TINJAUAN PUSTAKA
Buah alpukat berasal dari dataran tinggi Amerika Tengah ada banyak
varitas yang tersebar di dunia. Alpukat dibagi menjadi tiga jenis yaitu jenis India
barat, jenis Guatemala dan jenis Mexico daging buahnya berwarna hijau pada
bagian dekat kulit dan semakin ketengah semakin berwarna kuning warna kulit
buah berbeda-beda dapat berwarna hijau karena klorofil atau berwarna hitam yang
dapat tumbuh hingga 20 meter. Pohon buah alpukat berbentuk seperti kubah dan
terlihat menarik apabila dilihat dari kejauhan. Pohon buah alpukat memiliki daun
yang berbentuk panjang dan tersusun secara spiral. Pohonnya berkayu dan hanya
sedikit memiliki cabang yang tersusun secara melintang. Bunga alpukat akan
tumbuh pada ujung ranting atau cabang. Bunganya berwarna putih dan mekar
sebanyak 2 kali.
3
4
Ahli botani mengatakan bahwa alpukat hanya memiliki satu kulit dan satu
biji. Jaringan buah yang mengelilingi biji disebut pericarp dan terdiri dari
sepotong kulit yang disebut pericarp luar, sepotong daging yang dapat dimakan
yang disebut pericarp tengah, dan lapisan tipis di sekitar biji yang disebut pericarp
bagian dalam. Semua jaringan ini adalah sel minyak yang khusus. Sel minyak atau
blas idiopatik dapat dibedakan berdasarkan ukuran dan selubung ligninnya (Biale,
1971).
1. Ras Meksiko berasal dari Meksiko dan Ekuador beriklim semi tropis yang
memiliki ketinggian 2.400 - 2.800 mdpl. Buah kecil dengan berat 100-225 g,
berbentuk lonjong (oval), memiliki tangkai yang pendek, berkulit licin dan tipis.
Ras meksiko memiliki ukuran yang biji yang besar seukuran rongga buah.
Kandungan minyak atau lemak ras ini merupakan yang paling tinggi di antara ras
yang lain. Ras ini dapat bertahan pada ada suhu dingin.
5
2. Ras Guatemala berasal dari Amerika Tengah yang memiliki iklim subtropis
yang ketinggiannya sekitar 800 hingga 2400 mdpl. Ukuran buahnya cukup besar
dengan berat antara 200-2.300 g. Buah dipanen setelah 9-12 bulan setelah mulai
berbunga. Ukuran bijinya cukup kecil dan menmpel dengan erat di dalam rongga,
kulit bijinya menempel kuat. Kandungan minyak pada daging buahnya sedang.
3. Ras Hindia barat berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan yang
memiliki iklim tropis yang ketingiannya dibawah 800 mdpl. Ukuran buah besar
dan memiliki berat antara 400-2300 g, bertangkai pendek, berkulit licin tebal dan
agak liat. Buah masa setelah 6-9 bulan setelah berbunga. Memiliki biji besar,
keping biji kasar dan dan sering terlepas di dalam ronga. Kandungan minyaknya
Buah alpukat memiliki gizi yang tinggi yaitu hingga 30% minyak yang
komposisinya sama dengan minyak zaitun, selain itu buah alpukat juga tinggi
vitamin B (Andi, 2013). Kandungan gizi buah alpukat diantaranya protin, mineral
Fe, Ca, vitamn B, A , C (Andi, 2013). Kandungan gizi pada buah alpukat
oleic acid yang merupakan lemak monosaturated (lemak tak jenuh), selain itu
lemak baik pada alpukat juga bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol
dalam tubuh. Kandungan potasium pada alpukat yang mencapai 30% sangat
Buah alpukat mengandung asam folat yang yang baik untuk wanita hamil di mana
dapat menurunkan resiko birth defect. Kandungan serat yang tinggi pada buah
6
tubuh. Kandungan asam oleat memiliki manfaat sebagai sumber antioksidan yang
Kandungan mineral pada buah alpukat 0,54 % lebih tinggi dari biji buah
cukup tinggi. Proporsi biji alpukat dapat mencapai 18 % dari keseluruhan buah
fungisida. Beberapa pengaplikasian biji alpukat sebagai obat alami, mulai dari
mengobati parasit usu, diare, sakit gigi, disentri, pengobatan, kecantikan dan
penyakit kulit. Dewasa ini ini terdapat beberapa penelitian terkait skrining
metabolit sekunder pada biji alpukat antara lain: fenol, seskuiterpenoid, alkaloid,
dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal dengan cara dijemur kemudian digiling
alpukat dapat membantu mengobati maag kronis, sakit gigi, diabetes dan
Biji apukat menjadi bahan baku dalam pembuatan tepung biji alpukat.
