisik, serta penguapan air,
(Djaelani, 2016).
makanan, tepung telur, obat, dan lain sebagainya. Nilai tertinggi telur terdapat
pada bagian kuningnya. Kuning telur mengandung asam amino esensial serta
mineral seperti: besi, fosfor, sedikit kalsium, dan vitamin B kompleks. Sebagian
protein (50%) dan semua lemak terdapat pada kuning telur. Adapun putih telur
Kualitas telur baik kualitas eksternal dan internal. Kualitas eksternal telur
difokuskan pada berat telur, specific gravity, berat cangkang, panjang telur dan
lebar telur, sedangkan kualitas internal telur difokuskan pada indeks putih telur,
indeks kuning telur, warna kuning telur dan Haugh Unit (Harmayanda, dkk.
2016).
Tinjauan Umum Telur Ayam Kampung
Indonesia. Ayam kampung memiliki ciri antara lain bentuk tubuh ramping,
kaki panjang dan warna bulu beragam. Ternak ayam kampung memiliki peluang
kelebihan ayam kampung antara lain memiliki daya tahan tubuh lebih baik
dibanding ayam ras, relative jarang mengalami stres akibat perubahan musim,
dan memiliki daya adaptasi yang baik terhadap lingkungan yang buruk. Daging
ayam kampung memiliki cita rasa, tekstur, dan keunikan tersendiri sehingga
diminati oleh masyarakat. Telur ayam kampung juga disukai masyarakat karena
dibandingkan dengan telur ayam ras. Telur ayam kampung lebih disukai oleh
dengan telur ayam ras. Pada umumnya baik telur ayam ras maupun telur ayam
kampung warna kuning telurnya pucat. Hal ini disebabkan oleh kandungan
nutrien dari ransum. Warna kuning pekat atau orange disebabkan oleh ransum
mengandung hijauan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam produksi
telur ayam kampung adalah kualitas fisik terutama pada kuning telurnya.
yang baik dari segi kuantitas dan kualitas (Ardika, dkk., 2017).
Telur ayam lokal masih merupakan potensi yang besar terutama untuk
ayam lokal lebih enak dibanding telur ayam ras. Ada perbedaan yang harus
diketahui pada telur ayam ras dan telur ayam lokal. Dibanding dengan telur
ayam ras telur ayam lokal memiliki keistimewaan antara lain telur ayam lokal per
100 gramnya memiliki kandungan 174 kalori, 10,8 gram protein, 4,9 mg zat besi
dan 61,5 g retinol atau vitamin A. Selain itu, telur ayam lokal rasanya lebih gurih,
dan amisnya lebih rendah. Oleh karena itu, telur ayam lokal tidak hanya
dikonsumsi matang tetapi sering dikonsumsi segar atau mentah sebagai campuran
dan hidrogen sulfida dari dalam telur. Lama penyimpanan menentukan kualitas
telur, semakin lama telur disimpan, kualitas dan kesegaran telur semakin
menurun. Jika dibiarkan dalam udara terbuka (suhu ruang) telur hanya tahan 10-
kerusakan seperti terjadinya penguapan kadar air melalui pori kulit telur yang
Faktor kualitas telur dibagi menjadi dua yaitu faktor kualitas eksterior
interior meliputi keadaan putih telur yaitu kekentalannya, bentuk kuning telur
yaitu tidak ada noda pada putih maupun kuning telur. Kualitas interior telur dapat
kondisi telur, ukuran rongga udara dan pergeseran kuning telur. Lama
penyimpanan juga berpengaruh sangat nyata terhadap kualitas telur ditinjau dari
Haugh Unit telur dan Indeks Kuning Telurnya (Purwaningsih, dkk., 2016).
juga merupakan salah satu factor dari kualitas telur, sehingga kenyamanan dan
bentuk kandang perlu diperhatikan supaya ternak merasa nyaman dan tidak
mengganggu proses produksi. Kandang ayam dapat berupa litter dan cage.
Kenyamanan bergantung pada suhu kandang. Suhu kandang yang terlalu tinggi
mikroba.Sifat mudah rusak tersebut disebabkan kulit telur mudah pecah, retak
dan tidak dapat menahan tekanan mekanis yang besar. Kerabang telur memiliki
pori-pori yang ukurannya tidak seragam mulai dari yang kecil hingga besar dan
Kualitas fisik yang diukur mencakup indeks putih telur, indeks kuning
telur, tinggi kantung udara semuanya diukur dengan menggunakan jangka sorong,
pH dan Aw telur. Nilai Indeks putih dan kuning telur ditentukan dengan membagi
tinggi putih atau kuning telur dengan diameter putih atau kuningnya, dan pH telur
dilakukan dengan mencampur bagian putih dan kuning telur sehomogen mungkin
Secara keseluruhan kualitas sebutir telur tergantung pada kualitas isi telur
bagian dalam yang meliputi kantong udara, putih telur dan kuning telur,
sedangkan kualitas telur bagian luar meliputi kebersihan dan kondisi kulit telur,
warna kulit telur, bentuk telur dan berat telur. Kualitas telur sebagai bahan
makanan diartikan sebagai sekumpulan sifat-sifat yang dimiliki oleh telur dan
08.00 WITA sampai selesai. Dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom
Materi Praktikum
mengenai Praktikum Telur yaitu jangka sorong, senter, cawan petri, timbangan
Prosedur Kerja
hasilnya.
Uji Keadaan Kerabang dan Selaput
pada kerabang telur keutuhannya bagus atau tidak (pecah), lalu meraba kerabang
telur apakah halus apa tidak. Kemudian melihat kebersihan pada permukaan
kerabang apakah noda atau kotoran pada telur tersebut.Kemudian, catat hasilnya.
