TINJAUAN PUSTAKA
A. Bekatul
1. Karakteristik Bekatul
Bekatul adalah lapisan luar dari beras yang terlepas saat proses
penggilingan padi. Menurut FAO dalam Houston (1972) bekatul adalah hasil
samping dari penggilingan padi yang sebenarnya merupakan selaput inti biji
padi. Bekatul terdiri atas lapisan pericarp, seed coat, nucellus, dan aleurone.
65%. Bekatul yang diperoleh dari penggilingan padi adalah 8-12%. Menurut
dan Razali (2007), kegiatan penyosohan beras dapat mengikis 7,5% dari bobot
beras awal berupa bekatul yang memiliki kadar selulosa dan hemiselulosa
11
12
menghasilkan beras yang lebih putih dan bersih. Makin tinggi derajat sosoh,
semakin putih dan Menurut David (2008), dedak dihasilkan pada proses
padi dimanfaatkan untuk pupuk, pada negara Jepang dan Korean minyak
larutan dalam lemak yang sangat penting, karena dapat menetralkan radikal
antioksidan bekatul merah 30% lebih tinggi sebesar 48,66% dari pada
bekatul putih 30% sebesar 40,45 %. Kadar air yang didapat pada produk
selai kacang berkisar antara 37,11 – 43,68%. Kadar air selai kacang ini
maksimal 35%.
diikuti sereal dengan substitusi beras putih dengan variansi sebesar 9:1
semakin tinggi formulasi substirusi bekatul maka kadar air sereal akan
menurun.
14
aktivitas antioksidan yang terkandung dalam bekatul lebih tinggi dari pada
jus tomat. Nilai aktivitas antioksidan total pada bekatul lebih tinggi dari pada
jus tomat, dimana rata-rata dalam 100 gram jus tomat mampu mereduksi
radikal bebas DPPH setara dengan vitamin C sebanyak 1.87 kali, sedangkan
berikut ini:
Tabel 2.1 Kandungan Zat Gizi Bekatul (per 100 gram bahan )
pada bekatul lebih dari 100 jenis, diantaranya gamma oryzanol (2200 – 3000
bekatul yang dapat membantu sirkulasi darah dan memicu sekresi hormone
adalah kemampuan serat menyerap lipid pada jalur saluran pencernaan dan
peningkatan ekstraksi asam empedu (Kahlon et al. 1994). Selain itu, bekatul
2011).
Bekatul juga mengandung zat anti - gizi dan enzim yang sangat
bekatul meliputi fitin, tripsin inhibitor, dan hemaglutinin. Zat anti - gizi
berupa protein alami yang larut dalam air, tetapi tidak menghambat
16
mengaglutinisasi sel-sel darah merah tipe A, B, AB, dan O (Jalin 1985 dalam
Fauziyah 2011).
mengandung asam - asam lemak tidak jenuh mencapai 80% (Ciptadi dan
ini disebabkan karena hidrolisis oleh enzim lipase pada lapisan biji dan
menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Jika enzim lipase
tidak diinaktifkan maka asam lemak bebas akan meningkat satu persen setiap
jam pada suhu kamar (Luh, 1980). Enzim lipoksigenase mengoksidasi asam
masa simpan, maka bekatul harus langsung diolah dan diberi perlakuan yang
satu teknik yang dapat digunakan adalah dengan perubah bentuk bekatul
17
3. Manfaat bekatul.
dan kanker.
penyakit kanker.
d. L, Cara, dkk (1992), pria yang diberi diet makanan yang mengandung70
dengan 1.500 g apel segar yang mengandung serat 2% dan air 84%.
dan karena transit time di usus besar pendek maka mengurangi pula
a. Sangria bekatul dengan api kecil dan terus diaduk apabila bekatul sudah
dan matiakan api atau dengan mengoven bekatul dengan suhu 100 0C
selama 15 menit
d. Biarka bekatul dingin dan siap disimpan ditempat kering dan kedap udara
B. Tepung Terigu
Rusia, Cina. Biasanya terigu yang datang masih berupa butiran biji
Tepung terigu adalah tepung atau bubuk halus yang berasal dari
pembuatan mie, kue dan roti. Tepung terigu mengandung banyak zat pati,
yaitu karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air. Tepung terigu juga
(Aptindo, 2012). Tepung yang berasal dari biji gandum ini terbilang
alami terkandung di semua jenis serealia atau biji-bijian yang tidak dapat
larut dalam air dan bersifat elastis (lentur) sehingga mampu membentuk
kerangka yang kokoh dan makanan yang kenyal pada saat dimakan.
