Oleh :
Ajeng Santika Putri
NIM : PO.71.31.1.17.001
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Malnutrisi yang cukup tinggi pada balita merupakan masalah yang serius
dan mendesak untuk diatasi. Gizi kurang sebagai salah satu malnutrisi,
merupakan suatu keadaan dimana tubuh mengalami kekurangan zat-zat gizi
yang diperlukan oleh tubuh. Prevalensi gizi kurang pada tahun 2013 pada di
Indonesia sebesar 13,9%. Jumlah tersebut mengalami peningkatan jika
dibandingkan dengan tahun 2010, yaitu sebesar 13,0%. (Kemenkes RI, 2014).
Prevalensi gizi kurang di Sumatera Selatan pada tahun 2018 sebesar 12,30%,
terjadinya peningkatan saat tahun 2017 yang prevalensinya hanya 10,20%.
(Riskesdas. 2018). Oleh sebab itu diperlukan penanganan kasus gizi kurang
yang baik agar tidak terjadi peningkatan jumlah balita gizi kurang.
Ikan gabus dan labu kuning merupakan bahan pangan local yang masih
banyak belum dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai makanan pendamping
susu ibu (MP-ASI). Padahal kedua bahan pangan tersebut merupakan bahan
pangan yang kaya betakaroten yang baik ditambahkan pada makanan
pendamping air susu ibu (MP-ASI). Mien et al. (2009) menyatakan bahwa labu
kuning (Cucurbita moschata Duch.) adalah pangan local yang mengandung
betakaroten yang tinggi yaitu sebesar 1.569 μg/100 g.menurut elvizahro(2011)
Pada tepung labu kuning terdapat protein yang memiliki daya cerna sebesar
99% sehingga sesuai untuk dikonsumsi oleh bayi. Pada bayi usia 9 bulan
dengan berat badan 8,5 kg memiliki konsumsi dengan satu takaran sebesar
25g terdiri dari subtitusi tepung labu kuning 20% memberikan kontribusi
33,56% protein, kecukupan vitamin A 102,2%.
Pada umumnya bentuk mie yang berwarna, sehat dan lezat sangat cocok
menjadi produk MP ASI bayi usia 12 bulan ketas karena bayi mulai belajar
beralih ke tekstur makanan padat seperti orang dewasa pada umumnya namun
pola gizinya harus terus ditingkatkan. Apabila mie kering memiliki komposisi
yang tepat akan menghasilkan produk MP-ASI mie kering yang bergizi dan
diterima konsumen. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk membuat produk MP-
ASI mie kering yang tinggi protein, betakaroten dengan subtitusi tepung ikan
gabus dan labu kuning yang disukai oleh bayi usia 12 bulan keatas.
b. Rumusan masalah