Kandungan gizi biji alpukat berpotensi untuk diolah dan dimanfaatkan sebagai
8
dihancurkan sehingga menjadi bentuk yang halus, memiliki kadar air rendah dan
ukuran dan bentuk partikel ke dalam bentuk yang lebih kecil dan halus akan
terjadi selama proses penepungan. Kualitas tepung yang dihasilkan dapat dilihat
melalui derajat kehalusan tepung, pengukuran partikel tepung serta kadar air
tepung (Rangkuti, dkk, 2012). Komposisi kimia tepung biji alpukat menurut
Widodo (2017) diantaranya yaitu kadar karbohidrat sebanyak 63,24 %, Kadar abu
2,95 %, Lemak kasar 0,84 %, Serat kasar 15,34 % dan protein kasar yaitu 5,64 %.
bahan tertentu dengan memisahkan senyawa dari bahan yang menjadi sumber
senyawa tersebut. Secara umum, semakin besar permukan serbuk simplisia yang
Simplisia, semakin bagus hasil ekstrak yang didapat. Selain luas bidang, sifat fisik
dan kimia simplisia yang terlibat juga mempengaruhi produksi (Ahmad, 2014).
Metode yang dipilih dalam ekstraksi komponen aktif biji alpukat adalah
metode maserasi atau perendaman. Bubuk biji alpukat ditimbang 1000 gram dan
ditimbang kemudian diletakkan ke dalam botol kaca dan dituang pelarut etanol
pelarut setiap 72 jam. Hasil ekstrak etanol yang didapat lalu diuapkan untuk
beberapa kali pengadukan dalam suhu ruang. Proses ini dilakukan dengan
biasanya dilakukan 24 jam, setelah itu pelarut diganti menggunakan pelarut baru.
Proses pengadukan secara terus menerus juga dapat dilakukan selama proses
senyawa yang tidak stabil suhu tinggi (mudah rusak karena panas) dan peralatan
pelarut yang digunakan maserasi akan dapat meningkatkan efisiensi dalam hal
waktu yang dibutuhkan untuk ekstraksi cenderung lama dan terdapat senyawa
yang tidak dapat diekstrak dikarenakan tidak dapat larut saat suhu ruang (Sarker
dkk, 2006).
2.4 Dimsum
sarapan. Dimsum termasuk camilan dan biasanya disantap bersama teh. Dimsum
dibungkus kulit yang berbahan utama tepung lalu dikukus. Adaptasi ke masakan
Indonesia dimsum dibuat dari daging yang dihaluskan lalu dibungkus dengan kulit
yang berbahan tepung terigu dan dimasak dengan cara dikukus. Dimsum memiliki
karakteristik sendiri yaitu memiliki rasa khas dari bahan utama isian, berwarna
putih agak kekuningan, dan memiliki tekstur kenyal. Dimsum memilki banyak
10
varian berdasarkan jenis daging untuk isian, mulai dari dimsum ayam, kepiting,
Dimsum dalam masakan Indonesia dibuat dari daging ayam dan udang,
dibungkus dengan kulit tepung dan dikukus. Beberapa jenis dimsum berbahan
dasar daging saat ini digunakan untuk isian, mulai dari dimsum dengan ayam,
ikan tenggiri, ayam, kepiting, udang atau campuran udang dan ayam (Nastiti,
2016). Dimsum adalah produk olahan ikan dan hasil laut yang menggunakan 30%
atau lebih tepung dan bahan lainnya berupa daging yang halus dan ikan yang
dibungkus menggunakan kulit pangsit yang diolah dengan cara dikukus (SNI
7756: 2013).
