2. Yamowalo Zega 22400021 3. Ayurman Harefa 22400023 4. Yosafat Sihombing 22400015 5. Boni Bakara 22400020 SUMBER PAKAN UNTUK PEMBENTUKAN AIR SUSU
Karbohidrat Struktural dan asetat
Perombakan karbohidrat struktural (selulosa dan hemiselulosa) oleh
bakteri sebagian besar menghasilkan asam asetat. Proses pendegradasian sangat dipengaruhi oleh kondisi kandungan lemak dan tingkat keasaman dalam rumen. Bahan pakan dengan kandungan lemak yang tinggi atau kondisi rumen yang terlalu asam dapat menekan pertumbuhan atau membunuh bakteri pendegradasi selulosa sehingga dapat menurunkan konsumsi pakan oleh ternak. Karbohidrat cadangan dan propionat
Karbohidrat cadangan dapat ditemukan pada bahan pakan pakan
berpati (biji-bijian) dan akan didgradasi oleh bakteri menjadi asam asetat dan propionat. Propionat merupakan sumber energi untuk pertumbuhan dan produksi laktosa. Bahan pakan dengan kandungan karbohidrat mudah terfermentasi yang tinggi akan menghasilkan propionat dan butirat relatif lebih tinggi daripada asetat. Propionat dianggap lebih efisien sebagai sumber energi karena fermentasi dalam produksi propionat menghasilkan lebih sedikit gas metan dan karbondioksida. Karbohidrat terlarut (Gula terlarut)
Bakteri yang memfermentasi bahan pakan dengan kandungan
gula terlarut tinggi (contoh: molase, rumput berkualitas baik) hampir sama dengan bakteri pendegradasi pati. Karbondioksida (CO2) and methan dihasilkan selama fermentasi karbohidrat. Keduanya dibuang melalui dinding rumen atau hilang melalui eruktasi atau sendawa. Sebagian CO2 ada yang digunakan oleh mikroba intestin dan ternak untuk mempertahankan kandungan bikarbonat saliva. Methan tidak dapat dipergunakan oleh ternak sebagai sumber energi. HIJAUAN PAKAN SUMBER SERAT
Rumput Lapang
Bahan pakan yang sudah umum digunakan oleh peternak sebagai
pakan utama ternak ruminansia adalah rumput di sekitar sawah atau ladang, pegunungan, tepi jalan an semak-semak. rumput lokalyang umumnya tumbuh secara alami dengan daya produksi dan kualitas nutrisi yang rendah, namunrumput lapang merupakan hijauan yang mudah didapat, murah dan pengelolaannya mudah . Jerami
Salah satu sumber serat yang cukup melimpah namun belum
banyak dimanfaatkan karena kandungan seratnya rendah adalah jerami padi. Namun penelitian Suhardi (2011) melaporkan bahwa sumber serat yang jerami padi amoniasi yang disuplementas daun ubi kayu dan protein bypass(Soyxyl) dapat digunakan untukmenggantikan sebagian rumput gajah pada ransum sapi perahFH. Ampas tahu
Ampas tahu adalah sumber protein yang mudah didegradasi
di dalam rumen(Suryahadi, 1990). Proses pembuatan tahu hanya memanfaatkan sebagian proteinkedelai, sedangkan sebagian lagi masih tertinggal dalam ampasnya. Ampas tahumengandung 58% dari jumlah protein kedelai. Ampas tahu juga dapat digunakansebagai pengikat mineral dalam pembuatan mineral organik (Chaerani, 2004). LEMAK
Lemak cadangan dalam tubuh merupakan sumber energi utama.
Cadangan lemak (trigliserida) akan dihidrolisis menjadi gliserol dan asam lemak. Gliserol akan diubah menjadi glukosa melalui glukoneogenesis. Glukosa akan di proses dalam gltkolisis dan siklus Kreb menjadi energi. Sumber lemak susu adalah lemak, tidak ter-batas pada trigliserida , semua golongan lipida. Asam lemak rantai pendek yang terkandung dalam susu membuat susu mudah diserap tubuh. FEED SUPLEMEN Konsentrat
Konsentrat adalah pakan yang tinggi kandungan Beta-N dan
rendah kandungan SK yaitu lebih rendah dari 18%. Konsentrat pada peternakan sapi perah di Indonesia mempunyai peran yang sangat penting untuk meningkatkan dan mempertahankan produksi susu. Suplement konsentrat
Suplemen pakan berkualitas tinggi (The High Quality Feed
Supplement/HQFS) adalah konsentrat suplemen yang mengandung bahan pakan berkualitas baik dan di susun untuk memenuhi kebutuhan pakan pada fase awal laktasi untuk mendukung produksi susu yang baik dan performan reproduksi. Dedak
Dedak adalah hasil samping proses penggilingan padi, terdiri atas
lapisan sebelah luar butiran padi dengan sejumlah lembaga biji. Sementara bekatul adalah lapisan sebelah dalam dari butiran padi, termasuk sebagian kecil endosperm berpati. Bergman (1983) menyatakan bahwa, hanya sedikit glukosa yang diabsorpsi darah jika pakan yang dimakan adalah hay atau pakan kasar, akan tetapi jika yang dikonsumsi berupa biji- bijian atau konsentrat, maka sapi dan domba dapat mengabsorpsi cukup banyak glukosa. Demikian pula Preston dan Leng (1987) menyatakan bahwa, ransum yang banyak mengandung biji bijian/ konsentrat akan meningkatkan jumlah asam propionat pada fermentasi rumen serta cukup banyak pati yang lolos dan diserap sebagai glukosa. Tanin
Menurut Suwignyo (2010) getah tannin yang terkandung dalam
tanaman lamtoro (Leucaena leucocephala) memacu pertumbuhan bakteri Fibrobacter succinogenes di dalam rumen sehingga mampu meningkatkan produktivitas ternak dengan meningkatkan energi tubuh ternak dan memacu produktivitas susu sapi sapi perah. Bakteri tersebut bertanggung jawab terhadap produksi salah satu asam lemak volatile (VFA), yaitu propionate yang sangat penting untuk suplai energi tubuh, propionate juga erat kaitannya dengan kuantitas produksi susu. Daun Katuk
Daun katuk secara tradisional telah lama digunakan untuk memacu
produksi air susu paska melahirkan. Daun katuk mengandung steroid dan polifenol yang dapat meningkatkan kadar prolaktin atau hormon pelancar ASI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi daun katuk dapat meningkatkan komposisi kolostrum yaitu protein kolostrum kambing Peranakan Etawa secara nyata namun, tidak memberikan pengaruh terhadap konsumsi pakan, produksi susu dan komposisi susu. SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Gampang kan? Gampang dong, Kan yang syulitt Cuma Melupakan Dia