Disusun Oleh :
D. Kesimpulan
Berdasarkan komponen-komponen zat gizi yang terdapat pada
bekatul serta sifat fungsionalnya, bekatul dan dedak sangat berpotensi
sebagai pangan fungsional. Bekatul kaya akan kandungan nutrisi dan
komponen bioaktif sehingga telah banyak dilaporkan memiliki manfaat
bagi kesehatan, seperti antioksidan dan hipokolesterolemik. Bekatul
sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai pangan fungsional, namun
pemanfaatannya seringkali terhambat oleh kualitas bekatul yang tidak
terstandar dan kerentanan bekatul untuk mengalami kerusakan.
DAFTAR PUSTAKA
Astawan, M., & Febrinda, A. E. (2016). Potensi dedak dan bekatul beras sebagai
ingredient pangan dan produk pangan fungsional. Jurnal Pangan, 19(1),
14-21.
Budijanto, S. (2017). Pengembangan Bekatul sebagai Pangan Fungsional:
Peluang, Hambatan, dan Tantangan. JURNAL PANGAN, 26(2), 167-176.
Dewi, N. M. A. P., Suter, I. K., & Widarta, I. W. R. (2012). Stabilisasi bekatul
dalam upaya pemanfaatannya sebagai pangan fungsional. Jurnal Ilmu dan
Teknologi Pangan.
Widyastuti, L. A., Nugroho, W. A., & Rilianti, A. P. (2010). OATS‐BEKATUL
SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL. Pelita-Jurnal Penelitian
Mahasiswa UNY, (2).