Anda di halaman 1dari 10

FORMULASI

PAKAN SAPI
PERAH LAKTASI
Manajemen Feedlot dan Industri Ternak Perah (B2)

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Ir. Puguh Surjowardojo, MP.


Anggota Kelompok

DIKA RABBANI ZAWAWI 215050101111119


MUHAMMAD FATHAN AL 215050107111003
ILHAM FAIZAL SALAM 215050107111102
MUHAMMAD GHANI SULAIMAN 215050107111104
KANIA AINUL MARDHIYAH 215050107111117
HIJAUAN
Pakan sapi perah laktasi terdiri dari hijauan dan konsentrat.
Hijauan mempunyai peran penting sebagai penyusun lemak
susu yang dihasilkan. Pemberian hijauan yang lebih banyak
menyebabkan kadar lemak susu tinggi karena kadar lemak
dalam susu tergantung dari kandungan serat kasar dalam pakan

Pakan sapi perah laktasi terdiri dari hijauan dan konsentrat.


Hijauan mempunyai peran penting sebagai penyusun lemak
susu yang dihasilkan. Pemberian hijauan yang lebih banyak
menyebabkan kadar lemak susu tinggi karena kadar lemak
dalam susu tergantung dari kandungan serat kasar dalam pakan

Contoh Hijauan adalah Rumput Raja. Rumput Raja


mempunyai kandungan nutrisi yang cukup baik yaitu
kandungan BK 12,18%; PK 11,68%; SK 32,49%; LK; 1,70%;
ABU 18,15% dan TDN; 66,04%
FORMULASI PAKAN

Formulasi pakan adalah proses menghitung banyaknya bahan pakan


yang perlu digabungkan atau dicampurkan untuk menciptakan pakan
yang seragam. Karena pakan menyumbang sekitar 65% dari total biaya
produksi, kesalahan sederhana dalam formulasi pakan,

Formulasi pakan, yang sering disebut sebagai least cost formulation


(formulasi dengan biaya terendah), adalah proses penyesuaian
kebutuhan nutrisi ternak dengan kandungan nutrisi pakan secara
ekonomis. Saat bahan pakan terbatas, formulanya sederhana. Namun,
jika banyak bahan dengan jumlah dan biaya yang beragam, diperlukan
formulasi yang lebih kompleks.

Pakan hijauan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan dasar


dan produksi susu sekitar 11-12 liter/hari (Huda Ahmad A, dkk.,
2020). Pakan tambahan konsentrat, kaya energi dan protein,
digunakan untuk produksi susu lebih lanjut. Premix mineral dan
vitamin ditambahkan, terutama untuk ternak sedang laktasi.
Faktor yang harus diperhatikan dalam memilih
bahan pakan penyusun ransum sapi perah

1. Kandungan nutrisi bahan baku


2. Palatable
3. Harga murah
4. Mudah diperoleh
5. Tersedia sepanjang waktu
6. Batasan penggunaan
7. Sesuai kebutuhan
Manfaat Feed Additives Bagi Sapi Perah
Laktasi

Feed additives adalah bahan pakan tambahan yang diberikan


kepada ternak dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan,
pertumbuhan, dan produksi susu sapi. Feed Additif dapat
berperan sebagai sumber tambahanan nutrisi yang dapat
merangsang pertumbuhan ternak. Penggunaan Feed Additives
harus dengan jumlah yang benar, karena jika dosisnya
berlebihan dapat berpotensi mempengaruhi kesehatan sapi.
Manfaat Feed Additives
MENINGKATKAN PRODUKSI MENGURANGI TINGKAT PENINGKATAN EFISIENSI
SUSU STREES PENCERNAAN PAKAN
Pemberian Feed Additives pada sapi Sapi laktasi sering kali Menurut Putra, dkk (2022) pemberian
laktasi bertujuan untuk meningkatkan mengalami tingkat stress Feed Additif dapat berfungsi untuk
produksi susu (Atabany, dkk., 2022). yang tinggi selama proses memodifikasi mikroba rumen dan
Berdasarkan penelitian yang telah laktasi, pemberian menstabilkan pH rumen dengan baik.
dilakukan oleh Endrakasih, dkk (2010) antioksidan dan vitamin E Pemberian Feed Additif yang tepat untuk
pengaruh pemberian Feed Additives dapat membantu menstablikan pH rumen dan untuk
berupa Urea Mollases Block (UMB) mengurangi tingkat stress mengurangi efek asidosis dapat diberikan
pada sapi laktasi selama 30 hari dapat tersebut (Jaramillo-Lopez, larutan sodium bikarbonat (NaHCO3)
meningkatkan produksi susu sebesar 2017). sebanyak 2,5% dengan menyuntikan
1,67 liter/ekor. Senyawa yang dapat secara intravena.
digunakan dalam meningkatkan
produksi susu adalah premix, vitamin,
mineral, asam amino, dan probiotik.
kesimpulan
Untuk mencapai produksi susu yang tinggi sambil mempertahankan kadar lemak susu dalam batas
normal, disarankan perbandingan hijauan dan konsentrat dalam ransum sapi perah laktasi sekitar
60% hijauan dan 40% konsentrat berdasarkan bahan kering

Formulasi pakan adalah aspek kritis dalam manajemen sapi perah, memerlukan perhitungan teliti
untuk mencapai keseimbangan antara kebutuhan nutrisi dan biaya produksi, penting untuk
memastikan keseimbangan nutrisi yang optimal untuk mendukung kesehatan dan produksi susu
pada sapi perah.
Feed additives adalah bahan pakan tambahan yang diberikan kepada ternak dengan tujuan untuk
meningkatkan kesehatan, pertumbuhan, dan produksi susu sapi. Penggunaan Feed Additives harus
dengan jumlah yang benar, karena jika dosisnya berlebihan dapat berpotensi mempengaruhi
kesehatan sapi.
Daftar Pustaka
Hudori, H. A., H. Rujito., Muksin, M., F. E. A. Pratama, dan P. Andini. 2020. Formulasi Ransum Alternatif Untuk Meningkatkan
Efisiensi Usaha Peternakan Sapi Perah (Studi Kasus pada Peternakan Bestcow Farm Jember). Jurnal Ilmu Peternakan
Terapan, 3(2), 67-73.

Riski, P., Purwanto, B.P. dan Atabany, A., 2016. Produksi dan Kualitas Susu Sapi FH Laktasi yang diberi Pakan Daun Pelepah
Sawit. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan, 4(3):345-349.

Jaramillo-López, E., M.F. Itza-Ortiz, G. Peraza-Mercado, and J.M. Carrera- Chávez. 2017. Ruminal acidosis: strategies for its
control. Australia journal of veterinary sciences. 49(3): 139-148.

Endrakasih, E., Sugiharto, R. E, dan Miharja, S. 2010. Pengaruh Pemberian Feed Supplement Urea Molasses Block (UMB)
Terhadap Produksi Susu Sapi Perah FH (Friesian Holstein) di Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat.
Jurnal Penyuluhan Pertanian. 5(2): 164 - 170.

Atabany, A., Suprayogi, A., Muladno, M., Satrija, F., Tarigan, R., Sugiono, W., & Queen, Y. 2022. Produksi Dan Kualitas
Kolostrum Dan Susu Kolostrum Pada Sapi Perah Yang Mengkonsumsi Daun Katuk Depolarisasi. Jurnal Ilmu Pertanian
Indonesia, 27(2): 263-268.
Terima
Kasih!

Anda mungkin juga menyukai