(Kompas, 2010).
serap air tinggi, elastis, serta mudah digiling. Jenis tepung ini cocok
Tepung ini memiliki daya serap rendah, sukar diuleni, dan daya
biskuit, pastel.
tepung terigu sebagian besar terdiri dari pati. Pati ini bisa menghasilkan
21
a. Pati
yang bentuknya berupa buliran - buliran kecil dan buliran ini akan
b. Protein
gluten dan gliadin. Dua protein ini jika dicampur dengan air dan
disebut gluten.
c. Moisture (Kelembaban)
d. Gums (Perekat)
kali dan memiliki daya serap yang lebih dibandingan dengan pati dan
protein.
e. Fats (Lemak)
f. Ash (debu)
pati dan protein jika dibakar sempurna makan akan berubah menjadi
karbondioksida, uap air dan gas-gas lainnya. Tetapi jika mineral yang
dibakar maka akan tersisa dalam bentuk debu. Jika semakin tinggi
1.5%.
23
g. Pigmen
lebih putih.
protein, lemak, kalsium, fosfor, besi dan vitamin A cukup tinggi. Banyaknya
kandungan komponen utama dapat di lihat pada tabel 2.2. Komposisi kimia
Tabel 2.2 Kandungan Zat Gizi Tepung Terigu per 100 gram
Syarat mutu tepung terigu yang telah ditetapkan oleh Standar Nasional
C. Kue Lumpur
kalangan masyarakat Indonesia. Kue lumpur ini dibuat dari bahan utama,
tepung terigu, santan, gula dan telur. Sebagai penambah aroma dibuat dari
25
vanila dan seringkali diberi hiasan kismis dan kelapa muda iris di
permukaannya.
di daerah dan diolah dari resep - resep yang telah lama dikenal oleh
masyarakat setempat dengan sumber bahan lokal serta memiliki cita rasa
gula pasir. Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini adalah
tepung tempe, dan hasil proporsi yang paling disukai konsumen adalah
yang diperoleh 68 %.
Kue Lumpur paling sering dijumpai pada acara adat tradisional, kue
Lembutnya tekstur kue dengan aroma pandan dan vanili telah menjadi
khas penganan yang satu ini. Kue lumpur ini memiliki tekstur yang halus
dan lembut, memiliki rasa manis yang diperoleh dari gula dan gurih yang
diperoleh dari santan serta mempunyai bulat ceper dan biasa dihiasi
dengan kismis. Bentuk kue lumpur dam komposisim kue lumpur dapat
Sumber : Wikipedia
Syarat mutu kue basah menurut SNI 01-4309-1996 dapat dilihat pada
a. Tepung terigu
serap airnya tinggi, elastis dan mudah digiling. Terigu protein sedang
dari campuran tepung terigu hard wheat dan soft wheat sehingga
11 persen sifatnya memiliki daya serap air yang rendah sehingga akan
menghasilkan adonan yang sukar diuleni, tidak elastis dan lengket dan
dengan aroma segar khas tepung, tidak apek, todak mengandung kutu,
b. Kentang
Berdasarkan warna kulit dan daging umbi, kentang terdiri dari tiga
Red Pontiac, Arka dan Desiree. Jenis kentang yang paling digemari
adalah kentang kuning yang memiliki rasa yang enak, gurih, empuk,
c. Santan
adalah kelapa yang tua dan agak kering digunakan untuk santan yang
kue yang dihasilkan akan menjadi kebiru-biru. Untuk kue yang putih
parut kelapa sampai ke kulit arinya karena dibawah kulit ari terdapat
kadar minyak yang banyak, gunakan parutan yang halus supaya dapat
d. Gula
tebu (sugar cane) dan dari bit (beet). Kegunaan gula dalam
tepung, hal ini tidak lain karena gula dapat menahan air dimana
31
kukus
gula pasir. Pilih gula pasir yang berbutiran halus dan berwarna putih
e. Telur
sering digunakan untuk membuat kue. Pilih telur yang masih baru,
tidak retak, dan tidak ada kotoran yang menempel.Telur yang baru
ditandai dengan putih telur yang masih kental dan kuning telur masih
menjadi lebih baik. Kue ini tergolong kue basah sehingga tidak tahan
f. Margarine
kue karena harganya relatif lebih rendah dari butter. Fungsinya untuk
g. Air
hendaknya harus bebas dari hama penyakit, warna dan rasa agar tidak
h. Garam
i. Vanili
a. Timbangan
b. Gelas ukur
c. Panci
d. Mixer
e. Cetakan
f. Oven
membakar adonan.
a. Bahan:
- 100 gr terigu
- 100 gr kentang
- 2 Butir Telur
- 75 gr margarine
- 100 ml santan
34
- 200 ml air
- 25 gr kismis
- vanili secukupnya
- Garam secukupnya
b. Cara membuat
sisihkan.
matang.
a. Mempersiapkan bahan
b. Mempersiapkan alat
c. Menimbang bahan
Pada tahap ini bahan telah siap ditimbang sesuai dengan resep.
d. Mengocok adonan
Pada tahap ini Santan dan telur di kocok dengan kecepatan rendah
e. Membakar
dahulu, dengan tujuan agar adonan kue lumpur matang secara merata.