Rongga Udara
Menyiapkan alat dan bahannya yaitu senter, jangka sorong dan telur.
Selanjutnya, mencari rongga udara pada telur dengan cara telur tersebut disenter
kemudian mencari ruang kosong atau rongga udara pada telur tersebut.
Kemudian, memecahkan telur tepat dibagian rongga udara pada telur tersebut
Lalu, memperhatikan kebersihan pada albumen apakah ada noda atau kotoran
Selanjutnya mengukur tinggi dan lebar pada yolk menggunakan jangka sorong.
jernih, kuning kurang jernih, atau kuning pucat. Lalu melihat posisi pada yolk
tersebut pakah terpusat, agak terpusan atau tidak terpusat. Dan yang terakhir
memperhatikan kebersihan pada yolk apakah ada noda atau kotoran pada yolk
dilakukan mengenai Praktikum Telur diperoleh hasil pada tabel sebagai berikut:
A. Eksterior
- Berat telur (g) 41,63
- Panjang telur (mm) 58,9
- Lebar telur (mm) 35,1
- Keutuhan AA
- Kebersihan A
- Indeks Telur 59
B. Interior
- Kebersihan Albumen A
- Kekentalan Albumen A
- Warna Yolk AA
- Posisi Yolk AA
- Kebersihan Yolk AA
- Kedalaman Rongga Udara (mm) 7,8
- Tinggi Yolk (mm) 9,25
- Lebar Yolk (mm) 42,5
- Berat Yolk (gr) 14,8
- Tinggi Albumen (mm) 4,2
- Yolk Indeks (YI) 0,27
- Persentase Yolk (%) 0,35
- Albumen Indeks (AI) 0,01
- Haugh Unit (HU) 69
yang dimana berat telur ayam kampung 41,63 gr, panjang telur 58,9 mm, lebar
telur 35,1, indeks telur 59, kebersihan telur A, keutuhan telur AA. Thoriq dkk
tekstur, bentuk, warna kulit, tekstur permukaan, kulit, dan keutuhan telur.
Komposisi fisik dan kualitas telur dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya
bangsa ayam, umur, musim, penyakit dan lingkungan, pakan yang diberikan
serta sistem pemeliharaan. Bobot telur dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
genetik, umur induk, pakan, sistem pemeliharaan, dan lingkungan. indeks telur
telur, dimana semakin tinggi indeks telur maka semakin lonjong bentuk telur yang
akan berpengaruh pula terhadap persyaratan telur tetas yang tidak boleh terlalu
lonjong atau bulat tetapi harus dalam bentuk bulat oval. Faktor yang berkaitan
karbonat dan sisanya seperti magnesium, fosfor, natrium, kalium, seng, besi,
sedikit encer, tinggi albumen 4,2 mm, Albumen indeks (AI) 0,01. Aidina dkk
dengan rataan diameter putih telur yang kental setelah telur dipecah diatas
telur dimana warna Yolk AA, Posisi Yolk AA, Kebersihan Yolk AA, Tinggi
Yolk 9,25 mm, Lebar Yolk 42,5mm, Berat Yolk 14,8 gr, Yolk Indeks (YI)
0,27, Persentase Yolk 0,35%. Hartono dkk (2014) menyatakan bahwa Indeks
kuning telur ayam kampung dari semua perlakuan berbeda tidak nyata. Hal ini
disebabkan karena genetik ayam kampung yang sama. Besar kecilnya telur yang
dihasilkan oleh unggas dipengaruhi oleh umur unggas itu sendiri, semakin tua
umur unggas maka ukuran telur akan semakin besar sehingga indeks kuning telur
yang dihasilkan juga semakin besar, karena indeks kuning telur merupakan
perbandingan antara tinggi dan diameter kuning telur. Indeks kuning telur yang
diperoleh dari praktikum ini adalah 0,217. Rataan indeks kuning telur yang
didapatkan pada penelitian ini adalah cukup rendah. Menurut BSN (2008)
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Aidina, N., Hidayat, D., Setiawan, I., & Garnida, D. (2019, July). Nilai Haugh
(Sinergi) (Pp. 9-16).
Tropika, 5(1), 171-180.
Boimau, H., Detha, A. I., & Wuri, D. A. (2019). Pengaruh Penggunaan Asap Cair
117.
Dh Sellula, 24(1), 122-127.
Habiburahman, R., Darwati, S., & Sumantri, C. (2020). Produksi Telur Dan
Peternakan, 8(2), 97-101.
Harmayanda, P. O. A., Rosyidi, D., & Sjofjan, O. (2016). Evaluasi Kualitas Telur
Development, 7(1).
Hartona, T. A., Puger, A. W., & Nuriyasa, I. M. (2014). Kualitas Telur Lima Jenis
Lubis, H. A., Suarjana, I. G. K., & Rudyanto, M. D. (2012). Pengaruh Suhu Dan
Mulyadi, R. (2010). Kualitas Fisik Telur Ayam Ras dan Telur Itik yang
Riau.
Napirah, A., & Has, H. (2017). Pengaruh Lama Penyimpanan Terhadap Fertilitas
Ayam Ras Setelah Pemberian Olesan Lidah Buaya (Aloe Vera) Dan
Setiawati, T., Afnan, R., & Ulupi, N. (2016). Performa Produksi Dan Kualitas
Telur Ayam Petelur Pada Sistem Litter Dan Cage Dengan Suhu
Peternakan, 4(1), 197-203.
Suharyanto, S., Sulaiman, N. B., Zebua, C. K. N., & Arief, I. I. (2016). Kualitas
Toriq, J., Kalsum, U., & Wadjdi, M. F. (2018). Pengaruh Pemberian Probiotik
Afkir. Dinamika Rekasatwa, 2(2).