Oleh :
Muhammad Yassir Anas
I011 20 1098
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
PENDAHULUAN
Latar Belakang
bahan biologi dan bahan pangan. Telur sebagai bahan biologi merupakan sumber
nutrien
kompleks yang lengkap bagi pertumbuhan sel yang dibuahi. Telur secara alami
sempurna. Telur selain dibungkus dengan kulit keras yang berfungsi sebagai
Telur sebagai bahan pagan merupakan salah satu sumber protein hewani
yang memiliki citarasa yang lezat dan bergizi tinggi. Selain itu telur merupakan
bahan makanan yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat, karena harga
yang relatih murah dan mudah dieproleh. Telur juga berfungsi dalam aneka ragam
pengolahan. Umumnya telur yang dikonsumsi berasal dari jenis unggas, seperti
Rumusan Masalah
Tujuan
Pengertian Telur
Menurut Sudaryani (2009), telur merupakan produk peternakan yang
memberikan sumbangan terbesar bagi tercapainya kecukupan gizi masyarakat.
Dari sebutir telur didapatkan gizi yang cukup sempurna karena mengandung
zat–zat gizi yang sangat baik dan mudah dicerna. Oleh karenanya telur
merupakan bahan pangan yang sangat baik untuk anak–anak yang sedang
tumbuh dan memerlukan protein dan mineral dalam jumlah banyak dan juga
dianjurkan diberikan kepada orang yang sedang sakit untuk mempercepat
proses kesembuhannya.
kualitas telur dibagi menjadi dua yaitu faktor kualitas eksterior yang
meliputi warna, bentuk, tekstur, keutuhan, kebersihan kerabang. Faktor
interior meliputi keadaan putih telur yaitu kekentalannya, bentuk kuning telur
yaitu tidak ada noda pada putih maupun kuning telur. Kualitas interior telur
dapat dilihat dengan candling (peneropongan). Peneropongan akan dapat
mengetahui kondisi telur, ukuran rongga udara dan pergeseran kuning telur .
Lama penyimpanan juga berpengaruh sangat nyata terhadap kualitas telur
ditinjau dari Haugh Unit telur dan Indeks Kuning Telurnya. IKT merupakan
suatu metode untuk mengetahui kondisi dalam telur secara umum dalam
bentuk perhitungan yang terukur. Kerusakan tersebut disebabkan karena
perubahan kandungan CO2 dalam albumen menyebabkan kerusakan pada
telur yang mengakibatkan perubahan pH albumin menjadi basa.
Kesimpulan
Telur sebagai bahan pagan merupakan salah satu sumber protein hewani
yang memiliki citarasa yang lezat dan bergizi tinggi. Selain itu telur merupakan
bahan makanan yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat, karena harga
yang relatih murah dan mudah dieproleh. Telur juga berfungsi dalam aneka ragam
pengolahan. Kualitas telur dibagi menjadi dua yaitu faktor kualitas eksterior yang
meliputi warna, bentuk, tekstur, keutuhan, kebersihan kerabang. Faktor interior
meliputi keadaan putih telur yaitu kekentalannya, bentuk kuning telur yaitu tidak
ada noda pada putih maupun kuning telur. Telur mudah mengalami penurunan
kualitas yang disebabkan oleh kerusakan secara fisik, serta penguapan air ,
karbondioksida, ammonia, nitrogen, dan hidrogen sulfida dari dalam telur.
DAFTAR PUSTAKA
Djaelani, M, A., 2016. Kualitas Telur Ayam Ras (Gallus L.) Setelah Penyimpanan
yang dilakukan Pencelupan pada Air Mendidih dan Air Kapur Sebelum
Penyimpanan. Jurnal Buletin Anatomi dan Fisiologi. 24 (1) : 122-127.
Purwaningsih, D., dkk. 2016. Kualitas Telur Ayam Ras Setelah Pemberian Olesan
Lidah Buaya ( Aloe vera) dan Lama Penyimpanan Waktu yang
Berbeda. Jurnal Buletin Anatomi dan Fisiologi. 24(1).