D. Antioksidan
segala bentuk substansi yang pada kadar rendah secara bermakna dapat
dengan jalan elektronnya mudah dicuri oleh radikal bebas, dalam upaya agar
36
sel-sel yang lainnya selamat (Halliwell dan Gutteridge, 1999 dalam Widjaya,
2003).
antioksidan yang paling tinggi (70, 87% bb) atau setara dengan aktivitas 33,19
disebabkan oleh kandungan antioksidan yang lebih besar pada tepung bekatul
substitusi jus kulit buah naga merah (hylocereus polyrhyzus.) dan penambahan
bekatul terhadap aktivitas antioksidan, kadar serat, dan mutu organoleptik mie
basah sehat dengan hasil substitusi jus kulit buah naga merah dan
proporsi jus kulit buah naga merah, maka semakin meningkat pula kadar serat
dan aktivitas antioksidan mei basah. substitusi jus kulit buah naga merah dan
namun tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap aroma, rasa dan
37
tekstur mei basah. untuk perlakuan terbaik mie basah substitusi jus kulit buah
degeneratif.
tubuh kita sendiri yaitu berupa enzim super oksidadi smutase, gluthatione
dan senyawa fenolik. 3) Antioksidan sintetik, yang dibuat dari bahan – bahan
kimia yaitu Bulyied Hroxyanisale (BHA), BHT, TBHQ, PG dan NDGA yang
1. Fungsi antioksidan
berikut
a. Antioksidan Primer
radikal bebas baru karena ia dapat merubah radikal bebas yang ada
sempat bereaksi. Salah satu antioksidan primer yang ada dalam tubuh
b. Antioksidan Sekunder
c. Antioksidan Tersier
– sel dan jaringan yang rusak karena serangan radikal bebas. Yang
39
d. Oxygen Scavanger
vitamin C
dicegah. Contoh senyawa tersebut adalah asam sitrat dan asam amino.
oksidasi lemak. Oksidasi lemak terdiri dari tiga tahapan utama yaitu
radikal asam lemak, yaitu senyawa turunan asam lemak yang bersifat
tidak stabil dan sangat reaktif akibat dari hilangnya satu atom hidrogen.
lemak baru. Hidroperoksida yang terbentuk bersifat tidak stabil dan akan
pendek seperti aldehida dan keton yang bertanggung jawab atas flavor
40
Kunchandy dan Rao (1990). Pada metode ini terjadi suatu reaksi antara
manusia dan fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Air juga
makanan kering sekalipun seperti buah kering, tepung serta biji - bijian,
bahan pangan karena dapat mempengaruhi penampakan, tekstur serta cita rasa
kesegaran dan daya tahan bahan itu. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi
kadar air yaitu jenis bahan dan komponen yang ada di dalamnya, serta cara
dan kondisi pengeringan seperti alat, suhu, ketebalan bahan dan lama
pengeringan.
pemanfaatan bekatul dalam pembuatan cookies dengan hasil kadar air kedua
jenis cookies ini masih memenuhi SNI, yaitu maksimum 5%. Kadar air pada
cookies bekatul konvensioal dan fungsional cenderung lebih tinggi dari pada
kadar air cookies kontrol (2,36% bb). Hal ini disebabkan karena kadar air
tepung terigu lebih tinggi daripada tepung terigu itu sendiri (Nurhayati 2010).
daya simpan dari bahan pangan tersebut. Oleh karena itu, penentuan kadar air
dari suatu bahan pangan sangat penting agar diam proses pengolahan maupun
43
beda. Baik hewani maupun nabati. Air berperan sebagai pembawa zat
media air yang ditambahkan atau yang berasal dari bahan itu sendiri
(Winarno,2004).
