TINJAUAN PUSTAKA
II.1.Tanaman Seledri
II.1.1. Taksonomi
Tinjauan mengenai tumbuhan ini meliputi klasifikasi, nama
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Apiales
Suku : Apiaceae
Marga : Apium
6
II.1.2. Deskripsi Tanaman
7
menyirip ganjil dengan anak daun 3-7 helai. Tepi daun umumnya
menyirip dengan ukuran panjang 2-7,5 cm dan lebar 2-5 cm. Tangkai
daun tumbuh tegak ke atas atau pinggir batang, panjangnya sekitar 5 cm,
yang perutnya sering kembung dan gampang buang angin karena seledri
ditunjukkan adanya dua gugus gula yang diikat pada rantai karbon 7,gula
(Siswono,1991).
vasodilator.
dan pembuluh darah. Akibatnya ion kalsium tidak bisa masuk, dan
kepala myosin tak bisa berikatan dengan filament aktin, akibatnya tidak
blood flow sehingga terjadi ekskrkesi natrium, klorida, dan air. Akibatnya
II.2 Simplisia
simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum
mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain, berupa bahan
dan simplisia pelikan (mineral). Simplisia nabati adalah simplisia yang yang
tumbuhan ialah isi sel yang secara spontan dan keluar dari tumbuhan atau isi
sel yang dengan cara tertentu dikeluarkan dari selnya atau senyawa nabati
lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan dari tumbuhannya dan belum
1. Simplisia Nabati
sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau isi sel
dikeluarkan dari selnya dengan cara tertentu atau zat isi sel yang
zat kimia.
2. Simplisia Hewani
atau zat yang dihasilkan hewan yang masih berupa zat kimia
murni.
Misalnya tanaman yang pada saat panen diambil daun yang telah
tua, daun yang diambil dipilih adalah daun yang telah membuka
2. Sortasi basah
batang daun, akar yang telah rusak serta kotoran lain yang harus
jumlah
3. Pencucian bahan
mengalir.
4. Perajangan
5. Pengeringan
6. Sortasi kering
pewadahan.
14
8. Pemeriksaan mutu
2000).
II.3.2 Ekstraksi
ekstraksi dalam analisis fitokimia sangat penting karena sejak tahap awal
jenis, sifat fisik, sifat kimia kandungan senyawa yang akan di ekstraksi.
disari mulai dari bersifat non polar hingga polar, sering disebut disebut
A. Cara Dingin
1. Maserasi
pada suhu yang lebih tinggi dari suhu kamar, yaitu 40-
60°C.
2. Perkolasi
B. Cara Panas
1. Refluks
panas.
16
2. Soxhletasi
3. Infundasi
air. Cara ini sesuai untuk simplisia yang bersifat lunak, seperti
4. Dekok
II.4 Kulit
II.4.1 Definisi kulit
pori-pori kulit berupa keringat. Kulit juga merupakan salah satu alat
(kulit pada telapak tangan dan kaki) dan 75-150 µm untuk kulit tipis
yang paling tipis yaitu dikelopak mata dan yang paling tebal adalah
dan dingin.
C. Hipodermis
struktur kulit. Pada lapisan ini terdapat syaraf, pembuluh darah dan
II.5 Kosmetik
Kosmetik adalah sediaan atau paduan bahan yang siap untuk digunakan
pada bagian luar badan (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ kelamin
bagian luar ), gigi dan rongga mulut untuk membersihkan, menambahkan daya
wajah dan menyembuhkan jerawat. Masker wajah tradisional bebas dari bahan
kimia. Bentuk sediaan masker yang banyak terdapat dipasaran adalah bentuk
diaplikasikan langsung sesuai dengan anjuran para ahli gizi (Dicha dkk,
2018).
3. Masker krim
kulit kering, kasar dan kulit menua serta kulit stress akibat
Lapisan baru terlihat lebih sehat. Walaupun hal ini terjadi secara
kulit kering. Kulit pecah, dan warna kulit yang tidak merata.
3. Masker oksigenasi.
buah.
5. Masker kolagen
Selain itu, dapat pula digunakan sorbitol. Unsur pelembut larut air
uniform pada wajah pada saat lapisan mengering, terasa adanya efek
selsel mati dan kotoran yang menutup pori serta membersihkan kulit
(Agoes, 2015). Berikut adalah contoh gambar dari masker gel peel-
off .
Kelarutan
: Larut dalam air, sedikit larut dalam etanol,
praktis tidak larut dalam aseton.
USP.
Stabilitas
: Polivinil alkohol stabil pada wajah yang
mengandung borax.
Penyimpanan
: pada tempat yang tertutup rapat, ditempat
yang sejuk dan kering.
2. HPMC
ether, methylhydropylcelullose,
Kelarutan
Inkompatibilitas :-
Keamanan
: Hydoxypropimrthyl cellulose digunakan
non irritanant.
Kegunaan
: Coating agent, pensuspensi, pengikat tablet,
viskositas.
Penyimpanan
: Dalam wadah tertutup rapat, terlindungi dari
cahaya.
Pemerian
Pemerian
: tidak berbau, kental, cairan praktis tidak
berbau jelas, denan manis, rasa sedikit pedas
menyerupai gliserin.
Kelarutan
: Larut dengan aseton, krofor, etanol, (95%),
esensial.
sedikit panas.
Kelarutan
: Mudah larut dalam etanol dan dalam eter,
praktis tidak larut dalam minyak, larut dalam
400 bagian air.
27
Penyimpanan
: Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembuh
cahaya.
Stabilitas
produk seperti
5% dan 15%.
“Formulasi Dan Uji Aktivitas Sabun Mandi Cair Ekstrak Etanol Herba
uji evaluasi atau fisik sediaan sabun cair Ekstrak Etanol Herba Seledri
dengan konsentrasi 1%, 2%, 4%, dan 8% memenuhi syarat yang telah
bahwa sabun cair konsentrasi 1%, 2%, 4%, dan 8% Ekstrak Etanol
dan 8%.
3. Penelitian yang dilakukan oleh (Khaerati dan Ikhwan, 2015) dengan judul “
0,32.
“Formulasi dan Uji Aktivitas Masker Gel PEEL-OFF Antijerawat Ekstrak Etanol
menunjukkan bahwa formula 1 lebih efektif dari pada formula 2 dan 3, dengan
diameter zona hambat terhadap bakteri staphylococcus aereus adalah 0,86 cm.
Dapat disimpulkan bahwa formula 1 merupakan formula terbaik secara fisik dan
aereu.
F2 = 5%
F3 = 10%
F4 = 15%
II.12 Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah dan beberapa tinjauan pustaka dapat
dibuat hipotesis bahwa :
1. Masker gel Pell-Off dari ekstrak daun seledri (Apium graveolens L.)
konsentrasi 15%.