11
Dimsum menjadi salah satu makanan yang sedang populer terbukti dengan
bukan makanan Cina. Umumnya rasa dimsum cenderung asin dan gurih. Bentuk
yaitu siomay. Dimsum siomay memiliki rasa yang asin dan gurih (Soechan,
2006).
berikut:
a. Daging Ayam
Daging ayam memiliki kandungan nutrissi yang tinggi. Nilai gizi pada
daging ayam setara dengan nilai gizi produk daging ternak yang lain. Peningkatan
konsumsi daging ayam masyarakat Indonesia terjadi 10% setiap tahunnya. Nilai
gizi daging ayam dinilai lebih baik jika dibandingkan dengan kandungan gizi
daging sapi. Protein yang dikandung daging ayam cukup tinggi (29-32%), dan
12
lemak yang rendah (5-6 %). Daging ayam jam memiliki aroma yang tidak
menyengat, tidak berbau amis, berflavor lembut, dan memiliki serat daging yang
yang halus sehingga mudah dicerna. Otot pada bagian dada dan paha memiliki
tekstur yang kenyal (Usmiati, 2010). Daging ayam tergolong pada perishable food
karena memiliki kandungan air dan nutrien yang tinggi, sehingga mudah
mengalami kerusakan (Rahayu dkk, 2009). Komponen gizi daging ayam per 100
gram ayam adalah air 74%, fosfor 190 mg, protein 29%, zat besi 1,5 mg, kalsium
b. Telur
Telur termasuk dalam bahan tambahan yang mahal dan penting dalam
putih telur dengan fungsi sebagai bahan pengikat dan bahan pengenyal.
Penggunaan putih telur dalam formulasi dimsum yaitu sebanyak 15% dari berat
c. Minyak Wijen
dan minyak salad. Minyak wijen banyak mengandung asam lemak tak jenuh,
terutama asam oleat dan asam linoleat. Minyak wijen juga kaya akan vitamin E
dan komponen yang bermanfaat bagi kesehatan lainnya. Minyak wijen yang
diperas dengan suhu dingin dikenal sebagai Virgin Sesame Oil (VSO). Minyak
wijen berfungsi sebagai sumber aroma utama daripada dimsum. Minyak wijen
(Handajani dkk, 2010). Takaran penggunaan minyak wijen pada pembuatan isian
d. Tepung Tapioka
teerbuat dari pati yang terkandung pada umbi ubi kayu (Astawan, 2009).
Tapioka sering dianfaatkan dalam industri makanan sebagai bahan pengental dan
pengikat. Selain itu, sisa tapioka banyak digunakan sebagai campuan pakan
ternak. Secara umum, di Indonesia tapioka dibagi menjadi dua jenis: tapioka halus
dan tapioka kasar. Tapioka kasar terdapat gumpalan dan biji singkong berukuran
besar, tapioka halus didapat setelah pengolahan lebih lanjut serta tidak terdapat
e. Garam
akan unsur yodium (dengan takaran 5 g NaI per 1 kg NaCl). Garam berbentuk
Penggunaan garam sebagai bumbu penting untuk memberikan rasa asin. Takaran
penggunaan garam pada pembuatan isian dimsum siomay yaitu sepucuk sendok
f. Lada
bumbu penyedap masakan. Aroma dan rasa lada begitu unik sehingga bisa
dijadikan bagian dari resep masakan yang bisa diandalkan. Lada putih berguna
14
dan dapat digunakan sebagai minuman kesehatan. Di sisi lain, lada hitam
2004). Takaran penggunaan garam pada pembuatan isian dimsum siomay yaitu