TINJAUAN PUSTAKA
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnolipilihanda
Ordo : Laurales
Famili : Lauraceae
Genus : Persea
5
6
lapisan tanahnya gembur dan subur serta tidak tergenang air. Walau
bila ditanam pada ketinggian 200 - 1.000 m dpl, di daerah tropik dan
Buahnya buah buni, berbentuk bola atau bulat telur, panjang 5-20
atau ungu sama sekali berbiji satu, daging buah jika sudah masak
alkaloid.
2.2 Simplisia
tanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat tanaman (isi sel yang
secara spontan keluar dari tanaman dengan cara tertentu yang masih
yang berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat-zat yang berguna
yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni. Dan
belum di olah atau di olah dengan cara sederhana dan belum berupa
dapat larut sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dengan
dapat larut dan senyawa yang tidak dapat larut seperti serat, karbohidrat,
RI, 2000).
10
1995).
2.3.1 Maserasi
cara merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari yang sesuai selama
tiga hari pada temperatur kamar terlindung dari cahaya, cairan penyari akan
masuk ke dalam sel melewati dinding sel. Isi sel akan larut Karena adanya
perbedaan konsentrasi antara larutan di dalam sel dengan di luar sel. Larutan
yang konsentrasinya tinggi akan terdesak keluar dan diganti oleh cairan
keras.
dari maserasi adalah melarutnya bahan kandungan simplisia dari sel yang
artinya keseimbangan antara bahan yang diekstraksi pada bagian dalam sel
dengan masuk kedalam cairan, telah tercapai maka proses difusi segera
2.4 Masker
terakhir dalam tindakan perawatan kulit wajah. Ciri-ciri masker wajah yaitu
dapat dioleskan pada kulit wajah, menimbulkan rasa kencang pada kulit dan
terdapat unsur zat yang bermanfaat untuk kulit. Di pasaran terdapat banyak
Selain itu, dapat juga diangkat atau di lepaskan seperti membran elastis.
gel yang lebih fleksibel, tidak lengket, konsentrasi bahan pembentuk gel
hanya sedikit untuk membentuk massa gel yang baik dan mempunyai aliran
dan akan segera mencair bila dikocok. Kelemahan masker gel adalah
(Septiani, 2013).
2.5 Gel
Gel atau jelly adalah sistem semi padat yang terdiri dari suspensi
yang dibuat dari partikel organik yang kecil atau molekul organik yang
pengental untuk sediaan oral dan sebagai basis supositoria. Secara luas
makanan juga pada beberapa proses industri. Pada kosmetik yaitu sebagai
sediaan untuk perawatan kulit, sampo, sediaan pewangi dan pasta gigi
(Herdiana, 2007).
13
dikulit setelah kering meninggalkan film tembus pandang, elastis, daya lekat
seperti surfaktan agar gel tetap jernih pada berbagai temperatur, tetapi gel
surfaktan yang tinggi dapat menyebabkan iritasi dan harga lebih mahal.
lilitan-lilitan molekul primer yang akan memberikan sifat kental dan gel
alginat, kalium alginat, kalsium alginat, agar, karagen, locust bean gum,
Gelling agent
Pengawet
Aquades
penyulingan sama dengan air murni atau H2O karena H2O hampir
2.6 Antioksidan
(Widya, 2003).
dari DPPH dan membentuk DPPH tereduksi. Jika semua elektron pada
berubah dari ungu tua menjadi kuning terang dan absorbansi pada
DPPH・ + AH → DPPH-H + A・
aktivitas antiradikal
2.6.2 Flavonoid
sejumlah gugus hidroksil yang tak tersulih atau suatu gula, sehingga akan
larut dalam pelarut polar seperti etanol, methanol, butanol dan aseton.
lebih mudah larut dalam air dan dengan demikian campuran pelarut diatas
dengan air merupakan pelarut yang lebih baik untuk glikosida (Markham,
1988).
18
2.7.1 Na CMC
mengandung tidak kurang dari 6,5% dan tidak lebih dari 9,5% natrium
etanol, dalam eter dan dalam pelarut organik (DepKes RI, 1995).
2.7.2 HPMC
obat, yaitu HPMC dapat membentuk lapisan gel bila kontak dengan
cairan sehingga matriks sulit mengalami erosi dan obat berdifusi keluar
al., 1993).
dan polimer dalam fil coating. HPMC membentuk gel pada suhu 50 –
2.7.3 Gliserin
lama pada suhu rendah dapat memadat membentuk massa hablur tidak
berwarna yang tidak melebur hingga suhu mencapai lebih kurang 20ᵒC.
tidak larut dalam kloroform P, dalam eter P dan dalam minyak lemak.
Khasiat dan penggunaan adalah sebagai zat tambahan (DepKes RI, 1979).
2.7.4 Nipasol
dari 99,0% dan tidak lebih dari 101,0% C10H12O3. Pemerian bahan ini
adalah serbuk hablur putih, tidak berbau, tidak berasa. Kelarutan sangat
20
sukar larut dalam air, larut dalam 3,5 bagian etanol (95%) P, dalam 3
minyak lemak, mudah larut dalam alkali hidroksida (DepKes RI, 1979).
2.7.5 Nipagin
dan tidak lebih dari 101,0%. Pemerian serbuk hablur halus, putih,
hamper tidak berbau, tidak mempunyai rasa, agak membakar diikuti rasa
tebal. Nipagin mudah larut dalam air, benzene P, serta praktis tidak larut
2.7.6 Aquades
penyulingan sama dengan air murni atau H2O karena H2O hampir
masker gel apakah sesuai dengan pH kulit yaitu 4,5 – 6,5 (Mappa,
2013).
dapat menyebar pada kulit, jika daya sebar semakin besar maka
2011).
sejauh mana masker gel dapat menempel pada kulit sehingga efek
iritasi mekanik dan panas. Hal ini untuk mencapai kriteria masker
2.9 Hipotesis