Salah satu mutu kue basah adalah kedar air. Persen (%) kadar air
adalah jumlah kadar air dalam kue basah yang berpengaruh besar dalam
kualitasnya. Bila jumlah kadar air melebihi standar maksimum maka kue
basah akan cepat rusak antara lain tumbuh jamur dan mutu organoleptiknya
tekstur serta rasa makanan, menentukan kesegaran dan daya tahan pangan,
pengeringan dalam waktu tertentu. Berat Kering adalah berat bahan segar
44
beratnya konstan. Beberapa alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu
oven dan timbangan. Karena fungsi oven dan desikator kurang lebih sama
dalam persen berat kering. Hal ini disebabkan perhitungan berdasarkan berat
basah mempunyai kelemahanya itu berat basah bahan selalu berubah – ubah
setiap saat, sedangkan berat bahan kering selalu tetap. Metode pengukuran
kadar air yang umum dilakukan diLaboratorium adalah metode oven atau
dengan cara destilasi. Pengukuran kadar air secara praktis dilapangan dapat
dilakukan dengan menggunakan moisture meter yaitu alat pengukur kadar air
secara elektronik.
diantaranya adalah sampel mudah berjamur, dalam reaksi kimia yang tidak
melibatkan air, adanya air akan mempengaruhi hasil reaksi, dalam ekstrasi
F. Daya Terima
Menurut idris (1984) daya terima adalah dengan sensori yang dilakukan
indera ini dipakai untuk mengukur mutu produk bahan pangan (Yanti dkk,
tidak suatu produk adalah sifat indrawinya. Penilaian indrawi ada enam tahap
sudah ada sejak manusia mulai menggunakan indranya untuk menilai kualitas
dan keamanan suatu makanan dan minuman. Pada produk pangan uji mutu
higienis, jika rasanya sangat tidak enak maka nilai gizinya tidak dapat
pangan. Barang yang direspon secara positif oleh indra manusia karena
dkk, 2010).
1. Warna
2. Aroma
diberikan (Widian,2015).
pada sereal. Aroma yang dihasilkan langu yang diperoleh dari bekatul.
3. Tekstur
Tekstur kue lumpur kentang dengan proporsi tepung ketan adalah pada
serat kasar dan bahan baku serta adanya penurunan jumlah pati yang
4. Rasa
Rasa kue lumpur kentang dengan proporsi tepung ketan hasil uji panelis
gula (Widian,2015).
masih mampu menyamarkan after taste bekatul, yaitu rasa pahit dari
disebut skala hedonik. Misalnya dalam hal “suka” dapat mempunyai skala
hedonik seperti: amat sangat suka, sangat suka, suka, agak suka. Sebaliknya
jika suka itu" tidak suka "dapat mempunyai skala hedonik seperti suka dan
agak suka, ada yang namanya netral, yaitu bukan suka tatapi juga bukan tidak
akhir.(Nadiya, 2016).
G. Panelis
berperan penting dan harus bekerja sama, sehingga proses pengujian dapat
pencicip terbatas (3-5 orang ahli), panel terlatih (15-25 orang yang
mempunyai kepekaan cukup baik dan telah diseleksi atau telah menjalani
latihan-latihan), panel agak terlatih, panel tidak terlatih (terdiri dari 25 orang
awam yang dapat dipilih berdasarkan jenis kelamin, suku bangsa, tingkat
sosial dan pendidikan), panel konsumen (terdiri dari 30-100 orang yang
2010).
dalam waktu yang sangat singkat dapat menilai mutu dengan tepat, bahkan
dapat menilai pengaruh dari proses yang dilakukan dan penggunaan bahan
dkk, 2010).
komoditas. Panel ini dapat mengurangi faktor bias dalam menilai mutu dan
atribut mutu dan juga untuk beberapa komoditas atau produk. Kelemahannya
3. Panel Terlatih
Panel terlatih adalah panel yang anggotanya 15-25 orang berasal dari
personal laboratorium atau pegawai yang telah terlatih secara khusus untuk
(tidak menyeluruh pada semua atribut mutu). Hasil pengujian diperoleh dari
pengolahan data secara statistika, sehingga untuk beberapa jenis uji sangat
52
Panel agak terlatih terdiri dari 15-25 orang yang sebelumnya dilatih
untuk mengetahui sifat-sifat tertentu. Panel agak terlatih dapat dipilih dari
Panel tak terlatih adalah panel yang anggotanya tidak tetap, seleksi
hanya terbatas pada latar belakang sosial bukan pada tingkat kepekaan
6. Panel Konsumen
pada target pemasaran komoditi. Panel ini mempunyai sifat yang sangat
7. Panel Anak-anak
sebagainya, tetapi untuk mendapatkannya perlu latihan yang tekun dan terus-